Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 6: ancaman

Aoi dan Maya masih bicara satu sama lain dimana mereka bisa begitu akrab bahkan hal yang tidak sengaja ada beberapa murid begitu menggemari sosok Maya yang di ketahui seorang keturunan bangsawan yang sebagai posisi pertama.

Bahkan Aoi berusaha untuk mencari alasan dengan kepala dingin agar tidak terjadi salah paham sehingga bisa membawa Maya ke tempat yang sangat aman untuk melanjutkan pembicaraan mereka.

"...hmmm....Maya maaf ya ketidak nyamanannya"ucap Aoi

"Tidak apa-apa, lagian itu sudah terbiasa untukku"ucap Maya

"Jadi kamu udah mengalami hal itu ya?"ucap Aoi

"Benar, bagiku itu sudah wajar untukku mauapun yang lainnya"ucap Maya

"Memang sih kalau secara logika orang yang di kagumi itu mempunyai mempunyai keistimewaan"ucap Aoi

"Hm ya benar"ucap Maya

"Maya?"ucap Aoi

"Hn?"ucap Maya

"Apa aku bisa menghubungimu bila sewaktu-waktu?"ucap Aoi

"Ya kenapa tidak, saya yakin kamu tipe orang yang suka bicara hal kepentingan"ucap Maya

"Uh-huh" Aoi bersemu dengan perkataan Maya

"Baiklah ini nomorku"ucap Maya yang menyerahkan sebuah nomor telepon miliknya

"Ha....iya aku akan menyimpan nomormu"ucap Aoi

"Dan terima kasih sudah memberikan saya pembicaraan yang nyaman"ucap Maya yang berkata lembut

"Um....iya..."ucap Aoi yang sedikit merah

"Kamu baik-baik sajakan?"ucap Maya yang melihat warna merah yang tidak wajar

"Hah... tidak apa-apa kok"ucap Aoi

"Hm...ya kalau baik, syukurlah kamu tidak sakit"ucap Maya

"Hehehe....iya"ucap Aoi

"Kalau ada apa-apa bicaralah, saya senang hati akan mendengarkan obrolanmu"ucap Maya

"Iya"ucap Aoi

"Dan ingat jaga rahasia ini, nomor ini hanya untukmu dan Tampa izinku tidak boleh di bagi oleh siapapun"ucap Maya

"Hm aku paham"ucap Aoi

"Baiklah sampai jumpa di lain waktu dan semoga harimu menyenangkan, Aoi"ucap Maya yang langsung pergi

"Uh-huh"Aoi paham

Akhirnya Maya pergi dengan sangat cepat dan melihat langit mulai gelap itulah yang menyebabkan Maya harus kembali ke tempatnya sehingga Aoi perlahan paham dengan sosok Maya tendo yang dimana sebagai keturunan bangsawan pertama yang sangat di kagumi, bahkan bisa di bilang sangatlah hangat dan humoris bila sudah kenal satu sama lain walaupun pertama-tamanya dingin namun perlahan menunjukkan sifatnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa saat kemudian....

Semua makan untuk mengisi perut mereka yang kelaparan sehingga mereka berkumpul bersama-sama untuk makan bersama.

"Enaknya..."ucap Ichigo menikmati makanannya

"Pelan-pelan Ichigo jangan berlebihan"ucap Aoi

"Aoi benar makanlah sedikit demi sedikit agar kamu gak kesedak"ucap Ran

"Hum baik"ucap Ichigo

"Bagaimana pekerjaanmu?"ucap Ran

"Semua baik-baik dan bagaimana denganmu?"ucap Aoi

"Ya semua baik"ucap Ran

"Apa kalian kemarin merasakan kekuatan asing?"ucap Ichigo

"Hm...ya"ucap Ran

"Ya aku juga kok"ucap Aoi

"Bagaimana dengan kalian?"ucap Ichigo

"Aku juga sama"ucap otome

"Yurika pun juga merasakannya"ucap yurika

"Apa mungkin ini berkaitan dengan musuh lama dari keturunan para bangsawan itu?"ucap shion

"Hm... kalau di pikir benar juga"ucap kaede

"Bisa saja begitu"ucap sakura

"Sepertinya kita memang harus waspada dengan ancaman ini"ucap Ran

"Kamu benar ini memang saatnya waspadai kehadiran musuh baru ini"ucap Ichigo

"Aku juga berpendapat begitu"ucap Aoi

"Yah baiklah mulai besok bila ada merasakan kekuatan asing itu maka segera mungkin untuk saling menghubungi"ucap Ran

"Setuju!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dan pada besokkan harinya....

Semua berjalan normal bahkan Ichigo dan teman-temannya tetap menjalankan pekerjaan idolnya namun mereka tetap harus sesekali untuk mendeteksi kekuatan yang memang akhir-akhir ini begitu ancaman untuk selamatkan warga sipil.

.
.
.
..
.
.
.

Di tempat....

Aoi yang menjalankan pekerjaan syutingnya, dia tetap fokus pada pekerjaannya sebagai tokoh utama dalam dramanya.

Setelah semuanya selesai, Aoi sehingga mencoba mendekati kekuatan asing itu sehingga dia bisa tahu apa ada ancaman lain atau tidak.

Namun....

"!!!?"

Wussss!!

Tiba-tiba Aoi melihat ada serangan dadakan dan langsung menghindar dari serangan itu.

Di saat Aoi mencari seseorang yang di ketahui yang telah menyerang dirinya secara kejutan.

"Siapa kamu?"ucap Aoi

"Hn...aku Kauro raja kegelapan"ucap orang itu bernama Kauro

Perlahan mata Aoi membulatkan matanya seolah tidak percaya bahwa dia bertemu dengan lawan yang di ketahui musuh bebuyutan dari keturunan bangsawan yang pernah menyerang para 9 bangsawan.

"Kauro?"ucap Aoi tidak percaya

"Graaaa!!!!

Tiba-tiba Kauro menyerang Aoi yang cukup besar bahkan Aoi sampai tidak bisa mendeteksi pergerakan gerakannya bahkan telah mengaktifkan kekuatan matanya.

"Kuat...sekali..."Aoi yang terbaring

"Hpmn...lawan yang tidak apa-apanya tenyata kau anak yang lemah!"ucap kauro yang melayangkan sebuah tendangan namun....

"!!!?"

Tiba-tiba ada serangan lain yang mengarah Kauro sehingga membuat dia menjauh dari Aoi.

"Kamu tidak apa-apa, Aoi?" Ucap Maya yang menghampiri Aoi

"Maya..?, Ya aku... baik-baik saja"ucap Aoi

"Siapa kamu?"ucap kauro

"Hn untuk apa saya memberikan tahu padamu"ucap Maya yang memasang senyuman sinisnya

"Sombong sekali kamu"ucap kauro

"Oh... benarkah, baiklah saya akan buktikan apakah kata-katamu sesuai kenyataan"ucap Maya yang perlahan mengeluarkan senjata rapier miliknya

Di saat itulah Kauro melihat sebuah senjata yang di miliki oleh gadis itu yang tampak tidak asing untuk di lihat.

"Apa... senjata itu---

Kata-katanya terputus dimana Maya telah maju dan sudah di hadapan Kauro sehingga Maya langsung mengayunkan pedangnya dan membuat Kauro terpental ke udara yang cukup tinggi.

"Haaaaaa!!!!!"

"Hn ancaman kecilmu memang tidak ada apa-apanya"Maya yang memandang musuhnya yang sudah terpental jauh di udara

Namun....

"KURANG AJAR KAU!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.



.
.
.

BERSAMBUNG......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro