CHAPTET 34: keadaan
Setelah beberapa saat....
Maya akhirnya membawa Hikari yang begitu lemah sementara itu dirinya di lihat oleh Ichigo.
"Maya-chan?, Eh.... Hikari-chan dia kenapa?"Ucap Ichigo
"Nanti saja aku jelaskan, sekarang bantu aku untuk membawanya"ucap Maya
"Oke"ucap Ichigo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampai di kamar....
"Hikari, kamu kenapa?"Ucap Mahiru
"Tolong pulihkan dulu, aku akan jelasnya"Ucap Maya
"Baiklah, ayo baringkan dia"ucap Mahiru
Mereka langsung membaringkan Hikari dan Mahiru langsung memilihkan kondisi Hikari yang begitu lemah, sementara Ichigo dan Maya duduk di kasur lainnya.
"Tendo-san, apa yang terjadi pada Hikari?"ucap Mahiru
"Tadi...aku melihatnya saat sudah terletak di lantai dan saat aku teliti bahwa kagura-san habis bertarung dengan Kauro"ucap Maya
"Kauro?!"ucap Ichigo
"Dia datang?"ucap Mahiru
"Iya dan aku merasa kalau dia habis melakukan berselisih dengan kagura-san"ucap Maya
"Lalu apa yang dia lakukan padanya?"ucap Ichigo
"Entahlah dan dia memang suka mempermainkan kita semua dari setiap rencana itu"ucap Maya
"Tapi tendo-san, kamu bukankah sasaran utamanya?"ucap Mahiru
"Iya aku tahu tapi dia melakukan ini pasti ada tujuannya, dan kenapa harus kalian yang jadi sasaran bukan... secara langsung saja padaku"ucap Maya
"Maya-chan..."ucap Ichigo yang ikut prihatin
"Tendo-san.."ucap Mahiru
"Hn?"ucap maya
"Kita tahu kalau kamu adalah sasaran utamanya tapi jangan jadikan itu sebagai kesalahanmu, tendo-san"ucap Mahiru
"......."ucap Maya yang masih terdiam
"Maya-chan" Ichigo yang menepuk pundak Maya
"Hm?"ucap Maya
"Kuatkan dirimu, kita anggap ini hanyalah musibah dan janganlah jadikan ini adalah kesalahanmu"ucap Ichigo
"Ichigo kamu..."ucap Maya yang mencoba mencerna kata-kata itu
"Ya mudah-mudahan Hikari akan membaik di besok harinya"ucap Mahiru
"Iya mudah-mudahan dia membaik"ucap Ichigo
"Aku harap begitu"ucap Maya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan pada besok harinya....
Seperti biasa mereka menjalankan aktivitas masing-masing, dimana mereka melakukan kegiatan sekolah, tampak mereka tidak keberatan bila harus di lihat oleh orang lain yang ingin semakin akrab.
Di dalam ruangan.....
Keturunan bangsawan yang sedang melakukan tarian dimana semua sedang menjalani pelajaran tersebut.
Di saat hal tidak diduga, Karen tidak sengaja menabrak claudine yang sedang melakukan pergerakan yang sebelumnya hampir mengenai Maya, karena menghindar maka itu terkena pada claudine.
"Aduh..."claudine yang jatuh
"Hah.... claudine, kamu baik-baik saja?"ucap Karen
"Ya tidak apa-apa, mungkin...aw!" Claudine yang tidak sengaja memegang area luka
"Eh...tidak tidak tidak, i-itu tidak baik"ucap Karen yang salah
"Sensei, maaf apa aku bisa ke ruangan lain untuk mengobati lukanya"ucap Maya
"Ya tidak masalah"
Tampa aba-aba Maya membawa claudine yang terluka dan ke tempat lain agar bisa mengobatinya.
.
.
.
.
.
.
.
Di ruangan lain...
"Aku udah bilang, aku baik-baik saja"ucap claudine yang keras kepala
"Udah diam aja kamu"ucap Maya
Claudine yang kesal dimana kata-katanya tidak mempan pada Maya dan tetap melakukannya untuk mengobati lukanya.
Claudine yang menatap Maya dengan rasa sedikit malu dan serius melihat Maya yang mengobati dirinya dan masih merasakan rasa kesalnya terhadap Maya.
"Kamu ini, selalu saja memaksa untuk hal ini"ucap claudine
sementara itu Maya tetap melakukannya dan tidak peduli apa yang claudine katakan, namun tidak lama juga Maya mulai angkat bicara.
"Kalau kamu membiarkan luka seperti ini, bisa saja membuat kamu infeksi pada kulitmu dan membahayakan kondisi" ucap Maya yang sembari mengobati
Mendengar kata-kata Maya membuat claudine sedikit tersentuh dimana ternyata teman yang dia anggap rival ini masih ada rasa peduli dengannya dan memang kalau mereka terlahir dari lastar belakang keturunan bangsawan, dimana mereka jarang mendapatkan seorang teman, namun masih ada hati Ruhani untuk tetap melakukan kebaikan dengan cara yang berbeda tersendiri.
Tidak di sadari dalam obrolan itu membuat claudine tetap tenang dan tidak merasakan rasa sakit sedikitpun, bagaikan seorang anak yang sedang mengalihkan pandangannya ke lain, agar bisa mengobatinya dengan tuntas Tampa ada rasa sakit yang di rasakan.
"Sudah, sekarang ini jauh lebih baik bukan?"ucap Maya
"Ya benar"ucap claudine
Tidak lama.....
Plek....
Membuat claudine terkegut dengan suara
Ah!
"Claudine, bagaimana apa baik-baik saja?"ucap Karen
"Ya aku baik-baik saja"ucap claudine membalas
"Syukurlah"ucap Karen
"Sekarang kita bisa melakukan latihan lagi"ucap Maya
"Iya, aku akan pergi"ucap claudine yang langsung ke ruangan latihan
Sementara itu Maya membereskan peralatan obat yang baru saja dia gunakan untuk mengobati claudine.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekian lama....
Pelajaran telah usai dimana mereka bisa istirahat sejenak.
Sisi tempat....
Hikari yang sedang berjalan-jalan seorang diri, tiba-tiba...
Hikari melihat sesuatu yang mencurigakan yang tidak jauh dari keberadaan dirinya, dengan tatapan serius Hikari tidak akan buang-buang waktu untuk pergi ke sumber masalah tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sisi tempat....
Tampak benar Hikari melihat ada kekacauan yang dimana ada Kauro yang sedang membuat salah satu siswi starlight academy.
"Kagura-san!"
"Lepaskan dia"ucap Hikari
"Oh...kamu kembali rupanya"ucap kauro
Tidak lama, Hikari melempar benda yang langsung mengenai tangan Kauro hingga lepas, sehingga siswi tersebut bisa lepas dari sekapan.
"Agh!" Kauro yang menerima lemparan mengenai tangannya
Tidak lama Hikari langsung menangkap siswi tersebut yang hampir jatuh yang bisa membahayakan kesalamatannya.
"Kamu tidak apa-apa?"ucap Hikari
"Iya, terima kasih"
"Grrrrrr.....Hikari kagura!!" Kauro yang mulai mengamuk
"Pergilah dari sini"ucap Hikari
"Iya"
Setelah siswi itu pergi....
Hikari langsung mengeluarkan pancaran angin yang meniup di sekitarnya.
Dengan tatapan yang tersenyum menghiasi wajahnya, tampak Hikari tidak akan lepas dari pandangan Kauro yang berada di depannya.
Secara perlahan kabur itu menyelimuti Hikari dan pelahan...
Hikari telah merubah pakaian yang biasa menjadi mengenakan pakaian khas bangsawan miliknya, lalu Hikari mensiapkqn senjatanya dan bersiap untuk menghadapi Kauro.
"Kamu akan merasakannya, Hikari!"ucap kauro
"Silakan saja kalau bisa"ucap Hikari
"Graaaa!!" Kauro melaju ke arah Hikari
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro