Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 75: PART 4

mereka mendengar kisah maya yang selama ini tidak di ketahui oleh siapapun bahkan bangsawan yang bersamannya baru tahu kisah masa tersebut.

para gadis tersentuh dengan kisah maya yang kala ada rasa senang dan sedihnya namun memang itulah kenyataan bahwa itu bukan cerita blaka yang tidak kepastian namun itu benar-benar kenyataan, namun di balik itulah maya memang terkuat dan memiliki keahlihan dalam menggunakan pedang maupun kemampuan lainnya.

''jadi begitu ya'' ucap ichigo tersentuh

''maya-tan seperti karena didikan ketat ya''ucap otome

''tapi wajar saja itu masuk akal sekarang''ucap ran

''apa selama ini dia membuat kalian tidak nyaman dengan sikapnya?'' nyonya tendo

''tidak, kami semua tidak pernah merasakan hal seperti itu''ucap Aoi

''kami semua menyambut siapapun dengan baik dan memberikan rasa welcome pada siapapun'' ucap kaede

''iya kami semua menyambut siapapun kok, dan kami tidak pernah membeda-bedakan siapapun'' ucap ichigo

''semua di perlakukan dengan sama kok''ucap Ran

''saya rasa maya sudah banyak perubahan dan tumbuh dengan cepat'' ucap nyonya tendo mengelus rambut putrinya yang terlelap pulas di pangkuannya

''lalu bagaimana dengan nana-tan, apa juga begitu?'' ucap otome

''ya hampir, tapi beda''jawab nyonya daiba pada otome

''kalau begitu aku ingin tahu kisahnya''ucap ichigo

''iya aku juga''ucap otome tak kalah semagat dari ichigo

''iya oke saya akan ceritakan masa kecilnya''ucap nyonya daiba

lalu nyonya daiba memulai kisah anaknya itu......

.

.

...

...

.

.

.

..

.

..

..

Nana terlahir yang dimana saya dan suami sudah menantikan kehadirannya, kami tidak masalah entah dia laki-laki ataupun perempuan, di saat dia lahir suamiku begitu bahagia untuk pertama kalinya dia menjadi seorang ayah begitu juga denganku telah menjadi ibu.

dia begitu lincah dan bertalenta, dia suka sekali bermain dengan mainan pemberian ayahnya dan dia suka sekali melihat katak yang dimana dia begitu suka dengan hewan tersebut.

sampai saat itu suatu kejadian yang dimana Nana kecil merasa senang untuk pertama kalinya dia menangkap seekor katak dengan senyuman bahagianya seperti layaknya anak-anak seusianya, yah sampai suamiku menyaksikan bagaimana Nana begitu bahagia saat melakukannya.

dan tentunya suamiku langsung mengangkat tubuh munyilnya yang begitu tertawa ceria dan saya juga ikut senang melihat dia semakin banyak hal yang dia inginkan dan serba ingin tahunya yang baginya dunia ini luas dimana dia harus tahu olehnya.

tumbuh sebagai gadis kecil dimana dia mulai belajar berbagai hal yang dia sukai, seperti piano, biola, berakting dan semacamnya, bahkan dimana suatu hari saya melihat untuk pertama kalinya, dia memasak sebuah sup namun untungnya dia di awasi oleh kepala koki yang berkata'' sepertinya nona daiba begitu berbakat bahkan dia bersih keras ingin belajar memasak dengan saya''

saya takjub dengan nana yang begitu melakukan tampa pemberitahuan oleh ayahnya ataupun denganku, tampa sadar dia belajar dengan sendirinya, ya sebagai seorang ibu saya bisa melihat beberapa kemiripan dengan diri saya yang kecil yang ingin mempelajarinya.

namun karena begitu ketat jadi Nana terdiam di dalam rumah dan hampir tidak berinteraksi seperti anak-anak lainnya terkecuali hal khusus yang dimana dia boleh keluar hanya berkaitan dengan kegiatannya.

terkecuali hal dimana saat bangsawan berkumpul, nana begitu berinteraksi dengan anak-anak seusianya dimana dia begitu tersenyum ceria bisa bermain dengan mereka bahkan sampai berbahak-bahak secara bersama-sama.

saya merasa dia humonis dan penuh rasa sayangnya pada siapapun, terasa dunianya begitu hidup serta ramah dimana suasana baik menyambutnya, di balik itu dia memiliki sisi serius seperti ayahnya yang tidak akan membiarkan siapapun melukai orang yang sangat berharga untuknya, dan bisa melakukan apapun demi orang yang dia lindungi tetap baik-baik saja bahkan dia tidak peduli seberapa parahnya dirinya terluka ataupun masalah yang di hadapi, dia hanya mementingkan orang itu tetap dalam kondisi baik-baik saja.

dari usia dini Nana sudah di latih oleh ayahnya dengan latihan yang cukup ketat serta untuk pertama kalinya dia mengeluarkan kemampuan es yang sangat mengejutkan, moment itulah pertama kalinya dia bisa menggunakan kemampuan itu, seakan aliran leluhurnya telah terwariskan kepadanya, jelas suamiku tersenyum bangga bisa melihat moment itu di depan matanya sendiri

dan sampai dia tumbuh sebagai gadis hingga kini

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

..

.

para gadis begitu takjub dengan masa lalu dari Nana dimana dia orang yang mandiri dan punya berkeinginan untuk belajar hal yang dia inginkan walaupun ada hal ketat yang harus di patuh.

''jadi begitu ya''ucap futaba yang takjub

''aku merasa takjub dengan daiba-senpai''ucap sakura

''sakura kamu lupa ya?, waktu itukan kamu diminta memanggilnya one-chan bukan?''ucap kaede

EH....?

para gadis tercengah yang baru mendengar hal itu.

''apa iya?'' ucap shion

''sakura, kapan nana bilang hal itu?'' ucap yurika

''iya kapan?''ucap ichigo

''sakura-tan kapan itu?''ucap otome

''m-be...begini, waktu itu''sakura mulai menceritakannya

.

..

..

.

.

..

di lapangan.....

''hm daiba-senpai...a-anu apa baik-baik saja?'' sakura melihat ada luka di lengannya setelah menolongnya 

''hpmh..., aku baik-baik saja sakura'' jawabnya dengan tulus

''apa itu sakit?'' sakura melihat lukanya

''tidak kok, ini hanya luka biasa dan tidak perlu khawatirkan''ucap Nana

''tapi kalau di biarkan ini akan jadi infeksi dan tolong biarkan aku melakukannya, daiba-senpai!''ucap sakura yang bersih keras dan segera mungkin menggunakan kekuatan penyembuhnya

''sakura.....'' ucap Nana

tampa lama sakura melakukannya dan jelas Nana melihat kemampuannya secara langsung, selain bisa membuat tameng kristal ternyata bisa sebagai penyembuh luka.

''......?'' Nana tampak takjub dengan keahlihan sakura 

tidak lama sakura akhirnya memberikan perban untuk menutupinya sebagai tanda selesai.

''baik selesai'' ucap sakura

''hmm...terima kasih''ucap Nana

''sama-sama daiba-senpai''ucap sakura

''hm tunggu sebentar''ucap Nana 

hm ada apa daiba-s.......

Nana menghentikan sakura untuk menyelesaikan kata-kata dengan jarinya tepat di mulutnya''mulai sekarang panggil aku one-chan''ucap nana

''ta.....'' sekali lagi Nana menghentikannya dan mengatakan'' aku sudah bilangkan panggil aku sebutan one-chan''ucap Nana dengan lembut pada sakura dan sudah tahu apa kelanjutan kata-katanya

''hmm....'' sakura hening dan menatap lawan bicaranya

''ayo sebutkan one-chan''ucap Nana meminta

''A...o-oni-...chan'' jawabnya dengan gugup

''sekali lagi'' Nana yang kembali meminta

''one-chan''ucap sakura yang kali ini jelas

lalu Nana menarik tangannya dan sakura langsung dalam pelukannya dengan hangat.

''bagus sakura, aku yakin kalau kamu yang paling muda dari antara lainnya''ucap Nana

''eh bagaimana tahu?'' ucap sakura yang tersendak sedikit dan menatap kembali ke Nana

''dari cara memanggil saja aku tahu kamu mengatakannya''ucap Nana

''.......''sakura diam sejenak

''dan itulah sebabnya aku memintamu memanggilku sebutan one-chan padaku''ucap Nana

''hum.....'' ucap sakura

''saya rasa kamu sudah mengerti''ucap Nana 

''hm tentu'' sakura yang setuju

.

.

..

...

..

.

..

.

.

.

.

..


..

.

.



BERSAMBUNG.........




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro