CHAPTER 110: pengawasan dalam patroli part 3
setelahnya......
ichigo telah melakukannya dan menuju ke lokasi lain lalu sembari berjalan tentu menerima panggilan.
''hallo masuk''
''kaede?'' ichigo menerima panggilan
'bagaimana situasinya?''kata kaede
''semunya baik setelah aku mengantar anak laki-laki ke rumah sakit''jawabnya
''ah...iya pantas shion tadi merasakan sebuah keributan dari arah timur dan pastinya itu memang kamu''kata kaede
''ya maaf membuat keributan tapi memang aku harus lakukan''kata ichigo
''kamu....melawan ledir?''kata kaede
''iya benar''jawabnya
''sungguh?!''
''tadi memang bertemu dengan seorang ledir dan aku sempat ingin membunuhnya namun dia berhasil lolos''kata ichigo
''lalu apa kemampuan ledir yang kamu lawan?''kata kaede
''seingatku dia bisa merubahkan sebuah objek sebagai senjatanya''kata ichigo
''hm kemampuan unik juga tapi apa korban baik-baik saja?''
''ya setelah di cek, anak itu hanya pinsan dan energi kehidupannya masih aman''kata ichigo
''itu bearti kamu tepat waktu sebelum dia melakukannya, itu sangat hebat ichigo''kata kaede
''iya ini belum apa-apa tapi yang jelas patroli ini harusnya sukses kalau bisa aku pasti akan membunuh ledir itu''kata ichigo
''hei jangan di sesali yang penting itu korban aman tahu''kata kaede
''hah ya, tapi nanti aku pastikan dia tidak akan lolos''kata ichigo
''hehehe baiklah selamat melanjutkan patrolimu''kata kaede
''iya kamu juga kaede''kata ichigo
.
....
..
.
...
..
..
...
futaba yang membawa korban seorang wanita langsung menyerahkan ke pihak rumah sakit yang dibawah pengawasan keluarga hoshimi.
''uh....akhirnya tapi syukur korban aman dan masih bisa terselamatkan''kata futaba yang istirahat sejenak
''hallo masuk''
''huh...shion?''kata futaba
''bagaimana?, apa korban aman?''kata shion
''iya aku bersyukur masih bisa aku selamatkan sebelum ledir itu melakukannya''kata futaba
''apa dia melawanmu?''kata shion
''tidak''kata futaba
''huh?''
''dia justru melempar korban ke padaku dan kabur begitu saja''kata futaba
''lalu apakah korban kehilangan energi kehidupannya?''kata shion
''sepertinya setelah di cek ledir itu belum sempat mengambilnya sehingga korban dalam kondisi aman''kata futaba
''apakah kamu tahu kemampuan dari ledir itu?''kata shion
''entah, tapi memang ledir itu tidak melakukan sebuah perlawanan kepadaku''kata futaba
''uh..., baiklah lanjutkan patrolimu''kata shion
''ya''jawabnya
tidak lama menerima panggilan, ternyata hikari berada tidak jauh darinya dan membawa dua korban lainnya.
''uhh....kagura?''futaba sedikit terkegut
''kamu bisa bantu aku bawa satu korban ini, tanganku kesakitan''kata hikari
''hah iya''futaba membawa satu korban dari hikari''ayo ke rumah sakit''kata futaba
''iya''kata hikari
mereka langsung menyerahkan korban ke rumah sakit dan memberikan sedikit keterangan dan setelahnya mereka melihat anak yang duduk di kursi.
''huh...hei kamu kenapa ada di sini?''futaba bertanya pada anak itu
lalu seorang perawat memberitahu pada mereka''dia korban ledir beberapa waktu lalu dan....dia tidak bisa pulang karena takut''
''apa tidak ada kedua orang tuanya?''kata hikari
''kami sudah berusaha menelponnya namun tidak ada jawaban dan tapi anak ini ingin pulang ke rumahnya''kata suster
''hm apakah lebih baik kita antar ke rumahnya?''kata futaba ke hikari
''kalau memang iya kenapa tidak?''kata hikari
''baiklah pertama siapa namamu?''futaba bertanya kembali
''haru''kata anak itu
''hm lalu apa kamu ingat arah rumahmu?''kata futaba
''iya''jawab anak itu
''apa kamu ingin di antar?''kata hikari sembari merendahkan tubuhnya
lalu anak itu menatap hikari dengan wajah sedihnya''uh-huh, takut....mereka menangkapku''kata anak itu mulai bergetar dan berpeluk erat pada hikari
''sepertinya dia takut kalau ledir itu menagkapnya lagi''kata futaba
''hm baiklah, jangan khawatir aku jamin tidak ada yang menyentuhmu bahkan menyakitimu''kata hikari mencoba berbicara lebih banyak dari sebelumnya
''sepertinya kalian harus mengantarnya ke rumah kedua orang tuannya''kata suster
''jangan khawatir kami akan mengantarnya dan menjaminkan keselamatannya''kata futaba
anak itu tampak berpeluk erat pada hikari dan tidak ingin jauh-jauh darinya serta tubuh yang gemetar.
''hum sepertinya dia hanya ingin berada di sisinya''kata futaba
lalu hikari mengelus kepalanya yang berada di pelukannya''jangan khawatir kamu sudah aman''kata hikari
tidak lama hikari mengangkat tubuh anak itu dan menggendongnya dalam pelukannya begitupun anak itu memeluk erat pada hikari.
''kalau begitu kami pergi''kata futaba
''iya''
.
..
.
...
.
..
.
..
..
.
pada akhirnya mereka jalan dan menaiki atap ke atap rumah agar mempercepat langkah mereka, tentu anak yang berada di pelukan hikari tampak menunjukkan arah rumahnya, setelah mereka sampai di rumahnya tentu kedua orang tua anak itu penuh haru kalau anak mereka kembali dengan selamat.
''terima kasih telah membawa anak kami ke rumah''kata ayah anak itu
''iya, tapi mohon maaf kenapa anda tidak mengangkat telpon dari pihak rumah sakit?''kata hikari
''maaf, telpon rumah kami bermasalah beberapa hari lalu dan makannya kami tidak menerima telpon''kata ibu anak itu
''oh..., masuk akal sekarang''kata futaba
''kami memberitahu bahwa sekarang ini jangan biarkan anak kalian keluar malam hari''kata hikari
''iya, tapi aku ingin memberitahu pada kalian''
''soal apa?''kata futaba
''beberapa hari lalu, aku melihat seseorang seperti tidak mendengar panggilan lalu aku ikuti ternyata dia ke arah seseorang dan....''
''dan?''futaba mendengar dan menunggu penjelasan
''orang itu mengeluarkan suara lagu dan mendekapnya dan dia melakukan sesuatu padanya''
''lalu apa kamu tidak menghentikannya?''kata futaba
''aku ingin tapi sulit untuk saya dekati dan saya takut, tapi untuknya saya melempat ke arah lain dan orang itu melepaskannya lalu pergi''
''ledir''ucap hikari
''huh...''
''ledir, mereka adalah musuh yang kami incar saat ini dan meresahkan warga sipil''kata futaba
''begitu ya, mereka sepertinya sangat berbahaya''kata ibu anak itu
''ya mereka berbahaya dan maka itu kami sarankan jangan keluar pada malam hari'''kata hikari
''apa lagi sampai larut begini''kata futaba
''iya, semenjak kejadian itu saya tidak akan pulang malam-malam dan pulang lebih awal''kata ayah anak itu
''memang semestinya begitu''kata futaba
''baiklah, haru berterima kasih kepada kakak-kakak ini yang telah membawamu kembali''ibu itu berkata pada anaknya
''hm terima kasih udah mengantarku kak....hummm
''kagura hikari, kamu bisa menyebutkan namanya sekarang''kata futaba
''terima kasih hi-hikari-oneesan''kata haru
lalu hikari mulai meraih kepala anak itu''hum, ucapkan dengan benar''kata hikari meminta
''terima kasih hikari-oneechan''kata haru
''itu lebih baik''kata hikari
''lalu.....''haru menatap futaba yang belum tahu namanya
''isurugi futaba, senang berkenalan dengnmu haru''kata futaba
''uh-huh futaba-oneechan''kata haru
''kami sekali lagi terima kasih banyak''kata ayah anak itu
''iya, kami termisi pergi''kata futaba
''dah hikari-oneechan! futaba-oneechan!''kata haru
mereka langsung pergi dan menatap haru dengan bahagia.
..
.
.
...
.
.
.
.
.
...
.
.
dan saat pagi dini hari......
para patroli kembali ke starlihgt academy dengan wajah kelelahan dan mereka langsung laporan dan setelahnya mereka keluar untuk menuju ke asrama.
''akhirnya bisa tidur....''kata ichigo
''aku akan bisa rebahan sesuka hatiku''kata kaede
''aku akan ke kamar dan segera tidur''kata shion
''hei...hikari....futaba kalian juga lelah kan?''kata kaede
''kamu tidak melihat aku mengantuk begini?, bahkan dia juga''kata futaba sebari menuntun hikari yang sudah mengantuk berat
''ah...iya kalian juga sudah mengantuk''kata kaede
''jadi hari ini memang ada 5 orang jadi korban ledir ya''kata ichigo
''benar ada lima orang dalam dokumen tadi''kata kaede
.
.
..
..
..
.
.
saat sampai di asrama.....
tentu para patroli langsung menuju ke kamarnya, tersisa hikari dan futaba yang menuju ke kemar mereka masing-masing.
''sudah sampai, kamu bisa membuka kamarmu kagura....''kata futaba
tidak di sangka juga ada mahiru menyambut mereka berdua.
''eh....kalian?''kata mahiru
''kamu bisa membawanya ke kasurnya, wuaaaaah...''futaba yang lelah dan mengantuk
''ah...iya''mahiru mengambil alih membimbing hikari dalam rangkulannya''hikari kamu ini....''kata mahiru
''jangan marah, lihat dia lelah sehabis patroli dan mendapatkan pujian dari anak kecil''kata futaba
''sungguh, hm....baiklah kamu juga harus istirahat''kata mahiru
''yap aku pergi dan dah untuk yang habis dapat kata manis dari penggemarmu''kata futaba yang pergi menuju ke kamarnya
''hm...''mahiru langsung membimbing hikari ke kasurnya''kamu lelah dan aku yakin kamu sudah berkeja keras hehehe...''mahiru yang ikut senang atas kerja keras dari hikari
.
..
..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
..
..
.
BERSAMBUNG.........
hallo apa kabarnya........
maaf ya agak lama ya menunggu, hehehe.........
ya ini adalah sebagai penembus salahku yang membuat kalian menunggu sangat lama dan menantikan kelanjutannya, aku memang secara kebetulan sedang tidak ada kerjaan jadi aku update saja di jam segini mumpung segar.
semangat ya aktivitasnya.........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro