Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

SEMUA BERKUMPUL!

Yahiko, Konan dan Nagato melakukan kuchiyose no jutsu di dalam markas, dalam sekejap dari lingkaran kuchiyose itu muncul sekelompok ninja pelarian yang mereka rengkrut di buku sebelumnya. Asap yang mengepul perlahan menghilang, ketua berambut oranye itu berkedip.

Kakuzu masih suka ngurusin uang.

"SISA UANG GUA KEMANA?!"

Hidan dengan ritualnya.

"Dewa Jashin ...."

Itachi sudah tumbuh menjadi remaja ganteng, dia berdiri tegak, pakaian Anbu melekat pada tubuhnya dan di tangannya ada sekantong dango.

"Tadi baru bentar dengerin misi dari Danzo?"

Kisame duduk sila sambil mengelus samehada.

"Kayaknya kita diculik ya, samehada."

Obito berbaring di tanah, tubuhnya tertutupi selimut, dia langsung bangun dan teriak.

"GUA DICULIK!!"

Sisa dua orang penganut seni yang kelakuan masih suka aneh-aneh, mereka berdua berhasil membuat Yahiko mengelus dadanya yang rata dan istighfar di dalam hatinya.

Seperti biasa dua artist berbeda paham ini berantem dan selalu adu mulut perihal seni, ya, tapi kali ini Yahiko, Nagato dan Konan melihat arti kata "adu mulut" yang lain. Apalagi salah satu dari mereka itu memiliki 4 mulut dalam satu tubuh, jadi begitulah, yang paling absurd dan bikin keki hanya dua seniman homo itu.

"TOBAT!" Nagato menggeplak kepala Sasori pake koran yang digulung.

"TOBAT!" Konan menjewer telinga Sasori.

Yahiko menyentil dahi mereka berdua. "Kalian berdua nakal ya."

"BUSET DAH YANG KENA SIAL GUA DOANG! DIA YANG DULUAN NGAJAK BERANTEM!"

"DANNA YANG DULUAN! Un."

Kenapa tiba-tiba mereka dipanggil dengan cara begini? Apa yang terjadi setelah pengumpulan anggota di buku pertama? Mereka sempat dibubarkan sementara oleh Yahiko mirip dengan cuti bersama tetapi untuk Hidan masih dipantau secara bergantian agar tingkah laku abstrak panda itu tidak menghancurkan reputasi baik Akatsuki.

Hidan bangun dari acara baringnya, lalu melihat ke Yahiko dengan malas. "Jadi ada apa kami semua dipanggil?"

Yahiko mengeluarkan sebuah gulungan dari dalam lengan jubahnya.

"Kita dapet misi Rank-S, jadi kita semua harus ikut, cutinya selesai, ini permintaan dari Nenek Tsunade."

"Harus semua banget? Berangkat sekarang? Masih pake piyama nih," kata Obito bete, masalahnya dia lagi menikmati mimpi indah tiba-tiba jadi buruk karena dipanggil ke markas, mana dirinya masih bau acay.

"Katanya besok jam 7 kumpul di gerbang masuk Desa Konoha."

Kisame angkat tangan kanan. "Ini bukan jebakan kan? Siapa tau kan ada yang dendam sama kita."

Yahiko senyum. "Engga kok, reputasi Akatsuki masih bagus. Kalau kalian ada yang gamau ikut aku kirim dua tim buat besok."

"Kalau dua tim, kami sudah pastikan Fushi Konbi dan Gay--Geijutsu konbi yang bakal menjalani misi, karena misi Rank-S, katanya sih mengawal orang penting terus ada rumor muncul penjahat dari bulan."

Tentu saja dari kalimat barusan bikin dua orang menolak keras.

"ENGGA TERIMAAAA! SEMUANYA HARUS MENDERITA BARENG-BARENG! (Un)."

"Hidan dan Deidara semangat banget, anggota Akatsuki harus begitu."

Yahiko kayaknya tidak mengerti kenapa Hidan dan Deidara protes.

Itachi selesai makan satu tusuk dango. "Leader, lawannya bukan Klan Otsutsuki kan? Itu kejauhan buat kita yang dari era Shippuden, jangan ngada-ngada. Hidan yang notabene abadi harus lawan Otsutsuki juga pasti K.O."

Yahiko pasang pose berpikir. "Aku gatau sih ... Hokage juga masih Nenek Tsunade kok belum Naruto."

"Positive thinking aja." Yahiko memberikan jempol.

Leader bilang begitu malah bikin kita negative thinking dan kita jadi mikir misi ini biar kita lenyap dari dunia ini ... habisnya Konoha sampai nyuruh organisasi gajelas gini buat pengawalan doang, batin semua anggotanya kecuali Nagato dan Konan.

Jika Akatsuki disuruh laksanain misi berarti dunia sedang tidak baik-baik saja.

"Yosh! Sudah diputuskan besok pagi kita berkumpul di depan gerbang Desa Konoha untuk melaksanakan misi Rank-S!"

Setelah menyerukan itu pandangan Yahiko tertuju pada Sasori.

"Kamu belum jadi boneka ternyata, mukamu tua, keliatan banget 35 tahunnya."

"KITA SEUMURAN TAHU!"

"Aku tempe, haha."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro