junna berlari dimana ia sudah di hadapan nana yang di selimuti aura kegelapan yang sudah tidak terkendali, ia tahu nana ada di sana yang butuh bantuannya.

''tenang nana aku menjaminkan kamu sadar lagi''junna mengeluarkan kertas mantra khusus untuk nana di saat aura kegelapan menguasainya, dengan cepat junna langsung menempelkan kertas itu ke dahinya dan langsung membacakannya.

kunci segel aktif!

cahaya sinar kuning aktif dimana melambangkan matahari dimana sebagai lawan kegelapan sehingga secara perlahan juga aura kegelapan nana lenyap dan perlahan kesadaran nana pulih dari kegelapannya jelas langsung meraih nana.

''apa berhasil?!''futaba berteriak pada junna

''ya''jawab junna 

''huh....''kaoruko langsung membuat normal kembali 

''hmmm....semuanya..''nana yang sadar 

''sudah bangun''ucap junna

''hei hoshimi-san kamu melakukan apa tadi pada daiba-san?''ucap futaba

''aku menggunakan mantra segel khusus''ucap junna

''hah...amukkan daiba-han....sangat dasyat''ucap kaoruko yang pegal

''hm......''nana yang paham

''anu....tendo...san''ucap futaba

''ya aku tahu''ucap junna yang mengerti

nana merasakan kesedihan dan tangannya gemetar seolah telah sebagai pembunuh besar jelas futaba dan junna menyadari hal itu.

''daiba..san''ucap futaba paham akan ketakutan nana

''aku...aku...''nana gemetar hebat dan sadar akan perbuatannya

junna memegang bahu nana dengan tatapan keyakinan''nana ini bukan salahmu!, apa yang dilakukan tendo-san sudah benar jadi jangan salahkan dirimu!''ucap junna

''daiba-han...''kaoruko

''uh...?''nana menatap kaoruko

pak!

eh....!!

junna dan futaba terkegut melihat apa yang dilakukan oleh kaoruko membuat mereka tidak percaya hal tersebut.

''hei kaoruko apa yang kamu lakukan tadi!''ucap futaba yang terkegut

''daiba nana sadar lah kamu adalah berdarah daiba yang terkenal sifat rasionalnya dalam kedamaian dan buktikan itu melawan semua kenyataan ini!''ucap kaoruko

''.....''junna yang terdiam melihat kaoruko sedikit ada rasa tegasnya

''ng?!...''futaba yang terkegut ucapan kaoruko barusan

''kaoruko.....''nana yang mendengar perkataan kaoruko

''lakukan demi tendo-han!!''ucap kaoruko

nana yang melirik melihat di sana memang ada sosok maya yang tidak bernyawa demi kesadarannya bahkan ia tahu itu resiko besar sebagai pemimpin di antara mereka dan sekarang dirinya lah yang harus memimpin untuk menuntaskan semua yang telah terjadi.

''kamu adalah pemimpin! bahkan tendo-han mengakuinya!''kaoruko berteriak kembali

lalu nana berdiri jelas junna melihatnya''nana?''

nana menatap kaoruko''kamu benar, aku tidak boleh terpuruk karena semacam ini, terima kasih''ucap nana yang memberikan senyuman tipisnya

''hm....daiba..''ucap futaba 

lalu nana melihat maya dan merasa bersalah hal ini dan ia akan menembus kesalahannya yaitu untuk menghentikan semua ini.

''huh....''futaba melihat pertarungan mahiru dengan karen dan hikari bahkan ichigo sudah di sana membantu mereka berdua untuk menghentikan mahiru

''mereka masih belum bisa meski sudah ada ichigo''ucap kaoruko

''junna-chan''ucap nana

''ya?''jawab junna

''gunakan kemampuan panah mantramu untuk menghentikan mahiru, aku yakin kamu memiliki yang terkuat''ucap nana

''hm baiklah aku akan melakukannya''ucap junna yang langsung memasang kuda-kuda dan siap melepas anak panah dimana panah yang di gunakan berbeda dari sebelumnya

''apa yakin bisa?''ucap futaba

''jangan khawatir, junna-chan pasti bisa''ucap nana yang percaya dengan pemikirannya

junna mencoba berusaha untuk konsentrasi penuh dimana junna ingin membidik mahiru dimana akan mencoba menghentikan pergerakannya, di atas...

karen yang sempat melihat junna yang seperti mengarah ke suatu di antara mereka dan jelas perlihatan karen tidak salah yaitu ingin membantu mereka untuk menghentikan mahiru jelas karen mengerti apa yang harus di lakukan.

''hikari ichigo kita harus siap-siap''ucap karen

''siap? apaan?''ucap hikari

''apa maksudmu?''ucap ichigo

''kalau aku ucapkan berpencar menjauh dari mahiru''ucap karen

''kamu serius?''ucap hikari

''apa yang kamu pikirkan?''ucap ichigo

''kita lihat saja sudah ada yang membantu''ucap karen

saat mahuru membuat terpojok akibat serangan dari hikari, karen dan ichigo,,,,

''PERGI!''

hikari, karen dan ichigo perpencar dan di saat itulah junna langsung membidik sangat cepat ke arah mahiru dengan sangat cepat sampai tidak bisa di prediksi oleh mahiru itu sendiri.

anak panah itu langsung berubah sebuah benda berat yang melilingi mahiru dan jatuh ke tanah serta ada tulisan seperti segel untuk menghentikan mahiru secara permanen.

''grrrrrr!!''mahiru yang memberontak  

''kamu tidak akan bebas semuda itu, tsuyuzaki-san''ucap junna

''kamu tidak perlu berontak tsuyuzaki-han~''ucap kaoruko

''hmmm...''futaba langsung mengayunkan senjatannya dan memukul kepala mahiru dan pinsan

'pak!

''wah..wah..pinsan juga''ucap kaoruko

''daripada berisik mending mahiru tertidur''ucap futaba

''kita menghentikannya''ucap karen 

''akhirnya mahiru kembali di tangan kita''ucap ichigo

''untuk saat ini kita akan mengurung mahiru dan aku pastikan tidak ada seorangpun melacaknya''ucap junna yang langusung mengeluarkan kertas mantra yang langsung ia pasang pada mahiru

''jadi mahiru akan....''ucap futaba

''ya dia akan disembunyikan dan akan baik-baik saja''ucap nana

nana langsung menggunakan telepotasi tentunya di saat sudah ada nagato dan pak jonny yang siap menjaga.

''oh...daiba-honny''ucap pak jonny

''tolong jaga dia''ucap nana

''serahan ini padaku dan akan meneliti kondisinya''ucap nagato

''apa musuh akan mendeteksi ke sini?''ucap pak jonny

''jangan khawatir, junna-chan telah memasang mantra untuk mengacak keberadaan mahiru jadi tidak perlu telalu berlebihan''ucap nana

''oh oke...oke..''ucap pak jonny paham

''kamu hati-hati mereka masih menginginkan bola matamu''ucap nagato

''iya aku akan hati-hati''ucap nana yang langsung pergi

.

.

.

.

.

..

..

.

sisi lain.....

mizuki, fersca, shion dan ichigo berhasil mengamankan salah satu bawahan dari musuh misterius yang selama ini telah memberikan teror yang terus terjadi bahkan telah membuat situasi tidak menguntungkan, saat ini mizuki mengintrogasi musuh tersebut dengan kemampuannya tersebut untuk membicarakan soal rencana mereka.

karena situasi yang sedikit tenang juga mereka juga tetap siaga untuk megawasi lingkungkan di sekitarnya, setelah memakan waktu cukup lama akhirnya mizuki mendapatkan informasi tersebsut dan akan di laporkan dengan orihime.

''tolong jaga musuh itu''ucap mizuki

'oh oke''ucap shion

''tenang kami akan menjaga si badut ini''ucap kaede

''hm oke''ucap mizuki

sementara itu....

datang para pria yang di ketahui akan memberikan bantuan tidak lain pria yang di jodohkan dan tentu mereka terlibat karena juga menerima serangan di sekolahnya dan tentu akan datang untuk konfirmasi saat bersamaan juga menerima kabar buruk soal yang terjadi termasuk soal maya.

''ti..tidak mungkin...itu bohong kan?!''ucap zen

''tenang zen, aku akan berusaha melakukan terbaik nanti'''ucap ken

''ken...aku mohon lakukan sesuatu''ucap ken

''hei zen, ken ini ahli melakukan regenerasi sel jadi aku jamin tendo-kun akan kembali lagi''ucap satoru

''baiklah soal itu aku akan masuk untuk melakukannya''ucap ken

''hm...''ucap zen pasrah

''apa kamu bisa melakukanya?''ucap nagato

''ya serahkan itu padaku''ucap ken

''baik masuklah''ucap nagato

ken masuk dimana ia melihat tubuh maya yang sudah berlubang tentunya ia mengerti akibat apa yang membuatnya seperti ini.

''ya ini memang cukup parah, dan aku masih bisa merasakan sel-sel yang masih hidup tapi ini entah berhasil atau tidak aku akan melakukannya''ucap ken yang memeriksa tubuh maya tersebut

''baik lakukanlah''ucap nagato

ken langsung menggunakan kemampuannya dimana dia berkonsentrasi penuh untuk melakukan regenerasi sel milik tubuh maya dimana melakuakn pemulihan dan luka tersebut perlahan tertutup.

''segera melakukan pemulihan sebelum luka ini menutup''ucap ken

''baik''ucap nagato

nagato langsung melakukan tugasnya dimana memasang alat pendeteksi detak jantung untuk memastikan benar-benar ada kehidupan maya dan memasang infusan untuk mendapatkan cairan tubuh yang tercukupi.

''uh...akhirnya''ken menyerka keringatnya

''oh berhasil?''ucap nagato

''yap kita berhasil''ucap ken

''baiklah mungkin ini butuh waktu untuk dia bangun''ucap nagato

''ya untungnya ini belum terlambat, andaikan sedikit terlambat mungkin aku tidak bisa menolong lebih banyak''ucap ken

''terima kasih banyak bantuannya''ucap nagato

''iya, aku harap zen bahagia kalau tendo-san baik-baik saja''ucap ken

.

.

.

.

dikantor.....

''jadi mereka akan melakukan penyerang besar-besaran?''ucap orihime

''benar''ucap mizuki

''kapan mereka melakukannya?''ucap orihime

''tidak lama lagi''ucap mizuki

''pastikan semua siaga dan jangan sampai ada yang terluka''ucap orihime

''baik!''ucap mizuki

.

..

.

.

.

.

BERSAMBUNG........