CHAPTER 160
pada besok harinya.........
ken mamoru merupakan anak bangsawan dimana ia pria tanpan dan sudah memiliki usahanya sendiri hingga triliunan dan banyak wanita yang terpikat olehnya namun jelas ken bukan seorang pria yang menunjukkan keromantisan pada orang-orang karena itu semua ken sudah memiliki hati pada seseorang yang sudah cocok untukknya sehingga ia mengabaikan seakan tidak terjadi apapun.
''yo ken''zen yang menyapa
''zen hah...kamu datang juga ya''kata ken
''tentu saja seperti biasanya''kata zen
''kemarin kamu ke starlight academy ya?''tanya ken
''iya benar, kan aku hanya ingin bertemu dengan maya''kata ken
''dan....?''ken yang tidak percaya hanya sekedar pertemuan tersebut
''ya...tentu aku bertemu dengan........wanitamu''kata zen yang cengir
''aku tidak mempermasalahkan itu tapi kamu tidak berkata yang sebenarnya tahu''protesnya
''mhm..''zen mendekem''begini setelah kesana banyak kejadian yang tidak menduga bahkan sampai aku tidak percaya hal itu''
''memang apa yang terjadi?''
''berawal dimana ada dua yang sudah kehilangan salah satu matannya dan diantarannya maya...''ujar zen
''aku turut sedih mendengarnya''kata ken
''dan daiba nana adalah targetnya diantara 4 mata itu ken''kata zen
''ti-..tidak mungkin''kata ken
''bahkan musuh sudah mempunyai 2 mata diantarannya milik kekasihku''ujar zen
''maksudmu....tendo maya bukan?''ujar ken
''benar....''jawabnya dengan lemah
''zen....ini serius dan....aku tidak ingin terjadi apa-apa padannya''kata ken
''ini belum terlambat ken, saat kesana wanitamu tidak percaya apa yang aku ucapkan kalau dia target selanjutnya''kata zen
''hah ya maaf soal itu, tapi setidaknya aku berterima kasih karena telah berusaha apa yang kamu bisa tapi sisannya serahkan padaku''ujar ken
''ya harusnya begitu kawan''kata zen
.
.
..
..
.
.
.
.
.
.
.
sisi lain.....
seperti biasa Aoi dilatih dengan nana dimana untuk mengasa penggunakan kemampuan matannya yang masih bisa memberikan celah pada lawannya, Aoi berduel dengan nana dengan tangan kosong beberapa kali mereka bentrok satu sama lain disini memang nana sering menangkis serangan Aoi yang melayangkan tinjunya ke arah dirinya.
''ayo lebih keras lagi''ujar nana memberikan intruksi
''baik!''jawab Aoi yang semangat
kali ini memang mereka menggunakan kaos olahraga dimana mengenakan hal biasa.
''ugh!''Aoi terdorong akibat tinju nana yang kuat sehingga mereka terpisah jarak cukup jauh
''kamu masih kurang untuk menahan diri''jawab nana
''hm kamu sangat kuat sampai-sampai begini''jawab Aoi melihat bekas garis sepatunya yang terbentuk di tanah
''oke tapi ini sudah lebih ada kemajuan dari sebelumnya''kata nana
''sungguh!''Aoi yang harapan berbinar-binar
''iya tapi tadi sedikit lengah sehingga kamu tidak sadar memberikan saya celah''kata nana
''oh.....begitu ya''kata Aoi yang pasrah
''sudahlah jangan sedih begitu kamu sudah bekerja keras''kata nana
saat sedang tenang-tenangnya....
saat nana menatap ke atas langsung terkejut sesuatu akan menghujani ke arah mereka, dengan cepat nana mendekap Aoi dan melompat menjauh dari titik bahaya tersebut jelas nana langsung mendarat dengan baik.
''apa yang terjadi...''Aoi yang masih bingung
''kita di serang''jawab nana yang langsung berubah dengan pakaian khas bangsawannya
''serangan mendadak''kata Aoi
''yo...yo saatnya bermain!!''
Aoi dan nana melihat kehadiran musuh yang begitu cepat ke arah mereka, nana dengan sigap langsung memasang kuda-kuda dan mengambil sikap pertahanan jelas nana berhasil dimana senjatanya berhasil menahannya.
''oh....saya mengerti, kau pengguna mata unik itu'' yang langsung menendang nana
nana mendarat dan menatap tajam pada musuhnya''aku tidak tahu apa yang kamu katakan''ujar nana
''tidak sungkan untuk menahan dirimu!!''
grrrrrr......
sebuah tameng es yang membuat memisahkan musuh dengan nana dan itu dibuat oleh Aoi''jangan mendekat temanku''
''hpmh pengganggu!!''
krass!
nana menembas dan memotong lengan dari musuh tersebut, jelas bingung dengan gerakan yang entah kapan dilakukan namun sudah terjadi begitu cepat, musuh itu langsung loncat dan menjauh, sedangkan nana hanya mengayunkan pedang bermaksud untuk membersihkan darah yang masih melekat pada pedang miliknya.
''gh.......''
''aku tidak membiarkan main-main sesuka hatimu''nana yang tajam ke arah musuh seolah akan mencabik-cabik lawannya
''he..''musuh itu memulihkan diri dan tangannya kembali normal
''tangannya tubuh lagi...''Aoi
''dia bisa regenerasi dan pulih seketika''nana
musuh itu mulai memunculkan sebuah campukkan dan begitu banyak seperti tentakel dengan senyuman jahatnya''ayo bermain!!''
jelas nana langsung mengayunkan pedang secepat mungkin sementara Aoi yang juga mencoba membantu nana namun sering tersayat akibat gerakan senjata milik musuh namun dengan sigap nana langsung menghentikan pergerakkannya dan membuat kesempatan untuk mundur beberapa langkah.
''UH....''Aoi merasakan sakit
''Aoi....''nana melihat darah sudah menderas di sisi perut Aoi sebelah kiri, lalau nana menengok kembali ke arah musuh dengan epresi tidak menyenangkan
''oi...oi ini hanya main-main dan belum apa-apa''
mendengar perkataan itu nana berdiri setelah memposisikan Aoi dengan baik dan meminta sebelumnya untuk menutupi darah dengan sapu tangan miliknya agar bisa sebegai menahan pendarahan, nana dengan aura menyeramkan mulai terlihat seolah tidak menunjukkan belah kasih apapun lagi.
''hah lemah!!''
musuh tersebut mencoba menyerang nana dari berbagai arah namun, dengan reflek cepat jelas tidak menduga nana lolos dari serangan fatal tersebut.
''apa?!'' yang tidak melihat lawannya di tempat''dimana dia!!''
tidak sadar musuh itu merasakan aura hitam yang sangat menakutkan sebelum bisa menengok kebelakang jelas membuat bulu kutuk merinding dan nana ternyata sudah dibelakang dengan posisi siap untuk menembas.
''die!!!!''
nana langsung menembas musuh itu dengan cepat dan tampa ampun membuat musuh itu jelas menjadi berbagai bentuk potongan bahkan tidak peduli seberapa menyakitkan musuh itu menerima tebasan yang sangat super itu.
dan nana mendarat setelah mengayunkan musuhnya hingga menjadi berbagai potongan dan nana sendiri seperti orang yang terlumur darah, Aoi memandang hal itu memang sangat membuatnya merinding dan tampak bukan seperti nana yang biasanya.
''nana...''Aoi yang mencoba memanggilnya
HA!!!!!
nana tiba-tiba berteriak senjatannya jatuh ke tanah dan meraih kepalanya, saat ia membalik badan jelas Aoi terkejut melihat nana seperti sedang merasakan sakit yang menjalar padannya bahkan ia tidak tahu apa yang dirasakan oleh nana, saat melihat ada sesuatu perubahan pada salah satu matannya.
''nana...''Aoi melihat fenomena itu
''huam.....''
AoI melihat asal suara itu dan ternyata musuh yang ditebas oleh nana ternyata telah melakukan regenerasi dan membuatnya pulih kembali dan tentunya membuat Aoi terkegut melihatnya bahkan ia bisa melihatnya jelas di depannya dan merasa situasi yang tidak baik.
''huh.......membuatku semakin ingin melampiaskan rasa sakitku!!''
Aoi langsung membuat tempok es menghalangi musuh kearah nana''tidak aku biarkan kau melakukannya!''Aoi
''tikus sialan!''
Aoi langsung menghentikannya dengan teknik kegut dimana seolah musuh tidak sadar bahwa dia sudah dibekukan.
''apa!!''
''jangan remehkan diriku''kata Aoi
krak!!
''aku akan perlihatkan seberapa aku ingin bermain dan membuatku tidak puas!!''
sebelum mencapai Aoi, nana sudah menangkap musuh itu dengan penuh amarah dan langsung melemparnya sangat kencang.
''dasar sampah''
deg!
nana secara reflek langsung meraih dadanya perlahan ia ambruk dan menahan tangan satunya di tanah sembari menahan rasa sakitnya, jelas Aoi langsung menghampirinya dengan sangat khawatir.
''nana''Aoi yang memegang pundak nana
''kurang ajar!!''
Aoi langsung menghadangnya agar nana tidak terjadi apa-apa jelas membuat benturan semakin keras dan membuat situsi semakin memburuk karena luka Aoi semakin parah karena membuat pendarahan semakin bertambah banyak hingga tidak kuat untuk bertarung.
''agh!!''Aoi yang terkapar di tanah
''sekarang tidak ada lagi yang menghalangiku untuk menyelesaikan ini!'' yang langsung menuju ke arah nana yang masih kesakitan
tidak lama......
sosok pria yang datang dimana langsung melindungi nana dan dengan siap langsung memukul kuat untuk terakhir kalinya.
BAK!!
''selamat tinggal sialan!!!''
HA!!!
musuh itu langsung terlempar jauh dari lokasi dengan pikulan yang sangat super kuat bahkan sampai tidak terlihat kembali lagi.
.
..
..
..
.
..
.
.
.
.
..
..
.
..
..
.
.
BERSAMBUNG..........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro