Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 37: perlawanan

Melihat hal itu jelas Hikari tampak tidak memiliki rasa apapun bagaikan orang asing di hadapannya.

"Kamu kenapa melakukan itu kagura-san?"ucap Maya

"Itu bukan urusanmu"ucap Hikari

"Hikari-chan, ingat kita semua adalah teman, bukan orang asing"ucap Nana

"Ya...kalian adakah orang asing untukku"ucap Hikari

"Kenapa seperti ini"ucap Maya

"Sepertinya dia memang di butakan oleh kegelapan"ucap Nana

"Kamu sadarlah kagura-san!"ucap Maya

Maya yang bertarung dengan Hikari sementara itu Nana dan junna membantu Maya secara bergantian.

Di saat junna hampir lengah....

Junna langsung menahan dirinya dengan senjatanya untuk mempertahankan posisinya, jelas mereka berselisih terlibat dalam emosi.

Sementara itu...

Nana langsung membantu junna yang menembaskan katana kembarnya untuk membuat Hikari menjauh dari junna, secara otomatis Hikari menjauh, dan Maya yang langsung mengangkat senjatanya untuk menembas.

Jelas Maya serius untuk mengehentikan hikari yang korupsi kegelapan tersebut.

Dengan begitu mencoba menghentikan pergerakan Hikari, malah Maya harus terkena tendangan kaki Hikari yang mengenai dirinya sehingga lepas dari jangkauan dirinya sementara itu junna melepaskan anak panah ke arah Hikari yang bermaksud untuk mengurung Hikari dalam kekuatan busurnya.

Benar saja hikari terkurung dalam sebuah kekuatan prisai yang membuat dirinya tidak bisa kemana-mana.

"Sial!?"ucap Hikari

"Uh.... akhirnya aku bisa membuat dia di kurung"ucap junna

"Bagus"ucap Nana

"Ini akan menghentikan dirinya sementara waktu"ucap Maya

Sementara itu mereka masih berusaha untuk mengalahkan Kauro yang tampak tidak begitu membiarkan Serang mereka mengenai dirinya, bahkan hanya menghindar saja tanpa ada Serangan balik.

"Kenapa dia hanya menghindar!"ucap yurika

"Dia benar-benar merepotkan"ucap claudine

"Aku tidak suka musuh seperti dia yang suka menghindar saja"ucap otome

"Itu karena saya tidak punya nafsu untuk melawan kalian"ucap kauro

"Hn lalu kamu mau apa ke sini seperti tidak ada tujuan?"ucap shion

"Sepertinya kalian memang banyak bicara banget"ucap kauro

"Lebih baik katakan pada kami, apa tujuanmu ke sini"ucap Aoi

"Kalian akan tahu setelah melihat....." Kauro yang melihat Hikari

"Apa yang dia lihat-lihat?"ucap Ichigo

"Jangan bilang karena itu?"ucap kaede

Mereka langsung melihat Hikari yang terkurung dalam lapisan dimana junna menghentikan pergerakan Hikari.

"Apa yang terjadi?!"ucap Ran

"Dia terpengaruh oleh Kauro!"ucap junna

Apa!!

"Benar sekali" ucap kauro yang langsung menjentikkan jari

Tiba-tiba Hikari langsung lepas dari perangkap kurungan yang di buat oleh junna dengan aura biru yang melekat padanya.

"Apa itu?!"ucap Ichigo

"Jangan-jangan kalau dia sudah...-" Karen yang mengingat sesuatu

"Dia membangkitkan kekuatan leluhurnya yang lebih tinggi"ucap Nana

"Ini tidak salah lagi, ini aura star"ucap Maya

"Aura star?"ucap Aoi

"Apa itu akan mempengaruhi kekuatannya?"Ucap otome

"Lebih dari itu"ucap Maya

Hikari langsung menembas angin yang cukup kencang dan membuat mereka semua tertiup.

Waaaaaah!!!

Mereka terguling-guling akibat angin yang cukup kencang.

"Terlalu kencang"ucap kaede

"Kenapa kekuatannya tiba-tiba meningkat ?!"ucap yurika

"Itu karena aura itu yang telah membuat dirinya kuat"ucap junna

"Memang apa kalian juga memiliki itu?"ucap Aoi

"Belum tentu"ucap Karen

"Hah....."ucap Ichigo

"Karena tidak semua bisa melakukan hal seperti itu"ucap Karen

"Lalu bagaimana ini untuk menghentikan dia"ucap yurika

"Agh..."Maya yang tertiup jauh dari lain

"Maya-chan!!"ucap Ichigo

.
.
.
.
.
.
.
.

Agh!!!

Maya yang terguling cukup jauh dari lainnya dimana dia benar-benar terpisah dari yang lain.

"ini jauh dari yang lain,...uh aku harus segera kembali" Maya yang berusaha berdiri

"Wah....ada yang terpisah juga ya~"ucap kauro yang seringai

Maya yang menengok ke sumber suara asal tersebut jelas itu adalah Kauro yang sudah di hadapannya, dengan epresi yang berusaha tenang dari segala hal.

"Mau sampai kapan kau akan memasang wajah datarmu itu, Maya tendo?!"

Kring.....!

"Untuk apa aku menjelaskan hal itu padamu" Maya yang menahan pedangnya

"Tampaknya kau memang tidak peduli sama sekali dengan teman-temanmu" Kauro yang mengejek

"Oh...apa maksudmu?, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan padaku?" Maya yang mendorong perang dan membuat Kauro menjauh

"Aku kira kau orang yang pintar tenyata pertanyaan seperti itu kau tidak menemukan jawabannya" ucap kauro

"Lebih baik BERHENTI!!" Maya yang menembas pedang membuat beda di sekitar menjadi terbelah dua

Sementara itu Kauro yang berhasil menghindar dari hembasan pedang Maya yang bisa membahayakan nyawanya.

"Tampaknya kau memang sudah berubah ya"ucap kauro

"Berubah apa katamu?"ucap Maya

"Aku kira kau tetap menjaga epresi seperti itu tapi ternyata kau bisa marah juga hanya hal kecil"ucap kauro

"Hal kecil katamu?, Kau telah melakukan kejahatan dimana kau mengendalikan pikirannya!"ucap Maya

"Hn... pikiran?, itu karena dirinya sendiri"ucap kauro

"Hentikan omong kosong dan segera aku tuntaskan ini, hyaaaa!!" Maya yang melaju

Kauro langsung mendengkap kedua tangannya dengan sedikit mendorong dan terbaring tak berkutik, bahkan pedangnya lepas dari jangkauan dirinya.

"Grrrr, lepaskan!" Maya memberontak

"Jadi sekarang kau mencoba untuk melawanku"ucap kauro

"Kau memang tidak tahu diri Kauro,  aku tidak suka hal seperti ini"ucap Maya

"Hm seperti kau lupa akan temanmu yang siap untuk membasmi mereka semua"ucap kauro

Maya melirik ke arah teman-temannya dimana mereka tidak berdaya karena kemampuan Hikari jelas meningkat dan jauh dari kemampuan sebelumnya.

"Semuanya..." Maya yang tidak tega

Kauro mencelupkan kepalanya di samping Maya tepat di telinganya...

"Sekarang kau tidak berdaya dan menyaksikan mereka di sana~" Kauro yang penuh kemenangan

Jelas Maya tidak bisa apa-apa dimana dirinya di tahan cengkraman tangan milik Kauro yang begitu kuat sehingga dirinya tidak bisa berdiri.

Dan hanya bisa melihat dari kejauhan dimana teman-temannya yang benar-benar kalah kuatnya korupsi Hikari tersebut.

Maya merasa ingin bergerit dan tidak ingin menyaksikan siksaan yang menimpah mereka semua dan ingin membebaskan Hikari dari pengaruh kauro.

.
.
.
.
.


.

.
.
.
.
.
.
.

.


BERSAMBUNG......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro