CHAPTER 158
di uks
!!!
maya dengan gemetar dan terbangun dari tidur panjangnya dan ia melihat sekelilingnya begitu mengetahui jelas maya sedikit lega namun jelas kini ia kehilangan satu mata dan hanya bisa melihat satu mata lainnya.
maya perlahan meraih perban yang menutupi area matannya tampa terduga maya melihat memory mengerikan yang terjadi padannya, dan maya merasa sesak nafas dan ia meraih dadanya yang sangat sesak.
suara yang terdengar jelas salah satu petugas langsung mengambil tindakan dan memberikan oksigen darurat pada maya, secara perlahan akhirnya maya kembali normal.
''bagaimana sekarang, apa sudah enakan?''
''mhm''maya mengangguk sebagai jawaban
''baiklah sekarang berbaring dan tenangkan diri, dokter akan periksa''
setelah itu maya fokus dengan menormalkan pernapasan serta denyut jantungnya, dokter datang dan langsung memeriksa kondisi maya tidak lama pintu terbuka membuat maya melebarkan seseorang yang datang.
''maya-san''zen yang datang
''huh...zen-san''maya yang masih terkegut melihat kehadiran zen
''dok bagaimana kondisinya?''tanya zen
''ya semuanya baik-baik saja, dia sempat sesak napas akibat syok tapi sekarang membaik, saya tinggal dulu''ujar dokter
''terima kasih''jawab zen
setelah dokter itu pergi....
''kamu kenapa bisa di sini?''tanya maya
zen menatap maya lalu duduk di kursi samping kasur''aku kesini karena mendengar soal pintu pertaka, maya''kata zen
''ka-kamu...tahu?''kata maya
''ya sebenarnya itu adalah sebuah sekumpulan kekuatan yang sangat jahat dan sangat mengerikan, bahkan leluhur keluargaku pernah menjegah bahkan sudah beberapa kali terakhir ada yang mencoba, namun jelas akan gagal karena tidak memenuhi tersebut''kata zen
''lalu bagaimana bisa itu...''maya yang tidak mampu bicara banyak
''ya itu semua dosa besar maya-san''jawab zen
''dosa...besar''kata maya
lalu zen memeluk maya''maafkan aku...maafkan aku...''
''zen-san kamu kenapa begini?''ujar maya
''aku merasa bersalah maya-san''zen yang memeluk erat pada maya
maya tidak tahu apa yang dipikirin zen namun maya bisa merasakan ada sesuatu yang membuat zen bersalah dan merasa benar-benar bersalah karena dirinya, air mata jelas membasahi bahu pakaian miliknya.
dirasa sudah membaik.....
''sudah baik?''tanya maya
zen melepas pelukan dan duduk dengan posisi sopan sembari menghapus air matanya namun tidak terduga maya juga menyerka air mata zen yang belum bersih.
''mhm'' zen merasa membaik
''kamu tidak salah zen-san dan aku tidak tahu apapun''kata maya
''sebenarnya....entah bagaimana mereka bisa dimana orang-orang itu ingin melakukannya selalu lolos dari pengawasan dan sekarang....ini terjadi''kata zen
''zen-san''maya memegang pelipisnya''ini belum terlambat dan kita bisa menghentikannya sebelum benar-benar terjadi''ujar maya
''ya''lalu zen mengelus perpan yang menutupi maya tersebut''kamu kehilangan matamu kan?''kata zen
maya sedikit tersendak dimana zen sudah tahu''benar''jawabnya
''aku tidak menyangka kalau mereka mengincar matamu''ujar zen
''aku sendiri tidak mengerti bagaimana aku bisa lengah dan mereka sangat cepat''kata maya
''itu pasti mereka di beri kekuatan di luar normal maya-san''kata zen
''diluar normal?''kata maya
''ya ada dasarnya kita mau kuat harus berlatih bukan?, nah mereka bisa sekuat itu memang di berikan secara instan oleh tuan mereka''kata zen
''aku rasa begitu''kata maya
''lalu apa temanmu daiba-san ada?''tanya zen
''hm aku tidak tahu dia sekarang dimana dan aku saja baru sadar''kata maya
''baiklah aku rasa kita bisa bertanya setelah kamu baikkan''kata zen
.
.
.
.
..
.
..
di sisi lain......
''hah...hah...''ichigo yang kelelahan''bisa kita sudahkan...''
''ya boleh''jawab karen
''huh....''ichigo yang langsung duduk
''nah minumlah''ujar karen memberikan air minum
''terima kasih''ichigo menerima air minum dari karen
saat sejenak merek sedang istirahat....
karen tiba-tiba merasakan samberan sebuah kesadaran dimana ia mendapat firasat buruk, jelas karen langsung mencoba menyentuh dataran tanah dan langsung melakukan konsentrasi, ichigo yang di sampingnya bingung apa yang di lakukan oleh karen yang tiba-tiba melakukan semacam itu.
''karen?, ada apa?''tanya ichigo yang bertanya
''sepertinya ada pertarungan''kata karen
''hah dimana??''ichigo yang melirik kanan kiri
''dari arah sana tapi lumayan jauh''kata karen
''lah bagaimana kita kesana''kata ichigo
''tenang serahkan padaku''lalu karen langsung menggunakan pakaian bangsawannya''ayo jangan buang-buang waktu''ujar karen mengulurkan tangannya
''hm baik''kata ichigo
saat itulah karen langsung menggunakan kemampuan api dimana ia bisa terbang ke udara dengan api di arena kakinya.
''ayo meluncur!''karen langsung terbang
''wah!!!!''ichigo yang langsung mempererat pegangan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
di daerah pertarungan....
mizuki langsung menggunakan kekammpuan bulan sabitnya untuk memotong-motong musuhnya bahkan bisa melakukan sesuka hatinya mengarahkan pada lawannya, nana yang menggunakan es dengan tepasan yang sangat cepat seakan keduannya menjadi patner terbaik.
''mereka begitu banyak''kata nana
''ya tetap fokus nana''kata mizuki
meski begitu mereka tetap kesulitan untuk memusnakan pasukan yang banyak dan jelas mereka memang harus bergantian posisi untuk mencari kelemahan serta mempercepat durasi membasmi para musuh tersebut.
saat semua terbasmi....
''wah...wah...lawan yang merepotkan juga''
mizuki dan nana menengok ke arah sumber asal suara itu.
''jadi kamu melakukan kekacauan di sini?''kata mizuki
''memang kenapa, aku sedang mencari kesenangan mendengar suara jeritan para manusia rapuh dan hanya bisa menjerit ketakutan''
krak!
saat sedang berbicara jelas musuh itu melihat sebuah batu es yang di sisinya membuat keretakan seakan menunjukkan keseriusan.
''oh....ada yang tidak sopan ya saat aku berbicara''
''tidak sopan? hah kau sendiri tidak sopan datang ke sini''ujar nana dengan kata tengilnya
''hei suka-suka aku dong mau berbuat apapun''
lalu nana dengan senyuman sinisnya''saya pun juga suka-suka berbuat apapun bahkan menembas para penganggu''
''kesel!!!''
nana langsung menggunakan bright blue eyes dan membuat membeku tentunya musuh langsung diam di tempat jelas mizuki tidak mensia-siakan kesempatan tersebut untuk menggunakan kekuatan bulan sabit yang siap mencabik-cabik serta akan siap melakukan dengan brutal.
namun datang lainnya dimana musuh yang di beku oleh nana sudah tidak ada di tempat jelas mereka melihat dan mengetahui apa yang barusan terjadi.
''dia membebaskannya''kata mizuki
''pasti''kata nana
''oh....lawan kita ini sungguh merepotkan juga''
''hah...akhirnya bebas''
''kau bisa mati bila sembarangan''
''huh...aku hanya menjalankan perintah tahu dan bermian-main''
''apa katamu!, ini bukan saatnya main-main bodoh!''
kedua musuh itu saling mengoceh sehingga mizuki dan nana hanya menatap heran dengan kelakukan musuh tersebut.
''mereka seperti kanak-kanak''ujar nana
''mhm ya''kata mizuki
tidak terduga juga....
AWAS!
mizuki dan nana menghindar sebuah jarum-jarum dari atas, mereka jelas menghindar dari serangan tersebut.
''baiklah sekarang sudah waktunya melakukan ini dengan serius''
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG............
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro