
Rumpi Akatsuki
Inilah kejadian setelah teror malam jum'at kliwon yang dilakukan oleh trio shinigami geblek *dibacok trio shinigami*. Selamat membaca.
Di siang hari yang cerah, di tengah gua buluk yang merupakan tempat berkumpulnya guru - guru Akatsuki High School atau anggap saja ruang guru, para Akatsuki yang sedeng *digebuki* sedang berbincang - bincang gaje. Sungguh guru yang suangat tuidak bertanggung jawab *dilempar wajan*. Mereka di ruangan ini sante sante doang... gak ngurusi muridnya yang udah lumutan di pojok asrama. Memang sangat tidak bertanggung jawab.
Di saat yang seperti ini dimanfaatkan oleh Itachi, Tobi, dan Sasuke untuk membuat daftar nilai siswa beserta nilainya. Sungguh guru yang teladan yeee.... *Deidara : "kalau Uchiha mesti dibikin baik huu", Naori : "kan ane Uchiha, gak salahkan bela klan sendiri XD"*.
Tapi disaat Itachi sedang sibuk tiba - tiba ada banci kuning kayak taek *dibom* mendatanginya dengan lenggak - lenggok gaje bin nista.
"Hai Uchiha....," sapanya sok manis.
"Apaan kamvret?" tanya Itachi sambil masih mbuat daftar nilai pake laptopnya. Holang kaya....
"Njay ane nyapa baik - baik jawabnya gitu, btw tadi malam ada kejadian seru loh, bukan seru tepatnya dodol tapi menegangkan njir," cerita Deidara.
"Iya lo Chi, sayang ente gak ada di sana, jadi gak liat," kata Kisame menimpali.
"Ada adegan bunuh - bunuhan kan?" tanya Itachi gaje.
"Ya iyalah njir...," ucap Deidara.
"Itu trio shinigami masuk sanakan? Dah gih pergi, ane mau lanjut kerja."
Semua melongo karena pada bingung darimana Itachi tau semua itu. Merekapun saling berbisik - bisik kebingungan.
"Njir si Ita tau darimana?" tanya Deidara ke Sasori.
"Mana ane tau, jangan tanya ke ane," jawab Sasori.
"Apakah dia seorang cenayan??" kata Kisame asal.
"Cenayan mvahmu njir," kata Pain.
"Keren njir.. pasti dia hamba yang taat pada Dewa Jashin," ini ketahuan bgt ngasalnya. Dan pasti readers semua dah tau siapa orangnya.
"Anjir!!!" kata semua minus Itachi mendengar perkataan Hidan.
"Sudah sudah.. tak penting mempermasalahkan hal sepele kayak gini...btw tadi malem ane juga moto iblis loh," kata Itachi penuh misteri.
"Eh Uchiha, luh mulai gak waras ye? Mana mungkin luh bisa lihat iblis," kata si banci *ditabok* gak percaya sama sekali.
"Gue waras lah... luh yang sedeng njir," balas Itachi. Itachi ngejawabnya dengan nada santai dan tanpa dosa. Membuat banci tai *JDUARR* kita tercayang *readers : "howek"* merasa terhina. Padahal tuh banci emang sedeng alias gila alias edan alias kentir *Deidara : "anjir UCHIHA!!!", Naori : "ada masalah dengan Uchiha?", Deidara : ngebom Naori pake C4, dan Alhamdulillah Naori masih sehat walafiat sampe sekarang*.
"Dafuq!!! Dasar Uchiha!!!" Ucap Deidara sambil bersiap melempar bom ke Itachi.
"Eits... verhenti!!" ucap Itachi.
Namun terlambat. Deidara sudah melemparkan bomnya dan
JDUARRRR!!!
Bom itu meledak dan membuat gosong seluruh Akatsuki minus Itachi dan Sasuke. Bahkan meja guru Itachi masih kinclong tanpa noda. Nih 2 Uchiha memang awesome.
Itachi mengeluarkan hp legendnya. Hal ini membuat para Akatsuki heran karena mereka norak *digamparin*.
"Luh ngapain Chi?" tanya Kisame, partner mahonya Itachi *PLAKKK*.
"Lah kan pada gak percaya, saya mau nunjukin fotonya," kata Itachi tanpa noleh sedikitpun.
"Tapi aku percaya padamu kok," ucap Kisame yang jujur saja membuat Naori jijik. Mungkin readers sekalian juga jijik?
"Heleh... ente mang aneh," balas Itachi. Nusuk njir mbalasnya. Kisame sampe pundung dipojokan.
"Neh foto iblisnya," lanjut Itachi sambil menunjukkan foto lewat hpnya.
Dan inilah dia foto yang ditunjukkan Itachi
"Anjir iblisnya perfect!!! Cool!!! Tamvan!!! Ganteng!!! Hot juga!!! Kyaa saya suka saya suka," seperti biasa Deidara langsung kumat bancinya dan membuat budeg seluruh Akatsuki.
"Njir.. biasa aja kale!!! :V" ucap Sasori yang kayaknya iri. Cie... iri ehem ehem *Sasori : "Coeg!!!", Naori : "???", Sasori : nyerang Naori pake racun super tapi karena kehendak Tuhan, Naori tidak mati, akhirnya Naori masih hidup sampe sekarang*.
"Memang kenapa Danna? Aku cuma muji handsomenya kok, Danna iri ya? Cieee...." ucap Deidara gaje.
"Njir...".
"Hyhyhy, kayaknya ribut amat, bahas apa nih?" tanya si kakek legend *Undertaker : "njir :V saya bukan kakek legend", Naori : "suka - suka ane mbah :v", Undertaker : mbacok Naori.. tapi karena kehendak Tuhan, sabitnya gak mempan sama Nao hahaha* yang tiba - tiba ada di belakang Itachi.
"Anu mbah... -"
"Woi, gue bukan mvahmu kale :v," Undertaker memotong ucapan Pain.
"Eh sorry sorry mvah... eh sorry Ker," ucap Pain
"Iya hyhyhy."
"Btw om Taker, katanya si Ita lihat iblis loh... Demi Dewah Jashin, iblisnya tamvan bazeng," ucap Hidan lebay.
"Hiii...."
Semua jijik sama ucapan Hidan. Ya tentunya karena Hidan muji cowok. Padahal si Hidan gak pernah muji cewek. Kan berarti kelainan.
"Apaan sih luh pada bazeng?!"
"Njir.. Hidan, luh maho ye?" tanya si Tobi terang - terangan.
"Iye ane mang maho, ane semenya Kakuzu!!!"
"WTF!!!" ucap semua Akatsuki minus Hidan.
"Njay, ane gak maho kali!!! Kalo mau ngaku maho jangan libatin ane duongs!!!"
"Njay ente maholah!!!"
"Kalo ane maho, ane tanya kapan ane mahoan sama ente njir?!"
"Tanyakan pada Dewa Jashin tercintah nan Maha Agung ."
"Dafuq... semvak kuda luh Dan!!!"
Baik kita abaikan duo manusia maho yang merupakan bendaharam dan zombie sesat yang sedang bertengkar hebat ini. Kita lihat lainnya saja.
"Hyhyhy, boleh aku lihat foto iblisnya Chi?" Jelas ini suara Undertaker.
"Oh boleh... ini," ucap Itachi sambil nunjukkin fotonya.
Undertaker mengamati foto iblis yang dianggap perfect ama Dei bencong. Ok Undertaker langsung komen.
"Hyhyhy, iblis veak."
"Apa kau kenal?" tanya Konan angkat bicara.
"Tentu saja... dia ini Sebasuchan Mikaerisu, iblis yang di anime kehilangan jiwa Tuannya karena goblok," jawab Undertaker penuh penistaan terhadap Sebastian.
"Bazeng..." ucap Sebastian yang kebetulan lewat ruang guru.
"Oh... iblis veak ternyata, padahal tamvan," ucap Konan.
"Dia memang gitu, plus suka ikeh sama manusia," tutur Undertaker lagi.
"WTF!!!"
Sementara di kamar Ciel
"Hmm.... bagaimana kejadian tadi malam Sebastian?" tanya Ciel.
"Mereka benar - benar membunuh Bocchan."
"Njaylah kalo begitu... hmm... nanti kirimkan surat ini ke Yang Mulia Ratu," ucap Ciel sambil nyerahin surat ke Sebastian.
"Yes my Lord," ucap Sebastian sambil nerima surat legend.
Setelah Sebastian menerima surat, langsung terjadi keheningan luar biasa.
"Ehmm... ano Bocchan, kapan ngirim suratnya mau dikirim?" tanya Sebastian dengan begonya.
"Sekaranglah bego!!!"
"Yes my lord :V."
Sebastian langsung ngibrit ke hutan terdekat. Langsung nyari burung hantu yang lagi tidur, terus dipaksa terbang ngirimin surat ke kerajaan. Sungguh burung hantu yang malang. Btw kok pakenya burung hantu bukan merpati? Karena biar greget :v. Lalu Sebastian kembali lagi ke tempat.
"Sudah Bocchan..."
"Baguslah..."
"Btw Bocchan... ruang guru heboh loh..."
"Mang ada apaan? Jangan bilang karena maling ayam nyasar kemari," Ciel curiga karena dia tahu gurunya bego semua.
"Bukan Bocchan, itu karena Itachi lihat iblis," ucap Sebas.
"Bazeng... jangan bilang iblisnya itu ente!!!"
"Emang itu saya Bocchan," ucap Sebastian santai dengan tampang tak berdosa.
"Eh goblok!!! Ngapain ente menampakkan diri :'v, kalo ketahuan gimana njir?!"
"Tenang Bocchan... yang tau cuma Itachi aja..." ucap Sebastian.
"Eh bazeng!!! Kok si Ita bisa tau njir?!!" Ciel mulai greget.
"Sebenernya Bocchan, Itachi itu bisa baca pikiran makanya kita ketahuan ama dia."
"Eh bangsat!!! Kok kagak bilang ane dari dulu njir?!!" Ciel emosi.
"Lah.. saya kira ini gak penting Bocchan, soalnya Itachi tutup mulut, sayakan juga tahu pemikirannya," ucap Sebastian santai.
"Njay ini penting dodol!!! Dasar ente arghh... huft..."
Ciel langsung sesak nafas, asmanya kumat. Ciel terjatuh dan tak bisa bangkit lagi *Ciel : "njir..."*.
"Loh Bocchan?!"
Sebastian langsung nggotong Ciel ke ranjang *readers : "YAOI!!!", Naori : "bukan YAOI njir...", readers : "yah... sayang sekali"*. Sebastian langsung mengobati Ciel dengan sepenuh hati tapi tak ikhlas, karena dia melakukan semua ini cuma demi jiwa - jiwa :V.
Nah itulah dia yang terjadi satu hari setelah Malam Jum'at Kliwon yang pertama. Iblis bernama Sebasuchan Mikaerisu alias Sebastian Michaelis mendadak tenar pfft. Dan Akatsuki Highschool mendapatkan penghargaan dari pemerintah sebagai "Sekolah Terangker di Dunia". Beberapa muridpun menjadi sesat seketika :V. Mereka menyembah iblis bernama Sebasuchan Mikaerisu agar dapat melihat wujudnya. Dan ketika ritual gaje itu dilakukan pasti Sebastian Michaelis lewat di depan mereka sehingga dikira ngganggu, padahal tuh ibliskan mang Sebastian. Banyak murid yang menganggap ritualnya gagal tapi sebenarnya berhasil.
Hai readers.... jumpa lagi dengan Naori, ada yang kangen gak ama Nao? *readers : "kagak"*. Huft ok lah, maybe Nao ini author yang jarang update *readers : "EMANG!!!"*. Maafkan Naori ya readers ^^. Ok... sekian chapter kali ini, makasih buat pembaca yang setia *ceilah* menunggu fanfic saya ini yang gak tamat - tamat. Ditunggu Vommentsnya ya^^. Jangan lupa menantikan chap selanjutnya.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro