Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 7 : Kompetisi Menjadi Budak

Sais membangunkan para junior regunya pagi sekali. Di pagi buta itu kelompok cabang Utara berkumpul.
Sang ketua memandang para anggotanya. Dimulai Robin, Katrina, Adnan lalu Angela.

Semuanya sudah lengkap.
"Pagi ini kita akan mandi besar. "

"Mandi besaar? " gumam Angela. Merasa malu sendiri.

"Iya. Dibalik bukit itu ada apa? Kalian pasti akan bahagia melihatnya. "

"Apa hubungannya melihat ke balik bukit dengan bahagia?. " protes Adnan.

"Ah.. " Katrina yang tahu rencana Sais langsung tersenyum jahil.

"Kita akan berkompetisi. Siapa yang tertinggal di belakang akan menjadi budak Utara selama seminggu. Mengerjakan pekerjaan rumah, memasak, menyapu, mencuci, dan lain-lain. Kalau tidak mau menjadi budak seperti itu maka jangan sampai berada yang paling belakang!! "

..

"Permainan kali ini adalah kita mendaki bukit, menuruninya lalu berenang kesebrang danau yang lebarnya 50 meter. "

"Kau gila?? " sungut Adnan.

"Ini perintah Ketua." kata Robin dengan nada kaku.

"Keputusan sudah dibuat. Ayo mulai kompetisinya Ketua!! " ucap Katrina dengan riang.

Para senior mencontohkan start jongkok. Adnan dan Angela mengkuti lalu ...

Zet..

Ketiga senior itu melesat dengan sangat cepat.

"Angela. Mereka berlari atau menghilang? "

"Tidak tahu..  Ayo kita susul Ad!. "

"Ayo!! "

Mendaki bukit yang tidak terlalu tinggi itu sudah cukup melelahkan bagi stamina Adnan dan Angela. Apalagi Angela yang berkali kali terjerembab karena lelah.

"Hah hah..  Kau duluan saja Angela. "

"Kenapa? " angela juga sama capeknya.

"Aku nggak rela kamu jadi budak Cabang Utara. Biar aku saja. "

"Tidak apa. Kakak bisa lebih fokus latihan. "

"Sudahlah, ayo kita maju saja dulu. "

Keduanya menuruni bukit sementara para Senior sudah berada disebrang danau. Pakaian mereka dilucuti. Robin dan Sais hanya pakai celana pendek. Sedang Katrina memakai pakaian intinya yang ketat.

"Ugh. Haruskah lepas pakaian? " gumam Adnan.

"Harus ini mah Kak. Ayok! "

Setelah melepas busana, mereka berdua meloncat kedalam air yang dingin. Lalu berenang sekuat tenaga sampai ke tepi danau.

Adnan banyak berhenti untuk mensejajari Angela. Berulang kali mendorong Angela.

"Terus bergerak Angela.! Jangan diam nanti kedinginan!. "

Percuma. Angela tetap menggigil. Padahal jaraknya tinggal 10 meter lagi.

"Ayo Angela.!! "

"Peserta yang menyerah sebelum mencapai finish di diskualifikasi dan dianggap kalah. "  seru Sais.

"Tidak apa-apa Ad. Kau harus menyelesaikan ini agar tidak di diskualifikasi. Aku bisa mengatasinya.''

"Tapi Angela.. "

"Cepatlah!! "

Angela terus mendorong Adnan hingga Adnan sampai ke tepian lebih dulu. Sementara Angela yang sudah tidak tahan tidak bisa menggerakkan kakinya lagi.

Kakinya terasa kaku. Keram.

"Bahaya!! " Katrina langsung meloncat ke dalam air sebelum Angela tenggelam. Lalu membawanya berenang ke tepian.

"Hasilnya, gadis ini akan menjadi budak Utara selama seminggu. " vonis Sais.

"Sudahlah Sais sebaiknya kita cepat kembali ke sana dan berpakaian!! " omel Katrina kesal.

"Baik. Robin, siapkan perahunya!!"

Robin berjalan ke arah kanan dan tak jauh dari situ sudah tertambat perahu kayu.

"Ayo semuanya naik!!  Kau Adnan, yang mendayung!! "

Semua naik ke atas perahu. Karena perahunya lumayan kecil dan penumpang terdiri dari tiga orang dhewasa perahu dikhawatirkan akan tenggelam ke danau. Tetapi untunglah mereka sampai ke tepian dengan selamat.

Brrrr...  Hembusan angin membuat mereka kedinginan. Cahaya matahari sudah merambat naik. Menanpakkan keindahan alam sekitar. Dan juga keindahan tubuh ketiga senior Cabang Utara.

Setelah berpakaian Sais tanpa banyak bicara mengambil posisi jongkok.

"Angela, naiklah.! Sebagai Ketua aku punya tanggung jawab penuh. Sedang Adnan hemat saja tenagamu. Karena kamu juga harus berjuang lagi untuk pulang."

"Eh..  Tidak usah Ketua.  " kata Angela malu

"Naiklah! Ini perintah! " tegas Sais.

Karena mata Sais mulai memandang tajam dan tak mau membuat ketua mereka semakin kesal Angela akhirnya memutuskan untuk naik ke punggung Ketua Sais. Aroma tubuh Sais sangat nikmat, tetapi Abgela merasa aroma kakaknya lebih nikmat.

"Apakah berat? " Angela merasa tidak enak dengan situasi ini.

"Bicara apa kamu?  Kau meremehkan Ketua Cabang Utara? " Sais pun dengan cepat membawa Angela berlari meninggalkan ketiga anggota lainnya.

"Angelaaaa.. " percuma. Adnan tidak bisa mengejar.

"Ciee..  Cemburu?  Hati-hati, Sais itu pinter banget naklukin hati wanita lhoooh...  Hahahaha.. " goda Katrina.

"Siapa yang cemburu? "

"Kau. "

"Angela kan adikku! "

"Apakah sedarah?"

"Eh.. " bagaimana bisa Katrina tahu Angela bukan adik sedarahnya? "Kamu tahu itu? "

"Wkwkwkwk... " Katrina hanya tertawa dan meninggalkan Robin dan Adnan.

"Katrina. Kau tau sesuatu kaaaan? "

"Tidak!  Tidak!!  Wkwkwk... "




TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR SAMPAI DISINI..  MENINGGALKAN JEJAK JUGA BISA JADI PENYEMANGAT BUAT AUTHOR.  ENTAH KOMEN ATAU VOTE UNTUK BISA MEMBANGUN ALMER LAGI...  ☺🤓🤓

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro