CHAPTER 93
perlahan homunculus itu akhirnya berubah menjadi abu dan menghilang secara menyeluruh bahkan pasukannya juga ikut musnah semuanya bahkan futaba, kaoruko, yurika, otome dan kaede segera menghancurkan alat labotorium yang dimana tidak ada yang bisa menggunakannya kembali sementara lainnya tampak khawatir dengan kondisi ichigo dan maya yang tampaknya sempat mengamuk tampa terkendali sementara itu junna yang di bantu oleh Aoi dan ran yang membatunya untuk berjalan.
dan tampaknya mereka tidak berani mendekati nana yang bisa saja mengamuk seketika tampa aba-aba dimana sebelumnya claudine memberitahu bahwa mereka jangan langsung mendekatinya dan mahiru juga berkata hal yang sama, sempat ada berdebatan namun dengan jawaban bahwa hanya junna yang bisa mendekatinya di saat sedang kondisi dan emosional yang tidak terkendali apa lagi di antara mereka juga sempat melihat nana kesakitan namun sebelum mendapatkan penjelasan junna dengan detil, dia berjanji akan menjelaskannya pada mereka di saat sudah kembali.
dengan Aoi dan ran merangkul sisinya dan setelah dekat dengan nana, junna meminta melepaskannnya agar berjalan sendiri menuju nana.
''kamu yakin bisa?''Aoi
''iya''ucap junna
''kamu bisa mendekatinya?'' ucap ran
''iya serahkan padaku''ucap junna
Aoi dan Ran melepasnya dan mulai berjalan menuju ke nana yang masih terdiam di tempat dan mencoba mendekatinya dengan masih dengan lemah di belakanganya.
''nana....''panggilnya dengan lembut dan menepuk pundaknya
di saat itulah nana mulai berbalik dengan perlahan mulai berbalik namun kepalanya yang menunduk kebawah seolah tidak ingin menunjukkan apapun.
''nana....,kamu bauk-baik saja kan?'' junna yang sedikit khawatir dengannya
namun nana merespon dengan pelukan sederhana dan petapa lemahnya sehingga mereka berdua merosot di tanah, dengan lembut salah satu tangan nana yang mengelusnya dan satunya yang menahan pedang saat menahan beban tubuhnya.
dan mulai berkata''aku baik-baik aja, junna-chan''ujar nana
junna langsung membalas pelukannya dan merasa bersyukur bahwa semuanya bisa kembali membaik bahkan nana tampak baik-baik saja setelah berusaha menyadarinya.
''nana....''junna memeluknya bahkan cekukkan tangisan yang bisa di rasakan oleh nana
"Aku senang kamu kembali, junna-chan"ucap Nana
mereka tampak tersentuh suasana tersebut bahkan berusaha tidak menganggu moment tersebut, setelah sekian lama nana dan junna langsung berdiri namun entah kenapa salah satu mata nana tampak tidak terbuka seolah mentutupi nya.
''kamu baik-baik saja kan?''ucap junna sedikit khawatir
''hm tidak apa-apa, hanya kelelahan'' jawab nana dengan mengelusnya sebagai keyakinan
''sepertinya semua sudah berakhir''ucap otome
''iya semuanya sudah kembali''ucap sakura
''sekarang juga junna sudah kembali bersama kita''ucap Aoi
''nana apa kamu bisa bertelepotasi dengan kemampuanmu?''ucap fesca yang memberitahu
''ya masih bisa''jawab nana''alangkah baik kita berkumpul agar aku bisa membawa kita semua kembali''ujar nana meminta
OKE!
mereka berkumpul sesuai permintaan nana dan akhirnya nana melakukan telepotasi dengan kemampuannya.
.
.
.
.
.
.
..
.
..
..
..
..
sekiam lama...........
akhirnya mereka kembali dengan selamat, namun jelas mereka semua harus mendapatkan perawatan karena terluka, namun jelas yang membutuh saat ini adalah maya dan ichigo yang di ketahui habis kehilangan kendali dan mereka tampak memaksa diri samapai luka yang di sana-sini yang sudah terlihat jelas.
sisanya hanya luka ringan namun nana jelas harus mendapatkan pemeriksaan karena merasa tidak baik pada matanya sehingga mendapatkan perawatan lebih lanjut.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
di ruangan....
tampaknya semuanya kembali dan berkumpul dimana mulai ada kisah yang akan menceritakan hal yang baru terjadi...
''junna tolong beritahu kepada kami semua, kenapa kami tidak boleh mendekati nana seperti tadi?'' mizuki
''iya kenapa?''ucap otome
junna mengerti bahwa para murid starlight academy yang bersamanya sebelumnya tidak mengetahui apa saja yang telah terjadi sebelum mereka ada di sini sehingga wajar mereka sempat berdebat dan sedikit ada komentar mengenai tersebut.
''ya semua itu akan aku jawab, kami semua sudah tahu apa dan bagaimana situasinya saat dimana ada hal yang harus di perhatikan''ucap junna
''dalam beberapa kasus memang ada hal yang harus hati-hati di setiap gerakan serta semua emosonal''ucap claudine
''bahkan salah satunya memang kasusnya daiba-han''ucap kaoruko
para gadis starlight tampak berusaha mengerti dan tampak semakin penasaran.
''apa yang membuat kalian sangat tahu kalau tidak boleh mendekati nana selain junna?''ucap fersca
para bangsawan tampak mengangguk sama lain dan junna akan memulai menjelaskan mengapa hanya dirinya yang bisa mendekatinya di saat tidak terkendali pada nana seperti barusan.
''alasannya dia pernah mengamuk sebelum kami semua berada di sini''jawab junna
para gadis itu tampak terkejut mendengar pernyataan tersebut.
''dan kala itu kami melawan musuh yang tidak di duga''ucap hikari
''saat itu kami semua tumbang dan tidak berdaya''ucap claudine mengingat peristiwa tersebut
''aku sungguh tidak mau mengatakannya tapi lawan kami itu sangatlah tiba-tiba dan langsung menyerang''ujar kaoruko
''kami merasa saat itu kurang persiapan matang''ucap karen
''dan tenagaku kala itu terkuras habis karena pertaruangan itu, jadi...aku tidak bisa melakukan pemulihan''ujar mahiru yang merasa bersalah
''kami sudah berusaha sekuat mungkin namun karena jumlahnya sangat banyak dan musuh itu snagat misterius yang entah dari mana, mereka menyerang kami secara bersamaan''ujar claudine
''lalu?'' yurika
''saat itulah hal buruk terjadi dimana daiba-san tiba-tiba mengamuk dan menghabisi semuanya setelah itu tidak ada yang bisa menghentikan kekuatan dasyatnya yang semuanya sudah dia habisi, kala itu tendo-san merasa ada yang tidak beres dengannya''mahiru
''kami berusaha mneghentikannya tapi sulit''ucap karen
''tapi bagaimana bisa di hentikan?''ucap kaede
''hoshimi-san lah yang masih berjuang dan berhasil mendekati daiba-san''ucap mahiru
''aku langsung memeluknya dan mengucapkan semuanya baik-baik aja dan akhirnya bisa berhenti serta nana kembali lagi kepada dirinya''ucap junna
mereka tampak mengerti kisahnya dan sudah tahu apa alasan mereka tidak boleh mendekati nana di saat seperti itu.
''apa sebesar itu kekuatannya?''ucao shion
''iya, bisa di katakan itu sangat mengerikan''ucap junna
para gadis tersebut sedikit kaget mendegarnya.......
''memang kalau boleh tahu apa yang membuatnya sekuat itu dan mengerikan?''ucap ran
''dari dulu saat itu nana pernah tidak sengaja terpancing emosi ada salah satu murid yang tertangkap dan melukainya sedikit saja maka dia lepas kendali dan menghajarnya dengan sangat keras'' junna yang ingat kejadian tersebut
''bahkan saking sulit, tendo-san pernah sempat menghentikannya dengan aliran angin agar tidak semakin luas dan melukainya sedikit''ucap karen
HAH...
.
.
.
.
.
..
.
.
.
..
..
.
.
BERSAMBUNG...........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro