bertahun-tahun telah berlalu, dan jujur saja, fakta bahwa jeongguk masih bersamaku sungguh menakjubkan. namun sekarang dia sedikit berbeda. dia telah tumbuh dewasa, baik dari segi fisik maupun mental. ia telah berubah menjadi seseorang yang lebih baik. dia bukan lagi seorang jeongguk yang biasanya pulang dari sekolah sambil menangis. dia bahkan memberitahuku bahwa taehyung, orang yang dulu membullynya kini merupakan temannya.

ia sudah berubah — sangat berubah.

namun kebaikannya tak berubah sedikitpun. ia selalu merawatku dan tak pernah sekalipun ia mengucilkanku. ia masih berbicara denganku setiap hari.

"soraa~! apakah kau tau? sepertinya aku menyukai seseorang!" katanya dengan ceria sambil menatapku, matanya penuh dengan kebahagiaan.

"namanya lee jiyeon dan dia sangat baik!" jeongguk lalu terus bercerita mengenai gadis ini, dan harus kukatakan bahwa aku merasa iri. beruntung sekali dirinya, bisa menangkap hati jeongguk; orang yang paling kucintai.

"sora~ aku berencana untuk menyatakan perasaanku kepadanya besok, jadi doakan aku, ya? jangan khawatir, aku paling mencintaimu! tanpamu, aku tak akan berada di sini sekarang." ia menepuk kepalaku dan tersenyum lebar.

melihatnya tersenyum membuatku sangat senang. dan selama jeongguk bahagia, maka aku pun begitu. dan kata-katanya sangat berarti bagiku — layaknya dunia ini.