Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 89

claudine berhasil menembasnya dengan darah sana-sini bahkan sempat kebentur untuk bisa menembasnya dan membebaskan mahiru dari penjara air tersebut bahkan kelompok lain datang dimana futaba membantu untuk mengakhirinya.

mahiru yang langsung di di periksa sakura dimana semuanya telah baik-baik saja, namun karena terluka serta lemah dengan solusi claundine berisiatif menggendong mahiru di belakangnya agar bisa  membawanya berjalan.

''s-saijo-...san'' ujar mahiru

''sudah diamlah, dan kita akan lanjut menyusul lainnya''ucap claudine

''kamu yakin bisa melakukannya?''ucap futaba

''iya, lagian lukaku bukan apa-apa dan kamu gak begitu berat untukku''ucap claudine

''huh.....''mahiru yang menurutinya

''yah sudah kalau itu yang terbaik''ujar futaba

''semuanya sudah kumpul ya''ucap sakura

''tentu, kami telah kalahnya''ucap karen

''dengan begitu semua sudah aman''ucap hikari

''yap lebih baik segera nih''ucap yurika

''baiklah ayo!''ujar shion

OKE!

para gadis langsung menuju ke lainnya juga......

.

.

..

.

.

..

.

.

..

..

.

.

.

.

.

sisi lainnya tampaknya mereka kewalahan melawan anak homuculus tersebut yang ternyata sanangat kuat bahkan tidak mempan appaun yang mereka gunakan.

''hpmh kalain makhluk rendahan''

''DIAM KAU!'' ichigo yang menyerang namun dirinya terpukul oleh bayangan cepatnya

BRUUUK!

''ichigo!''ucap Aoi

''kalian akan aku akhiri!''

namun sebelum itu.......

bruuk!!

tiba-tiba datang dari langit yang tidak lain adalah kaede yang langsung mencoba menyetrumnya dan menggunakan pasir besinya untuk membuat terdiam di tempat, membuat anak homuculus itu berteriak kesakitan.

''kaede?!'' ran yang melihat kehadirannya

''serahkan sisanya padaku'' kaede yang langsung meningkatkan aliran petir dari tubuhnya 

TIDAK!!!

dan akhirnya bisa di kalahkan dan membuat homuculus itu berubah menjadi abu dan tersisa hanyalah pakaian serta sepatu yang di kenakan, namun akan tetapi kaede memegang sesuatu di tangannya dan ternyata sebuah manusia munyil seperti zigot tapi berfase janin.

''eh....kecil banget'' kaede melihat yang ada di tangannya

ichigo dan lainnya bangkit dan melihat apa yang dia pegang.

''HAH.....apa itu!!'' ichigo terkejut

''kecil banget''ucap ran

''ow....,sangat kecil dan huh....'' ucap kaoruko yang rada risih melihatnya

''sepertinya masih hidup''ucap Aoi

''iya aku lihat dia masih bernafas''ucap maya yang melihatnya

''lalu kita apakan?''ucap kaede

maya langsung meraih benda di sisi penyimpananya''sini masukkan''maya mengeluarkan toples berukuran kecil

kaede langsung menaruhnya sesuai maya perintahkan dan segera mengamankannya.

''kamu mau apakan?''ucap ichigo

''aku akan menyimpannya dan setelah kita selesai menyelamatkan hoshimi-san, aku akan menyerahkannya ke keluarganya'''ucap maya

''menyerahkannya?''ucap ran

''iya, keluarga hoshimi selain terkenal ilmunya mereka juga terkenal akan penelitiannya yang hanya untuk meanalisa setiap kejadian tertentu''ucap maya

''wow......''ucap ichigo

''sehebat itukah bangsawan keluarga hishomi?''ucap kaede

''benar, keluarga leluhur hoshimi sangatlah ahli dalam penelitian selain suka buku ilmu''ujar kaoruko

''itu benar, mereka memang ahlinya tapi jelas mereka tidak akan menyalah gunakan ilmunya sesuai sumpah leluahur sebelumnya''ucap maya

''jadi kamu akan menyerahkannya?''ucap Aoi

''benar,dan sebenarnya aku penasaran kalau mahkluk ukuran seperti zigot tapi seperti sudah  menjadi janin ini masih bisa hidup''ucap maya yang memperhatikan zigot ukuran kecil tersebut

OI!

mereka mendengar suara lainnya dan berkumpul bersama kembali.........

''futaba-han, kamu tidak terluka bukan!''ucap kaoruko

''hah....tidak kok''ujar futaba mencoba menenangkan kaoruko yang membuatnya terkejut

''apa kalian baik-baik saja?''ucap mizuki

''iya kami semua baik-baik saja''ucap Aoi

''kaede, kamu kemana saja?''ucap yurika

''hehehehe...., maaf aku baru muncul''ucap kaede

''tapi berkatnya semuanya menjadi terselamatkan''ucap ichigo

''dengar semuanya baik-baik saja bukan''ucap kaede

''lalu dimana Nana?''fresca bertanya

''dia tadi sepertinya mengejar junna''ucap Aoi

''huh....lebih baik kita harus menyusulnya sebelum terjadi apa-apa''ucap mizuki

BAIK!

.

.

.

.

..

.

.

.

.

...

.

..

.

Nana berlari sembari melirik kanan kiri dan sekian lama akhirnya...........

hah.......hah.......hah.....

akhirnya nana bisa melihatnya dimana di sana tentunya ada junna yang sednag melakukan sesuatu''JUNNA!'' teriak Nana

''sepertinya ini terlalu cepat juga ''yang muncul secara beda arah

melihatnya tampak nana sedikit menunjukkan rasa amarahnya yang sudah memuncak atas apa yang di lakukan oleh orang tersebut yang di sebut ayah.

''kau!, apa yang kamu lakukan padanya!!'' Nana yang telah aktif bright blue eyes

''huh.......tampaknya kau memang anak itu ya''

''apa maksudmu''ucap nana

''hnhnhnhnhnhn........sepertinya kau sudah lupa''

''lupa?, apa yang kamu katakan itu sama sekali aku tidak mengerti dan kau juga belum  menjawab pertanyaanku!'' Nana semakin muak dengan kata-katanya

''dia sekarang sedang melayaniku untuk penelitianku''jawabnya dengan seringai tawanya

Nana semakin meremetkan tangannya dan semakin kuatnya emosinya''kau.....,jelaskan padaku sekarang, aku apa kan dirinya!''ucap nana semakin marah

dengan nada penjahat tentunya''aku telah mencuci otaknya dan tentunya menuruti perintahku serta menghilangan rasa manusianya'' jawab

bagaikan sambaran petir Nana benar-benar terkejut pernyataan tersebut bahkan lawannya juga berkata hal yang sama bahwa junna telah benar-benar di bawa kendali olehnya bahkan paling menyedihkannya bahwa junna telah di buat hilang perasaan manusianya.

KAU.......HOMUNCULUS SIALAN!!!!

dengan cepat dia ingin menembas dan segera membantainya, tentunya lawannya sosok ayah yang kali ini menunjukkan kekuatannya yang dimana masih terbanding jauh kuatnya dari nana, namun dengan menyimbangkan dengan bright blue eyes, tentu mereka seimbang bahkan nana bias menembasnya walaupun hanya sehelai pakainnya.

berpisah beberapa jarak tentu saja ayah tersebut ingat kejadian sekitar 11 tahun yang lalu dimana seorang bocah gadis yang berhasil membantai pasukannya serta dirinya yang mengamuk karena melukai dua bocah gadis lainnya sehingga membuatnya terluka parah dan sehinhga butuh waktu lama untuk memulihkan luka-luka tersebut.

.

.

..

.

.

.

.



tidak salah lagi bocah inilah yang hampir membunuhku 11 tahun yang lalu

persaingan mereka sangat sengit dan mereka sempat bentrok sehingga terpental satu sama lain dan mereka mulai berdiri kembali.

bahkan kedua telapak tangan berdarah karena pertaruangn sebelumnya dengan pria dewasa tersebut bahkan setelah salah satu matanya habis ia usap karena darah, sehingga memaksanya menoaktifkan bright blue eyes karena kelelahan, meski kehabisan tenaga nana tetap saja memasang raut datarnya terhadap lawannya.

sedangan homunculus tersebut juga kehilangan tenaga namun akan tetapi......

HAAAAA!

HUH?!

homunculus ayah tersebut menyerap sesuatu dan perlahan tubuhnya semakin kuat dan semakin membesar perlahan juga nana mulai teringat akan sesuatu makhluk yang pernah membuatnya mengamuk sekitar 11 tahun yang lalu.

dia ini.....


.

.

..

.


.

.

.


.

.

.

.

.


..


.

.

BERSAMBUNG.........

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro