Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 1/2 : Aku Zareen

Aku adalah seorang gadis asal Minangkabau yang tidak memiliki prestasi yang membanggakan, dan hanya memiliki prestasi yang tak seberapa. Jika dibandingkan prestasiku dengan prestasi yang dimiliki orang lain diluar sana, aku bukanlah apa-apa dibanding mereka. Aku hanya ingin menjadi diriku, dengan usahaku dan juga dengan kemampuanku. Aku tidak ingin mencoba untuk mejadi orang lain, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri.

Dikota Padang aku dilahirkan, dibesarkan dan juga tumbuh dikota ini. Banyak cerita disetiap sudut kota yang telah menghiasi langkah perjalananku. Dimulai sedari aku masih di dalam gendongan ibu sampai aku menginjak usia dewasa seperti saat ini.

Memiliki peran sebagai seorang apoteker, penulis dan juga seorang penyanyi menurutku tidaklah mudah. Aku dituntut untuk membagi waktu antara shift kerjaku di rumah sakit dengan jadwal-jadwal lainnya diluar tugas sebagai apoteker. Kalau boleh jujur, tak bohong kalau aku juga merasa bahwa aku lelah dan capek, memang betul, memang aku merasakannya. Tapi aku selalu memiliki pemikiran dan percaya bahwa lelah dan juga capek yang ku rasakan saat ini akan terbayar dikemudian hari. Aku percaya itu.

Terlahir sebagai anak terakhir dari dua orang bersaudara, yang mana saudara tertuaku adalah seorang perempuan yang sangat bertolak belakang denganku pada awalnya. Bernama kak Tika, kini kakak sudah menjadi seorang istri dan juga seorang ibu diumur yang terbilang muda. Menurut kami semua sebagai anggota keluarganya, kakak merupakan seorang yang tegas dan banyak memiliki prestasi. Siapa yang tak akan kagum ketika melihat kakak, jujur aku sangat bangga memiliki seorang kakak seperti kak Tika. Dibalik tegasnya kak Tika, sebenarnya kak Tika adalah seseorang yang penyayang, terutama kepadaku adiknya. Yap, begitulah kakak ku, kakak terbaik yang ada dalam hidupku.

Berbicara perihal pasangan ter-romantis di seluruh dunia, bisa aku berikan dan sematkan untuk kedua orang tuaku, yaitu ayah dan ibu. Tak ada yang bisa mengalahkan keromantisan pasangan favorit nomer satuku ini. Dimana saja dan kapan saja, seolah olah ibu dan ayah tak bisa dipisahkan walau hanya sebentar. Ayah dan ibu akan bersautan, saling mencari bila kehilangan salah satu dari mereka, bagaimana romantis bukan?. Kami sebagai anaknya mengatakan bahwa ibu dan ayah diibaratkan seperti gulali yang sangat lengket dan sangat susah untuk dilepaskan. Tapi Allah berkata lain, Allah ambil ibu dari ayah untuk selamanya. Kini ayah hanya bisa memandang ibu dibalik bingkai foto. Cinta ayah dan ibu terpisah, hanya kesetiaan yang bisa menjadi benang agar ayah tidak melupakan ibu. Doa yang ayah layangkan, dan juga mimpi ketika ibu menemui ayah, itu cara ayah dan ibu agar dapat bertemu.

Ohh ya, aku terlupa akan seorang wanita yang tak kalah pentingnya dalam hidupku. Dia adalah seseorang yang tak disangka akan mengubahku sebanyak ini. Dari sikap dan gayaku dialah yang memberikan ku arahan sebagaimana wanita yang seharusnya, malah aku sempat berfikir "apakah dia adalah ibu kedua untukku?". Hahaha. Dia adalah Dita, sahabat yang selalu ada disaat aku merasakan senang ataupun sedih. Selalu membenarkan jika aku melakukan kesalahan, dan selalu mengingatkan jika aku terlupa. Dari sini bisakah kalian menebak bahwa dia adalah ibu kedua untukku. hahaha.

-0-

Disini awal kisah Zareen dimulai, akan kuceritakan potongan-potongan kecil kisah kehidupan seorang wanita bernama Zareen. Cerita-cerita yang sudah menjadi kenangan akan kembali di rangkai dalam untaian sebuah cerita. Apakah itu sebuah kenangan pahit atau menyedihkan dan juga menyenangkan, semua akan tertulis dalam sebuah cerita yang berjudul "AKU ZAREEN"

Pahit, manis, asam dan asin kisah kehidupan seorang Zareen akan menjadi sebuah catatan sebuah kehidupan seorang wanita yang mencoba berdamai dengan masa lalu, masa deoan dan dirinya. Kisah Zareen akan tertulis dalam cerita perjuangan yang tak pernah sudah dan akan menjadi saksi bisu cerita kehidupan seorang wanita.

"Aku tidak sendiri, Aku selalu percaya. Allah selalu ada denganku."

-Zareen-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro