Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 60: berjuang merebut hak kami

mereka berusaha untuk mencoba menipu penyihir itu sementara Nana berusaha untuk memulihkan tenaganya yang di ketahui telah menguras tenaga besar di karenakan hanya memiliki satu mata, sehingga keadaan tubuhnya juga ikut terpengaruh dengan kondisi yang seperti ini.

sementara itu maya dan karen yang kali ini yang berhadapan dengan langsung dengan penyihir dan sudah bertubi-tubi mereka sudah terkena serangan dari penyihir tersebut, namun mereka tetap bisa menghadapi penyihir tersebut.

sampai-sampai darah segar mengalir di masing-masing mereka, namun maya maupun karen tetap bisa bertarung dengan sekuat tenaga.

"tendou-san, kita serang sampai akhir!"ucap karen

"dengan senang hati, aijo-san''ucap maya yang menjawab dengan simpati

''hyaaaa!!'' junna melepaskan anak panah

''hmm....!!'' penyihir itu menangkisnya

''.......'' junna memperhatikan tangkisan penyihir itu

''fufufu.....apa ini kemampuanmu gadis panah''ucap penyihir

''nenek sihir, kau memang menyedihkan ya, kamu belum tahu kemampuanku yang sesungguhnya''ucap junna

''hmpn....kau gadis berkacamata yang mengandalkan alat bantu dan kamu tidak akan mengkalahkanku dalam keadaan seperti itu''ucap penyihir yang menyindir

tiba-tiba....

Aaaaaaaaaaah..........!!

bruuuuuuuk!

ternyata maya telah melepaskan kekuatan anginnya dengan sangat kuat...

''kau terlalu banyak bicara juga nenek sihir, berisik juga mendengar omelanmu''ucap maya


.

.

.

.

.

.


tidak lama......

sementara yang lain yang juga ikut menyerang penyihir itu, jelas serangan mereka sering kali tidak kena serangan satu pun, bahkan penyihir itu dengan mudahnya menghindar dengan cepat.

''menyebalkan sekali!!'' ucap kaoruko

''dia selalu menghindar''ucap futaba

''serangan apapun tidak akan bisa mengenai dirinya''ucap yurika

''sungguh menyebalkan juga menghadapi nenek sihir itu''ucap claudine

''lalu bagaimana ini caranya?''ucap otome

''sepertinya kita butuh yang namannya trik''ucap shion

''trik apa?''ucap sakura

''kita seandainya ada serangan yang memiliki kemampuan air untuk membuatnya basah dengan kecepatan tinggi serta bisa membuat gelombang agar bisa menipunya dan pengguna tipe sensor yang bisa membekukan tampa menyentuhnya''ucap shion

''kekuatan air yang bisa bergelombang dan membekukannya tampa menyentuh?''ucap otome

''hmmmmmmmm....'' sakura yang ikut berfikir

'' hah....itu dia!''ucap kaede

''apa idemu?''ucap yurika

''bukankah yang bisa membuat air gelombang dengan kecepatan tinggi itu bisa di lakukan oleh Hikari dan yang bisa membekukan penyihir itu tampa menyentuh yaitu hanyalah Nana''ucap kaede

''hm benar juga''ucap yurika

''kalau begitu aku akan memberitahukan pada hikari-tan''ucap otome langsung bergegas cepat

''aku akan ke Nana''ucap shion

.

.

.

.

..

.

..

..

..

..

.

..

.

setelah mereka memberitahukan rencananya....

''bagaimana hikari-tan kamu siap''ucap otome

''uh-huh'' hikari setuju

''yeah oke deh''ucap otome

sementara itu shion menyampaikan pesannya pda Nana agar bisa melakukan pembekuan sensornya bisa di lakukan saat hikari berhasil membasahi penyihir itu.

''baiklah akan aku usahakan''ucap Nana

''ya''ucap shion ikut memahami

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

di saat maya dan karen serta lainnya terjauh dari jarak penyihir itu...

''kalian akan tamat sudah di sini''ucap penyihir

''tidak secepat itu penyihir gila''ucap hikari

''apa katamu'' ucap penyihir

Hikari yang langsung mengayunkan pedang belatinya dan melakukan sebuah gerakan untuk mengendalikan air yang siap untuk membasahi penyihir tersebut dan tampa kesempatan untuk menghindar dari air yang perlahan membentuk gelobang besar dengan kecepatan tinggi.

dan dengan sikapnya hikari langsung mengarahkan air itu menuju ke arah penyihir tersebut dan di saat itulah penyihir itu terkena siraman air yang di buat oleh hikari sehingga menjadi basah kuyup.

"Hah.... pakaianku basah?!"ucap penyihir

"Daiba-san, sekarang!"ucap Hikari

"Nana ayo lakukan"Ucap shion

"Iya"ucap Nana yang mengaktifkan bright blue eyes

Tidak lama perlahan penyihir itu membeku dan kaku sehingga akan jatuh, sebelum terjadi yurika sudah menegangnya dan meletakkan di hadapan teman-temannya, sehingga sebelum itu Aoi menutup salah satu mata yang di ketahui milik Nana agar tidak bisa membekukan sembarangan pada siapapun, dengan begitu mereka tidak khawatir akan serangan mendesak yang akan terjadi pada mereka.

Sementara itu junna langsung membantu Nana untuk berdiri dan berhadapkan ke penyihir itu dengan rasa yang amarah di dalamnya walaupun dia memang wajah yang datar namun dingin.

"Sekarang kau tidak akan bisa membekukan siapapun dan telah menyalahkan gunakan kekuatan itu untuk balas dendam"ucap Nana

"Memang kenapa kau .... yang telah membuatku kehilangan salah satu mataku dan inilah bayarannya!"ucap penyihir

"Oh...ya, bukankah yang pertama menyerang kami itu kamu sendiri?"ucap Nana

"Apa maksudmu bocah?!"ucap penyihir

"Hmph.....aku tidak suka ada yang mencoba menyakiti mereka walaupun itu sehelai rambutnya" Nana yang memberikan tatapan tajamnya pada penyihir itu yang penuh kebencian

"Kau mencoba untuk mengancam ku hn?"ucap penyihir

"Sebenarnya aku tidak memberikan ancaman padamu tapi ini peringatan untukmu"ucap Nana

Hahahaha!!!!!

Mereka langsung tersendak melihat tawaaan dari penyihir itu membuat mereka bingung tentang tingkahnya yang tiba-tiba menjadi bahan tawanya.

"Kenapa?, Apa ada hal lucu di sini?, Padahal ini hal yang serius nenek sihir gila"Ucap Nana

"Gila?, Kau beraninya mengucapkan itu padaku, gadis oranye!"ucap penyihir

"Memang kenapa?, Bukankah kau juga sudah melakukan pelecehan padaku?"ucap Nana

"Apa?!"Ucap penyihir

"Kau seorang penjahat jelas berapa banyak kau ucapkan kata-kata binasanmu itu yang di hasilkan dari mulur kotormu dan aku baru kali ini ada yang berkata itu padaku"ucap Nana yang menyindir kesalahan penyihir itu

"HYAAAAA!!!"

penyihir itu tiba-tiba bisa melepaskan diri dan langsung mencengkeram Nana, lalu mendorongnya hingga terpisah dari yang lain.

''agh!!''

Nana!!!

.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro