Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 78

Nana langsung menuju Aoi yang secara spontan melihat serangan ganda dari wanita tersebut, dengan cepat Nana meraih Aoi dan menghindarinya.

"Kamu tidak apa-apa Aoi?" Ucap Nana

"Iya" ucap Aoi

"Ternyata cepat juga ya"

"Aku tidak ingin ada yang menyentuhnya bahkan sehelai rambut"ucap Nana yang pedangnya ke depan

"Fufufu boleh juga ya kau tampak pelindung namun kau akan lemah" yang meremehkan

"Apa aku bisa melahap mereka"

"Tunggu dulu gendut, jangan sembarang menyerang" wanita tersebut

Nana memperhatikan ada sebuah tanda yang sama namun beda tempat sehingga sedikit terkejut dengan lambang aneh itu.

"Lambang apa itu?, sepertinya tidak asing aku dengar" Nana yang memperhatikan hal kecil tersebut

"Huh lebih baik kalian matilah" wanita itu langsung melampiaskan kekuatan air ganda ke arah mereka

Nana langsung menggunakan pedang katana ganda yang cepat untuk membelah air tersebut yang dimana Nana melindungi Aoi dari serangan tersebut.

"Aoi tetap di tempatmu dan jangan bergerak" ucap Nana

Tapi Nana...

"Tunggu aja dan diam" Nana yang peringati

Nana langsung melaju sangat cepat dan menangkis serangannya dan Nana langsung menembas si gendut  serta sang wanita, dan Nana langsung kembali ke tempatnya.

"Nana..." Aoi

"Semua akan baik-baik saja, lebih baik kita mundur" Nana yang langsung membopong tubuh Aoi dan pergi

"Nana..." Aoi yang sudah di angkat oleh Nana

"Wah mereka kabur"

"Sudahlah sekarang kita beri tahu hal ini pada ayah"

"Ya oke!"

Di balik itu Nana jadi teringat masa lalunya yang mengalami hal serupa di saat itulah Nana mencengkram erat seakan itu tidak akan terjadi kembali.

"Aku tidak ingin ada yang terluka lagi" Nana

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah itu....

"Nah sudah" Nana yang mengobati Aoi di tangannya

"Terima kasih" Aoi yang langsung memberikan rasa terima kasih

"Sama-sama" ucap Nana

"Nana...." Ucap Aoi

"Ya?" Jawabannya

"Mereka siapa sebenarnya?" Ucap Aoi

"Entah, tapi aku merasa tahu tentang siapa mereka" ucap Nana

"Sungguh?" Ucap Aoi

"Ya, tapi aku akan cari informasi secepatnya dan kamu bisa laporan dengan kepala sekolahmu" ucap Nana menepuk bahu Aoi dengan lembut

"Aku mengerti"ucap Aoi

"Tapi sekarang ini yang terpenting kita bisa mundur dari mereka" ucap Nana

"Apa mereka berbahaya?" Ucap Aoi

"Ya, mereka cukup berbahaya dan mungkin Serang ganda itu bisa mencabikmu" ucap Nana yang mengingat serangan wanita tersebut

"Huh...., ya aku sungguh berterima kasih kamu melindungiku Nana" Aoi yang tersenyum pada Nana

Lalu Nana meletakkan tangannya pada puncak rambutnya dengan lembut.

"Tentu Aoi, aku melakukan hal itu karena aku tidak ingin kamu terluka lagi karena ku" ucap Nana sembari mengelus rambut Aoi

"Hmm...ya" ucap Aoi sedikit malu" oh...iya bagaimana kita ke toko bento lalu kembali ke starlight" ucap Aoi

"Tentu kenapa tidak" ucap Nana

"Aku yakin yang lainnya menunggu kita dan sebentar lagi jam makan, ayo kita pergi" ucap Aoi

"Iya" ucap Nana

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya....

Aoi dan Nana sampai di toko bento milik keluarga hoshimiya.

"Selamat datang, oh Aoi" Ringo yang melihat kedatangannya

"Hehe aku datang" ucap Aoi

Di saat itulah Ringo melihat sosok gadis yang lebih tinggi dari Aoi yang berada di belakangnya.

"Sepertinya kamu bawa teman baru" ucap Ringo

"Ah iya perkenalkan dia Nana daiba" ucap Aoi

"Salam kenal" ucap Nana yang sopan

"Salam kenal untukmu Nana" ucap Ringo yang tersenyum hangat

"Nah Nana, kenalkan beliau ini adalah ibu dari Ichigo" Aoi

"Oh.... benarkah?" Nana yang sedikit tercangah yang baru tahu

"Iya" ucap Aoi

"M-maaf bila aku tidak sopan" ucap Nana langsung membungkuk minta maaf

"Tidak kok kamu tidak melakukan kesalahan apapun" ucap Ringo

"Aku kembali!" Raichi

"Selamat datang" ucap Ringo

"Wah kak Aoi!" Ucap raichi

"Hallo raichi" ucap Aoi

Tidak lama raichi juga melirik ke Nana yang berada di sampingnya.

"Hm dia siapa?" Ucap raichi

"Ayo tebak, siapa" ucap Aoi

Raichi langsung menggunakan Indra penciuman yang membuat Nana sedikit tercengang melihat perilaku dari raichi

"Dia kenapa?" Ucap Nana bertanya pada Aoi

"Tenang, kamu akan tahu kok" ucap Aoi

"Hm....aku mencium ada aroma seorang idol dan ada juga seperti aroma bangsawan" ucap raichi

"Kamu meskinya tahu bukan raichi siapa dia"ucap Aoi

Membuat Nana sedikit terkejut dengan pengetahuan dari anak laki-laki yang lebih muda darinya.

"Hm....aku tidak tahu" ucap raichi

"Hmm.... lebih baik membuka penyamaranmu" ucap Aoi

"Apa tidak apa-apa?" Ucap Nana

"Tentu di sini aman kok"ucap Aoi

"Hm baiklah" Nana yang langsung melepaskan sebuah kacamata miliknya.

Dari situlah raichi tahu siapa sosok wanita yang lebih tinggi darinya itu.

"Wah!, Dia Nana daiba?!" Ucap raichi

Suaranya membuat Nana terkejut begitu pula Aoi dan Ringo.

"Nana daiba adalah keturunan bangsawan keluarga daiba yang sangat terkenal bahkan sulit di terkena media bahkan para wartawan berusaha mencari keberadaannya dari sekian bangsawan lainnya" ucap lanjutannya

"Lihat Nana dia tahu dirimu" ucap Aoi

"Huh...iya"ucap Nana yang masih terkejut

"Aku tidak menyangka bisa bertemu langsung dengannya di sini"ucap raichi

"Ya saya juga senang bertemu denganmu juga" ucap Nana yang mengelus puncak rambutnya

"Kami pesan bento dan jumlahnya ada 11" ucap Aoi

"Oh baiklah" ucap Ringo

"Hmm...anu, boleh saya bantu" ucap Nana

"Ya tentu saja" ucap Ringo

Nana langsung menuju ke dapur bersama Ringo yang telah mengenakan celemek sementara itu raichi langsung foto-foto yang dimana Nana melakukan di rumahnya.

Beberapa saat kemudian...

"Oke sudah semua" ucap Ringo

"Ini uangnya" ucap Nana yang membayar

"Nana tapi.."ucap Aoi

"Udah gak apa-apa, sesekali aku yang bayar"ucap Nana

"Aku sungguh terkejut dengan Nana yang bisa melakukannya"ucap Ringo

"Hah tidak juga"ucap Nana

"Dia memang pintar memasak dan baik lagi"ucap Aoi

"Omong-omong apa aku bisa bertemu lagi dengannya" ucap raichi secara refleks memegang kemeja lengan milik Nana

"Tentu saja raichi, iya kan Nana?" ucap Aoi

"Iya tentu saja, aku akan selalu terbuka untuk siapapun yang ingin bertemu denganku" ucap Nana

"Benarkah?!"ucap raichi semangat

"Iya"ucap Nana

"Dan kamu tahu raichi, sekarang ini tidak hanya dia saja loh tapi bangsawan lainnya ada di starlight academy" ucap Aoi

"Apa sungguh!"ucap raichi

"Iya itu benar, aku akan selalu terbuka untuk siapapun dan yang lainnya juga hal yang sama, dan kamu tidak perlu khawatir kalau tidak bisa bertemu lagi"ucap Nana

"Apa aku bisa bertemu besok"ucap raichi

"Hm... mungkin tidak"ucap Aoi

"Eh... kenapa?"ucap raichi

"Begini raichi-kun, saat ini keadaan sedang tidak membaik"ucap Nana

"Apa ada sesuatu yang terjadi?" Ucap Ringo

"Kami berdua mendapatkan Serangan sehingga memungkinkan keadaan kembali darurat"ucap Aoi

"Jadi kami akan memberikan laporan serangan ancaman ini"ucap Nana

"Huh...."ucap raichi secara langsung sedih

Secara refleks Nana langsung memeluk raichi.

"Sudah jangan sedih, dan aku janji kalau sudah aman kita bisa bermain bersama lainnya"ucap Nana

Raichi masih menangkis...

"Apa raichi-kun akan berjanji denganku"ucap Nana menawarkan

"Hm..."ucap raichi mulai menghentikan tangisannya

"Ayo kita berjanji" Nana yang mengulurkan jari kelingkingnya

"Janji" raichi secara langsung melakukannya

"Hehehe raichi-kun anak baik"ucap Nana

"Iya"ucap raichi

Entah bagaimana Nana bisa melakukan hal itu bagaikan seorang anak yang mudah di tenangkan seperti memiliki aura keibuan.

"Nah sekarang raichi sudah berjanji dengannya sekarang"ucap Ringo

"Iya mama" ucap raichi

"Baiklah kami pergi"ucap Aoi

"Terima kasih sudah berkunjung"ucap Ringo

Iya!

"Kak Nana!"ucap  raichi

"Hm?" Ucap Nana

"Janji ya"ucap raichi

"Iya tentu saja"ucap Nana

Akhirnya mereka berdua meninggalkan tempat dan menuju ke starlight academy...

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....


.

.


...

..

.....






hallo semuanya................

sebelumnya aku mau ucapkan selamat hari kemerdekaan indonesia yang ke 76, walau di masa ini tengah pandemi covid-19 yang masih melanda di penjuru dunia termasuk indonesia, kita tetap semangat walaupun harus dengan secara virtual di setiap kehidupan kita ini, yah tapi tetap semangat terus bagaikan pahlawan kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara tercinta ini.

dan terima kasih juga untuk kalian yang telah membaca sekian karyaku sampai detik ini, thank you dan selamat hari kemerdekaan ya

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro