Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Meet Again (part 2)

Lanjutan dari part 2

Happy Reading!!!

***

Beberapa jam telah berlalu, akhirnya selesai juga syuting drama ini. Walau ada beberapa kendala dibagian ekspresi, aksi dan lainnya. Tapi selesai dengan cepat.

Kemampuan Yamato dalam mengkritik dan memberi saran buat sutradara patut di acungkan jempol. Dia benar benar memperhatikan detail drama dan membuatnya berdasarkan cara pandang pikirnya.

Sutradara bahkan kagum dengan kemampuan Yamato . Yaaa gitulah, dia kan anaknya pemain drama terkenal.

Selesai syuting, Yamato langsung hampiri Gaku.

"Traktir Soba sesuai janjimu ya! Ya ya ya!"

Gaku bergegas ingin keluar dari lokasi syuting tapi Yamato menghampirinya dengan mengingatkannya dengan traktiran Soba yang ia janjikan saat sebelum syuting dimulai.

".... Tte-- kalau masalah traktiran kau jadi semangat ya-- Iya iya akan ku traktir kok-- aku tidak lupa dengan janji ku..."

"Yosh, kalo gitu ayo~ akhirnya makan soba gratis"

"Bawa motor kan~?"

"Bawa kok tenang saja-- aku juga bawa helm 2 untuk jaga jaga kalau kau mau pulang bareng denganku"

Yamato langsung seret Gaku keluar dari lokasi syuting. Sesampainya di parkiran, Gaku mengambil motornya dan memberikan helmnya kepada Yamato.

"Nih-- pakai helmnya" Yamato menerima helm dan memakainya.

"Dugaanmu tepat juga~ "

"Setidaknya aku tidak perlu keluar uang untuk beli helm lagi"

Gaku menghidupkan mesin motor.
Setelah Yamato naik, mereka langsung pergi ke kedai soba.

***


Sesampainya di kedai Soba, Yamato lepas helm dan langsung masuk. Gaku menyusul Yamato yang masuk kedalam kedai Soba duluan.

"Makan gratis~ oh, sekalian sama bir ya!" ucapnya sambil noleh ke Gaku.

"oo! Ambil saja bir sesukamu. Kau cari tempat duduk duluan-- aku ingin ke toilet sebentar sekaligus memesan makanan" Gaku meninggalkan Yamato sendirian di meja makan.

"Oke~" Yamato langsung cari tempat yang kosong. Pas ketemu, Yamato duduk disana dan menunggu Gaku. Untungnya tempatnya di pojokan dan aman, menurutnya.

Sambil menunggu, Yamato mengutak atik hp nya. Memberitahu semua membernya kalo dia pulang telat.

Sementara Gaku,  dia bukannya ke toilet malah ke dapur. Sebenarnya Gaku mau buatkan Soba bersama para staff disana, berhubung kedai soba ini milik neneknya.  Dia gak mungkin ngasih tau semua orang apalagi membernya kalo dia kerja disini.

***

Yamato memesan bir buatnya dan gaku. Setelah birnya udah tiba, Yamato nungguin Gaku tapi gak ketemu juga.

"Lama juga, ke toilet sampai kayak gitu?" pikirnya

Sementara itu...

Gaku baru aja selesai membuat soba

"Otsukare! Nanti makanan ini diantar ke meja itu" Gaku menunjukkan meja yang diduduki oleh Yamato pada staff disana. Setelah itu Gaku menghampiri Yamato.

"Maaf menunggu lama, ternyata toiletnya rusak aku harus cari toilet lain" ucap Gaku nyari alasan sambil menarik kursi didepan Yamato dan mendudukinya

Yamato baru bicarain Gaku, orangnya datang menghampirinya.

"Lama juga ke toilet, ternyata rusak. Maa, gak masalah sih~"

"yah-- kan sudah kubilang maafkan aku--" Gaku tersenyum kecut

"Ah-- itu sudah datang" seorang karyawan membawa pesanan mereka dan menaruhnya dimeja

"Terimakasih" ucap gaku

Mata yamato berbinar melihat pesanannya datang.

"Akhirnya~ birnya gaku yang bayar ya~" yamato langsung ambil gelas bir dan menaikkannya.

"Bersulang~"

"oo~ bersulang!" Gaku ikut menaikkan gelas bir dan bersulang dengan Yamato

Yamato meminum setengah bir.

"Memang bir setelah kerja yang paling enak~"

"Iya kan Gaku~"

"oo! Kau benar-- Ah! Coba kau cicipi soba ini! Lezat loh--" Gaku menyodorkan soba bagian yamato untuk ia coba

"Sankyu~" Yamato langsung ambil sumpit.

"Tanpa dibilang pun udah kucicipi~ Ittadakimasu~" yamato cicipi soba.

"Hmm~ enaknya! Beginikah rasanya makan makanan traktiran?"

"hoho~"

Melihat yamato yang senang memakan soba buatannya membuat gaku sedikit menunjukkan wajah bahagianya

Tapi ternyata setelah mendengar kata karena traktiran membuat gaku berubah menjadi gloomy

".... Ternyata enak cuma karena traktiran ya?"

Dugaan Yamato benar, ekspresi gaku yang bahagia jadi gloomy. Memang ya ekspresinya berubah-ubah mulu.

Yama terkekeh

"Canda, rasanya enak~ aku penasaran siapa yang buat"

Gaku mengernyitkan dahinya beberapa saat kemudian membuat ekspresi bahagianya lagi

"Benar kan! Soba disini memang enak-- sudah pasti yang membuatnya staff disini"

'Nah kan, ekspresinya berubah lagi. Yokatta~'

"Gaku gak ikut makan? Tuh sobanya mau dingin lho"

"Aku mau memastikan pendapatmu terlebih dahulu sebelum aku makan" Gaku mulai mengambil sumpit

"Ittadakimasu-"  lalu memakan sobanya

"Hooh sokka" yamato melahap soba yang dia sendiri tak tau buatan siapa.

Sehabis makan, yamato minum bir.

"kenyang kenyang~"

Gaku menghabiskan soba dihadapannya dan satu tegukan terakhir dari bir

"Haaahhhh enak bukan? Kalau ingin soba pergilah kesini, ku.jamin rasanya tak akan mengecewakanmu" Gaku tersenyum sumringah

"Haha~ tentu~ kuajak memberku kesini juga~~" ucapnya dengan wajah merah, yama udah mabuk.

Gaku dan Yama menghabiskan waktu minum minum di sana sampai larut malam.

"oi oii-- wajahmu sudah memerah loh-- sebelum semakin parah ayo pulang" Gaku mengulurkan tangannya ke Yamato

Yama yang lagi mabuk mabukannya langsung peluk gaku kayak meluk guling.

"eheheh~Gendong~"

"o-oiii-- kau berat-- jalan saja sebentar sampai ke motorku"

"Gaaaakkk maaaauuuuu!!!" Yama masih meluk gaku, gak mau lepasin. Dengan terpaksa Gaku seret Yamato gak elegan ke dorm.

***

Skip time, Gaku dan Yamato tidak ada pekerjaan lagi dari maneja. Tapi semua member mereka tidak ada di dorm karena kesibukan di luar dan rata-rata karna pekerjaan.

Jadinya di dorm cuma ada mereka berdua.

Cuaca saat ini sedang badai
Gaku didapur untuk membuat kopi agar badannya terasa hangat. Sementara Yamato baru saja mau tidur di kasur empuk tapi terganggu oleh suara gemuruh petir yang mengganggu pendengarannya.

Karna bosan, Yamato keluar dari kamarnya dan pengen rebahan di ruang tengah.

Namun,  kesialan datang di antara mereka

Saat gaku ingin menikmati kopi yang telah dibuatnya itu tiba tiba lampu dorm mati

"....... " Seketika gaku tidak mood untuk menikmati kopinya

Sementara Yamato baru mau turun dari tangga menuju lantai 1, tiba-tiba lampu mati yang membuat Yamato kehilangan keseimbangan dan kakinya keseleo.

Alhasil. Yamato jatuh dari tangga. Beruntung sebelum mati lampu, dia sempat turun setengah dr 20 anak tangga dan pas anak tangga yang ke 10, dia terjatuh.

"SAKIIIITTTT" teriaknya, udah keseleo, kepala habis kena anak tangga, ditambah kesakitan plus encok.

Sial mulu

Saat gaku termenung karena moodnya sedang tidak bagus saat itu, tiba tiba terdengar suara seperti orang jatuh

'Yamato kah?' Batinnya

"Oi! Yamato! Masih hidup?!"
Teriak gaku

Gak, udah mati, liat nih rohnya sampai keluar.

"Gak, bantuin gueeee. Encok nih!" Yamato ikut teriak. Iya encok, punggungnya habis kena anak tangga.

Mendengar teriakan Yamato membuat Gaku semakin ingin menjahilinya

Lumayan perbaikan mood

"Hah? Bangun sendiri lah gaperlu gue gendong macem tuan putri kan?"

"Hah?! Buat apa gue minta elu gendong gue kayak tuan putri. Gendong kayak biasalah, di belakang!!" teriak Yamato, oke dia mulai capek teriak teriak gak jelas gini.

Tapi serius ini badan sakit sakitan semua, efek udah tua kali ya!

Oke kali ini gaku merasa takut durhaka sama orang tua macem Yamato itu

Iya orang tua

Kasian ya? Badannya sudah cepet encok

"Iya iya-- sini ossan-- digendong cucukmu ini" Gaku menghampiri Yamato lalu jongkok menawarkan gendongan

Dih, sama sama tua tapi masa Yamato di bilang ossan.

Jitakan Yamato mulus mendarat di kepalanya Gaku

mampus

"Enak aja bilang ossan, elu sendiri juga ossan!" kesalnya, tapi nurut juga di gendongin gaku.

"Gak kasian apa sama yg baru jatuh dr tangga"

"Siapa suruh umur sama tapi badan encokan-- banyak olahraga makanya-- latihan jangan malas malasan" Gaku menggendong Yamato lalu menurunkannya di sofa

"Dih, gue latihan terus ya! Walau mageran gini tetap gerak"

"gerak dikit paling juga encok lagi lu"

"Kalo bukan gegara mati lampu, gue gak bakal jatuh kek gini" Yamato merutuki anak tangga, gegara itu dia sampai jatuh.

"Daripada lu, rambut ubanan. Kulit kek mayat lagi, gue liatnya kayak mandang mayat idup berjalan~"

Ini yama ngajak debat sama gagak ya!

"HAH? Rambutku ini keturunan ya-- lagipula badanku ini masih kuat dan sehat bahkan bisa menggendong badanmu itu"

Suasana di dorm mulai ricuh karena mereka berdua

"Hooh ngajak gelud lu Gagak? Ayo sini"

Gaku menyilangkan tangannya.

"Ayo sini!" Menantang Yamato untuk berdiri. Yamato mau berdiri tapi gegara encok, dia balik duduk lagi.

"Itatata, gue nyerah~"

Mendengar Yamato kesakitan Gaku hanya menyeringai melihatnya.

Liat seringai Gaku, Yama makin kesal. Gimana gak kesal liat si uban kayak gini?!

"Gak, drpd lu senyum senyum gak jelas kek orang gila, mending cariin obat atau buatin minum."

Gaku terdiam dan ingat kalau tadi ia membuat kopi yang tidak jadi diminum itu

"Nih minum saja kopi yg gue buat tadi pagi-- tenang-- sama sekali belum gue sruput kok-- minum aja"
Sambil memberikan gelas

Oh, tumben baik. Yasudah mumpung dapet kopi gratisan, di bikinin lagi?!

Tentu aja di terima.

"Oh~ sankyuu~" Yama cobain kopinya, tiba-tiba nyembur.

"ASIN OI"

"MAMPUS, KARMA LU"

"HEH ENAK AJA LU!"

dan terjadilah acara debat cekcok gak jelas dari mereka berdua.

***

Setelah acara debat gak jelas tadi. Akhirnya mereka berdua nyerah juga. Suasana jadi diam lagi

Horror juga

"Ngomong ngomong, tumben semua pergi tanpa kita. Gue tau mereka sibuk tapi sampai semuanya kecuali leader doang, jadi heran gue...."

Gaku menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu

"Saa~ harusnya hari ini aku bisa bersantai tapi listrik tiba tiba mati gini-- jadi ingin kerja saja"

"Gue mau aja kerja tapi enakan bersantai kayak gini~"

"Udah lama gak rebahan sih~"

Tiba tiba yama dapat ide bagus. Kerjain gaku ah~

"Dan juga gue dengar dari Riku buat hati-hati, katanya selain kita ada lagi seseorang disini."

Gaku menoleh ke yamato langsung

"Seseorang? Penyusup kah??? Hmm sepertinya kita memang harus berjaga-jaga di dorm" gaku mangut mangut mantap

Dih, malah di kira penyusup. Nah kan jadi bingung nakutin uban kek dia

"Bukan bukan, mana ada penyusup disini. Maksud gue makhluk tak nampak kecuali cuma Riku doang. Kau tau kan Riku bisa melihat 'seauatu'? Gak ingat pas event Id7, Trigger, revale kumpul di 1 villa? Itu lho acara 24 jam"

"Makhluk tak nampak?" Pikirnya

"Hantu??? Jadi-- apakah dia akan mengambil sesuatu disini?"

"Mana mungkin, dia suka ngincar orang yang rambutnya putih kayak elu!" ejek Yama

"halah sialan lu" Gaku melempar bantal sofa kearah Yamato

Yamato ngindari lemparan sofa, kalo itu mah mudah banget buat dia. Dia menjulurkan lidah, mengejek Gaku.

"wee, gak kena~"

Dan terjadilah acara lempar lemparan bantal

***

Yahoo~ kembali lagi bersama Hana.

INILAH AKHIR DARI MEET AGAIN.

Gaje yak? Garing yak? Emang sih

Hana udah kehabisan ide lagi~~

Akhir kata, jangan lupa vote dan di tunggu komennya~~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro