Meet Again (Part 1)
Pair: Gaku x Yamato
Genre: Comedy
Happy reading!
***
Gaku mendapat tawaran kerja menjadi model majalah fasion dari manajernya. Gaku segera ke lokasi pemotretan. Gaku berjalan memasuki ruang pemotretan, menyapa salam dan membungkukkan badannya kepada para staff
"Mohon bantuannya"
Setelah mengganti baju dan tata rias, ia langsung menuju bagian fotografi. Sang fotografer memberi arahan kepada Gaku. Lalu Gaku dikembangkannya sendiri.
Sementara di tempat lain, Yamato menghela napas sepanjang mungkin, ia sudah berada di lokasi pemotretan. Kemaren ia dapat tawaran kerja dari maneja sebagai model majalah fasion. Dan keesokan harinya ia hampir telat kalo gak masang alarm. Semalam ia minum-minum jadi wajar aja. Dilokasi pemotretan, Yamato menyapa staff disana.
"Nikaido Yamato dari Idolish7, yoroshiku!"
Yamato tak menyadari kehadiran Gaku di lokasi.
***
"Yak, selesai. Otsukaresama!!" kata salah satu staff.
Beberapa menit telah berlalu sejak fotosesi dimulai akhirnya usai juga. Sebelum kembali keruang ganti Gaku mendengar suara yang sepertinya ia kenal. Didepan pintu ia melihat leader dari Idolish7, Yamato.
Gaku menghampirinya.
"Yo! Kebetulan sekali bertemu denganmu disini. Kau juga ikut pemotretan untuk majalah X kah?"
Yamato mendengar suara suara yang entah kenapa familiar ditelinga. Karna penasaran, ia lihatlah siapa yang memanggilnya.
Oh, Gaku ternyata. Tumben gak bilang 'waw'?
Kaget iya, soalnya maneja gak bilang apa apa soal leader trigger dapat tawaran kerja disini.
"Yo, maa begitulah. Baru aja datang~"
"heeee.... Tsumugi dimana? Dia ikut kan?" Gaku menoleh-noleh belakang Yamato
Hadeh, ini mayat hidup malah nyariin maneja. Untung dia gak disini. Yamato liatin aja sambil pasang wajah datar.
"Maneja lagi ada urusan sama member lain." Yamato ingin sekali menjitaknya tapi lagi di lokasi kerja jadi gak mungkin.
Mendengar jawaban dari Yamato, Gaku hanya bisa menjawab,
"Heeeehhh" dan menunjukkan raut muka kecewa.
Uwaw ekspresinya langsung kecewa, kalo soal maneja dijamin cepat, lihatlah ekspresinya langsung berubah-ubah gitu.
"Baiklah akan ku tunggu sampai kau selesai, kita akan pulang bersama. Semangat untuk pemotretannya. Akan ku tunggu di lobby depan" ucap Gaku sambil menepuk pundak Yamato lalu pergi meninggalkannya
"Hah? ngapain ditung-" baru mau protes, Gaku udah pergi duluan. Yamato sweetdrop liatnya.
Tiba tiba salah satu staff memanggilnya, Yamato mengikuti staff dan membuang segala protesnya. Ia mengikuti arahan fotografer.
***
Tak terasa 1 jam terlewati. Sesi pemotretan sudah selesai. Yamato pamit ke semua staff disana dan berjalan ke lobby.
Namun sebelum sampai disana, Yamato diam-diam mengendap-ngendap dulu jalannya. Mastiin Gaku ada atau gak.
Yamato mengintip dibalik dinding yang letaknya jauh dari lobby depan.
Yang benar saja, Gaku beneran nungguin.
"Oi oi oi, maji ka yo? Beneran ditungguin, bukannya ninggalin." gumam Yamato pada diri sendiri.
Yaa... Yamato mau aja pulang bareng Gaku, mumpung mereka satu asrama dan juga sekamar. Masalahnya Yamato mager ketemu dia, pasti ujungnya omelan yang memekakkan telinga.
"Yosh, pulang lewat pintu belakang" Yamato diam-diam meninggalkan dinding yang sejak tadi dia tempelin kayak cicak menuju pintu belakang.
***
Gaku duduk dikursi yang telah disediakan di lobby depan. 1 jam telah terlewati Yamato belum juga menghampirinya.
'Mungkin fotosesinya lama' pikir Gaku.
Gaku mencoba menunggu 30 menit lagi tapi tetap saja nih.
Yang ditunggu tak terlihat batang hidungnya sedari tadi.
Akhirnya Gaku menghampiri tempat Yamato fotosesi dan menanyakan staff disana.
"Permisi... Fotosesi Yamato masih belum selesai kah?"
"Nikaido-san? Dia sudah keluar sejak 30 menit yang lalu" ucap staff.
'Sialan!' Gerutunya dalam hati.
Gaku berterimakasih kepada staff disana lalu segera pulang ke dorm untuk memukul manusia yang tak tahu diri itu.
Sementara Yamato sampai di kamar asrama sambil ngos-ngosan, sejak tadi dia lari-lari dikejar anjing garang. Untung gak di gigit. Ia langsung menjatuhkan diri di kasur empuk dan tidur tanpa menyadari bahaya mengancam yang sebentar lagi datang.
***
Sesampainya di asrama Gaku mendobrak pintu kamar. Terlihat Yamato yang sedang tidur membuatnya semakin geram. Ia menarik kerah baju yamato
"OI SIALAN! BANGUN KAU!"
Yamato terbangun begitu diteriaki dan kerah baju ditarik.
Oke oke, telinganya mulai sakit dengar si uban teriak. Yamato menutup kupingnya.
"Apa sih? Ganggu orang tidur" Mendengar jawabannya, Gaku benar benar kesal kepada makhluk digenggamannya ini.
"GANGGU TIDUR PALAMU! OI! KAU MEMBUATKU MENUNGGU DI LOBBY TERNYATA KAU SUDAH PULANG DULUAN TANPA SEPENGETAHUAN KU, KAU INI PUNYA MASALAH APA SIH?" Gaku menarik kerah Yamato semakin keras.
Kupingnya makin sakit dengar teriakannya. Eh tapi kan posisi kamarnya di lantai 2, dan dekat sama kamar si kembar yang sama sama mendapat gelar center itu. Gak masalah tuh? Yang ada mereka berdua di nasehati semalaman oleh center Trigger.
"Baik baik, tenang Gaku. Biar kujelaskan tapi tolong bajuku dilepasin. Terus gak masalah tuh teriak teriak? Kamar kita dekat kamarnya Ten dan Riku, bisa bengek Riku dengarnya. Kau gak mau Ten ngamuk kan~" Yamato coba nenangin Gaku, itu kalo dia bisa tenangin si uban ini. Saat saat seperti ini harus kalem dong kayak Ichi.
Gaku mengalah, ia mendorong keras Yamato hingga tersentak dikasur.
"Jelaskan padaku, kalau sampai penjelasanmu tak masuk akal akan ku hajar kau!"
"Itte--" Yang benar aja, masa sampai di dorong ke kasur. Yamato duduk dikasur sambil menggaruk belakang kepalanya yang gak gatal, bingung ambil alasan apa.
"Tadi Riku minta aku pulang cepat, musashi ku rusak pas dipake Riku."
Gaku terdiam
"Akan ku tanya Riku"
Gaku langsung bergegas keluar kamar untuk menemui Riku
Yamato langsung nahan Gaku dari belakang.
"CHOTTO MATTE, BARUSAN CANDA. OKE OKE KUKASIH TAU ALASAN SEBENARNYA"
Gaku menghentikan langkahnya
"Sudah kuduga jadi-- berikan alasanmu yang sebenarnya."
Yamato mundur 2 langkah
"Aku kaget aja, tiba-tiba kau menungguku selesai kerja dan bukannya pulang duluan. Kan gak perlu repot-repot nungguin juga."
"Tadinya mau bilang gak usah nunggu, kau malah pergi seenaknya."
Gaku memijat keningnya
"Kau ini, padahal sudah tau aku tunggu tapi kenapa tidak menghampiri ku? Kau malu kalau pulang bersamaku? Yahh maaf maaf saja kalau aku pergi seenaknya tapi aku benar-benar menunggumu"
"Karna mager ke lobby, bukan malu. Bisa bisa jadi bahan gosip orang disana." Alasan sebenarnya karna Yamato malas ke lobby, ujung-ujungnya pasti ada rekan kerja oyaji yang ngajak ngobrol atau apalah.
"Gosip? Memangnya gosip apa diantara kita?" Gaku menyiritkan dahi
"Biasalah para wanita kan suka nyebar gosip, mau itu nyata atau hoax~" dengan santainya Yamato kembali berbaring lagi tanpa melihat Gaku.
"Setidaknya kau menghubungi ku melalui ponsel" Gaku menghela nafas.
"Kau ini punya ponsel kan?"
Yamato asal lempar hp yang batrainya habis. Untung gaku berhasil tangkap.
"Batraiku habis sejak di lokasi pemotretan~ udah mau bobo, capek~"
"tch" sebal gaku
"Terserah kau!!" Gaku langsung keluar kamar dengan mendobrak pintu.
***
Keesokan harinya, Yamato sampai di lokasi syuting di salah satu acara TV. Pagi tadi yama mendapat telpon dadakan dari maneja tentang acara TV dan dengan terpaksanya Yamato menghadiri acara karna member lain sibuk.
Yamato menyapa para staff dan diberi arahan oleh mereka. Awalnya baik sampai Yamato bertemu Gaku. Ia gak menyangka ketemu makhluk yang satu ini didepan.
Dan itu KEBETULAN sekali di lokasi yang sama. Yamato jadi mempertanyakan jadwal kerjanya.
Sementara Gaku mendengar pengarahan dari para staff untuk syuting acara TV yang akan dibintang tamu oleh Gaku. Di akhir pengarahan staff memberitahu bahwa ia akan ditemani oleh Nikaido Yamato
'eh? Lagi???' pikirnya dalam hati
Orang yang baru saja dibicarakan itu datang ke lokasi syuting.
'panjang umur' batinnya lagi
Yamato diam aja liat Gaku yang balik liat dia. Soalnya udh 2x bertemu ditempat yg sama dan Yamato lagi memproses otaknya.
Tanpa sadar udah di depan Gaku.
Sejak kapan?!
"Y..yo, ketemu lagi!"
"Yo! Kebetulan?"
"Maa, entahlah. Bisa jadi kebetulan, tawaran dari maneja kan~ Memangnya tawaran dari maneja mu apa?" Yamato mau mastiin kalo ini cuma kebetulan.
"maneja ku? Aku diundang sebagai bintang tamu untuk mengisi acara TV ini"
"Jadi.... Kau juga sama yah?"
Gaku menyiritkan dahi
Oh, samaan. Berarti kita bakal jadi bintang tamu dari 2 grup idol dan juga sesama leader toh.
"Maneja bilang aku diundang jadi bintang tamu juga. Tapi gak kusangka kita berdua bintang tamunya."
"Maa, setidaknya bebanku gak seberat kalo sendiri~" ucap Yamato santai. Gaku menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu
"Yah mau bagaimana lagi yah--"
Tiba tiba salah satu staff memanggil kami. Memintanya untuk standby.
"Sudah saatnya~"
"Ah sudah ingin dimulai yah"
Yamato dan Gaku standby di posisi. Lalu memulai acara TV nya. Tak terasa sudah 1 jam acara selesai.
***
"Yak, otsukare~" ucapnya pada semua staff ketika staff udah bilang 'cut' dan selesai.
Yamato merenggangkan tangan. Akhirnya selesai juga, lumayan seru sih jadi bintang tamu bareng gaku. Kapan lagi ainana satu acara sama toriga?
Walaupun setiap saat harus terlihat profesional didepan kamera tetap saja menurutnya ini melelahkan sekali.
"Akhirnya bisa pulang!"
Yamato gak sengaja liat salah satu rekan kerja ayahnya.
'Gawat, cari perlindungan dimana lagi?' pikirnya.
"Aku.. pulang duluan-- sampai jumpa di asrama" pamit Gaku. Mendengar Gaku ngomong pulang, Yamato langsung noleh.
"Oi tunggu, Gaku!" Yamato ngikutin Gaku, ia juga mau pulang. Setidaknya kabur lah~
"Bilang kalo mau pulang, kan gue juga mau"
Mendengar Yamato memanggil namanya, Gaku menghentikan langkahnya lalu menoleh ke sumber suara.
".... Hah? Kemarin bilang gamau pulang bareng karena takut dengan gosip? Kenapa sekarang minta pulang bersama?"
Mau gimana lagi, dia males berurusan sama temannya oyaji. Daripada pulang sendiri mending bareng
"Haah, yang kemaren berbeda. Kalo sekarang aman, sepertinya." sambil mengacak rambut belakangnya sendiri.
"Lagian ku juga mau pulang cepat dan minum~"
"Dan kemaren gue habis dikejar anjing orang, 3 blok dari asrama kita~ mending pulang bareng~"
"heeee" gaku hanya melihat sinis tak percaya kepada rekannya itu
"Baiklah... Tunggu aku di depan lobby-- aku bawa motor"
"Siap~" Yamato memberi tanda oke di tangan. Gaku lari meninggalkan Yamato untuk mengambil motor di parkiran.
"Dengan begini gue gak dikejar anjing orang~" gumamnya sambil melihat Gaku menghilang dari pandangan, lalu berjalan menuju lobby.
***
Gaku mengambil motor diparkiran memakai helmnya dan menjemput Yamato yang menunggunya di lobby depan
"Yo! Naiklah"
Mendengar suara Gaku, Yamato melihat kearahnya. Beneran bawa motor toh.
Yamato hampiri Gaku, tapi ia diam dulu.
Bukan karna memandangi gaku ya! Tapi beda...
"Helm nya cuma 1?"
Ternyata nanya helm
Gaku manyun
"Aku tidak tau kalau kau ingin pulang bersamaku, maka dari itu aku hanya membawa 1 helm" ucap Gaku lalu berfikir.
"Hmmm--- pinjam kepada staff yang menginap disini saja"
"Yaudah gak perlu pake helm. Pinjam ke staff juga nanti di kira apa-apa gitu. Mending gak usah~" Yamato naik ke atas motor gaku, bagian belakangnya.
"Udah, gaskan~"
"oi! Haaahhh yasudah... Sebentar--"
Gaku memanggil ossan yang sedang mengendarai motor dan lewat membawa helm 2
"Hey! Kau! Sebentar-- Aku beli helmnya ini uangnya"
Gaku memberikan uang yang cukup besar kepada ossan tersebut. Ossan tersebut hanya diam plongo tapi menerima uang dari gaku.
Yamato yang sejak tadi memperhatikan Gaku, cuma bisa sweetdrop dan ikut melongo.
'Astaga beneran beli helm'
Ini gagak kaya bener sampe beli helm. Padahal yamato kan gak masalah gak pake helm, toh gak ada polisi juga.
Gaku mengambil helm tersebut dan memberikannya kepada Yamato
"Ini pakai--"
"I-iya.... Gaku, nekat juga belinya. Padahal aku gak masalah tanpa helm" yama memakai helm.
Gaku menyalakan mesinnya kembali dan pulang ke asrama
***
Akhirnya mereka pulang. Sampai di asrama, Yamato membuka helmnya.
"Sampai juga. Jarak dari sini sama lokasi syuting kan gak jauh, ngapain beli helm lewat" Yamato langsung kasih helmnya ke gaku
"...... Aku tidak ingin mengorbankan motorku-- kalau ada polisi ribet urusannya jadi sekalian saja beli helm"
"Oh, iya juga" Yamato baru sadar. Maklum lupa, namanya juga gak sempurna.
Yamato dan Gaku memasuki asrama.
"Tadaima~"
tak ada jawaban, kemana semua orang?
"Tumben sepi, kemana semua orang?" Yamato memasuki dapur dan mengambil dua kaleng bir dari kulkas.
"Gaku mau?" Yama menawarkan bir kepada Gaku
"Ya-- ku mau--" Gaku mengambil bir yang Yama bawa lalu duduk rebahan diruang santai. Membuka tutup kaleng bir dan meminumnya. Yama ikut duduk di samping Gaku sambil minum.
"Hahh-- segarnya--"
"Pulang kerja begini enaknya minum-minum kan~" Yama mengambil remote dan menghidupkan TV.
"hoo~" Menanggapi Yamato
TV yang dinyalakan Kebetulan adalah iklan bir yang diperankan oleh Ryuu
"Hee- boleh juga tuh Ryu-- sasuga Ero tantou"
Yamato sweetdrop liat iklan bir di TV.
"Malam malam gini eronya..... Gaku gak mau ikutan? Ero tantou. Kuliat iklanmu jarang lho~"
"aku?" Gaku manyun
"Daripada iklan aku lebih sering dapat tawaran drama sih-- kau juga begitu kan?"
"Haha, bilang aja gak mau ero tantou~" Yama bersandar disamping Gaku, cuma tubuhnya doang, gak masuk kepala
"oi~ gini gini aku dakaretai otoko no.1 loh--"
"Maa~ kalo aku sih kebanyakan drama. Banyak rekan kerja yang kukenal dan rata rata peranku penjahat~" Yama meneguk habis bir ditangan.
"Heee tapi peranmu sebagai penjahat keren juga loh-- imagenya cocok buatmu" Gaku terkekeh kecil.
"Terserah apa katamu~" Yama membalikkan kaleng, birnya udah habis.
"Jaa, ku tidur dulu. Besok lebih padat dr biasanya~" yama beranjak dari sofa dan langsung ke kamar ninggalin Gaku.
"eh? Sudah ingin tidur? Biasanya minum minum sampai pagi" Gaku hanya memandang Yama memasuki kamar
"Maunya gitu, tapi sayang sekali bir di kulkas cuma 2 dan udh habis buatnya dan Gaku." gumam Yama. Ia langsung baringan di kasur dan bobo.
***
Keesokan harinya Yamato sampai di lokasi syuting drama. Sejak dia bergelud di dunia drama, banyak tawaran kerja main drama di agensi dan rata-rata Yamato sendiri yang mengambil bagian. Karena ekspresi, aksi, dan lain halnya cocok untuk drama. Dan juga perannya sebagai antagonis sangat menakjubkan.
Di lokasi syuting, Yamato di rias oleh penatas rias busana dan make up. Setelah selesai, Yamato di panggil oleh sutradara untuk mengenalkannya dengan partner kerjanya pas di drama.
Bisa dibilang peran Yamato saat ini antagonis dan punya rekan kerja protagonis. Tambahannya Yama dan partnernya ini sama sama karakter utama, namun beda jalan. Jika Yama bagian antagonis, maka partnernya protagonis.
Saat berbincang dengan sutradara, Yama bertemu lagi sama Gaku.
Ini dejavu udh berapa kali?! Terhitung 3x sampai sekarang!! Itu batinnya teriak.
Sutradara bilang kalau Gaku sendiri partner kerja yang protagonisnya.
Sementara Gaku sudah tahu lama bahwa ia akan mendapatkan tawaran pekerjaan untuk memerankan tokoh protagonis di suatu drama. Gaku sudah mengetahui lebih dulu bahwa dirinya akan syuting lagi bersama dengan Yamato. Jadi ia tidak kaget saat bertemu dengan lawan mainnya itu.
"Yo! Bertemu lagi--" Gaku menyapa Yama yang telah bersiap untuk syuting
Belum mulai syuting tapi yama udh capek. Bukannya apa apa tapi dia udah lelah dengan pertemuan yang entah itu disengaja atau tidak. Yama menghela napas.
"Tak kusangka bertemu lagi. Dan kau protagonisnya~"
Gaku terkekeh mendengar jawaban Yamato
"Kau belum diberitahu kah? Yahhh jangan lesu begitu-- setelah selesai ini nanti ku traktir Soba!" Gaku menepuk pundak Yamato.
Eh apa dia bilang? Ditraktir soba?!
Yama memasang ekspresi kaget dan semangatnya kembali.
"Nah itu baru~ Bagus ditraktir Gaku!"
Tiba tiba Yama dan Gaku dipanggil sutradara, meminta mereka untuk standby. Akhirnya mereka pun memulai syuting drama.
***
Yahoo~ kembali lagi bersama Hana~
Kali ini cerita di ambil dari duo leader ternistakan dan terbully kan, Gaku & Yama
Berawal dari debat gak jelas di salah satu sosmed antara Gaku dan Yama sampai sampai Hana dapat ide plot rp, jadilah "Meet Again" rata rata komedi tapi bakal garing juga~
Terus yaah Hana mager ngedit edit typo, etd yang kacau dan itu berbekalan rp nya Gaku dan Yama jadi bacanya 2x /lama
Canda
Part 2 nya menyusul~
Akhir kata, jangan lupa vote dan di tunggu komennya~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro