CHAPTER 128
dalam hutan jelas melawan penjaga yang melindungi sakura dalam perlindungan ketatnya, para enjaga terkejut dengan tuan mereka yang sedang dalam kendali oleh parasit yang menggunakan tubuh nana lantas musuh hanya tersenyum melihat penyiksaan tersebut.
nana-sama!
''fufu tuan kalian sedang tidur sekarang minggir dari jalan kami''
''kami tidak akan membiarkan kau lewat bahka yang merusak keamanan''
''hm lakukan''
''hehe baik tuan''
yang membuat membeku sehingga penjaga itu tidak bisa bergerak melihat mereka tidak menyangka musuh bisa mengunakan kemampuan tuan mereka.
.
..
.
..
..
.
.
.
.
.
sis lain.........
sakura bisa mendengar keributan d luar bahkan sakura memikrkan apa yang di sampaikan oleh nana apa bila terjadi sebuah ancaman yang datang ke padanya.
''sakura''
''iya nana-onechan''
nana meraih tangan sakura dan meletakkan sesuatu pada tangan sakura''sakura aku meberikan sebuah kertas ini padamu''ucap nana
''hm kertas apa ini?''sakura bertanya
''itu kertas yang bisa telepotasi, dan gunakan saat darurat ketika ada ancaman''
''bukan kah hanya kamu yang bisa ke sini?'
''tidak sakura''
''huh?'
''aku mendapatkan firasat buruk maka lebih baiknya bila aku memberikanmu di saat benar-benar situasi darurat''
''lalu bagaimana cara menggunakannya?''
''pegang kertas itu lalu penjamkan matamu dan berkata dalam hati ucapkan bawa aku ke tempat yang aman''kata nana
''aku mengerti''
''aku jamin kamu akan baik-baik saja sakura''
.
.
.
.
.
kembali ke masa kini....
sakura memegang kertas pemberian nana dan mulai melakukannya''bawa aku ke tempat yang aman''
.
..
.
..
..
.
.
.
bruuuuuuk!!
''haha!, huh?!''
melihat isi ruangan tersebut tidak ada siapa-siapa bahkan tidak ada yang berpenghuni di tempat.
''grrrrr dimana gadis itu?!''
''aku tidak tahu dimana dia''
''apa kau tidak mengetahuinya dan tidak menemukan apapun di pikirannya!'
''aku tidak menemukan memory mengenai ini''
''sial!!'' yang memukul tembok tersebut''bagaimanapun kita harus mencarinya!''
..
..
..
.
..
..
.
..
''tuan!'' pelayan yang memanggil tuannya
''ada apa?'' tuan daiba yang sembari menggendong putranya
''anu tuan ada gadis di depan rumah kita yang tidak sadarkan diri''
''lalu dimana gadis itu''
'hm ini tuan'' pelayan lain yang membawa sosok sakura yang pinsan
''bawa dia ke kamar tamu dan panggil dokter pribadi kemari''
''baik tuan!'' pelayan itu melaksanakan perintah
''sayang ada apa tadi?''nyonya daiba yang menghampiri setelah menyusui putrinya
''pelayan menemukan gadis yang pinsan di depan rumah kita''ucap tuan daiba
''lalu siapa gadis itu?''
''dia salah satu teman dari anak kita''
''ya tuhan, lalu dimana sekarang?'
''ada di kamar tamu dan kita tunggu setelah dokter datang dan memeriksanya setelah itu kita akan mengetahuinya yang terjadi padanya''
''baiklah kita akan ke kamarnya setelah dokter memeriksanya''
''ya tentu saja''
.
..
.
..
.
..
..
.
.
.
dokter menjelaskan kondisi sakura dimana ia baik-baik saja hanya butuhkan istirahat, seteahnya sakura terbangun dimana sekelilingnya tampak pernah berada di ruangan sebelumnya.
''kamu sudah sadar''ucap tuan daiba
''huh....anda tuan daiba? dan kenapa aku bisa ke sini?''ucap sakura
''tenang nak sakura, kami tidak akan melakukan apa-apa padamu''ucap nyonya daiba yang di samping mengelus sakura
''sekarang aku bertanya padamu nak sakura, boleh?''ucap tuan daiba
''mhm''yang mengiyakan
''apakah kamu menggunakan kertas mantra ini dari nana?''ucap tuan daba yang memegang kertas tersebut
''i-iya itu benar''jawab sakura
''nana tidak akan memberikannya tampa alasan bukan?''ucap nyonya daiba pada suaminya
''itu pasti iya, kertas ini terbuat dari sebagian kemampuan dari pembuatnya''ucap tuan daiba
''apa...itu bearti...''sakura
''putri kami membuatnya dari kemampuan miliknya lalu menyegel dalam kertas tersebut''ucap nyonya daiba tersebut
''apa....itu berarti ia tidak bisa mengunakan kemampuannya?''ucap sakura
''tidak nak sakura''ucap tuan daiba
'eh?..''sakura bingung
''dia hanya memberikan sebagian kemampuannya untuk membuatnya''ucap tuan daiba
''dengan kata lain putriku hanya mencopy kemampuannya namun kertas itu hanya bisa di gunakan sekali saja''ucap nyonya daiba
''uh....begitu ya''ucap sakura
''jelaskan pada kami apa yang terjadi sehingga kamu seperti ini?'tanya tuan daiba
sakura menjelaskan situasinya bahkan para gadis berjuang melindunginya agar rencana musuh tidaklah terjadi dengan kata lain sakura memang dalam bahaya sehingga tuan daiba mengerti dengan semua ini termasuk putrinya membuat kertas mantra tersebut pada sakura.
''jadi begitu ya''ucap nyonya daiba
''semua ini jelas sekarang karena memang nyawamu dalam bahaya''ucap tuan daiba
''benar aku tidak berdaya dan mereka tidak membiarkan aku ikut dalam pertarunagn terjadi saat ini''ucap sakura
''karena musuh memang mentargetkanmu jadi sudah jelas kamu memang tidak di berkenankan untuk ikut dalam pertempuran''ucap tuan daiba
''tapi aku tidak tega melihat mereka berjuang mati-matian hanya karena aku''ucap sakura
''mereka berfikir begitu karena mereka peduli padamu nak sakura, mereka pasti akan melakukan segalanya demi kamu aman''ucap tuan daiba
''mereka melakukannya karena memang ingin melindungimu''ucap nyonya daiba
''untuk sementara ini kamu di sinilah sampai situasi aman dan aku akan mencoba menemui nana''ucap tuan daiba yang bergegas pergi
''kamu istirahatlah dan kami akan mencoba membuatmu aman sampai situasi yang aman''ucap nyonya daiba
''hm terima kasih''ucap sakura
''ya''nyonya daiba tersenyum dan meninggalkan ruangan
.
.
..
..
.
.
.
.
.
.
.
saat dalam perjalanan....
''oi daiba!''
tuan daiba melihat ke belakang sahabat karibnya yang memanggil dirinya''oh....tuan isurugi''
''kamu malah cuek banget kalau sudah fokus''ucap tuan hoshimi yang berada di belakang tuan isurugi
''tidak pernah berubah sama sekali''ucap tuan tendo
'k-kalian kenapa tiba-tiba.....''ucap daiba bingung kehadiran teman-temannya
''jangan pura-pura tidak tahu, kamu ingin bertemu dengan anak gadismu kan?''ucap isurugi
''hehe....ya''tuan daiba yang kehabisan kata-kata
''saat ini anak-anak kita dalam situasi sulit''ucap tuan hoshimi
''aku berfirasat kalau akan terjadi bencana yang sangat besar''ucap tuan tendo
''kalian b-bagiamana bisa...berkata begitu?''ucap tuan daiba
''ayolah...jangan lupa dengan rapat sebelumnya''ucap tuan isurugi
''saat ini situasi semakin tidak terkendali bahkan langit tidak bersahabat''ucap tuan hoshimi melihat suasana yang tidak bersahabat
''aku merasakan energi jahat yang sangat besar''ucap tuan tendo
''jangan bilang kamu tidak mengetahuinya daiba''ucap tuan isurugi
''hm aku rasa sepertinya akan terjadi hal buruk dari sebelumnya''ucap tuan daiba menatap suasana yang tidak bersahabat
''lebih baik ke tempat mereka sebelum terjadi tidak semestinya''ucap tuan hoshimi
OKE!
.
...
.
.
.
.
(seorang ayah yang baik pasti tidak ingin terjadi hal buruk pada anak-anaknya karena mereka adalah bagian diri mereka dan sudah semestinya tahu apa yang terjadi mesti tidak melihat secara langsung tapi batinlah yang mengarahkannya)
.
.
.
..
..
...
..
BERSAMBUNG..........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro