Sahurnya anak macan
Pintu kamar seorang laki-laki yang tengah terlelap didobrak oleh pemuda berambut merah muda. Wajah gansnya kataparabucinnyatapi terlihat malas, beberapa anak rambutnya mencuat kesana kemari tanda jika ia baru bangun tidur
Look. Baru bangun tidur aja udah kuat dobrak pintu. Gendong kamu ke pelaminan mah gampil, AHAHAHA.
Manadiaberfulushlagikurangapalagi?
Ditambah kalau senyum tipis plus tatapan lembut yang menatapmu dalam dekapan gendongannya. Satu kata–
SeTenn– maksudnya– Tenshii!!!
Beda jauh? Ya maaf. Memang sengaja.
Biar komedinya dapet, bestie.
Walau jatuhnya cringe.
Mengokey. Kita hentikan promosi makhluk satu ini, keburu kejang-kejang para bucinnya. Enthor kasihan lihatnya. Etapi lumayan sebenarnya, Enthor memang suka nyomblangin mahkluk tak berpawang seperti si rambut permen kapas ini, AHAHAHA.
Ada yang ingin jadi teman hidupnya si permen kapas? Kasihan ngesad boy mulu gegara dibentak ama adik kembarnya sendiri.
Cuih. Dahal sendirinya suka bully adik sendiri, tidak ramah! Giliran di bentak dikit langsung pasang muka 'yang paling tersakiti'
Sini yang lihat kan jadi gak tega, dahal mau gabung bully kamu!
Udah anteng baikan ama adik sendiri, balik gelud lagi. Marah-marahan lagi. Ngegosting lagi.
Dahlah. Capek Enthor lihat kalian berdua, mau copot otak aja rasanya.
Lah? Malah ngeroasting si permen kapas ama curhat. Baik. Kembali ke skrip–
Dengan langkah berderap, pemuda itu mendekat ke ranjang yang masih terdapat seseorang yang berbaring diatasnya.
"Gaku, sahur. Gak sahur? Yaudah. "
Setelah mengucapkan kata yang mengundang sandal Hallow melayang, ia berniat meninggalkan pemuda berambut abu yang masih mendengkur keras.
Mohon maaf, jari kurang ajar Enthor ingin menuliskan kata 'Babu'
Eh. Apa Gok*?
KOK MALAH KEBACA G*BL*K?! PARAH! KAN JAUH BANGET BEDANYA!
Udah– Ayo balik ngetik!
Tak lupa sebelumnya ia melayangkan tamparan ke pipi pucat Gaku dengan sekuat tenaga, bergumam 'Ada nyamuk. ' tanpa rasa bersalah. Heran, nyamuk mulu yang kena fitnah. Sabar-sabarlah wahai Nyamuk-kun.
Yang ditampar hanya menggaruk pelan pipinya yang memerah, nyengir lebar sambil monyong-monyongin bibir.
Kurang tahu mengapa Gaku bisa nyengir lebar sambil monyong-monyong gajen. Intinya pemandangan itu lebih menyeramkan daripada Riku godain cewek random.
"...gak. Itu lebih menyeramkan... " batin pemuda berambut merah muda itu dengan wajah horor.
Baiklah, ia mulai merinding disko. Dengan cepat berlari meninggalkan Gaku bak anak kecil yang ketahuan main bola sampai magrib terus diuber maknya yang bawa sapu lidi sampai balik kerumah.
...pfft. Si Tenn diuber maknya yang bawa sapu lidi?
BAHAHAHA. KASIAN TAPI LUCU. COBA BAYANGIN SEORANG KUJOU TENN DIUBER MAKNYA YANG BAWA SAPU LIDI. MUKANYA PANIK TERUS–
Eh astagfirullah. Gak boleh nistain oshi orang. Harom.
Kalau oshi sendiri halal.
Iyakan beb? ~
Najis. Balik ke skrip.
Ryuu, nama pemuda berambut coklat dengan manik emas yang sedang menata hidangan dimeja makan. Badan kekar tapi canggung jika ditinggal bareng dengan perempuan, suka bingung nolak pas diajak perempuan. Kalem nan bersahaja. Sayang adik, ngemong yang lebih muda, senyumnya beuh bak matahari disiang bolong.
Singkatnya, Ryuu itu idaman. AHAHAHA
PENGEN JADI PASANGAN ERO-ERO SISTO– EH BEAST MAKSUDNYA– SINI CHAT AJA DI NOMOR YANG TERTULIS DIBAWAH LAYAR. BISA NEGO TIPIS, SAY.
Canda. Mereka berdua bukan kacang panjang yang dijualin dipasar subuh. Bisa dikemplang yang warna pink nanti. Ganas dia. Kalau dipancing tapi. Pakai kata 'Kur~ Kur~' misalnya.
Eh?
"Ah! Selamat subuh, Tenn! Ayo duduk dulu. Makanan buat sahur udah aku siapin. Gaku mana? "
Tenn mengambil piring yang bertumpuk di depannya, mengambil nasi dan lauk pauk lalu menyuapkannya kedalam mulut dengan tenang.
"Gak sahur. Katanya mau mati jalur puasa tapi gak sahur, stress dia. " jawab Tenn sambil mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya.
Dikunyah sampai habis dulu, anak bujang ganteng. Astagfirullah. Belum puasa udah nambah tabungan dosa ya kamu? Mantap banget! Emang titisan!
Titisan malaikat, bestie.
Kurang tau malaikat mana yang suka fitnah teman sendiri. Ini mungkin produk baru?
Ryuu manggut-manggut paham, mengambil piring dan nasi secukupnya lalu lauk pauk. Sebelum memasukkan makanan kedalam mulutnya, Ryuu mengatakan ralat meneriakkan sesuatu.
"GAKU!!! ADA TAKANASHI-SAN!!! "
Seketika Tenn tersedak, dengan cepat ia mengambil air yang ada dihadapannya lalu meminumnya cepat. Ryuu mengerutkan dahi heran melihat Tenn yang meminum air yang ada didepannya. Tenn yang sudah menghabiskan air menatap Ryuu yang juga menatapnya.
"Tenn... Itu air kobokan... "
Sunyi senyap. Ryuu menatap polos Tenn sedangkan Tenn menatap kosong Ryuu. Tenn mengalihkan pandangannya, menatap kosong ke wadah yang dua menit yang lalu masih terisi air.
Tenang bang. Gak bakal cacingan, kok~
Masa malaikat cacingan~ Hshshs~
Tenn dengan lemas bangkit bangun dari duduknya, berdiri dengan tegak namun berwajah seperti orang kehabisan motivasi hidup. Ia memegang perutnya sendiri,
"Ryuu... Aku... "
"Kamu hamil anak kecebong, Tenn? "
"He? Tenn hamil anak kecebongnya Tsumugi? "
Akhirnya Gaku dan Ryuu diarak keliling komplek sama Tenn.
Bukan main. Udah dibilangin, Tenn itu kuat iman, jiwa, dan raga.
Ngarakin dua kawannya yang segede gaban aja kuat, apalagi ngarakin kamu~
Jadi mau diarak keliling komplek sama Tenn?
Bismillah. Moga besok enggak muntah paku yang ngetik cerita ini.
___________________________________
DA-DAMAI–
INI KAN BULAN SUCI, JANGAN MARAH, LO–
/muntah paku
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro