CHAPTER 166: emosional berlebihan
seketika mahiru membeku dan nana langsung menjauh jelas menyadari ada seseorang yang sudah sendari mengincarnya dan langsung menagkap tangan seseorang.
''hn!''
nana menatap tajam dan langsung melemparnya.
BRUUUUK!!
''brensek!''
nana mencoba menghindar dari serangannya dan tentu ia menggunakan kemampuan yang terbilang akan membingungkan lawannya dimana ia menggunakan kemampuan baru sampai tidak sadar sudah di depan bersiap memukul dengan tinjunya.
'' ha!!''
''mati..''
sekali lagi nana memukulnya dan membuat musuh terkena pukulan fatal dari nana sementara itu mahiru bebas dari pembekuan membuat nana terkegut kalau mahiru bisa membebaskan diri dari pembekuan tersebut dan menuju kearahnya namun sebelum itu Aoi datang dengan pola mata bunga salju siap membuat ilusi untuk menghentikan mahiru.
langkah mahiru terhenti tampa lama maya langsung memukul mahiru bermaksud untuk membuatnya tidak sadar namun....
grab!
''hmmm''mahiru langsung menatap maya dengan sangat mengerikan
''....!!'
mahiru langsung membanting maya dengan sangat kuat ke tanah.
''sial''Aoi menyadari kalau kemampuannya tidak mempan
lalu mahiru langsung beralih ke Aoi jelas mereka langsung adu pertahanan dan mahiru membuat Aoi terpukul dan terkapar akibat kuatnya mahiru dalam kemampuannya dan melebihi manusia normal jelas lebih unggul dari biasanya.
''hah....''mahiru menghelah nafas''aku bosan dengan orang lemah''
mendengar hal tersebut Nana merasa duniannya terguncang dan merasa ini sudah terlalu jauh tentunya tidak terduga aura hitam mulai mengkelilingi nana dengan tampa lama juga hembusan kencang berasal dari nana jelas perubahan tidak terduga.
''lemah....''
nana sudah menghenbus cepat ke arah mahiru dan tentunya bentrokkan terjadi hingga tidak terelakkan sementara itu sakura melawan berjubah hitam dimana ia yang masih bertahan dan tentunya ia tidak membiarkan ikut campur tangan perselisihan tersebut.
''minggir!!''
''tidak akan!''sakura adu mekanik
sementara itu maya mencoba bangkit dan aoi yang sudah bangkit menuju kearahnya dimana untuk membantunya.
''maya..''Aoi membantu maya berdiri
''hm...terima kasih''lalu maya melihat nana dan mahiru bertarung yang sangat kuat''kenapa jadi...begini''
''ini akan buruk''ucap Aoi
''keadaan seperti ini jangan mendekat Aoi''ucap maya
''apa?''Aoi terkegut''kenapa?''
''saat ini mereka tidak terkendali terutama daiba''ucap maya
''lalu bagaimana ki-
''bantu sakura dia lebih butuh saat ini''ucap maya yang memotong
''hm baiklah''Aoi langsung bergegas membantu sakura
sementara maya yang menyaksikan pertarungan dasyat itu dan memikirkan untuk menghentikan mereka berdua dan tentunya akan menjadi resiko tersendiri untuknya namun demi menyadarkan mereka berdua yang bukan diri mereka yang sebenarnya.
''daiba....tsuyuzaki...''maya yang memasang kuda-kuda dimana ia memfokuskan aliran angin dan api secara bersamaan menyelimuti tubuhnya''aku akan menghentikan kalian''
.
.
.
.
..
.
.
.
..
.
.
.
.
.
sementara itu....
mizuki dan fresca berlari menuju lokasi dimana terdeteksi pertarungan junna dan karen mengikuti untuk mengetahui yang terjadi, jelas mereka melihat pertarungan yang tidak terduga mizuki langsung membantu sakura dan Aoi yang kewalahan sementaea fresca membaca situasi bersama karen dan junna.
semakin jelas....
langkah karen terhenti melihat sesuatu yang mengerikan di depan matanya sementara junna dan fresca juga melihat fenomena yang tidak terduga...
TENDO-SAN!!!!
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
di lain tempat.....
para bantuan dalam perjalanan setelah mendapatkan informasi mendeteksi ada pergerakkan musuh di lingkungan starlight academy tentunya mereka menuju ke lokasi saat mereka sampai hal tidak menduga ada sebuah fenomena mengerikan di atas langit bahkan percakan darah dimana-mana.
sangat membuat siapapun mengerikan untuk melihatnya....
''MAYA!!!!''claudine berteriak melihat hal mengerikan
di langit...
darah yang cukup mengalir deras dari tusukkan kedua pihak dimana ternyata maya menerima hantaman serangan kedua temannya yang bermaksud menghentikan bentrokkan tersebut namun terlalu kuat membuat fatal terjadi....
nana yang menusuk maya dengan katana miliknya sementara itu mahiru yang menusuk maya dengan tangan kosong hingga menembus tubuhnya jelas maya harus menerima serangan fatal.
maya memuntahkan darah dan menatap nana yang masih buta dengan kegelapannya dimana maya menyentuh pipi nana dengan sisa tenaganya....
''da-...daiba...san..tolong...hentikan...Tsuyuzaki...tampa kehilangan....kesadaranmu''ucap maya sementara itu maya melirik mahiru yang melebar kelopak matannya''aku harap....kamu sadar tsuyuzaki-san...''
pedang maya telepas dari gengamannya yang jatuh begitu saja dan menancap ke tanah membuat semuannya tidak bisa berkata apapun yang terjadi saat ini.
jelas kelopak mata nana gemetar melihat di depannya dimana ia baru saja membunuh maya dengan senjatannya''HYAAAAA!!!''
nana berteriak histeris yang langsung meraih kedua kepalanya sementara itu mahiru langsung menarik tangannya dan tubuh maya jatuh begitu saja, sebelum terjadi kaede dan claudine reflek langsung menangkap maya yang sudah berdarah.
sementara itu karen melihat gemetaran hebat melihat apa yang mengerikan dan secara tidak sadar tiba-tiba tubuh karen di selimuti api dengan sangat panas semmbuat junna di sampingnnya tidak menduga kalau karen akan mengamuk.
''aijo-san!!'' junna mencoba meraih karen namun sebelum terjadi karen sudah terbang ke langit
''gawat! kaoruko!''ucap futaba
''ya aku mengerti!''kaoruko langsung menggunakan kemampuan kelopak sakura sementara futaba langsung mengguanakan kemampuan akar tubuhan
dengan kaborasi keduannya mereka menghentikan langkah nana, mihiru dan karen yang bisa menjadi hal mengerikan yang akan terjadi.
''sialan!!!''shion langsung meninju berjubah hitam tersebut dimana ia menaruh dendam atas menculik mahiru
sementara itu karen mengamuk dan melepaskan diri dari lilitan tersebut.
kraaaak!!
''sial''ucap futaba
''hn...''kaoruko yang juga mendesis melihat karen lolos
namun tidak terduga, tampa lama hikari menggunakan belati untuk menghentikan amukan karen yang lepas dari lilitan kaoruko dan futaba.
''uh...kagura?!''futaba melihat kehadirannya yang melayang di sana
''hm....huh..''kaoruko yang lega bahwa hikari menghentikan karen
''baka karen''hikari langsung menampar karen sangat keras
pak!!
tamparan melayang di pipi karen jelas semuanya melihatnya dengan tekegutnya kehadiran hikari yang langsung menghentikan karen yang mengamuk dengan api besarnya dan bahkan dengan kobaran panas itu tidak terasa pada hikari bahkan tidak menghiraukan hembusan suhu panas karen.
''hi...hikari...''karen mengucapkan namannya setelah menamparnya
''apa kamu mau membuat korban berjatuhan lagi?!, hentikan sekarang!''ucap hikari
''ti..tidak..''karen
''kalau begitu kita harus membawa mahiru kembali dan menghentikan ini semuanya, baka!''ucap hikari
tiba-tiba kobaran itu berhenti dan karen normal kembali berkat bentakkan hikari dan menyadari keputus asa tersebut semnetara karen dan hikari menatap mahiru dengan sangat menatap mengerikan hidapan mereka.
jelas karen dan hikari melihat sosok mahiru yang sudah berubah total membuat mereka siap untuk menghentikan ini semua.
''mahiru...chan''karen menatap mahiru
krak!
mahiru melepas dan berhadapan dengan hikari dan karen dengan tatapan kebencian.
''LEBIH BAIK MATI KALIAN DUA!!'' mahiru mengamuk mengarah mereka
karen dan hikari menghadang mahiru yang menyerang mereka berdua secara bersamaan sementara itu nana yang masih di selimuti kegelapan berusaha lepas dari akar tersebut membuat futaba dan kaoruko tidak bisa menahan lebih lama lagi, dengan sisi lain junna beranikan diri mendekati nana dengan berlari ke arahnya.
''junna?!''yurika melihat yang bermaksud menghentikannya
grab!
''huh?'' yurka merasakan ada yang hentikannya
''serahkan padannya''ucap ran
''tapi ini berbahaya''ucap yurika
''tenang yurika, junna mempunyai rencananya''ucap ichigo
''huh...?''yurika yang langsung menenangkan diri
..
..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
..
mizuki akhirnya bisa membuat jubah hitam itu terdiam dengan kekuatan bulannya''lebih baik diam saja''
''sialan..!''
''kamu sudah bertindak jauh saat ini''ucap sakura
lalu shion menarik si jubah hitam itu dengan sangat amarah''katakan padaku kau lakukan apa pada tsuyuzaki!''ucap shion dengan marah
''hn aku tidak akan mengatakannya''
PRAK!!
''brensek''ucap shion
puk!
mizuki meraih bahu shion''kanzaki-senpai?''
mizuki maju dengan tatapan tajam mengarah musuh tersebut tampa rasa bersalah''sekarang katakan padaku kau melakukan pada pada mahiru tsuyuzaki itu hingga bertindak sejauh ini?''ucap mizuki
''sampai kapapun aku tidak akan mengucapkan apapun''
''oh...benarkah?''
''hm?''
''izinkan aku membuatmu jujur''ucap mizuki yang membuat bola sinar kecil yang langsung masuk ke otak musuh tersebut
beberapa nunggu mizuki lawannya kesurupan dan mulai akan di introgasi''jadi katakan padaku kau lakukan pada mahiru tsuyuzaki itu?''
''kami membuat memori palsu dan menanamkan itu di otaknya hingga berubah pribadi berbeda dari sebelumnya''
mendengar pernyataan itu mereka terkejut.
''itu bearti...''sakura mengerti dengan maksud musuh itu berkata seperti itu
''memori palsu?''ucap shion
''apa dia di cuci otak?''ucap mizuki
''tidak senpai''ucap sakura
''huh bukan?''ucap mizuki
''ia telah menanamkan memori palsu pada tsuyuzaki-sanpai dan menghapus/mengubah kenangan menjadi hal mengerikan''ucap sakura
''itu bearti....semua itu...penanaman memori palsu?''ucap shion
''lebih tepatnya mereset memory manusia''ucap sakura
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
BERSAMBUNG............
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro