CHAPTER 98
setelah dapat laporan mereka segera melakukan pelacakkan sementara sisanya tetap berada di tempat.
''benar-benar darurat''ucap futaba
''ya benar'''ucap karen
''huh....aku bersumpah tidak suka ini''ucap kaoruko
''aku tahu telah membautmu tidak suka mengganggu kesenanganmu tapi bagaimana lagi ini darurat''ucap futaba
''tapi ini memang hal tidak wajar yang telah terjadi''ucap sakura
''benar, tapi siapa yang melakukan penculikkan itu''ucap otome
''entalah tapi yang jelas ini emang darurat'' ujar junna
''mahiru bagaimana apa di atas ada sesuatu!'' teriak karen
''hm...tidak ada masih zona aman''jawab balik
''bagaimana denganmu hikari-chan!''ucap karen
''belum'' jawab hikari dengan singkat yang beda posisi
''yang penting kita waspada saja''ucap junna
.
.
.
.
.
.
..
.
..
.
di rumah sakit.........
hari ini pertepatan kelahiran dimana ibu dari nana akan melahirkan yang masih dalam proses persalinan tentu tuan daiba khawatir dengan istrinya dimana ini adalah momen terbaik bahkan ini akan jadi terindah untuk nana yang akan berstatus seorang kakak.
sampai ada suara bayi menangis di dalam ruangan tersebut tentu itu adalah kabar baik untuk seorang ayah dari marga daiba tersebut.
hingga salah satu suster keluar dari ruangan tersebut.
''bagaimana suster dengan istri dan anak saya?''ucap tuan daiba
''selamat tuan, bayi anda sepasang laki-laki dan perempuan dan ibunya juga selamat''ucap suster
''wah....selamat tuan''ucap salah satu pekerjanya
''terima kasih''ucap tuan daiba
''sepertinya nona muda akan senang mendengarnya''ucap sang sopir
''iya pasti dia akan senang''ucap tuan daiba
namun secara mengegutkan ada gumpalan hitam dan asap yang membuat pandangan kabur menyebar yang sanangat cepat membuat tuan daiba sangat tidak menduka akan terjadi maka tidak lama langsung mencoba berubah dan menggunakan pedang namun tidak lama kabut perlahan lenyap.
''apa yang....'' tuan daiba yang terdiam dengan apa yang terjadi
''entah tuan, tapi sepertinya asapnya menghilang''ucap salah satu pekerjanya
TUAN! TUAN!
''ada apa?''ucap tuan daiba
''bayi perempuan tuan hilang''ucap salah satu suster yang mengecek
''APA!!''ucap tuan daiba yang terkegut kabar tersebut''bagaimana itu terjadi!!''
''tuan sepertinya kita perlu cek, saya merasa ada sesuatu aneh dalam kabut asap tadi''ucap sopirnya
''baiklah, dan kau tolong panggil beberapa pengawal untuk menjaga istriku juga bayi laki-lakiku'' tuan daiba memerintahkan
''BAIK TUAN DAIBA!!!!''
''tuan apakah kita perlu memberi tahu pada nona nana''ujar sopir
''tidak, jangan memberitahu padanya karena beberapa waktu lalu dia habis kehilangan kendali emosi dan ayo ikut aku''ucap tuan daiba
''baik tuan''ucap sopir
.
.
.
.
.
.
.
..
..
.
sementara itu.....
Aoi, kaede, yurika. maya, claudine, shion dan nana sedang masih berkeliling di tempat yang arah berbeda, namun belum ada hasil saat pencarian hingga kini.
tampak mereka semua berkumpul satu tempat dimana mereka mencoba membicarakan hasil analisa arah yang berbeda.
''bagaimana apa ada sebuah petunjuk''ucap Aoi
''belum ada''ucap kaede
''aku juga tidak menemukan apapun''ucap yurika
''lalu bagaimana dengan kalian?''ucap Aoi
''tidak menemukan apapun''ucap claudine
''aku keliling tidak menemukan apapun''ucap nana
''sama''ujar maya
''lalu bagaimana caranya ya bisa melacak keberadaan mereka''ucap shion
''kalau aku jadi ran mungkin aku bisa tahu apa yang terjadi dan bisa tahu kemana musuh berada''ucap Aoi
''masalahnya dia juga hilang seperti ichigo dan raichi''ucap shion
''nana apakah kamu juga menemukan sebuah kekautan asing dari kemampuanmu?''ucap maya
''tidak, aku juga telah menggunakannya tapi tetap saja sama''ucap nana
''semestinya kalau ada getaran saja, aku bisa tahu musuh segera mungkin''ucap yurika
''ah...iya yurika diakan punya pendengaran tajam''ucap kaede
''benar sih tapi kemunculannya juga tidak tahu kemana, bukan?''ucap claudine
''iya juga ya'' kaede yang setuju
''hm....''shion yang mengecek telpon miliknya
''kamu lihat apa?''ucap claudine
''malam ini akan terjadi bulan merah''ucap shion
''oh....tidak jangan lagi''ucap yurika
''ada apa dengannya?''ucap claudine
''ya dia memang tidak menyukai bulan merah''ucap Aoi
''soalnya yurika kan mempunyai kemampuan besar saat purnama merah namun dia pernah mengamuk''ucap kaede
''eh....''ucap nana
''sungguh begitu?''ucap claudine
''iya''ucap kaede
''itu bearti dia tidak boleh bertarung selama bulan merah berlangsung''ucap maya
''tepat sekali''ucap kaede
namun yurika mendengar sesuatu yang tidak bisa di dengar oleh siapapun.
''ada apa yurika?''ucap kaede
'aku mendengar suara'' yurika mendalami suara''ayo ikurti aku'' yurika langsung terbang cepat
''astaga yurika!''ucap kaede
''sudah ayo''nana yang menarik kaede dengan kekuatan seluncurnya
''heh!''
akhirnya mereka mengikuti yurika yang terbang dan pergi terlebih dahulu......
.
..
.
..
..
..
..
.
.
.
.
.
.
...
sisi tempat.....
''hehehe....aku mendapatkannya'' yang meletakkan seorang bayi di tempat'' dan sekarang kau yang di sana jagalah dan lawan siapa saja yang ke mari''
''baiklan tuan''
''fufufu aku akan meakukannya segera mungkin tepat bulan merah tiba...''
.
..
.
.
.
.
.
.
...
..
BERSAMBUNG..........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro