Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 16: curahan hati

Tampa pake lama mereka langsung membawanya ke asrama dan mereka ke kamar Ichigo dan Aoi, di sinilah mereka meletakkan Nana ke ranjang kasur milik Aoi.

"Nana...Nana..."ucap Aoi

"Aku akan panggil dokter"ucap Ichigo

"Ya baiklah"ucap Maya

Ichigo langsung pergi sementara itu Maya dan Aoi menjaga Nana yang tidak sadarkan diri.

"Kenapa ya dengan Nana, kenapa bisa seperti ini"ucap Aoi

"Hm...."ucap Maya yang berfikir

"Apa yang kamu pikirkan?"ucap Aoi

"Aku jadi teringat dengan kejadian semalam"ucap Maya

"Kejadian semalam, maksudnya.... Kauro?"ucap Aoi

"Hm benar, tapi entah sebelum kita semua datang, pasti ada sesuatu terjadi pada Nana"ucap Maya

"Aku sendiri juga tidak memahami kejadian itu, aku datang juga saat Kauro dengan mencengkeram Nana"ucap Aoi

"Cengkraman ya..."ucap Maya

"Hn?"ucap Aoi

"Aku curiga saat kejadian cengkeraman itu"ucap Maya

"Hm..aku juga tidak tahu tapi yang jelas mungkin....Nana kelelahan"ucap Aoi

"Huh....ya sudah kita akan tunggu sampai dokter datang"ucap Maya

Tidak lama dokter datang dan langsung memeriksa Nana sementara itu mereka menunggu dan melihat dokter yang menangani Nana.

Dan setelah beberapa saat....

"Bagaimana dokter?"ucap Ichigo

"Tenang mungkin dia hanya kelelahan ataupun ada sesuatu tertekan"ucap dokter

"Apa itu serius?"ucap Ichigo

"Tidak kok, biarkan saja dia tenang dan saya sudah suntikkan vitamin dan antibiotik Karena sedikit demam"ucap dokter

"Begitu ya"ucap Aoi

"Baiklah saya termisi dan sebentar lagi dia akan sadar"ucap dokter

"Terima kasih dokter"ucap Maya

"Ya sama-sama"ucap dokter langsung pergi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu....

Aoi dengan senang hati menunggu Nana sadar sementara itu Ichigo mengajak Maya berkeliling dengan sedikit menarik tangannya sehingga Maya hanya menuruti dan memang untuk kehilangkan rasa bosan.

Aoi terus memandangi wajah Nana yang tenang bahkan sempat membuat khawatir karena kondisinya itu.

"Sebenarnya apa yang membuat Nana seperti ini, aku khawatir dengannya"ucap Aoi yang mengengam tangan Nana

.

.
.
.






Sementara itu...

Ichigo mengajak Maya yang terus memegang tangannya yang menariknya untuk mau ikut dengannya, perlahan Maya mengerti dengan tingkah ceria Ichigo yang membuat orang senang bersamanya, tak di sangka juga itu membuat mereka menjadi pusat perhatian dimana mereka iri dengan kebersamaan Ichigo dengan Maya yang merupakan keturunan bangsawan yang sangat di kagumi bahkan berada di posisi pertama.

Maya-san!!

Membuat Maya mengalihkan pandangannya ke arah para siswi yang ada di starlight academy, dengan lapang dada Maya tersenyum pada mereka semua, itu telah membuat mereka tergerit-gerit hebat melihat senyuman Maya yang di bilang jarang di perlihatkan ke semua orang.

Menurut berita memang kalau Maya termasuk keturunan bangsawan yang jarang tersenyum namun Maya tetap masih ada perasaan terhadap orang lain dimana mereka mengkagumi dirinya sebagai keturunan bangsawan maka Maya harus membalasnya walau hanya sekedar senyuman yang dia anggap itu sudah cukup untuk menghibur mereka yang membuat mereka tergerit-gerit terhadapnya.

"Maya lihat indah bukan?"ucap Ichigo membawanya ke karangan bunga

"Ini indah"ucap Maya

"Benarkan"ucap Ichigo

"Iya"ucap Maya

"Oh...iya Maya, kamu beruntung ya bisa menjadi pusat perhatian"ucap Ichigo

"Sungguh?"ucap Maya

"Tentu saja, kamu tahu kalau semua orang yang mengetahui keberadaan keturunan bangsawan itu sangatlah berharga sekali kalau mereka belum punah"ucap Ichigo

"Begitu ya"ucap Maya

"Hn?, Apa aku membuatmu sedih?"ucap Ichigo

"Ng...tidak kok, kamu tidak melakukan hal itu"ucap Maya

"Huh..."ucap Ichigo

"Kami memiliki tradisi tersendiri di setiap keluarga dimana kami sejak usia muda sudah di didik untuk tetap rendah hati terhadap orang lain dan kami semua di didik sangat di siplin" ucap Maya

"Apa seketat itu?"ucap Ichigo

"Ya, karena setiap keturunan bangsawan memang memiliki kemampuan yang berbeda dan biasanya di usia muda mulai ada kemunculan kekuatan yang tidak terduga"ucap Maya

"Seperti ini"ucap Ichigo yang menunjukkan kekuatan apinya

"Ya seperti itu, kamu pasti baru tahu saat usia remaja bukan?"ucap Maya

"Hm iya"ucap Ichigo

"Dan kamu berbeda dari yang lain dimana kami sudah memiliki kekuatan yang dimana itu sudah menurun pada kegenerasi berikutnya, sehingga tidak heran kami memang sudah di didik di usia muda"ucap Maya

"Begitu ya"ucap Ichigo

"Ya bisa di bilang kami jarang menikmati waktu seperti kalian yang bebas melakukan segalanya"ucap Maya

"Apa kamu tidak pernah bermain?"ucap Ichigo

"Jangankan bermain, kami selalu berlatih, belajar dan selalu berada di rumah"ucap Maya

"Artinya kalian tidak pernah keluar rumah?"ucap Ichigo

"Tidak juga, kami keluarga bangsawan boleh keluar apa bila hanya ada pentingan saja"ucap Maya

"Apa kalian itu belajar secara home school?"ucap Ichigo

"Ya benar, itu hanya berlangsung selama 6 tahun"ucap Maya

"Dan kamu kapan masuk secara sekolah formal?"ucap Ichigo

"Ya saat sudah sekolah menengah pertama, aku baru bisa seperti anak normal lainnya"ucap Maya

"Apa yang lainnya juga sama?"ucap Ichigo

"Ya, mereka semua juga begitu"ucap Maya

"Hah....?"ucap Ichigo

"Kami saat itu tidak satu sekolah namu saat sekolah menengah atas, kami di usahakan untuk berada satu sekolah karena mengingat kalau keturunan bangsawan itu harus terjaga dari kejahatan"ucap Maya

"Hum... begitu jadi kamu dan lainnya benar-benar.....belum terbiasa ya bersosialisasi ya"ucap Ichigo

"Ya"ucap Maya

"Aku mengerti perasaanmu Maya"ucap Ichigo

"Hm?"ucap Maya

"Kamu dan lainnya pasti kesepian belum memiliki teman bukan?, Dan ingat aku dan teman-temanku adalah temanmu juga jadi kamu tidak akan kesepian deh"ucap Ichigo menghibur

"Ichigo?"ucap Maya

"Dan aku bisa melihat sifatmu dan beberapa temanmu memiliki karakter yang berbeda tapi kalian menunjukkan sikap ramah kalian dengan cara yang berbeda"ucap Ichigo

"....."ucap Maya yang sedikit takjub

"Kita ini teman, benarkan?"ucap Ichigo

"Ya"ucap Maya

"Aku senang bisa melihatmu bahagia, Maya"ucap Ichigo

"Hm"ucap Maya setuju

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu...

Kelopak mata Nana begitu bergerak namun tidak berkunjung membukanya, Aoi yang berada di sampingnya begitu sedih melihat.

"Nana"ucap Aoi

.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG........

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro