Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 51: pengejaran

Nana langsung mengejar dengan kekuatan esnya sehingga cepat sementara yang Aoi, Hikari dan claudine menyusul.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dalam pengejaran Nana langsung menemukan Maya yang menggunakan kekuatan yang tidak pernah di milikinya.

"Sepertinya kekuatan itu bukan miliknya"ucap Nana

Saat itulah Nana langsung menggunakan kekuatannya untuk mencoba menahan Maya dari jalannya dan di saat itulah Nana berhasil menghentikan pergerakan Maya yang terhenti di tempat.

"Sekarang kamu tidak bisa kemana-mana lagi Maya-chan"ucap Nana

"Hm.....aku paling tidak suka ada yang mengangguku" Maya yang berbalik badan dengan tatapan tajamnya

"Kenapa kamu tidak menyebutkan nama teman-temanmu sendiri, maya-chan"ucap Nana

"Teman?, Fufufu....aku tidak pernah mempunyai teman manapun dan aku selalu sendiri"ucap Maya

"Kamu salah, selama ini kamu selalu bersama mereka semua dan kamu sangat di sukai banyak orang"ucap Nana

"Aku sama sekali tidak mengerti apa yang di katakan oleh kamu" Maya yang bertatapan kosong

"Lalu apa gunanya kamu mempunyai masa lalu yang indah"ucap Nana

"Hn....masa lalu, aku tidak mempunyai kenangan apapun bahkan aku tidak pernah mengingat hal itu"ucap Maya

"Apa kamu benar-benar melepaskan masa lalumu yang indah itu, Maya-chan?"ucap Nana

"Lalu kamu sendiri sudah melepaskan masa lalu indahmu sendiri?"ucap Maya yang semakin dingin

"Maya-chan....." Nana yang semakin cengkram dengan senjatanya

".....?" Maya yang menggapi itu sepele untuknya

"A....aku tidak akan melepaskan masa lalu"ucap Nana

"Oh..... sungguh, itu sangat indah tapi itu juga akan menjadi gelap untukmu" Maya yang siap menyerang

"Kalau itu mau kamu...., Aku akan menghentikan dirimu dari penyihir jahat itu!!" Nana langsung melaju ke Maya

Mereka langsung bentrok sama lain dan senjata mereka saling menembas satu sama lain dan Nana langsung menggunakan Bright blue eyes untuk membaca pergerakan Maya dan di saat itulah Nana langsung memperpojoknya dengan kedua katana kembarnya.

"Kuh ....!!" Maya yang terpojok dengan dorongan Nana yang begitu kuat.

"Sekarang dengarkan aku Maya, kami semua bukan musuhmu tapi teman yang selalu temani keseharian kamu!"ucap Nana

"Hpmh aku sama sekali tidak mengerti itu"ucap Maya

Secara naluri....

PLAAAAK!!!

!!

Maya terkegut dengan apa yang di rasakan dan itu adalah tamparan yang di layangan oleh Nana, yang dimana dirinya tidak terima apa yang di katakan oleh Maya.

"Aku sama sekali tidak mengerti, kamu mengatakan itu!!"ucap Nana yang marah

Maya tetap terdiam namun tidak lama dirinya angkat bicara dengan wajah tenangnya.

"Kamu berani menamparku dan seumur hidupku tidak pernah merasakan ini, KAMU AKAN MATI!!!" Maya langsung mengamuk namun Nana langsung menghentikannya dengan Bright blue eyes

Sehingga tubuh Maya terdiam dan kekuatan dahsyatnya telah di hentikan oleh tekanan.

"....apa!!?"ucap Maya

"Aku akan menghentikan dirimu maya-chan" Nana yang langsung menunjukkan kekuatan besarnya

"Tch...." Maya yang mendesis tidak menerima keadaan

Tiba-tiba....

Ada kekuatan lain ke arah Nana dan mengenai dirinya secara fatal sehingga menjauh dari Maya.

"Huh... !!" Nana yang terkena Serangan dadakan

Seseorang itu ternyata adalah penyihir jahat yang pernah mendatangi dirinya sebelumnya.

"Sepertinya main-mainnya sudah selesai di sini"ucap penyihir itu

"Kau.....?" Nana yang melihat kehadirannya

"Sudah lama ya tidak bertemu denganku, gadis muda"ucap penyihir

"Kamu...lagi .... rupanya"ucap Nana yang berdiri kembali

"Saya terkejut kamu satu-satunya yang bisa merasakan aura kekuatanku"ucap penyihir

"Aku menduga kalau itu ada yang tidak beres dan itu pasti sudah di rencanakan secara matang"ucap Nana

"Aku tidak menyangka ada yang bisa lepas dari mantraku"ucap penyihir

"Anda salah"ucap Nana

"Hn...?"ucap penyihir

"Walaupun aku tidak merasakan kehadiran musuh dan ada yang mencoba melabui Indra perasa tepi aku masih bisa menggunakan Indra lain" Nana yang menunjukkan mata Bright blue eyes yang aktif

"Jangan-jangan gadis itu menggunakan tipe sensor yang bisa penembus pandangan dari manusia normal, ini gawat" penyihir itu melihat mata Nana yang berubah

"Kenapa?, Hanya diam saja hm.."ucap Nana

"Aku akan membuatmu berhenti mengejar temanmu ini"ucap penyihir

Nana langsung menghindar Serangan dari penyihir jahat itu dan berselisih begitu pula dengan Maya yang menyerang dirinya.

Namun Nana bisa mengatasinya dengan ayunan pedangnya yang berlawanan sehingga bisa menyingkirkan mereka berdua.

Dan Nana sudah membekukan Maya agar tidak ikut campur dan menghentikan pergerakan penyihir itu.

"Sial...."ucap penyihir

"Sekarang jawab pertanyaanku, apa yang kamu lakukan pada Maya-chan hingga seperti itu!"ucap Nana

"Fufufu....aku tidak akan memberitahukan padamu dan sekuat apapun kamu akan kalah olehku"ucap penyihir

"Sudah....banyak bicara?"ucap Nana

"Hm...?"ucap penyihir

Nana langsung menghajar penyihir itu begitu kuat dan brutal bahkan tidak memberikan rasa ampun dan untuk pertama kalinya Nana mengamuk secara tidak terkendali dan bahkan membuat penyihir itu terluka parah.

Tidak menggunakan senjata katana kembarnya dan benar-benar tangan kosong tanpa ada senjata apapun di tangannya.

"Agh...." Ucap penyihir

"Grrrrrr....." Nana yang masih mengamuk

"Sialan kalau begini gadis ini bisa membuat rencanaku gagal, sebelum itu aku harus membuat dia tidur" penyihir itu langsung menggunakan asap

Membuat Nana tidak bisa melihat lawannya itu dan saat menghirupnya Nana perlahan tidak sadarkan diri.

"Huh..." Nana yang ambruk

sementara itu....

Penyihir itu langsung membebaskan Maya dari pembekuan dari Nana.

"Ayo maya sayang, kamu harus ikut denganku" ucap penyihir yang mengulurkan tangannya

"Iya..." Maya yang ulurkan tangannya

Di saat penyihir itu menggunakan portal untuk pergi ke tempatnya...

Nana!!!

"Sepertinya ada yang datang lebih baik aku pergi dan segera melakukannya" penyihir itu memegang tangan Maya dan mengikuti langkahnya

Di saat sampai ...

"Tendo Maya!!!" Claudine langsung mengejarnya

"Ayo maya kita pergi" penyihir memegang erat tangan Maya

"Iya" Maya yang menjawab

"Tidak!!!"

Portal itu langsung hilang dan claudine gagal meraih Maya.

"Nana!?"ucap Aoi

"Dia tidak sadarkan diri"ucap Hikari

"Lebih baik kita kembali ke starlight academy dan bertemu dengan lainnya"ucap Aoi

"Huh... saijo-san?"ucap Hikari yang melihat

"Sial.... sebenarnya siapa yang bersama Maya...."ucap claudine

"Claudine kita harus kembali dan kita akan tahu nanti"ucap Aoi

"Baiklah"ucap claudine

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro