Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 26

Natsuya sedang berjalan pulang menuju rumahnya. Di sepanjang jalan, ia terus memikirkan pembicaraanya bersama (y/n) saat di kereta tadi.

"Carilah lelaki yang berbicara seperti tadi kepadamu, (y/n). Kau harus menyukai laki-laki itu" ucap Natsuya.

"Eh? J...jadi, tadi itu... hanya bohongan?" tanya (y/n). Ia benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Natsuya.

Natsuya pun terdiam sejenak. Lalu tak lama kemudian, ia pun tertawa terbahak-bahak.

"Kau mengira tadi itu aku serius, ya? Tidak...tidak! Aku hanya memberi contoh saja. Jangan dimasukan kedalam hati, ya.... Hahahaha"

Kenapa aku malah mengatakan itu? Bodoh sekali aku! Padahal tadi adalah kesempatan bagus untuk menyatakan perasaanku pada (y/n), gumam Natsuya. Sepertinya ia telah menyesal karena tidak menyatakan perasaannya kepada (y/n) tadi.

Kusso! Kenapa aku malah berbohong?! Apa aku terlalu gugup tadi?, pikir Natsuya sambil mengacak-acak rambutnya yang agak bergelombang.

Tiba-tiba, ia memasang ekspresi serius di wajahnya.

Aku tidak boleh menyerah disini! Pokonya aku pasti bisa memiliki (y/n). Lain kali, aku pasti akan menyatakan perasaanku padanya!

***

(Y/n) berjalan memasuki cafe. Ternyata di dalam cafe sudah ada Kisumi di sana.

"A! (Y/n)-chan! Konnichiwa!" sapa Kisumi.

"Konnichiwa!" balas (y/n) sambil tersenyum. Lalu ia pun duduk tepat di samping Kisumi.

"Kau masih ada jadwal kuliah?" tanya Kisumi.

"Tidak. Setelah ini aku akan langsung pulang. Bagaimana denganmu, Kisumi?"

"Sebenarnya sebentar lagi adalah jadwal latihanku sih"

"Eh? Lalu kenapa kau malah datang kemari?"

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"

"Eh?"

Lalu Kisumi mengeluarkan sebuah brosir dari dalam tasnya

"Lihat! Ayo kita pergi kesini!"

(Y/n) pun mendekatkan wajahnya kearah brosur tersebut agar dapat membaca beberapa tulisan di dalamnya.

"Penginapan onsen?" tanya (y/n).

"Iya. Kebetulan teman pamanku adalah pemilik penginapan ini. Lalu ia memberikanku beberapa buah kupon untuk menginap gratis disana. Bagaimana? Kau mau ikut 'kan?" tanya Kisumi meyakinkan.

Kring!

Seseorang masuk ke dalam cafe. Ternyata itu adalah Natsuya.

"A! Ada kalian berdua rupanya disini"

"N...Natsuya-san?" tanya (y/n). Sejujurnya ia masih merasa sedikit sakit hati karena ternyata Natsuya tidak memiliki perasaan yang sama dengannya. Namun ia berusaha sebisa mungkin untuk menutupinya.

Sedangkan Kisumi, ekspresi wajahnya seketika berubah ketika Natsuya datang ke cafe. Rupanya ia merasa kesal karena setiap kali ia memiliki kesempatan berduaan bersama (y/n), Natsuya selalu mengganggunya.

Natsuya langsung berjalan mendekati (y/n) dan Kisumi. Ia pun meletakan kedua tangannya di sebelah bahu Kisumi dan (y/n).

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Natsuya. Lalu matanya langsung tertuju kepada sebuah brosur yang tergeletak di meja.

"Wah! Rupanya kalian memiliki kupon menginap gratis disana"

"B...bagaimana kau bisa tahu?" tanya Kisumi sedikit terkejut.

Natsuya pun mengeluarkan beberapa buah kupon dari dalam tasnya.

"Kebetulan aku juga memilikinya! Aku mendapatkannya dari sebuah majalah. Tidak sepenuhnya gratis, sih. Tapi tadinya aku ingin mengajak (y/n) dan mentraktir sebagian biayanya" ucapnya sambil melirik kearah (y/n).

"Eh? Benarkah? Tapi, kenapa?" tanya (y/n) sambil merasa terkejut.

"Hmm... Kenapa, ya?" tanya Natsuya sambil berpura-pura tidak tahu. Hal tersbut membuat Kisumi semakin muak dengan sikap Natsuya.

"Jadi, aku boleh bergabung dengan kalian 'kan?" tanya Natsuya.

"Tentu saja. Boleh 'kan, Kisumi?" tanya (y/n) sambil menoleh kearah Kisumi.

"Eh? I...iya tentu saja" balas Kisumi sambil berusaha tersenyum.

"Yosha! Jadi kapan kita akan pergi?" tanya Natsuya sambil melirik kearah Kisumi.

"Bagaimana kalau hari minggu besok? (Y/n), di hari itu kau bisa ikut 'kan?"

"Um. Tentu saja"

"Baiklah. Hari minggu, ya. Sore jya, sampai bertemu di penginapan nanti!" pamit Natsuya sambil berjalan menuju pintu cafe.

"Are? Kau sudah mau pergi?" tanya (y/n).

"Kenapa? Kau tidak bisa jauh-jauh dariku, ya?" tanya Natsuya.

"Eh? A-apa maksudmu, Natsuya-san?" balas (y/n) dengan kedua pipinya yang sedikit memerah.

Melihat hal tersebut, hati Kisumi terasa sanhat panas.

Tiba-tiba, Natsuya pun tertawa.

"Sudah dulu, ya. Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa di penginapan, ya! Jya ne!"

Lalu Natsuya pun pergi keluar dari cafe dengan langkahnya yang sedikit terburu-buru.

"Natsuya-san sepertinya sedang sibuk, ya" ucap (y/n) sambil menatap pintu cafe.

"U-um" balas Kisumi singkat.

Sejujurnya Kisumi merasa kecewa. Tadinya ia hanya ingin mengajak (y/n) untuk pergi ke penginapan. Karena ini hanyalah salah satu cara agar (y/n) jatuh hati padanya. Namun, karena Natsuya tiba-tiba datang, mau tidak mau ia pun harus mengajak Natsuya.

***

Akhirnya hari minggu pun tiba dengan cepat.
(Y/n), Kisumi dan Natsuya memutuskan untuk berkumpul di stasiun kereta.

(Y/n) melirik kearah jam tangannya. Ia sedang menunggu Kisumi dan Natsuya untuk datang ke stasiun.

Tak lama kemudian, Kisumi datang menghampirinya.

"A! (Y/n)-chan!" panggil Kisumi sambil melambaikan sebelah tangannya kearah (y/n).

"Kisumi!"

"Natsuya belum datang, ya?" tanya Kisumi.

"Iya. Dia belum datang"

Ekspresi wajah Kisumi tiba-tiba berubah. (Y/n) yang menyadari hal tersebut langsung menanyakannya kepada Kisumi.

"Ada apa, Kisumi?"

"Nee, (y/n)-chan..."

"Hm? Nani?"

"Ngomong-ngomong soal Natsuya, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu."

"Apa itu?"

"Menurutmu Natsuya itu orang yang seperti apa?"

"Eh? Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?"

"A! T-tidak apa-apa. Aku hanya penasaran dimatamu Natsuya itu seperti apa, (y/n)-chan"

"Hmm... begitu, ya. Kalau menurutku Natsuya itu orang yang sangat baik. Ia juga sangat ramah sehingga mudah sekali untuk akrab dengannya"

"Begitu rupanya. Apa kau menyukai sifatnya itu?"

"Bagaimana ya, mengatakannya? Kalau untuk sifatnya itu sudah pasti lelaki lain pasti banyak yang memiliki sifat yang serupa. Namun belakangan ini, entah mengapa jika aku berada di dekatnya jantungku selalu berdegup dengan kencang. Mungkin ini hanya perasaanku saja, tapi sepertinya ia memberi perhatian lebih kepadaku. Ah! Lupakan! Aku ini hanya terlalu ke-ge-er-an saja. Mana mungkin Natsuya bisa menyukaiku. Sifat mudah akrabnya itu sudah pasti tidak hanya ia lakukan kepadaku saja"

Kisumi terkejut dengan jawaban (y/n) tersebut.

"J-jadi, kau... menyukai Natsuya, (y/n)-chan?"

"Eh?"

Suasana pun seketika hening sejenak.

"T-tidak mungkin aku menyukai Natsuya-san. K-kau ini ada-ada saja. Hahahaha" balas (y/n) sambil berusaha menutupi perasaannya yang sebenarnya.

Dan tentu saja, Kisumi menyadari bahwa perkataan (y/n) itu hanyalah kebohongan. Entah mengapa ia merasa semakin lama waktu berlalu, ia malah semakin jauh dengan (y/n)

"Yo! Kalian berdua!" panggil Natsuya.

"Natsuya-san! Akhirnya kau da-"

(Y/n) tiba-tiba menghentikkan perkataannya. Matanya seketika terbelakak melihat seorang laki-laki yang berdiri tepat di samping Natsuya.

"Cih! Ternyata kau ikut juga!"

Ya, siapa lagi kalau bukan Ikuya. Ternyata ia juga ikut dalam liburan kali ini.

"I-Ikuya?!"

~Bersambung

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro