[Trash Poetry: I]
'Pernyataan'
-Akabane Yu-
Katsuhiko Miyoshi.
Nama itu ... indah.
Indah seperti rupanya.
Aku tahu.
Miyoshi itu selalu menjaga penampilan.
Miyoshi itu jatuh cinta pada kecantikan.
Namun, hanya itu yang kutahu.
Tak mengenal lebih jauh.
Tak beridentitas.
Tak punya masa lalu.
Bertanya pun ...
Rasanya mustahil, hampa.
Tak akan dapat jawaban.
Pertanyaan pernah terlontar.
Miyoshi bungkam.
Namun, bukan tanpa kata.
Orang itu egois, mau menang sendiri.
Kesal.
Kesal rasanya ketika dia hanya menjawab:
"Apakah masa lalu itu penting?"
"Apakah manusia butuh masa lalu?"
"Pada akhirnya manusia akan kembali jadi debu."
"Kembali ke empunya."
"Jikalau mati raga ini di masa muda."
"Manusia jua akan kehilangan."
"Jati diri belum ditemukan. Itu identitas yang kau tanyakan."
"Pada awalnya manusia memang tidak beridentitas."
"Tidak mengenal dirinya."
"Terlalu banyak topeng."
"Suka menikmati hidup, cinta dunia."
Dia berniat menyindir?
Dia pikir dia paling benar?
Dia pikir pemikirannya dapat diterima semua orang?
Omong kosong.
Miyoshi pembual ulung.
"Membahagiakan orang yang sudah sering bercinta dengan dunia, apa untungnya?"
Kemarahan semakin menguasai.
Emosi. Emosi. Marah. Marah. Kesal. Kesal.
Miyoshi tidak mengerti.
Suara itu tidak patut didengar, tak patut dikenang.
Nasihat atau bukan itu hanya omong kosong.
Miyoshi bodoh.
Kenapa dia masih bisa mengeluarkan bunyi ...
Padahal raganya mati.
Note: Kegabutan menyerang kala pelajaran Sejarah dan Fisika. -_- Ku tydac tau apa yang kubuat. :'v
Panillalicious Natsu_Roku AoiKitahara_ Vessalius04 YuzuNishikawa alice_dreamland
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro