Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 50: senyuman jahatmu

"Kamu.... kenapa...bisa begini...." Claudine yang mencoba berdiri kembali

Claudine sudah melihat Maya yang telah mengenakan pakaian khas bangsawannya di saat mencoba bertemu dengan matanya.

"...a-..apa..?" Claudine syok melihat Maya yang berbeda.

Tidak lama Maya langsung menendang claudine sehingga terpental jauh dari Nana.

"Huh!!" Claudine yang terdampar di tanah setelah menambrak tembok
.

..
.
.
.
.
.
.

.

Bruuuuk.....!!

"Hn?" Hikari dan Aoi yang mendengar suara keras

"Suara apa itu?"ucap Aoi

"Aku tidak tahu"ucap Hikari

"Lebih baik kita keluar dan mencari tahu"ucap Aoi

"Iya benar"ucap Hikari

"Ayo Hikari"ucap Aoi

"Ya"ucap hikari menyusul

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Claudine-chan!" Nana yang melihat hal terjadi pada claudine

"Dasar lemah" Maya yang menatap pemandangan tersebut

Tidak lama Nana langsung merubah pakaian khas bangsawan miliknya dan memegang pedang kembarnya.

"Maya hentikan itu"ucap Nana

"Oh...jadi kamu ingin bertarung denganku ya" Maya yang memajukan pedangnya ke depan

Dengan cepat Nana langsung manju untuk berhadapan dengan Maya lantas Serangnya....

Kring....

Katana kembarnya langsung di tangkis dengan mudahnya oleh Maya sehingga membuat Nana sedikit terkegut dengan kemampuan daya tahan Maya yang begitu dorongan yang kuat.

Jelas Nana berusaha menegakkan kepalanya di saat matanya bertemu dengan Maya...

Nana tidak sadar ada perubahan di sisi wajahnya dan di mana beda dari Maya yang biasa di kenal kalem tersebut namun kali ini berbeda dimana dia memasang senyuman yang menunjukkan rasa jahatnya.

Tampak sangat terkejut membuat mata Nana gemetar sesaat melihat perubahan sisi wajah Maya yang berbentuk akar tersebut.

"Apa ini ada hubungannya dengan tanda yang ada di lehernya?" Nana yang berfikir

"Ada apa?, Kamu hanya diam begitu bukankah tadi kamu mengajakku bertarung" ucap Maya yang rada angkuh

"Aku tahu itu, tapi saya ingin kamu berhenti menyerang orang yang tidak bersalah padamu" ucap Nana

"Untuk apa saya berhenti"ucap Maya

"Maya-chan, kamu kenapa tiba-tiba berubah seperti itu?!"ucap Nana

"Itu bukan urusanmu" Maya langsung menembas pedangnya ke arahnya dan menimbulkan angin yang cukup kencang

Namun....

Nana tidak merasakan apa-apa di saat membuka matanya....

"Eh. ...?" Nana melihat pelindung es di hadapannya

"Kamu tidak apa-apa Nana?"ucap Aoi

"Aoi?"Ucap Nana

Sementara itu Hikari membantu claudine yang sehabis terkena Serangan dari Maya.

"Kamu baik-baik saja?"ucap hikari

"Ya" claudine yang di bantu berdiri oleh Hikari

"Kenapa kalian bisa seperti ini?"ucap Aoi

"Itu karena mereka lemah"ucap Maya

"...Maya?" Aoi yang mencoba mencari sosok Maya

Di saat pelindung es itu perlahan runtuh, Aoi  langsung terkegut dengan apa yang dia lihat sisi perubahan dari Maya tersebut.

Maya yang memasang seringai jahatnya dan menatap Aoi dengan serius di hadapannya.

"K-...kenapa... Dengannya...?" Aoi yang melihat sisi perubahan Maya

"Kami sendiri tidak tahu itu,
Tiba-tiba saja Dia sudah berubah seperti itu"ucap claudine

"Dia...." Hikari yang memperhatikan maya yang dimana sisi wajahnya ada garis aneh yang menghiasi sisi wajahnya

Maya tampak tidak menganggap itu dengan serius bahkan Maya hanya buang muka dari hadapan mereka.

"Maya ada apa denganmu!" Ucap Aoi

"Bukan urusanmu"ucap Maya

"Dia berkata itu lagi"ucap claudine

"Jangan emosi seperti itu, tenanglah"ucap Hikari

"Ini hanya membuang-buang waktu saja" Maya yang langsung pergi Tampa memperhatikan mereka

"Maya! Kamu mau kemana?!"ucap Aoi

Tiba-tiba Maya melepaskan kekuatan anginnya, sebelum mengenai Aoi, Claudine langsung melindunginya.

"CUKUP!, sepertinya kamu kehilangan akal"ucap claudine

"Oh... benarkah?"ucap Maya yang memejamkan mata dan berkata main-main

"Aku tahu kamu tidak akan menganggap itu serius"ucap claudine

"Hpmh.... memegang apa masalahmu kalau aku tidak akan mendengarkan kata-katamu sama sekali"ucap Maya

Dengan emosi yang meledak-ledak...

Tendou.... Maya!!

Claudine melaju cepat ke arah Maya dengan santainya Maya hanya siap menerima kedatangan claudine yang akan melawan dirinya, namun Maya hanya melakukan belokan pedang milik claudine dengan arus gesekkan pedangnya ke arah lain.

"Apa?!!" Claudine

"Hn payah" Maya langsung memukul claudine dengan dorongan kuat sehingga mereka menjadi jauh

"Agh...!!"

"Claudine?"ucap Aoi yang menangkap tubuh claudine sebelum jatuh

"Hmm... terima kasih" ucap claudine

"Iya"ucap Aoi

Sementara itu....

HYAAAAA!!

Hikari langsung berhadapan dengan Maya yang datang melawannya dimana kembali terjadi perselisihan antara mereka berdua.

"Hn...lumayan"ucap Maya

"Aku tidak suka kamu bertindak seenaknya"ucap Hikari

"Oh... sungguh, bagaimana dengan ini"ucap Maya yang menggunakan api

"... apa?!, Tch..." Hikari langsung menggunakan kekuatan air untuk tidak mengenai diri

Sehingga terjadi asap sesaat yang tertimbul antara air dan api hingga benar-benar suasana menjadi penghalang untuk melihat sekitarnya.

"Astaga, mereka menimbulkan asap"ucap claudine

"Ini Karen benturan antara air dan api"ucap Nana

"Ini membuat aku sulit melihat"ucap Aoi

Akibatnya pandangan mereka terganggu, tidak buang waktu Maya langsung pergi dari mereka, karena penyihir jahat itu memerintahkan Maya untuk meninggalkan mereka.

"Sialan"ucap claudine yang langsung menggunakan angin untuk menghilangkan asap

Setelah asap menghilang....

"Eh. .   dimana Maya?!"ucap Aoi

"Dia kabur"ucap Nana

"Kalau begitu kejar" Hikari langsung mengejar Maya

"Kita susul"ucap Aoi

Mereka langsung menyusul untuk mengejar Maya.

......
..
...
.....
.
.
..
.
.
.
.
.....
.
.....

Apakah mereka akan berhasil?

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro