Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Judul Drama

Hari ini ekskul lagi... suasananya sangat hening, karena gurunya pada blom datang. Suasana hening tersebut membuat semua murid mengantuk dan akhirnya matek *readers : "Njir kagak matek juga kali", Naori : "Yang mbuat kan ane kaleee, jadi ya suka suka ane", Readers : "Njir ente mikir dong, kalau muridnya mati tokoh utamanya pada matilah njir...", Naori : "oh iya, baru sadar ane", Readers : ngelempar Naori bom atom* ok diralat, semuanya pada ngantuk sampai...

GUBRAKK...

"I have a pen, I have an apple, a apple pen!!!"

Sasuke masuk ruangan dengan nendang pintu sambil njoget PPAP. Dasar nista. Semua murid yang ngantuk langsung cengo liatnya.

"Sasuke sensei ngapain?! Kok njoget gitu?" tanya Sari dengan tampang bego.

"Iya loh.. kayak orgil"

"Anjay luh pada, gue ini lagi seneng njir, makanya ane joget gini, lagi trend lo," ucap Sasuke dengan gaya narsis.

Semua murid cuma cengo ngelihat Sasuke barusan. Ternyata sensei mereka yang terkenal tamvan ini sudah sarap *digampar Sasuke FC*.

"Okay... Kalian para pembokatku, mari masuk!!!" suruh Sasuke pada Suigetsu, Karin, dan Juugo.

"Anjirluh Sasuke pea!!! Ane bukan babu ente njir!!!" ucap Suigetsu yang berlari lalu mengangkat baju kerah Sasuke.

"Lalu kalau bukan babu ente siapa ane?" tanya Sasuke dengan watadosnya.

"Anjir!! Ane itu temen ente njir!!" ucap Suigetsu pas di kuping Sasuke.

"Duh duh kuping ane :v.. sakit kale! Dan ane juga gak nganggap luh sebagai teman Sui!!"

Suigetsu lalu melepaskan tangannya dari kerah Sasuke dan berkata, "Kalo ane pembokat ente, mana gaji ane selama 3 tahun ini njir!!!"

"Njir... harusnya ente memaklumi ane itu udah miskin, yatim piatu, kerjaan gak tetap, masih minta gaji juga," ucap Sasuke menghina dirinya sendiri. Naori jadi inget sesuatu. Naori pernah menghina diri sendiri *readers : "leh... greget amat ente Nak"*.

"Wowowo mengakui dirinya miskin, tepuk tangan yang meriah untuk Sasuke, tapi gaji itu kewajiban"
PLOKK PLOK PLOK
Kata Suigetsu sambil tepuk tangan.

"Njir luh Sui, okay ane akui ente temen ane, Karin ama Juugo juga," ucap Sasuke dengan (tidak) ikhlasnya.

Lalu Karin dan Juugo masuk ke dalam ruangan juga. Ekskul akan segera dimulai.

"Okay Anak Anakku tercinta, selamat malam semua!!!" sapa Sasuke gaje.

"Sensei ini masih pagi sensei, baru aja jam 9, otaknya kemana sih???" ucap Ronald nusuk sambil melihat jam tangannya.

"Oh saya lupa, ini masih pagi ya??" tanya Sasuke dengan tampang bego.

"Ya iyalah sensei!"

"Ok saya ulangi, selamat pagi murid murid" sapa Sasuke.

"Pagi sensei," jawab semua lemes.

"Lah kok lemes nih, mana suaranya!!" ucap Sasuke layaknya penyanyi dangdut nista.

"PAGI SENSEI!!!" teriak semua murid pas di lubang telinga Sasuke.

Telinga Sasuke tuli sesaat :v. Sasuke sangat ingin marah tapi Sasuke tau marah tidak akan ada gunanya karena murid muridnya ini sangat DODOL *digebuki*.

"Ok ini pertemuan kedua, hari ini kita akan membahas cerita apa yang akan kita buat yang katanya kemarin tema romance," ucap Sasuke.

"BAIK SENSEI"

"Sekarang ada yang punya ide?"

"Gimana kalau kita membuat semacam blue film sensei, biar hot," ucap Matsuri kelewatan.

"Anying... otak ente isinya apa Nak?" tanya Suigetsu dengan rada ngeri.

"Otakku isinya ecchi, hentai, BF, dll sensei," ucap Matsuri dengan volosnya.

"Njir.. ane ngeri," ucap Suigetsu gaje.

"Astagfirullah...." ishtigfar Juugo. Juugo ente tobat??

"Jelas ide seperti itu tidak akan diterima," ucap Sasuke tegas.

"Gimana kalau drama Cinderella sensei? Kan itu romantis," usul Grell.

"Tumben ente pinter Grell, tapi kan di sini kebanyakan laki laki, jadi gimana?"

Grell senyum senyum jijai dipuji "Tumben ente pinter", seumur idup sampe jadi shinigami dirinya gak pernah dipuji pinter sekalipun. Ya maklumlah dianya aja kayak gitu.

"Woi Grell! Ente jawab pertanyaan ane, jangan malah senyum senyum gak jelas kayak orgil gitu!!!" respond Sasuke melihat senyum Grell.

"Saya bukan orgil sensei," jawab Grell.

"Sekarang jawab pertanyaan ane?!"

"Gimana kalau kita balik aja sensei, nanti yang diperebutin itu cewek," jawab Grell sambil pipinya merona gaje.

"Bagus.. tapi berarti namanya bukan Cinderella yah," ucap Karin nyelonong.

"Woi sensei peak, ngavain ente ngomong nyelonong aja!!!"

"Lah ya suka suka ane, anekan sensei di sini," jawab Karin.

"Njir its ok," jawab Grell ngalah, tumben.

"Pinter" puji Karin pada Grell yang sebenernya peak *digergaji*.

"Udahlah... kalau gini terus kapan mo buat masakan eh naskahnya??" Ucap Sebastian salah ucap karena saking terobsesinya jadi Butler.

"Ah kau bersemangat sekali Sebas-chan... ahh.. ah...ah," ucap Grell yang membuat semua makhluk di sana termasuk Naori merinding.

"Diam kau Grell," ucap Sebastian yang masih merinding sambil menyogok hidung Grell dengan tongkat pramuka yang ntah didapat dari mana *readers : "Njir tuh si Grell gak papa?!", Naori : "Cie... ngawatirin Grell uhuy, so sweet", readers : ngerudal Naori*.

Hidung Grell langsung melebar dan berdarah. Tapi Grellnya malah senyum senyum bak orgil digituin. Sebastian tambah merinding dan langsung narik tongkat pramukanya.

"Udah udah cuy, ayo mbuat dramanya," ucap Juugo tumben tumbenan.

"Ah iya...," ucap semua lemes.

"Pertama tama tentukan judul dan tokoh dulu, gak mungkin juga namanya Cinderella, cari contoh lain, contoh Cinderkadal, Cinderkutakrela, Cindersedih, Cindersick, dan sebagainya, ada yang punya ide?" tanya Sasuke panjang lebar tinggi.

"Pico aja bagus sensei," usul Sari. Peak nih bocah *ditampar*.

"Apa itu Pico?" tanya Sasuke polos. Njir Sasuke gini gini masih polos, Naori tercengang sekali.

"Pico itu bagus sensei, coba aja nonton di Kur*gaze," ucap Matsuri.

"Eh jangan sensei, Pico itu jelek banget, iyakan Will?" ucap Sebastian pada William.

"Kali ini aku setuju padamu iblis," ucap William tumben tumbenan.

"Nah William aja bilang jelek, berarti emang buruk," ucap Sebastian pada Sasuke.

"Dahlah, mungkin itu buruk, tapi ane akan beraniin streaming di Kur*gaze lah, uji nyali," ucap Sasuke nekat sambil mengeluarkan Sa**ung Galaxy Note 7 nya dan streaming Kutogaze lihat Pico.

Beberapa detik setelah streaming...

"Tontonan macam apa ini?!" ucap Sasuke sambil melempar tab nya itu dan

JDUARRR...

Sa**ung Galaxy Note 7 Sasuke meledak sobat. Kasihan sekali dikau Sasuke.

"HUWAAAA..." Sasuke langsung meratapi nasib Sa**sung Galaxy Note 7 dengan menangis sejadi jadinya. Murid murid pada  panik. Akhirnya William yang kuker rela pergi ketelepon umum dan menelpon Itachi untuk datang ke ruangan tersebut *Readers : "Njir.. temui Itachi langsung di ruang gurukan bisa, ngapain juga ke telpon umum?", Naori : "Williamkan bego", William : memukuli Naori pake deathscytenya*.

Setelah menelpon William kembali ke ruangan. Tampak Itachi sedang menrnangkan Sasuke yang nangis kayak bayi *diamaterasu*.

"Sasuke, tenang saja, toh yang rusak cuma tab, beli lagikan bisa."

"Tapi Kak, tab itu aku dapatkan dengan penuh kerja keras, Aku nyolong sampe dikejar kejar petugas... huwaaa..." Sasuke masih nangis.

Itachi sweatdrop mendengarnya, 'Ente malu-maluin Nak,' batinnya.

"Sudahlah Sasuke, besok Kakak beliin yang baru."

"Nggak mau Kak.. Aku maunya sekarang!"

"Astaga.. Ya Tuhan.. ok pegang ini... ini tab kakak yang nggak dipake karena kakak dah pake Sa**ung Galaxy S7 Edge," ucap Itachi sambil nyodorin Sa**ung Galaxy Note 7 ke Sasuke.

Setelah itu Itachi langsung pergi dan ekskul mulai kembali.

"Ehem.. maaf anak anak atas insiden tadi, mari kita mulai lagi ekskulnya," ucap Sasuke dengan gaya sok cool.

"Jadi judulnya apa sensei?" tanya Grell.

"Ya mana ane tau, mikir dong!!!"

"Lah sensei, kita ini dari tadi mikir kali, bukan kayak sensei yang cuma bisa mewek gitu," ucap Ciel yang menusuk hati Sasuke.

"Njir... ok, judulnya nanti sesuai nama asli pemerannya aja, sekarang kita tentukan peran-perannya, oh ya Cinderella itu perannya apa aja yak?" tanya Sasuke dengan tampang bloon *dichidori*

"Cinderella, Kakak pertama, Kakak kedua, Ibu tiri, Ibu peri, Pangeran," jawab Juugo.

"Ok thanks, ane yang mikirin dulu perannya yang jadi siapa," ucap Sasuke sambil mikir.

Banyak saat kemudian...

"OK ane dah mbagi perannya, Matsuri dan Sari kalian jadi narator saja sama petugas panggung karena kalian goblok dalam berdrama," ucap Sasuke.

"Yah... baiklah sensei," ucap Matsuri dan Sari dengan tampang sedih.

"William ente jadi bapak tiri aja, entekan kayaknya sadis gitu, nanti bisa mukulin anakmu."

"Hmm.. baiklah sensei," ucap William dengan nada malas.

"Ronald ente jadi kakak pertama, dan Ciel kakak kedua."

"Okay sensei," jawab Ronald.

"Ya."

"Grell ente jadi putri kerajaan."

"Oh terima kasih sensei, kau memahami diriku ah..." ucap Grell yang bikin Sasuke merinding.

'Njir firasat ane buruk,' batin Sebastian.

"Dan kau Sebastian, kau jadi Cinderellanya alias tetap Sebastian Michaelis," ucap Sasuke yang langsung mbuat Sebastian hampir pingsan karena harus dicouplekan dengan Grell, tampak pula William, Ronald, dan Ciel yang sudah menyeringai.

'Akhirnya ane bisa nyiksa iblis itu haha,' batin William dan Ronald kompak.

'Bagus ane bisa nyuruh nyuruh Sebastian,' batin Ciel.

"Sensei kenapa harus saya? kenapa gak yang lain aja?" tanya Sebastian.

"Ente itu ya udah tampang handsome, dan ane juga harus mengakui ente lebih handsome dari ane, ente tinggi, itu modal yang tepat jadi Cinderellanya," balas Sasuke.

"Kenapa gak William aja, dia juga memenuhi kriteria," ucap Sebastian mencoba mengalihkan peran menyiksanya ke William.

"Njir ente blis," ucap William tumben-tumbenan.

"William itu matanya rabun berat, nanti kacamatanya copot malah drama gak lanjut lagi," ucap Sasuke.

"Benar," kata William.

"Tapi-"

"Sudahlah Bas, Sebas, ente nikmati aja peran ente," ucap Suigetsu cekikikan.

"Tunggu, pemeran ibu peri atau bapak perinya belum adakan?" ucap Sebastian.

"Ya juga," balas Sasuke dengan tampang bego.

"Hyhyhy, ane aja yang jadi bapak perinya hyhyhy," ucap Undertaker yang tiba-tiba ada di situ.

"Njir ente horor, ok ente jadi bapak peri ya ker :V" ucap Sasuke.

"Hyhyhy, itu terlihat menyenangkan," ucap Undertaker.

"Njir kalian semua kayaknya seneng banget ngelihat ane kesiksa!"

"Emang," ucap pihak yang merasa laki-laki.

"Kagak," ucap pihak yang ngerasa perempuan.

"Njir...," gumam Sebastian.

"Dah, sekarang kita mulai susun naskahnya"

TENG TENG TENG

"Njir udah bel pulang, ok ente ente pada balik ke asrama," ucap Sasuke.

"Hyhyhy, aku juga pamit dulu ya," Undertaker langsung hilang.

"Tuh orang emang pantes jadi peri, bisa ilang :V" kata Sasuke.

Murid-muridpun kembali ke asrama mereka dan beristirahat.


Halo halo mina

Maaf Naori jarang update karena Naori sibuk lembur banyak tugas.

Naori ngerasa berdosa sumpah...

Ok ok akhirnya Naori bisa update chapter gaje ini.

Tetap nantikan chapter berikutnya ya yang gak kalah gaje tentunya.

Jangan lupa vommentsnya.


TBC


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro