Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Menderita Bersama

Yahiko tengah duduk di bangku taman buatan Kisame, bangku taman depan markas buat anak-anak yang ingin ngaso menikmati pemandangan sekalian nyemil atau piknik kecil-kecillan. Bandar bokep berkedok ketua organisasi kriminal kelas es dawet ini sedang duduk termenung bak sedang mikirin THR buat anak-anaknya, mau ngasih THR juga engga mungkin karena uangnya ada di Kakuzu.

"Eh leader sendiri aja."

Tiba-tiba muncul Zetsu dari dalem tanah, kehadiran Zetsu disini adalah mau mengadu apa yang terjadi di dalam markas walaupun keadaan tidak jauh beda dari biasanya, paling juga masalah uang kas atau paling parah Hidan atau Tobi memulai perkara akibat kurang kerjaan. Zetsu heran, tumben Yahiko keliatan seperti ketua yang berwibawa biasanya tidak begini, mungkin efek dapet urutan voting jauh di bawah, Yahiko jadi berniat untuk berbenah diri dan memikirkan cara untuk mengembalikkan harga dirinya yang sudah masuk got sekaligus melepas label maniak bokep.

"Zetsu."

Suasana berubah serius, angin sepoi-sepoi menggoyangkan rambut oren Yahiko dan rambut cepak Zetsu.

"Ada apa leader?"

"Panggilin Itachi."

"Kenapa ga leader sendiri aja lewat telepati?" tanya Zetsu penasaran.

"Gapapa, ingin aja nyuruh kamu biar ada kerjaan."

Zetsu misuh-misuh, tak suka dengan kata-kata Yahiko. Organisasi ini emang sedang gersang pekerjaan jadi bisa dibilang mereka sedang sok sibuk aja, apalagi ketuanya sibuk banget ngoleksi majalah bokep baru.

"Cepet Tsu."

"Dapet bayaran apa kalo lakuin?"

"Libur dua hari."

"Leader kita udah libur sebulan lebih, makan cuman raskin tambah sarden kaleng."

Yahiko tidak bisa membalas. "Tinggal panggilin aja apa susahnya sih?" Suara Yahiko mulai seperti orang sewot, persis Sasori yang sewot tiap dipanggil homo sama teman seperbangsatannya.

Image homo sudah melekat erat ke mahluk merah satu itu sih.

Zetsu mau tidak mau harus mengikuti keinginan Yahiko, takut rinnegan-nya bangkit kalau nolak. Zetsu pun masuk ke dalam tanah, tak perlu menunggu lama Zetsu pun kembali lagi untuk melapor, dan datanglah Itachi yang sedang maskeran, Yahiko sempat bengong melihat penampilan Itachi yang mirip dengan ibu-ibu yang sedang skinkeran.

Itachi memakai daster dan rambut hitamnya yang indah bak model iklan shampo digulung menggunakan rol.

Yahiko sempat menebak-nebak dari mana Itachi mendapatkan uang untuk beli krim anti keriput dan juga masker wajah, seniat itu Itachi untuk menghilangkan dua garis di wajahnya.

"Apa manggil leader? Gua lagi perawatan nih."

"Sini duduk Chi, aku mau curhat," tutur Yahiko dengan nada memelas.

Itachi udah mendapatkan firasat aneh, seingatnya kursi ini baru di cat ulang sama Kisame. Itachi engga mau suudzon, tetapi kalau cat itu masih basah, bagaimana? Itachi tidak mau ngucek dasternya ini semalam suntuk.

"Leader gua lesehan aj—"

"Duduk sini." Yahiko melotot.

Zetsu bersabda, "Udah turutin aja apa katanya Chi, nanti kalau rinnegan-nya bangkit berabe."

Itachi pun pasrah duduk di sebelah kanan ketuanya, saat Itachi menempelkan pantatnya ke kursi, dia merasa pantatnya basah dan juga lengket. Itachi ingin mengumpat dan mengutuk ketua maniak bokepnya ini.

"Jadi leader mau curhat apa?"

"Masih basah catnya."

Itachi menarik nafas, tangan kanannya udah naik siap mukul Yahiko, namun niatnya itu diurungkan.

Zetsu kembali bersabda, "Pukul aja Tachi, kasih Tsukuyomi sampe mampus."

.

.

.

Ini cuman penpik pindahan dari writeas

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro