CHAPTER 27: kamu harus kembali, Nana daiba
Membuat tiupan kencang menghampiri mereka, beberapa saat kemudian, Nana tidak berada di tempat.
"Dimana dia?!"ucap claudine
"Aku disini, clau-chan"ucap Nana yang memancarkan kekuatan kegelapan ke arah claudine
"Guh!!" Claudine yang terkena serangan Nana
Tidak lama...
Maya melayangkan sebuah tendangan kakinya di saat Nana tidak memperhatikan dirinya.
Braaaaak..!!
"Hah!" Nana yang di tendang cukup kencang oleh Maya
Sementara itu....
Hikari langsung menyerang Nana dan mengenakan kekuatan air sebagai tanda untuk melabui musuhnya sehingga bisa membantu Maya dalam keadaan mendesak, dengan kata lain Nana langsung terdampar setelah menerima tendangan Maya dan hembasan pedang dari Hikari yang membuat penutup mata itu lepas dari jangkauan Nana.
"Sepertinya kamu membuat penutup matanya lepas"ucap claudine
"Ya memang, sepertinya begitu"ucap Hikari
Tidak lama Nana bangun dan memperbaiki posisinya.
"Dia bangkit!"ucap futaba
Mereka langsung memasang sikap untuk waspada dengan serangan dadakan dari Nana.
"Kalian..... menyebalkan!!" Nana yang langsung menatap mereka dengan kebencian dan salah satu matanya merah menyala.
Nana langsung maju melawan mereka semua, secara persatu-saru mereka menyerang ke arahnya namun serangan mereka bisa di tebas olehnya dengan mudah sehingga melawan mereka dengan mudah.
"Sial!"ucap kaede
"Terlalu .....kuat"ucap yurika
Secara refleks Nana telah berhadapan dengan junna yang menatapnya serius untuk siap menembas.
"Nana.....aku tidak akan.....ragu lagi!" Junna yang melontarkan anak panah ke arah Nana yang berkali-kali
Namun junna langsung menghindar karena Nana menghembaskan pedangnya, setelah itu Nana berhadapan dengan Ichigo yang menggunakan kekuatan api.
Sehingga Nana sedikit kesulitan untuk menembasnya setelah itu Ran langsung menggunakan benda-benda yang di sekitarnya melayang ke arahnya, dengan cepat Nana masih melihat benda-benda yang melayang ke arahnya, dengan cepat dia menembas seperti kilat.
"Agh!" Nana yang terkena serangan dari arah lain
"Yes berhasil"ucap otome
"Otome awas!"ucap sakura
"Eh...!"otome melihat Nana yang akan melayangkan pedangnya
Namun....
Futaba langsung menangkisnya dengan kapaknya sehingga Nana sedikit terpental dengan tangkisan tersebut.
"Kamu baik-baik saja?"ucap futaba
"Iya"ucap otome
"Jangan lengah"ucap shion
"Iya deh maaf"ucap otome
Nana langsung maju kembali dan kali ini dia berhadapan dengan kaoruko yang selalu menghalangi jalannya.
"Kau...!!"ucap Nana
"Itu tidak baik, Nana-han" kaoruko yang mendorong
Kring!
"Huh...!"Nana yang termundur
"Nana sadarlah, kami semua tidak ingin melukai kamu dan kami ingin kamu kembali!!"ucap Karen
"Hn hanya omong kosong kamu!"ucap Nana
"Nana, kami semua tidak ingin menyakiti siapapun termasuk kamu"ucap Maya
"Oh ....ya kenapa?, Kalian itu hanya bicara yang tidak penting"ucap Nana
"Nana, kami semua hanya mempunyai pekerjaan satu"ucap Ichigo
"Hm?"ucap Nana
"Yaitu.... membuatmu kembali seperti dulu"ucap Ichigo
"Fufufu..."Nana yang tertawa kecil
"Apa yang lucu?"ucap Ichigo
"Kalian sudah selesai omongannya"ucap Nana yang perlahan tubuhnya di selimuti kegelapan
"Oh... tidak ..."ucap kaede
"Oh...now..."ucap otome
Hyaaaa!!!
" Hm!" Sakura langsung menggunakan perisai dinding kristal
Sakura langsung mencoba mempertahankan kristal pelindungnya sehingga semua bisa terlindungi di balik kristal pelindungnya.
Setelah berakhir.....
Semuanya bisa melihat keadaan dimana Nana telah mengeluarkan Serangan yang hampir saja membuat semuanya menjadi fatal karena serangan dari Nana, tapi untungnya sakura bisa melindungi semua namun tenaganya terkuras habis cepat karena terlalu lama.
"Huh,...."ucap sakura
"Sakura kamu baik-baik saja!"ucap otome
"Yah... otome...aku baik-baik saja"ucap sakura
"Sepertinya dia kehabisan tenaga"Ucap Aoi
"Mahiru kami bisa pulihkan dia?"ucap Karen
"Tentu saja"ucap Mahiru bergegas
Mahiru langsung melakukan tugasnya. Untuk membuat sakura pulih kembali.
Sementara itu....
Maya yang melihat Nana yang tidak senang tersebut dan tampak matanya menunjukkan masih dalam kegelapan yang di kendalikan oleh Kauro.
Tiba-tiba ada suara misterius yang menggangu Nana.......
"Kamu harus menyerang mereka, Nana...."
dengan refleks Dia membawa tangan ke dahinya dan menang, Rasanya seolah-olah ada sepasukan semut atau ledakan kecil listrik yang bergolak di dalam tengkoraknya,tajam, tusukan kecil statis dan kekacauan.
Dan ketika dia mencoba menggelengkan kepalanya untuk mengusirnya, itu hanya menyebabkan rasa sakit di bagian belakang lehernya. Itu menyebar ke rahang dan tenggorokannya, membuatnya lebih sulit untuk bernapas untuk sesaat. Meskipun matanya tertutup, dia bisa merasakan air mata di belakangnya.
"Apa-apaan ini kenapa.... pikiran ini... mengangguku!" Nana yang menahan rasa sakit
"Nana daiba!!"
"Agh!!" Nana yang mendesah
"Nana?!"ucap junna
"Tunggu"ucap Maya
"Tapi.... bagaimana.."ucap junna
"Junna, aku tahu tapi Nana belum sepenuhnya lepas dari kendali dari Kauro"ucap Maya
Junna langsung diam dan hanya menyaksikan bagaimana Nana melawan pikirannya yang telah menjadi gelap
.
.
.
.
.
..
.
.
.
Sisi bawah alam sadar.........
Dia menemukan dirinya di tempat yang gelap dan dingin. Dia tidak bisa melihat apa-apa.
Tapi dia bisa merasakan udara bergegas ke arahnya, meledakkan kulit, rambut, dan pakaiannya.
Tidak ada yang di bawah kakinya. Dia jatuh.
Sebuah suara meneriakkan namanya, dan dia merasa dia harus mengenali pembicara, tetapi itu tidak masuk akal di kepalanya.
Hal berikutnya yang dia tahu, hanyalah bahwa dirinya hanya seorang diri dan membuat Hatinya sakit hampir seperti kepalanya sekarang.
"Tolong ... Biarkan aku keluar dari sini, tolong ...!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro