Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 162


mereka berjuang untuk menghentikan terjadi kerusakan yang lebih jauh maka tidak heran bahwa mereka bertarung sampai tenaga terkuras.

''mereka terlalu banyak...''ujar futaba

''hah...hah....''kaoruko yang sudah mencapai batas

''bertahan sedikit lagi''kata shion

whuuus

tiba-tiba hembusan tertiup kencang dan tentu ada bantuan yang datang.

''maaf terlambat''kata claudine

''kami agak kesulitan tadi''kata mahiru

''akhirnya datang juga bantuan''kata kaoruko

''yah ini menguntungkan''kata futaba

hyaaa!

mahiru langsung memukul getaran tanah membuat musuh tergoyah dengan gerakannya dengan kesempatan itu claudine langsung menembas secepat mungkin begitu dengan futaba, kaoruko dan shion juga menembas pasukan yang meresahkan tersebut.

''huh.....''futaba yang sudah kelelahan

''akhirnya...''kaoruko yang lesu dan terbaring di tanah

''mereka habis juga''kata shion

''hm ya hah...hah...''claudine yang juga kelelahan

kre...re...

!!?

tiba-tiba muncul gumpalan hitam dan menangkap sosok mahiru yang belum berkesempatan untuk bertindak, membuat mereka terkegut melihat apa yang terjadi.

''mahiru!''claudine langsung bertindak

dak!!

akh!!

claudine terkena sambetan yang sangat kuat sehingga terguling ke tanah.

''saijo-san!''shion yang melihatnya

''sialan!!''futaba langsung maju dengan cepat akan menembas

namun sebelum terjadi futaba justru juga di tepis dengan keras sehingga ia terlempar, kaoruko hanya bisa menyaksikannya.

''futaba-han!''kaoruko berlari dan mencoba menangkap futaba dan berhasil dia lakukan dengan melihat luka di bagian perutnya yang darah yang keluar

''hah tidak akan biarkan kalian melakukannya'' yang muncul sosok musuh 

''siapa kamu!''shion

''anggap saja saya kaki tangan tuanku dan aku hanya seorang pelayan''

''lepaskan tsuyuzaki-han!'' kaoruko langsung mengayunkan senjatannya dengan amukan kelopak sakura yang siap menyerang

namun dengan mudah langsung dihembas dengan angin kencang jelas kaoruko kalah kuatnya, futaba melihatnya dengan menahan rasa sakitnya dan hanya bisa berbaring dengan sedihnya.

''ka-...oruko....''futaba yang berbata-bata 

''huh...lemah''

''kamu mau apa darinya''shion yang protes

''yah tentunya akan berguna untuk berada di pihak kami'' yang langsung membuat portal serta mahiru yang tidak bisa berbuat apapun selain meneteskan air matannya''hehe selamat tinggal''

yang langsung hilang di hadapan para gadis tersebut, membuat shion hanya bisa menunduk kekalahan sekaligus melihat salah satu orang yang dia kagum kini di tangan musuh.

SIAL!!!



.


.

.

.

.

.

.

.

..

.

di ruang medis....

futaba, kaoruko, dan claudine mendapat perawatan sementara shion yang hanya mengalami luka kecil tetap menunggu di depan ruangan dan tidak lama dari itu....

''kamiya-san''maya yang datang di hadapannya

''huh?''shion menengok melihat sosok maya''te-tendo-san?''

''bagaimana dengan kondisi mereka?''kata maya

''mereka....dalam perawatan di dalam''kata shion

''aku dengar kalian di serang makanya aku kemari''kata maya

''lalu....bagaimana dengan lainnya?''kata shion

''mereka di asrama dan belum mendengar kabar ini''kata maya

''anu....tendo-san...''shion dengan suara lemah serta kepala menunduk dengan penyesalannya

''aku tahu....ini soal tsuyuzaki-san bukan?''kata maya yang sudah menebaknya

''huh...bagaimana...''kata shion yang terkegut

''dia salah satu yang di terjunkan membantu kamu serta lainnya''kata maya dengan perasaan tidak enak''bagaimana...dia..sekarang..''

dengan emosional akhirnya kesedihannya tidak bisa dia tahan lagi dimana ia menangis dengan rasa bersalahnya, jelas maya melihatnya langsung memegang kedua bahunya dan menarik diri untuk memeluknya.

''apa yang terjadi...kimiya-san?''kata maya yang kembali bertanya dengan raut datarnya 

shion dengan cekukkan kesedihannya langsung mencoba menjawabnya''maaf..maaf...di dibawa oleh musuh, haaaa.....''shion meluapkan kesedihannya

''kamiya-san...''maya yang memeluknya dan tahu rasa bersalahnya itu


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

'

sekian lama.....

shion dan maya ke ruangan kepala sekolah dimana shion langsung menjelaskan semua apa yang terjadi sampai mahiru di bawah oleh pihak musuh yang tidak di ketahui keberadaannya membuat kejadian ini semakin serius dan tidak mengetahui tindakan oleh pihak musuh yang membawa mahiru.

''jadi tsuyuzaki mahiru dibawa oleh musuh?''kata orihime

''benar, kepala sekolah''kata shion

duk!

pak jonny memukul tembok dengan rasa kesal''jadi tsuyusaki-honny....dibawa mereka''

''aku dan lainnya sudah berusaha apa yang bisa namun musuh sudah mengambilnya dari kami''kata shion

''kalau saya luruskan mereka sudah berusaha semampuhnya dan ini juga tidak menduga juga kalau tsuyuzaki-san dibawa oleh mereka''kata maya

''huh...tendo-san..''shion yang menatapnya 

''pertama kita tidak tahu apa yang mereka inginkan darinya dan kedua kita juga tidak tahu apa tindakan selanjutnya nanti''kata orihime

''dan untuk saat ini istirahatlah dan ini sudah waktunya untuk jam tidur kalian''kata pak jonny

''kami ingin kalian pulih dan kejadian ini juga bisa segera berakhir''kata orihime

''iya''jawab shion

''kami termisi''kata maya yang membungkuk tanda pamit begitu dengan shion juga melakukannya dan mereka keluar dari ruangan.

''bagaimana musuh bisa bertindak sejauh itu''kata orihime

''ya kita tidak tahu apa yang di inginkan dari tsuyuzaki-honny''kata pak jonny

''pastinya ada sebuah permaian yang mereka buat dan akan memakan emosional yang begitu menekan mereka nanti''kata orihime dengan khawatirnya tersebut


.

..

.

.

.

..


.

.

.

.



maya dan shion masuk ke dalam asrama dan dilorong jelas mereka hanya diam dan penuh dengan rasa sakit yang di terima.

''kamu tidak perlu terus merasakan bersalah kamiya-san''kata maya

''bagaimana tidak aku...tidak bisa menerimanya''kata shion

''dengar...untuk saat ini fokuslah dengan kondisi saat ini dan mereka butuh pemulihan sejenak, juga kita harus berfikir bagaimana bencana ini bisa berakhir''kata maya

''tapi....''

'tidak ada alasan, saat ini aku juga berfkir bagaimana bisa menyelamatkan tsuyuzaki-san serta rencana musuh bisa gagalkan dengan sukses''kata maya dengan keyakinannya

''tendo-san...''shion

''ya?''jawab maya

''kamu....hanya memiliki satu mata yang tersisa saat ini bukan? dan bagaimana bisa untuk bertarung nantinya''kata shion

''saat ini aku masih bisa seperti sebelumnya namun tentu dengan kebiasaan baru ini sedang aku usahakan beradabtasi dengan mata yang aku miliki saat ini''kata maya

shion melihat maya dengan ada penutup mata dan sisi lain masih normal, entah shion merasa maya sosok pemimpin dari rekan-rekannya meski sedikit berbeda dari sebelumnya.

''tetap saja...saya khawatir ke depannya gemana nantinya''kata shion

''kamiya-san, kita tidak boleh menyerah dan harus bangkit dari masalah ini dengan semangat baru yang kita bangkitkan, jadi jangan sesekali kamu luntur dari sikapmu yang biasannya''kata maya

''iya akan aku usahakan!''kata shion

''bagus, sekarang istirahatlah dan besok latihan dengan semangatmu itu''kata maya

''iya siap tendo-san''kata shion


.

..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

di tempat persembunyian.........

''oh...kamu sudah dapatkannya?''

''iya tuan, aku sudah membawanya''

''dengan begini akan semakin membuat permainan menyenangkan hahaha....''

''hei prajurit''

''iya pemimpin!''

''bawa gadis ini ke ruangan dan masukkan dia ke kapsul labotorium, kalian tahukan saya akan melakukan apa''

''siap pemimpin'' 

mereka membawa mahiru ke labotorium milik mereka.

''apa dia akan patuh nantinya?''

''tenang itu urusanku untuk melakukannya tuan dan kita akan menjaminkan rencana tuan akan terpenuhi''

''bagus sekali, lakukan sekarang!''

''baik!''


.


.

.

.

.

..

.


.

.

.

.


BERASMBUNG............

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro