
[Trash Fic] Joker Game - Can't Take My Eyes Off You
[Trash FIC] AU!
(Kaminaga x Reader)
Playlist : Frankie Valli - Can't Take My Eyes Off You (Iya, Jeco tau ini lagu jadul :"")) Tapi berapa kali pun Jeco denger lagu ini, Jeco selalu suka. Udah bertahun-tahun lagu ini ada di playlist Jeco yang paling atas. Nggak bakal nyesel denger ini, liriknya itu lo :)))
Joker Game ©Koji Yanagi
.
.
.
.
.
Can't Take My Eyes Off You ©J.Cho
.
.
.
.
.
❝You're just too good to be true
I can't take my eyes off you
You'd be like heaven to touch
I wanna hold you so much.❞
∞
Kau tau? Aku ini seorang fotografer yang kapanpun bisa bertemu dengan model-model cantik dari berbagai belahan bumi. Tapi bagiku kau lah yang paling cantik. Bagiku, sosokmu terlalu indah untuk jadi kenyataan..
Pertama kali melihatmu, aku hampir salah menganggapmu sebagai bidadari surga. Kau begitu sempurna, (Y/n). Ya, aku tau namamu. Haha, menyebut namamu selalu membuatku teringat hari-hariku dulu, ketika aku berusaha keras untuk mencari tau siapa gerangan dirimu. Aku membeli banyak permen dan manisan untuk membujuk anak-anak panti asuhan memberitaukan namamu. Hey, mereka pintar juga menjaga rahasia. Kau yang mengajarinya?
Setiap Minggu pagi, aku selalu datang ke gereja ini untuk melihatmu yang mengajak anak-anak panti mengikuti misa pagi. Terkadang anak-anak menangkap eksistensiku di kursi yang berjarak empat sampai lima kursi dari tempatmu berada. Mereka hendak menyapaku, tapi aku selalu menyuruh mereka untuk melakukannya diam-diam.. berharap kau tak melihatku. Hey, aku belum siap untuk bertemu dengan bidadari surga.
Hingga pagi ini, di hari Minggu ini, dan ditempat yang sama pula, kau menangkap basah diriku yang sedang berniat memotret dirimu yang sedang bermain bersama anak panti dari jauh.
Jangan kau tanya seberapa malu nya diriku saat ini. Awalnya kupikir aku akan dimarahi, tapi nyatanya kau malah tersenyum padaku dan menyuruhku untuk ikut bergabung bersama kalian.
Dengan senyum lebar, aku berlari kecil menuju tempatmu dan anak-anak.
∞
❝Pardon the way that I stare
There's nothing else to compare
The sight of you leaves me weak
There are no words left to speak.❞
∞
Sampainya aku di tempatmu, aku meminta maaf padamu karena sudah berusaha memotretmu dari jauh. Tapi apa kau sadar? Jawabanmu membuatku seperti melayang.. kau bilanh padaku bahwa,
"Aku tau, kok. Aku sadar semua yang kau lakukan selama ini, justru aku yang minta maaf karena pura-pura tidak mengetahuinya." Kau tertawa kecil saat sadar wajahku memerah malu.
Aku hanya bisa tersenyum kikuk mendengarnya. Tapi dilain sisi, aku senang kau menangkap eksistensiku. Ini artinya ada kemajuan 'kan?
Aah.. aku selalu dibuat lemah ketika melihatmu, aku frustasi karena tidak bisa mengatakan apa yang ingin kukatakan padamu. Aku yang selalu banyak bicara ini berhasil kau buat tak berkutik dihadapanmu. Seperti terhipnotis..
Padahal hanya tiga kata, pendek. Tapi hanya bisa kupendam sendiri. Belum saatnya, sayang.
∞
❝But if you feel like I feel
Please let me know that it's real
You're just too good to be true
Can't take my eyes off you.❞
∞
Belakangan ini kau seperti menghindar dariku. Aku bingung. Apa aku melakukan hal yang membuatmu marah? Rasanya sejak kemarin aku melakukan hal-hal yang wajar. Sama seperti biasanya. Datang ke gereja, mengikuti misa bersamamu dan anak-anak, ikut denganmu mengajar anak-anak, mengantarmu pulang ke rumah―Oh! Aku ingat! Aku memberikanmu bunga mawar.
Apa kau tak suka mawar? Aku bisa gantikan dengan bunga lain. Jadi kumohon, jangan menjauh dariku..
Hingga sore tiba, sudah waktunya bagiku untuk mengantarmu pulang. Aku tidak akan membiarkanmu berjalan sendiri sampai ke rumah, terlalu bahaya untuk bidadari surga berjalan sendiri di dunia yang jahat ini. Mengantarmu sudah menjadi kesenanganku sekarang, karena saat seperti inilah aku bisa bersamamu. Hanya berdua, tanpa suara anak-anak panti seperti saat pagi atau siang tadi.
Selama perjalanan, kau terus menunduk, menghindari kontak mata denganku. Kita biasa bercakap banyak hal saat pulang, tapu kali ini kau hanya diam dengan.. wajah memerah? Apa kau sakit???
Reflek aku berhenti dan menaruh punggung tanganku di dahimu, membuatmu juga ikut berhenti dan menatapku bingung.
Panas..
"(Y/n), kau sakit?? Wajahmu merah dan panas. Apa ini alasannya kenapa seharian penuh kau diam??"
Kau menatapku dengan ekspresi kaget, wajahmu juga bertambah merah. Buru-buru kau singkirkan tanganku dari dahimu dan mengalihkan pandangan dariku.
"Bodoh. Kupikir kau laki-laki yang lebih pintar dariku. Kupikir hanya aku yang tidak tau apa-apa.." Ujarmu sambil masih mengalihkan pandangan.
"(Y/n), apa maksudmu? Apa kau tidak suka bunga mawar yang kuberikan kemarin??" Tanyaku menyuarakan isi hati.
"Tidak!―maksudku, aku suka bunga mawar yang kau berikan kemarin. Hanya saja.." Jawabmu menggantung. Aku sudah sedikit lega begitu tau kau menyukai mawar yang kuberikan. Jadi bukan itu masalahnya.. Tapi apa yang membuatmu seperti ini?
"Hanya saja..?" Ucapku membeo kata-katamu.
"Aku-aku tidak tau.. ta-tapi semua suster di gereja mengatakan hal yang sama padaku. Mereka bilang aku sedang―"
"Jatuh cinta." Ucap kami bersamaan.
Bodohnya diriku baru menyadari gerak-geriknya..
(Y/n), dengan siapa kau jatuh cinta? Kuharap dia laki-laki yang baik, yang bisa memperlakuknmu baik, lebih dari apa yang kulakukan padamu. Entah dengan siapa..
"Kau jatuh cinta dengan siapa?" Aku tersenyum menanyakannya. Tersenyum untuk menutupi betapa hancurnya perasaanku saat ini, ketika tau kau sedang jatuh cinta.
"Sudah kuduga aku lebih pintar darimu."
BUGH!
(Y/n) memukulku dengan tas selempang nya. Tidak keras, tapi cukup untuk membuatku mengaduh. Setelahnya ia berjalan mendahuluiku menuju rumahnya. Aku mengejarnya dan menyamakan langkahnya.
"Untuk apa yang barusan itu?" Aku benar-benar takut ia membenciku. Aku tidak masalah ia bersama dengan laki-laki lain, tapi aku minta untuk jangan membenciku.
"Kau bodoh, Kaminaga! Dengan siapa lagi aku jatuh cinta kalau bukan dengan dirimu!" (Y/n) berbicara sedikit keras dari biasanya. Inikah dirimu yang lain―tunggu.. kau bilang apa tadi?
Aku kaget sampai-sampai memberhentikan langkahku. Kau pun juga sama kagetnya, sepertinya kau tidak sadar saat mengatakan hal barusan.
Kau.. jatuh cinta padaku? Benarkah?? SUNGGUHAN?? Ini tidak mimpi 'kan?? IZAWA KAMINAGA, APA KAU SEDANG BERMIMPI???
"Hey, (Y/n)..." Panggilku dengan suara pelan.
Kau menunduk, bersikap seakan-akan aku menolakmu. Aku bohong pada diriku, pada perasaanku, jika aku menolakmu, (Y/n)..
"Aku.. juga menyukaimu―tidak, aku mencintaimu sejak saat pertama melihatmu di gereja." Akhirnya aku mengatakannya. Mengatakan kata cinta padamu.
Kau tampak diam memproses semua kata yang kulontarkan. Kemudian kau kembali berjalan mendahuluiku.. tentu dengan wajah yang merah.
Aku tertawa kecil, kemudia berlari menyusulmu yang sudah cukup jauh.
"Hey, (Y/n), tunggu aku~"
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami yang tertunda beberapa kali tadi. Kami jadi pulang lebih lama dari biasanya, (Y/n) juga menawariku untuk makan malam dirumahnya.
Aah~ sampai sekarang aku merasa ini seperti mimpi, karena ini terlalu indah untuk jadi kenyataan.
Aku berjanji, tidak akan membiarkan mataku lepas darimu. Aku tidak akan melirik perempun lain. Hanya kau, hanya kau yang kulihat.
Aku mencintaimu, (Fullname).
∞
❝I love you, baby
And if it's quite alright
I need you, baby
To warm the lonely nights
I love you, baby
Trust in me when I say.
Oh pretty baby
Don't bring me down I pray
Oh pretty baby
Now that I've found you stay
Oh pretty baby
Trust in me when I say.❞
∞
Lagi-lagi Kaminaga ya, guys~
Entah kenapa aku suka buat Kaminaga dalam kisah percintaan yang manis ❤
―07-07-17―
Vessalius istri dari Kaminaga
Natsu_Roku
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro