di ruangan uks........

seorang dokter sekolah langsung menanganinnya dan setelah itu jelas langsung menghampiri mereka.

''hm begini mengingat kondisinya mungkin di akibatkan pendarahan sehingga dia pinsan dan maaf dia tidak memiliki bola mata karena saya raba itu tidak ada''kata dokter

''itu benar dokter, itu karena pertarungan tadi''jawab kaede

''karena pertarungan ya?''kata dokter

''benar''jawab sakura

''apa karena di tebas atau semacam lainnya?''tanya dokter

''bisa di bilang dia dicangkok secara paksa''ujar kaede

''itu perintiwa yang cukup tragis, sisi lain ini mungkin mempengaruhi mentalnya''kata dokter

''kenapa bisa begitu dok!''ujar claudine yang sedikit emosi

''hei tenang saijo-san''kata kaede yang menahannya

''karena itu terjadi saat kondisi sadar bukan?''kata dokter

''iya''kata kaede

''kemungkinan memang akan mengalami gangguan trauma yang cukup sensitif''kata dokter

para gadis tidak percaya hal itu dan jelas mereka hanya gemetar dan syok mendengarnya.

''dan mungkin kalian bisa menjenguknya besok hari dan biarkan dia istirahat''kata dokter

terima kasih

para gadis langsung meninggalkan tempat uks, kaede dan sakura dengan senang di samping claudine yang tampak diam dan tidak berkata apa-apa setelah mendengar pernyataan dokter tersebut.

setelah mereka antar...

''istirahatlah saijo-san''ujar kaede

''besok kita bisa jenguk''kata sakura

''iya, selamat malam''jawab claudine dengan lesu dan masuk ke kamar

setelah mereka meninggalkan dan pergi menuju ke kamar masing-masing.....

''hm aku kasihan melihat epresi itu''kata kaede

''mengingat saijo-senpai dan tendo-senpai memang dekat bahkan mereka sering bersaing''kata sakura

''hm rival ya''kata kaede

''iya mungkin tidak heran kalau saijo-senpai lesu begitu''kata sakura

''iya juga sih, dan besok kita harus laporan dengan kepala sekolah''kata kaede

''hm benar''kata sakura

..

.

.

.

.

.

.

.

..

.

pada besok hari.....

claudine, kaede dan sakura melakukan sebuah laporan soal kejadian semalam.

''sekali lagi kami minta maaf''kata kaede yang menunduk

''tidak kaede kamu sudah berusaha, ini memang sudah terjadi''kata orihime

''tapi bersyukur kalian masih selamat''kata pak jonny

''mhm...'claudine yang mengkepalkan tangannya yang masih kesal kejadian semalam

''saijo-honney''panggil pak jonny

''hm?'' claudine yang menatap pak jonny

''kamu harus tenang ya dan kita belum terlambat''kata pak jonny

''maksudnya?''tanya kaede

''ya mereka pasti sedang mencari 2 pasang bola mata lainnya dimana akan menjadi overpower dan kita belum terlambat untuk menjegahnya''kata pak jonny

''mereka terlalu kuat dan sulit''kata sakura

''apa sekuat itu mereka untuk memenuhi ambisi seperti itu''kata orihime

''pasti mereka melakukan segala cara''kata pak jonny

''lalu bagaimana kondisi maya?''kata orihime

''dia masih masa pemulihan dan belum sadar''jawab kaede

''hm begitu, baik kembali ke aktivitas kalian''kata orihime

''ya kami termisi''kata kaede

mereka keluar dari ruangan......

.

..

.

.

..

.

.

.

..

.

.

..

.

waktu berlalu.......

ichigo yang terus berlatih merasa masih kurang dan kemampuannya merasa masih di bawah lainnya, karen menemaninya dan melatih kemampuan api dimana teknik karen memang terbilang tidak sembarangan karena leluhur aijo terkenal api terpanas bahkan setara dengan inti matahari, namun karen sendiri belum mengeluarkan kemampuan dasyatnya karena sering tidak terkendali maka untuk mengatasinya ia melatih dengan cara mengkontrol api secara bertahap agar tidak salah langkah.

namun jelas karen termasuk bangsawan yang sangat terbantu saat mendesak bahkan rasa energiknya memang tidak diragukan lagi sebagai tanda  bertarungan yang serius, kini karen bisa melihat keseriusan dari ichigo tentu karen tidak main-main.

''tch....''ichigo yang mendesis

''ayo..ayo...aku akan meladenimu, ichigo-san''kata karen

''hyoooo''ichigo melepaskan api ke arah karen

''hm''karen langsung menangkis dengan mudah ''hm lumayan, tapi apakah kamu lolos dari suhu apiku''

karena mengeluarkan bola api yang banyak membuat ichigo sedikit tercengang dimana karen bisa mengeluarkan bola api yang sebanyak itu.

''aku tidak takut!''ichigo yang siap

''oke kalau itu mau kamu''karena langsung melepaskan ke arah ichigo

karen langsung mengarahkan ke ichigo, jelas ichigo langsung mencoba menghindar dan maju ke arah karen namun sesekali ia menangkis serangan karen.

di tempat duduk...

''tampak ichigo semangat''kata otome

''iya, karen tampaknya tidak ragu''kata mahiru

''oh iya mahiru-tan''kata otome

''ya?''mahiru merespon

''mau latihan tidak?''kata otome

''kamu yakin mau latihan denganku?''tanya mahiru

''tentu saja, kamu orang yang kuat bahkan lihai maka aku memintamu mengajariku dan latihan denganku''kata otome

''bukankah kamu bersama hoshimi-san?''kata mahiru

''tidak apa dan itu bersama kamiya-tan''kata otome

''hm baiklah tapi ganti pakaian dulu''kata mahiru

''ye oke deh''kata otome

.

.

.

.

..

.

.

.

.

sisi tempat......

mizuki yang sekarang sedang bersama nana dimanaa mizuki mengajak nana untuk mengikuti kegiatannya.

''bagaimana apa menarik tadi?''kata mizuki

''menarik sekali kanzaki-senpai''jawab nana

''tapi omong-omong tadi banyak sekali pasang mata melihat dirimu ya''kata mizuki

''hm ya aku biasa saja''ujar nana

''sepertinya kamu orang yang sederhana ya''kata mizuki

''hn?''respon nana

''jarang sekali ada orang sepertimu yang dimana tidak memikirkan soal popularitas dan ya kamu keturunan bangsawan yang terpandang''kata mizuki

''semua itu tidak begitu istimewah untukku''kata nana

''huh? maksudmu apa nana?''mizuki heran

''ya bagiku itu terlalu berlebihan, semua orang menganggap aku orang besar namun sisi lain aku tetap manusia biasa dan sama seperti mereka, itu saja''kata nana

''aku mengerti, tapi aku kagum dengan sifatmu nana''kata mizuki

''tidak masalah kalau kanzaki-senpai memuji''ujar nana

BUM!!!!

mizuki dan nana mendengar sesuatu suara besar yang terjadi di sisi kota.

''suara apa itu?''kata mizuki

''sepertinya ada kekacauan''kata nana

''manager''kata mizuki

''aku rasa memang ada kekacauan dari arah jam 2''

''tolong di percepat''ujar mizuki meminta

''dimengerti''

.

.

.

..

.

.

.

..

.

.

.

..

.

..

.

BERSAMBUNG............