CHAPTER 136: tiga kunci suci
ichigo dan karen masih waspada dengan awia dan mereka bahkan sudah di ambang batas yang jelas tenaga sudah terkuras banyak, bila memang ichigo menggunakan kekuatan kekuatan kekuatan kebakaran milik maka bisa berdampak negatif pada tubuh seperti hal sebelumnya akan memuntahkan darah maka tidak heran untuk segera menyadarkan mungkin agar penggunaan kekuatan dasyatnya itu bisa di hentikan.
mereka berdua masih mempertimbangkan keselamatan sakura yang masih dalam kendali awia ichigo sangat meningkatkan suhu dan mengalahkannya sangat bertubi-tubi mereka masih berusaha memperpojok awia dan segera memulai semua ini.
''bagaimana caranya dia bisa keluar dari sakura?''ichigo
''aku tidak tahu, tapi jun-jun pasti tahu apa yang harus dilakukan''kata karen
''junna ya?, dimana dia''kata ichigo
''sepertinya masih melawan pasukan sana''kata karen
''kalian tidak akan bisa apapun dan bumi segera menjadi bayangan gelap''kata awia
''tidak akan!, bagaimanapun kau makhluk binasa dan segera memusnakanmu''kata ichigo
...
.
.
.
.
..
.
.
mereka melakukan penyingkiran agar pasukan tersebut tidak mendekat pada warga sipil tentu saja junna masih melihat siapa sosok pengguna seperti kunci suci terakhir sehingga baru mengetahui ichigo dan karen.
''siapa yang satunya''junna yang masih dipikirkannya
''junna fokus!'' ran memperingati melihat ada musuh di belakang
''...!!!''junna melihat musuh yang membuatnya tidak sempat
kraaas
nana langsung menembasnya dengan membabi-buta dan menjadi potongan kecil-kecil membuat semua sangat eri melihat fenomena itu.
''jangan coba-coba menyakiti dia''nana yang dengan epresi menakutkan
secara tidak sadar aura gelap menyelimuti nana seolah memang menandakan sosok yang di nanti sebagai kunci terakhir.
''nana...ternyata...kamu...''
.
.
.
.
.
.
.
.
mereka berusaha memperpojok awia dan membuat semua berhenti untuk membuat bumi menjadi ancaman besar yang sangat serius maka mereka tidak akan tinggal diam.
''dia semakin merepotkan''kata karen
''pastinya mungkin sudah saatnya dia menyerah''kata ichigo
''manusia sialan!!''kata awia
''lebih baik menyerahlah bahkan anak buahmu sudah kami basmi''kata Ran
''apa?!''awia
''menyerahlah awia''kata futaba
''kau pantas yang kami akhiri''kata kaoruko
''cepat atau lambat kau pasti kalah''kata shion
''kalian mahluk rendahan''kata awia
''yakin kau berkata begitu''kata junna
''hn?''
''kami memiliki 3 kunci suci yang siap mengurungmu''kata junna
''tidak!''
''ya kami punya''kata junna
sungguh?!
para gadis berata tidak percaya.
''tentu, aijo-san hoshimi-san dan nana, aku mohon ikuti posisi yang aku minta''kata junna
''eh aku?''kata ichigo
''eeeeeh''karen
''aku?''nana
''ya kalian adalah kunci suci yang bisa melakukannya dan menyelamatkan sakura sebelum sepenuhnya dia kuasai tubuhnya''kata junna
''lalu bagaimana caranya?!''kata ichigo
''pastinya ini butuh waktu bukan?''kata claudine
''kita coba mengundur waktu menghadapi awia dan kalian harus ikuti hoshimi-san yang di minta''kata maya
''aku percayakan padamu ichigo''kata Aoi
''uh-huh''ichigo mensetujui
''ayo semuanya!''kata ran
mereka menhadapi awia sementara itu junna mengatur dan mencoba solusi agar karen, ichigo dan nana bisa mengkunci jiwa awia, mensesuaikan apa yang dia baca jelas junna harus mengatur posisi dalam penyegelan.
''jun-jun harus gemana posisinya?''kata karen
''ya posisi nya hoshimi-san berada di depan sementara kamu aijo-san kamu berada di sisi kanan ichigo dan nana kamu berada di sisi kiri''kata junna
mereka langsung berposisi tentu junna hanya mengarahkan sedikit.
''seperti ini junna?''kata ichigo
''iya, saat kalian akan menyegelan, kalian harus menyatukan hati kalian bahwa kalian ingin menyelamatkan dunia''kata junna
''junna''kata nana
''ya?''kata junna
''sebelumnya aku masih heran bagaimana caramu bisa mengetahui bahwa kami kunci suci utama?''kata nana
''ya itu semua kalian memancarkan sisi diri kalian''kata junna
''sisi lain?''kata ichigo
''kalian bertarung untuk apa?''kata junna
''menyelamatkan dunia''kata karen
''aku ingin menyelamatkan sakura''kata ichigo
''bagaimana denganmu nana?''ujar junna
''aku ingin melindungi semua orang''jawab nana
''itulah sisi hati kalian, maka kalian menyatukan jadi satu dan begitu akan menyegel, orang di sisi hoshimiya-san harus memegang pundaknya dan kalian langsung menyatukan perasaan kalian, untukmu ichigo kamu harus mengarahkan semua kekuatan suci itu ke arah tepat awia''kata junna
''baiklah aku siap, kalian juga bukan?''kata ichigo pada karen dan nana
''ya aku siap''kata karen
''tentu''jawab nana
.
.
.
..
.
.
.
.
.
..
.
.
para gadis bertarung dengan awia tentunya mereka kewalahan namun saat sisi lain maya melihat ichigo, karen dan nana sedang akan mengkumpulkan kekuatan mereka, dengan aba-aba yang akan siap di lakukan.
''ah...''awia
''keluar dari tubuh temanku!!''kata otome
''tidak akan!''kata awia
''itu tidak akan lama lagi''kata maya
''huh?'' kata awia
''ran!'kata maya
''ya serahkan padaku, otome pegang dia''kata ran
''yosh kena kamu''kata otome
''hey lepaskan!!''kata awia
''kau akan binasa sekarang!!'' ran melancarkan kekuatannya
HYAAAAA!!
''ayo sakura kamu bisa!!''otome
secara perlahan keluarlah sebuah mahluk mengerikan dari tubuh sakura dimana memisahkan sakura dengan awia, di saat itulah semua bersiap menyegel pada awia dimana ichigo, karen dan nana sudah siap melakukannya.
''sudah saatnya kami menyegelmu!!!''ichigo
mulailah sebuah cahaya suci dimaan karen dan nana adalah sisi berbeda, karen memiliki sisi kehangatan sementara nana adalah sisi kegelapan yang sangat kuat semua menyatu pada ichigo dengan begitu berubahlah ichigo dengan sosok dewi dengan elemen cahaya yang tidak terkalahkan.
karen dan nana dengan muncul jubah sisi kemilikan mereka dimana semua bisa melihat hal itu.
''tidak mungkin....semua bohong....''awia dalam bentuk anehnya
''ini bukan semata-mata tapi nyata, perasaan kami untuk dunia ini!!''ichigo yang siap mengaeahkan pada awia
''mahluk manusia bodoh!!''awia yang melaku ke arah mereka bertiga
''kau yang bodoh awia''kata nana yang perlahan muncul mata gelap dengan pupil merah dengan pola bintang secara pelahan pergerakan awia berhenti kaku
''kenapa ini...aku...tidak bisa bergerak....tidak..tidak'''awia
''ichigo ayo pancarkan semua perasaan kita''kata karen
''BERAKHIRLAH AWIA!!!''ichigo memancarkan kekuatan cahaya kuat ke arah awia
HYAAAAAAAA!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BOOOOOOOM......................
awia jelas musnah dan sudah tersegel dimana benda itu langsung pergi yang tidak akan di temukan oleh siapapun, semua para pasukan dan pengikutnya langsung musnah.
AWIA-SAMA!
''semuanya berakhir''kata shion
''huh...benar''kata kaede
''akhirnya berakhir juga''kata yurika
''badanku sakit semua''kata kaoruko
''ya kau bisa beristirahat sesuka hatimu setelah ini kaoruko''kata futaba
''dan aku bersender deh ke kamu''kata kaoruko
''hey...''kata futaba
''sudahlah dia sudah berkerja keras hari ini''kata claudine
''setidaknya sudah membantu sejauh ini bukan?''kata mahiru
''ya aku rasa benar''kata futaba
.
.
.
.
..
..
.
bruk...bruk...
ichigo, karen dan nana ambruk ke tanah dimana tenaga mereka benar-benar terkuras habis sehingga mereka kelelahan hebat, junna langsung menuju mereka bertiga.
''semuanya!''junna melihat kondisi mereka
''huh...aku lelah sekali''kata karen
''huh...huh...''ichigo mengkumpulkan kesadarannya
saat junna melihat nana dimana tidak ada respon''nana''junna khawatir
''nona hoshimi''
''hu...kalian?''kata junna melihat tim medis
''kami di perintahkan oleh tuan untuk merawat semua orang termasuk teman-teman anda''
''hm iya tolong bawa mereka terutama mereka bertiga''kata junna
''nona hoshimi bukankah dia....''salah satu tim medis melihat sosok nana keturunan bangsawan
''ya dia temanku daiba nana''kata junna
''dia bangsawan bukan!''kata mereka
''benar''kata junna
''ini gawat, sepertinya dia mengalami pendarahan pada matanya''salah satu mereka cek pada nana
''apa!?''junna terkegut
''segera bawa mereka, jangan sampai kritis lebih jauh''
'BAIK!
.
.
.
.
.
.
..
.
..
...
BERSAMBUNG.........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro