CHAPTER 143
setelah lama.....
junna akhirnya bisa keluar dari ruang uks setelah pulih, junna yang masih terpikir soal dirinya berdebat dengan akoga tentang keluarganya bahkan menyandang marga hoshimi jelas terdengar tidak asing untuk akoga karena merasa pernah terkena segel sebagai keamanan demi bumi bahkan di anggap berbahaya karena ambisinya yang tidak manusiawi bahkan tidak sengkan membunuh siapapun termasuk anak-anak bisa menjadi korban.
''aku bersumpah pernah mendengarnya tapi...hanya kakek yang tahu soal itu''renungnya ''tapi.......aku benci dia yan--ah!''
junna meraih lehernya kembali dan ia merasa mati rasa''huh...huh...''junna yang berusaha tenang
puk!
'...!!''junna yang langsung berputar cepat
''hei tenanglah ini aku junna''kata Aoi
''huh...kiriya-san?, kamu sedikit membuatku tekejut tadi''ujar junna
''eh...maaf membuatmu tekejut junna''kata Aoi
''ada apa kamu menepukku?''tanya junna
''aku mau bicara denganmu secara berdua saja''kata Aoi
''hm soal apa?''tanyanya
''ini terkaitan dengan akoga''kata Aoi
''hm baiklah ayo cari tempat''kata junna
''mhm''Aoi mensetujui
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
setelah mereka duduk dan menemukan tempat yang tepat......
''jadi apa yang kamu bicarakan padaku?''kata junna
''iya seperti yang aku katakan sebelumnya bahwa akoga sepertinya memiliki hubungannya denganmu, junna''kata Aoi
''sebenarnya aku sudah membicarakan itu pada mizuki-senpai''kata junna
''eh...!!''kata Aoi
''tapi ada yang masih aku merasa tidak mengerti satu hal''kata junna
''satu hal?''kata Aoi
''ya aku sebenarnya tidak tahu apakah dia memang salah satu yang pernah tersegel oleh leluhurku atau bukan''kata junna
''tapi apakah dia bilang sesuatu bukan?''kata Aoi
''dia bilang ia pernah di segel oleh leluhurku, tapi jelas aku belum begitu tahu secara detilnya''kata junna
''kalau memang tersegel kenapa dia bisa bebas?'kata Aoi
gubrak!!
''!!''Aoi langsung kaget saat junna tiba-tiba memukul meja
''dia licik''kata junna
''uh...?''kata Aoi
''aku tidak bagaimana dia bisa lolos tapi jelas dia licik''kata junna
''oh....''ujar Aoi
''aku sendiri hanya mendengar dari kakekku dan dia hanya memberitahu kalau leluhur keluargaku pernah mensegel berbagai musuh namun aku tidak tahu secara detilnya bagaimana akoga itu bisa terkaitnya dengan leluhurku''kata junna
''tapi yang jelas dia pernah bertemu dengan salah satu leluhurmu dan dia mensegelnya''kata Aoi
''memang kemungkinan besar dia pernah di segel dari salah satu leluhur keluargaku''kata junna
''aku tidak tahu apa yang dia rencanakan saat ini''kata Aoi
''tapi yang jelas dia memang licik''kata junna
''dia memang pernah melakukan kekacauan sehingga aku dan lainnya kewalahan apa lagi sekarang dia malah sangat kuat dari ssebelumnya''kata Aoideh
''jadi begitu''kata junna
''akoga memang musuh yang terbilang licik dan dia akan melakukan segalanya demi ambisinya''kata Aoi
''aku mengerti sekarang''kata junna
''mhm?''Aoi
''karena sifatnya itulah yang membuatnya di segel oleh leluhurku''kata junna
''itu bearti memang.....''kata Aoi
''ya dia sangat berbahaya dan sungguh aku sebenarnya sangat membencinya!''kata junna
deg!!
dengan cepat junna meraih lehernya dan merintih kesakitan''uh!''
''junna kamu kenapa?!''kata Aoi yang khawatir
''sa-..sakit..''junna yang merintih kesakitan
''tunggu apa jangan-jangan waktu itu.......''Aoi mengingat akoga mengigit leher junna
beberapa saat kemudian rasa sakit itu meredah dengan sendirinya dan junna tampak keringat saat rasa sakit itu mengalar keseluruh tubuhnya.
''junna....''
''ha...ha...aku baik-baik saja''kata junna
''junna''kata Aoi
''......?''
''sejak kapan kamu seperti ini?''tanya Aoi dengan tatapan serius
'' itu tidak pe-
''beritahu aku junna!, aku tahu kamu sakit sejak akoga melakukan itu padamu!''kata Aoi
''kiriya-san...''junna
''aku mohon untuk tidak berbohong padaku''kata Aoi
''entalah kiriya-san''kata junna
''hn?''kata Aoi
''aku tidak tahu sakitnya ini sejak semalam itu''kata junna
''aku yakin ini karena akoga, junna pasti dia melakukan sesuatu padamu''kata Aoi
junna menggaruk di area lehernya seolah tidak mengerti apa yang terjadi memang pada kejadian akoga mengigitnya seolah ia juga menjadi penasaran apa yang membuatnya sakit seperti ini yang tidak karuan.
''aku sendiri bingung''kata junna
''huh?''kata Aoi
''ada apa dengan diriku dan kenapa akoga melakukan ini padaku?, lalu.....bagaimana menurutmu kiriya-san?''kata junna
''hm....etto.....''Aoi yang juga bingung
''itu jelas masih pertanyaan yang masih aku pikirkan''kata junna
''apakah orang tuamu tahu soal akoga?''tanya Aoi
''hm aku tidak tahu, aku lebih sering berbicara dengan kakekku''kata junna
''kalau begitu bearti kakekmu memang masih ada?''kata Aoi
''iya masih''kata junna
''junna kenapa kamu tidak mencari info pada kakekmu soal akoga?''kata Aoi
''ya tapi kita cari waktu yang tepat sebelum berbicara dengannya''kata junna
''eh kenapa?''kata Aoi
''beliau masih sibuk jadi jangan sembarangan bertemu dengan kakekku''kata junna
''oh oke, aku mengerti''kata Aoi
''mungkin aku juga perlu membicarakannya dan siapa tahu aku juga dapat mengenai mantra segel yang pernah di gunakan saat itu''kata junna
''itu benar siapa tahu akoga bisa di kalahkan''kata Aoi
''baiklah mungkin lusa kita bisa bertemu dengan kakekku''kata junna
''eh...denganku?''kata Aoi
''iya siapa lagi bukan denganmu kiriya-san''kata junna
''mhm ya oke aku siap kalau itu kamu yang minta''kata Aoi
''baik aku akan laporan dengan kakekku dulu''kata junna
''baiklah kita harus kembali junna, ini sudah menjelang malam''kata Aoi
''ah iya nana dan otto akan mencariku nanti''kata junna
''ayo kembali''kata Aoi
''hm oke''junna yang mengikutinya
.
.
.
..
.
..
..
..
.
.
dan pada malam harinya.........
junna yang sedang berkomunikasi dengan kakeknya dalam keadaan tenang sementara otto bermain pazzel dengan nana yang sedang menulis naskah sembari menjaga otto.
''selamat malam kakek''kata junna
''ah cucuku, selamat malam juga untukmu, apa kamu sehat?''tanya kakek
''ya aku sehat bagaimana dengan kakek sendiri?''tanya junna
''yah kakek sehat, apa ada yang ingin di bicarakan?''tanya kakek
''hm ya apa lusa nanti kakek kosong?''tanya balik junna
''mhm ya tentu saja, pasti ada perlu bukan dengan kakekmu ini?''
''iya dan aku tidak sendiri, aku akan bersama temanku''kata junna
''ah begitu ya, baiklah kamu bisa datang temui kakek pada lusa nanti''katanya
''baiklah, maaf telah menganggu waktumu kakek''kata junna
''tidak masalah, kamu ini cucu kakek sudah wajar itu terjadi''
''hm terima kasih''kata junna
''iya sampai jumpah nanti lusa''
''mhm iya''jawab junna
.
..
.
.
.
.
.
.
..
.
setelah berbicara dengan kakeknya.....
''kakak junna''otto memanggil
''ya?''jawab junna
''tolong ceritakan aku sebelum tidur''kata otto
''dia ingin di ceritakan olehmu junna-chan''kata nana
''hm baiklah aku akan mencitakan padamu''kata junna
''asyik, kakak nana aku mau tidur ya''kata otto
''iya''jawab nana
otto naik kasur sementara junna duduk dan menceritakan untuk mengantar tidur untuk otto jelas sangat antusias otto mendengarkannya sampai benar-benar tertidur setelahnya junna menaikkan selimut pada otto yang sudah tertidur lelap.
''dia tidur?''kata nana
''iya dia sudah tidur''kata junna
''kamu tahu junna-chan, otto sangat cerdas bahkan dia menulis dan dia diam-diam mengerjakan soal matematika''kata nana memperlihatkan coretannya
''eh...''junna melihat''dia yang melakukannya?''kata junna
''iya dia yang menulis''kata nana
''ini... semuannya benar''kata junna mengkoreksi jawaban otto
''dia cerdas ya junna-chan''kata nana
''ya''kata junna
''dia bilang, dia juga menyukai bahasa asing saat dia melihat video bahasa asing saat aku melihat teater di hp bahkan dia meniru bahasannya dengan baik''kata nana
''sepertinya dia anak istimewah''kata junna
''hm junna-chan''ucap nana
''ya?''kata junna
''bagaimana kalau kita memperkenalkan otto untuk bersekolah''kata nana
''eh...tapi dia umurnya berapa?''kata junna
''aku mendapatkan cerita darinnya bahwa dia berumur 7 tahun saat ini''kata nana
''memang sih harusnya sudah masuk sekolah umur segitu''kata junna
''bagaimana kita datangkan seseorang untuk mengetesnya sebelum masuk sekolah?''kata nana
''hm benar juga, setelah itu baru kita perkenalkan sekolahnya''kata junna
''iya, apa kamu mau membantunya untuk dia bersekolah?''kata nana
''boleh aku setuju saja''kata junna
''ah senang mendengarnya'' kata nana
''huh lalu otto pasti tidak seterusnya di sini kan?''kata junna
''hm iya aku kepikiran juga''kata nana
''karena dia korban maka aku akan coba membicarakan apa keluargaku''kata junna
''serius?''kata nana
''iya, aku akan sedikit membujuk ayah dan ibuku untuk izin tinggal di tempatku''kata junna
''hm baiklah lakukanlah''kata nana
''hm ini sudah malam lebih baik kita tidur''kata junna
''iya baiklah ayo tidur''kata nana
.
..
..
..
.
..
.
.
..
.
BERSAMBUNG............
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro