Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

UNO GAME!


Idolish7 AU (University)

Disini semuanya 1 jurusan di suatu falkultas. Inspirasi dari kisah nyata Author

Warning: OOC, EYD gak benar, dll

Happy Reading!!


***


Di suatu basecamp kampus lantai 3, ada beberapa orang gabut disana. Beberapanya lagi sedang keluar untuk membeli barang-barang di pasar, ada yang di kelas, dan ada yang makan siang.


Di basecamp ada Riku yang lagi lipat-lipat plastik warna jadi kecil, Touma yang lagi gunting plastik warna yang sudah di lipat jadi bentuk bunga, Tamaki yang lagi berputar-putar di kursi putar sambil makan pudding favoritnya, dan Gaku yang lagi tiduran di kasur mini di pojokan. sejak kapan ada kasur di basecamp?!


Kenapa mereka di basecamp? Kenapa lokasinya di kampus lantai 3? Hanya author yang tau/plak. 


Ternyata mereka jadi panitia suatu acara kampus dan acara ini turun temurun setiap sekali dalam setahun. Panitianya dari semester 5, semester 3 dan semester 1. Semester 7? itu lagi masa skripsi dan seminar jadi nggak ada waktu buat ikut acara. dai-senpai gitu~


Saking gabutnya, Gaku sampai ketiduran, Tamaki mulai bosan, Riku dan Touma masih asik dengan kegiatan mereka.


"Bosan..." ucap Tamaki tiba-tiba.


"Tamaki lebih baik bantu kami. waktu acaranya nggak lama lagi lho" ujar Riku


"ehhhh, masih lama tau! sekarang bulan agustus, acaranya bulan april." Tamaki mulai ngambek.


"Tapi buat bunga sakura cukup lama lho, masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Kita juga harus menunggu Tenn-nii dan Iori selesai belanja bersama Sogo-san dan Mitsuki-san. Tamaki tau kan Tenn-nii terpilih jadi ketua acara? Kalo Iori jadi sekretarisnya."


"Benar itu, aku heran kenapa angkatanku gak mau jadi ketua atau sekretaris" Touma menambahkan ucapan Riku


"Touma aja yang gak tau. Angkatan kita udah pernah jadi panitia acara 2x, buat apa jadi ketua atau sekre 2x?" Gaku mulai bersuara, ternyata dia mendengarkan pembicaraan.


"Lagian, udah tugasnya angkatan dibawah kita memimpin~ buat mereka terbiasa jadi kita bisa santai~" tambah Gaku, Riku mengangguk. Touma sweetdrop


"Maa, iya sih. tahun lalu Gaku terpilih jadi ketua."


"Iya kan~ dan Osaka jadi sekretarisku" Touma bayang-bayangin masa-masa mereka adakan acara tahun lalu. Tamaki kembali putar-putarkan kursi putar yang dia duduki.


"Bosan banget, apa gak ada yang menarik disini?" rengek Tamaki, tiba-tiba Yamato dobrak pintu basecamp, mengagetkan mereka yang didalamnya. Riku hampir kumat gegara aksi Yamato.


"Minna, lagi gabut kan? fufu, sudah oniisan duga~ Ayo main kartu!" ajak Yamato.


"Tumben Yam, main kartu apa?" tanya Gaku.


"Ini nih!" Yamato keluarkan kotak kecil warna merah dari dalam saku celananya. Riku, Touma dan Gaku mendekati Yamato, liat kotak merah itu.


"Kartu Uno?" ucap mereka bertiga bersamaan.


***


Mereka ber-5 duduk membentuk lingkaran. Urutannya dari Yamato-Gaku-Touma-Riku-Tamaki dan kembali ke Yamato. 


"Kalian udah tau peraturannya kan? gak perlu di kasih tau lagi ya!" Yamato membagikan masing-masing 7 kartu dan menaruh sisa kartu di depan. 


"Yang kalah harus traktir kami thai tea di depan kampus" tantang Gaku.


"Hooo, boleh aja" Yamato menerima tantangan, Riku, Touma, dan Tamaki angguk-angguk.


"Yosh, kita mulai!" Dimulai dari yamato, mengambil kartu uno di depan dan balikkan. muncul kartu nomor 4 warna kuning. Yamato liat isi kartunya, 


'Anjir, ampas?!' ternyata kartu ditangannya ampas semua, memang suatu kesialan buat Yamato si jomblo ngenes. 


Yamato keluarkan 3 kartu nomor 3 bewarna kuning, merah dan hijau, sehingga kartu ditangan tersisa 4 buah. 


"Giliranmu Gaku" akhirnya bagian yamato selesai, mulailah giliran Gaku.


"Yosh" Gaku keluarkan kartu no 3 warna hijau karna kartu warna hijaunya hanya 1. Giliran gaku selesai. Tibalah giliran Toma


"Hmm...." Toma memikirkan kartu yang harus di keluarkan.


'Gimana ini, mau keluarin kartu itu tapi Riku gimana?! Untuk sementara pilih jalur aman' batin Touma dalam hati. Dia ingin riku menang tapi Toma juga ingin menang. Jadi dia keluarkan kartu no 4 warna hijau dan merah sambil berharap riku punya kartu warna merah.


"Selesai, giliranmu Riku"


"Oke, Touma-san!" Riku dengan semangatnya mengeluarkan kartu no 4 warna kuning dan gilirannya selesai. Toru kaget kenapa Riku keluarin 1 kartu doang. Giliran riku selesai.


"Hoo, sankyuu Rikkun~" Tama keluarin kartu no 9 warna kuning karna kartu di tangannya gak ada yg warna kuning lagi. Giliran tama selesai.


Selanjutnya Yamato. Disini yama cek kartu ternyata gak ada warna kuning, terpaksa ambil kartu.


"pfft, orang pertama yang ambil kartu malah yang pertama main" Gaku menahan tawa, mengejek.


"Urusaii! Cepat keluarin kartumu! Udah giliranmu!!"


"ha'i ha'i" Giliran gaku tiba , disini gaku menyeringai tajam membuat touma sama yama menebak apa pikiran gaku 


'oi oi, jangan-jangan?!' 


"rasakan ini!!" Gaku keluarin kartu andalannya yaitu +2 warna kuning


"Hora yappari"  yamato sweetdrop, dugaannya tepat.


"Baru main udah keluarin kartu + " Touma ikut ber sweetdrop ria. Touma terpaksa ambil 2 kartu karna di tangan gak ada +2. Tidak-- toru memang ada kartu +2 walau beda warna tapi dia gak mau riku dapat banyak kartu, jadi terpaksa ambil 2 kartu.


Sekarang giliran Riku, dia keluarin kartu reverse warna kuning yang buat arah permainan jadi terbalik. 


"Rikkun Curang!" Tama merasa gak terima karna dia gak dapat giliran


"Ahaha, gomen ne Tamaki."


"Aku tau perasaanmu Tama"  ucap Yamato


"Yang sabar, Yotsuba" tambah Gaku sambil angguk-angguk. Sementara Touma ngerasa senang karna riku keluarin reverse 


"Ternyata memang benar firasatku" gumamnya. Lanjut giliran Touma, dia cek kartu di tangan dan kaget 


'G-gak ada?!' ternyata gak ada kartu warna kuning. Touma dapat kesialan dan ambil 1 kartu.


Giliran Gaku, dia menyeringai lagi lalu keluarin kartu reverse warna hijau. Tama dan Yama emosi 


"Gakkun curang!!" 


"Bener, kami gak dapat giliran tau!" 


"Fufu, inilah yang kusebut taktik." 


"Yaotome-san sugoii!!!" 


"tte....ngapain reverse" kata touma sweetdrop. lanjut, giliran Toma. Keluarin kartu +2 warna hijau secara gak sadar 


"ah, shimatta!?" Touma sadar, mau ambil kartu tapi percuma. Kartunya udah di depan, ditumpuk bersama dengan kartu lainnya. Touma menoleh, melihat reaksi Riku. Yang diliatin diam aja, dengan polosnya ambil 2 kartu 


"Ehehe, daijoubu da yo Touma-senpai" dengan aura berbunga bunga milik riku, toma pun luluh.


 "Souda ne, gomen Riku"


"Yoshaa, giliranku!!" Giliran Tama telah tiba, dia dengan semangatnya keluarkan 2 kartu skip warna hijau dan merah dari tangannya. 


"Yama-san dan Gakkun kena skip" ucap tama enteng. Yama sama gaku kaget 


"Oi oi, ini ke dua kalinya Oniisan gak dapat giliran! Mudahkanlah senpaimu!!!" Gaku tepuk pundak yama 


"Yang sabar yam, gue juga kena skip" 


"gue ogah kena skip bareng lu Gak!" 


"Oi, harusnya gue yg ngomong gitu. Mana sudi gue kena skip, gue pengen cepat menang!" 


"Ou souda yo! Gue juga kali" dan mulailah adu mulut GakuYama. 


"teruskan, gelud gelud. Aku tak suka kedamaian" Tamaki mendukung, Touma sweetdrop, Riku berusaha nenangin Toma 


"Yaotome-san, Yamato-san, jangan bertengkar!"


.


.


.


Oke, lanjutkan. Kali ini gilirannya Toma. Dia keluarkan 2 kartu no 8 warna merah dan biru. Lalu giliran Riku, keluarkan 2 kartu no 1 warna biru. Lanjut giliran Tama, di tangannya gak ada kartu warna biru, kartu random dan +4 juga gak ada. Jadi dia ambil satu kartu.


Akhirnya tibalah giliran Yama setelah gak dapat giliran berkali-kali. Dia balas dendam, langsung keluarin kartu reverse warna biru, membuat gaku emosi. 


"Oi kok reverse! Gak ada kartu lain apa?" 


"mampus, rasain tuh gk dapet giliran 2x" mulailah aksi gelud. Sementara Tama bodo amat ambil 1 kartu lagi, di tangannya memang gk ada kartu warna biru. Lanjut giliran Riku, keluarkan kartu no 5 warna biru. Lalu giliran Toma keluarkan 2 kartu no 3 warna biru dan merah.


Tibalah giliran Gaku, dia menyeringai  lagi, Yamato merasakan firasat buruk. 


"Rasakan penderitaanku! Ini diaa!!!" keluarlah kartu andalan Gaku, yaitu +4. Yama tercengang, mulutnya menganga. Toma, Riku, Tama tepuk tangan. 


"Sugoii desu, Yaotome-san!" 


"gak nyangka keluarin +4" Toma sweetdrop, dalam hati berkata 'harusnya di simpan bego!'.

"kejamnya dirimu Gak! Gue kira elu temen gue" Yama  pura-pura memasang wajah tersiksa dan sedih sambil ambil 4 kartu 


"Hoho, kita emang teman tapi gue gak segan segan buat lo kalah, Yam" Gaku menyombongkan diri. Giliran Gaku selesai.


"Jadi, karna +4 nya random, pilih warna apa?" kata Toma. Gaku mikir 


"warna biru aja deh" ternyata tebakan gaku tepat, Tama gak punya kartu warna biru. 


"Gakkun pandai memperkirakan atau apa?" sambil ambil kartu. 


"dah, giliran Rikkun"


"Oke! Jaa, aku keluarin kartu ini aja~" Riku keluarin kartu +2 warna merah 


"chotto Riku, pake kartu itu gak boleh. Harus warna merah kalo mau keluarin +2" cegah Touma.


"eh, iyakah? Aku gak tau..." Toma menghela napas, hampir saja. Kalau warnanya sama, bisa gawat.


Riku ambil lagi kartu +2 dan keluarin kartu random 4 warna. Touma deg degan, 


"Jangan hijau kuning, jangan hijau kuning..." berdoa berkali kali, bergumam gitu. 


"Hmm pilih warna apa ya? Ah, biru!" Toma menghela lagi, doanya terkabulkan.


Touma cek kartu, keluarkan 2 kartu no 4 warna biru. Yama kaget. Kartu Touma tersisa 2, Riku 3, gaku 3. 


'Waduh, kayaknya bakal ada yg duluan menang' batin Yama


Giliran gaku, dia langsung keluarkan kartu skip warna biru 


"Haha, rasakan ini yam!!" 


"NANDE, GUE GAK MENANG MENANG KALO GINI TRUS!!!" 


"makanya gue bilang juga apa. Pake taktik tau taktik~" Gaku menyombongkan diri, memamerkan kartu di tangannya yang tersisa dua .


"ou, Gakkun sugee. Kalo gitu aku keluarin ini" tama keluarkan kartu skip warna kuning 


"Selama gambarnya sama, warna gak jadi masalah" 


"Ahaha, aku kena skip"


"Kh, warna kuning gak ada lagi" Touma ambil 1 kartu.


Gaku menyeringai lagi, udah berapa kali nih anak menyeringai mulu. 


"SANKYUU, YOTSUBA. TERIMA INI!!" gaku keluarkan kartu no 2 warna kuning. 


"Uno!" belum sempat Yama bilang Uno, gaku udah duluan sebut Uno.


 "cih, telat!" 


"Giliranku selesai, selanjutnya Yamato~" ucap Gaku. Mulailah giliran Yama, mengecek kartu ditangan.


'kalo pake kartu andalan, bisa-bisa gawat. setidaknya gue harus tau kartu si Gaku. Selama warna dan angkanya berbeda...' Yama bergelud dengan pikirannya.


"Cepatlah, lama amat!" Tama liatin Yama datar. 


"Sabar, lagi mikir!"


"Mikir kok lama amat" gumam Tamaki. Setelah cukup lama berpikir, Yama akhirnya keluarin kartu no 1 warna kuning. Giliran Tama, keluarkan kartu no 9 warna kuning, di lanjutkan oleh Riku, mengeluarkan kartu no 6 dengan warna yang sama, Touma ambil 1 kartu, dan tibalah giliran Gaku. Saking sombongnya, Gaku gak nyangka kalo kartu di tangan gak sesuai dengan kartu di depan. terpaksa ambil 1 kartu.


"Pfft, gak jadi uno game tuh" yama tertawa.


"Urusee!" balas Gaku. sehabis tertawa, Yama keluarkan kartu no 6 warna merah. Dilanjutkan Tama yang mengeluarkan kartu no 1.


"Giliranku. Aku keluarkan reverse! dan Uno!" ucap Riku dengan semangat. Ini pertama kalinya dia menyebut Uno. Karena mengeluarkan reverse warna merah, maka gilirannya jadi terbalik, kembali ke giliran Tama. 


"Hoo, Rikkun hebat! Jaa, no 5" Tama keluarkan kartu no 5 dengan warna yang sama. 


Pada giliran Yama, dia merasa untung. Karna kali ini bisa mengeluarkan combo agar kartunya berkurang. Combo yang di maksudkan yaitu keluarkan kartu dengan nomor yang sama tapi warna berbeda.


"Ini dia!" Yama keluarkan 3 kartu no 7 warna merah, hijau, dan biru. Kartunya berkurang drastis, saat ini pegang 3 kartu. Untunglah, kali ini masih ada kesempatan menang.


"Cih-" Gaku ambil kartu, kesempatan menangnya berkurang.  Di lanjutkan giliran Touma, keluarkan kartu no 0 warna biru. 


"Are, aku nggak jadi uno game. warnanya beda" Riku ambil 1 kartu.  Tama keluarkan kartu random 


"Warna hijau!" ucap tama, disinilah yama dapat keuntungan. Dia langsung keluarkan kartu reverse dengan warna hijau, membuat gaku tidak dapat kesempatan. Kembali lagi ke Tama yang mengeluarkan kartu no 8, lalu Riku dan Touma ambil kartu. Dan dilanjutkan Gaku, keluarkan kartu no 5. 


Lanjut, giliran Yamato. Kali ini Yama dapat kesempatan menang paling besar, dia langsung keluarkan kartu no 5 warna merah. dan..


"Uno!" mengucapkan kata tersebut. Tersisa 1 kartu ditangan Yama. Gaku sweetdrop, lalu sadar, ada sesuatu yang lupa.


"Yotsuba, kau udah sebut kata 'Uno' gak?" Tama miringkan kepala, tanda nggak tau.


"Nggak tau, kayaknya udah" Gaku ber 'oh' ria. Tama ambil kartu. RIku keluarkan kartu no 0, Touma no 9, Gaku no 1, warnanya sama-sama merah. 


"fufufu, tibalah giliranku kah" entah kesambet apa, Yamato terkekeh kayak para penjahat di film-film. Gaku dan Touma mulai merinding, Riku dan Tama bingung. 


"Dengan begini" Yama keluarkan kartu...


"Uno game!! +4 warna hijau~ Aku menang~~" Gaku tercengang, Riku & Tama tepuk tangan, Touma sweetdrop. Tapi kemenangan tetap kemenangan, Yama terbebas dari hukuman traktiran.


"Bagianku selesai, tinggal kalian ber-4. Lanjut tama~"


"Osu" Tama ambil 4 kartu. Riku keluarkan kartu random

"Uno! Eeeto....warna merah?"  ucap Riku, Touma langsung keluarkan no 2, disusul Gaku ambil kartu, dari tadi gak menang terus. Tama ambil 1 kartu, Riku keluarkan kartu +2 warna merah.


"Uno game, yatta!!!" 


"Bagus Riku, ajaranku gak sia-sia" Yama angguk-angguk


"Un, arigatou Yamato-san!" Sementara Gaku meninju-ninju lantai.


"Kh, kenapa gue gak menang-menang!"


"salah sendiri sombong, rasain karmanya~"


***


Uno Game di lanjutkan, Touma ambil 2 kartu, gaku ambil1 kartu, Tama keluarkan kartu +2 warna kuning, Touma +2 warna hijau, kalau di totalkan jadi +4. 


"KALIAN SENGAJA YA HAH? SENGAJA YA?!!!"


"Pfft, rasain." Touma menahan tawa


"Mana taktik andalan Gakkun?" Tama ikut-ikutan Touma. gaku makin kesal.


"Awas kalian!!!"


.


Permainan dilanjutkan, Tama keluarkan kartu no 5, Touma keluarkan kartu skip dengan warna yang sama.


"Cih, main sana berdua!"


"Sabar Gak, udah takdirmu kalah, terima aja~" Yama tepuk tepuk pundak Gaku tapi tetap mengejek. Lanjut, Tama keluarkan no 0, Touma ambil kartu, Gaku keluarkan no 4, tama ambil kartu, Touma ambil kartu. Gaku keluarkan kartu random.


"Warna biru" ucapnya, tama keluarkan kartu no 9, Touma ambil kartu. Gaku keluarkan combonya, 2 kartu no 2 warna biru dan kuning.


"hoo, Gakkun udah balikkan keadaan."


"udah mulai serius tuh"


"Berisik!"


"Karna aku baik, ku balikkan giliran mainnya" ucap tama sambil keluarkan kartu reverse. Gaku ambil kartu, Touma keluarkan no 5, tama no 7, Gaku no 7 warna hijau, Touma no 7 warna merah. tama liat kartu.


"Aku menang!" Tama keluarkan 2 kartu skip nya sambil bilang "Uno Game!"


"Sialan!!!"


"Tinggal kita ber 2 nih, yang kalah traktir kita ber-5" ucap Touma.


"gakkun, purin 5"


"aaaa uruseeeee!!!!" Gaku teriak, untung lantai 3 gak ada yang belajar, kalo iya bisa-bisa kena marah dosen killer.


.


Babak final, antara gaku vs Touma. Kira-kira siapa yang menang?


Gaku keluarkan kartu no 9 warna biru, Touma mulai ragu liat kartunya.


'Kalo pake kartu andalan, kemungkinan terbesar dia keluarkan kartu andalannya. Tapi kalo ambil kartu, ada kemungkinan dia menang.' Touma mikir keras, antara keluarkan kartu andalan atau tidak. Tapi akhirnya dia ambil kartu. Gaku menyeringai, Touma merinding, firasatnya mulai buruk.


"Kira-kira kau bisa menang dari ini? +2 warna biru!" ucapnya sambil keluarkan kartu. Seketika Touma emosi, langsung keluarkan kartu +4


"Gaku, kau gak bilang Uno kan? Artinya ambil 2 kartu!"


"Oh iya, tapi gak semudah itu!" Gaku keluarkan kartu +4 juga, total kartu yang di ambil bertambah jadi 10.


"HAH?! SEJAK KAPAN?!!"


"RASAIN HAHAHAHA!!!"


.


.


.


Akhir dari pertarungan...



 menang


Touma menang



R.I.P Gaku





***FIN***


Yahoo~ Kembali bersama Hana~ Gimana ceritanya? Coba tebak kenapa Touma bisa menang? 


Ini di ambil dari real life sendiri. Sebenarnya udah lama Hana mau publish tapi sering lupa bikin ini, jadi numpuk deh~ Btw, karna Hana lupa waktu itu ambil/keluarkan kartu apa. Jadi Hana main bareng teman deh pas liburan, jadi main sambil nulis gitu~ Maaf kalau kebanyakan dialognya, Hana ngetik ini selama 3 jam tanpa editan/plak.




Last, nantikan cerita Hana selanjutnya. Bye bye~~



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro