Di istana kegelapan.....

"Sialan!!!"ucap kauro yang mengamuk

"Apa yang terjadi di sini?"

"Diam kamu ah!"ucap kauro

"Yang mulia tenanglah"

"Hah....hah.... baiklah"yang mencoba duduk

"Yang mulia apa yang membuatmu seperti ini?"

"Aku di kalahkan lagi"ucap kauro

"Oleh siapa?"

"Dia gadis yang licik dan dia penggunaan es"ucap kauro

"Apa dia salah satu keturunan bangsawan?"

"Ya..."ucap Kairo

"Apa dia pengguna Bright blue eyes"

"Bright blue eyes?"

"Apa tuan lupa dulu kita bertarung dengan salah satu keturunan bangsawan yang juga pernah pengguna mata itu?"

"Hmm....."ucap kauro yang mengingat-ingat

.
.
.
.
.
.
.

*Flash back*

Dalam peperangan.....

Terjadi peperangan yang sangat besar dan dimana semua keturunan bangsawan yang turun tangan untuk melawan dirinya serta pasukan kegelapan yang menyerang mereka semua.

Di saat itu Kauro menghadapi seorang bangsawan yang di ketahui adalah posisi ketiga dengan kekuatan es yang cukup kuat serta tidak membiarkan keturunan bangsawan lainnya terluka karena ulahnya.

Kyaaaa!!!

Kauro melampiaskan kekuatannya ke arahnya namun selalu terkana tipuan yang cukup licik serta dengan cepat melumpuhkan dirinya.

"Agh!!"

"Saya tidak akan membiarkan kau melukai teman-temanku, Kauro" dengan menunjukkan iris matanya yang berubah

"Tch..." Yang mendesis

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yah.... Saya ingat itu"ucap kauro

"Jadi yang mulia tahu siapa dia?"

"Yah saya ingat itu, ternyata kekuatan mata itu terwaris padanya"ucap kauro

"Hm benar"

"Dia memang memiliki sifat dan kekuatan yang sangat mirip sekali dengan leluhur keturunannya"

"Hm yang mulia apa ada hal rencana untuk hal itu?"

"Rencana ya?..., Hm....benar juga ini akan membuat rencana yang sebenarnya untuk membuat dia juga dalam penculikan keturunan bangsawan yang pertama, Hehehe..." Ucap kauro

"Jadi?"

"Bila dia juga dalam pihak kita maka rencana untuk mempengaruhi keturunan bangsawan yang pertama akan mudah, hahahaha...."ucap kauro

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan pada besok harinya....

Aoi yang kali ini datang ke tempat lapangan dimana dia menunggu kehadiran Nana dan Maya yang berjanji akan melatihnya, dan beberapa saat kemudian akhirnya Nana datang begitu pula dengan Maya  yang belakangan.

"Sudah menunggu ya"ucap Nana

"Hehehe iya"ucap Aoi

"Baiklah kita mulai saja"ucap Maya

"Oke"ucap Aoi

Nana yang menguntungkan kekuatan es yang dimana melatih analisa Aoi yang membuat untuk membuat semakin tajam dan memang mereka tampak tidak jauh dengan sesama pengguna es dan setelah itu Aoi di ajarkan oleh Maya soal penggunaan pengendalian kekuatan dimana di saat yang tepat untuk melepaskan kekuatan di saat yang mendesak.

"Seperti ini"ucap Maya yang membetulkan posisi tangan Aoi

"Oh.... terima kasih"ucap Aoi

"Baiklah sekarang lepaskan"ucap Maya

Aoi langsung melepaskan kekuatan es dan benar saja jauh beda saat melihat tekanan hasil dorongan sebelumnya.

"Bagaimana jauh beda bukan?"ucap Maya

"Iya ini...luar biasa"ucap Aoi

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di saat latihan Beberapa siswi begitu takjub dengan kekuatan dari kedua bangsawan yang datang ke tempat mereka dan alangkah beruntungnya Aoi di latih oleh kedua keturunan bangsawan sekaligus.

"Sepertinya kita banyak diperhatikan"ucap Nana

"Hm....Iya sih"ucap Aoi

"Huh...jangan hiraukan lagian tidak penting"ucap Maya

"Iya sudah kita lanjutkan"ucap Nana

Mereka kemudian melanjutkan latihan mereka dan tidak di sangka-sangka...

"Awas!!!"

Eh...?

Ternyata itu otome arisukawa yang tidak sengaja menambrak sosok Nana yang melindungi Maya dan Aoi yang hampir saja di tabrak oleh otome.

"Aduh...."ucap otome

"...kamu... tidak apa-apa..?"ucap Nana yang melindungi tubuh otome yang hampir jatuh ke tanah namun itu di timpah oleh tubuh Nana yang lebih besar dengan kata lain membuat otome baik-baik saja

"Eh...m-maaf!"ucap otome

"Otome....Nana..., Kalian baik-baik saja?"ucap Aoi yang menghampiri mereka berdua begitu pula di susul oleh Maya

"Otome!"ucap sakura

"Huh.... otome!"ucap shion

"Aku... baik-baik saja kok"ucap otome

"Alangkah baik kita berdiri dulu"ucap Nana

"Hah!,iya...maaf"ucap otome yang berdiri begitu pula dengan Nana

"Otomen kamu tidak apa-apakan?"ucap sakura

"Iya aku baik-baik saja berkat...."ucap otome yang melirik Nana yang kebingungan

"Nana daiba, kamu bisa memangil ku Nana salam kenal untukmu otome-chan"ucap Nana tersenyum

"I-iya Nana-tan terima kasih ya entah apa yang terjadi kalau kamu tidak ada"ucap otome yang terharu

"Heh...iya"ucap Nana

"Kamu baik-baik saja?"ucap Maya

"Ya aku baik-baik saja, lagian ini hanya kecelakaan kecil"ucap Nana yang sembari membersihkan tanah di pakainya

"Tunggu sebentar"ucap shion

Hm?

"Tadi namamu Nana daiba bukan?"ucap shion

"Ya benar"ucap Nana

"K-kamu... bukankah....salah satu keturunan bangsawan posisi ketiga bukan?"ucap shion

"Uh-huh"ucap Nana yang mengiyakan

Eh....!!

"Sungguh ini..."ucap sakura

"Tentu kamu tidak akan bermimpi"ucap Nana tersenyum pada sakura

"Huh...b-benar"ucap sakura yang merona

"Dan kamu siapa..."ucap otome yang menghampiri Maya

"Saya Maya tendo, salam kenal untukmu otome"ucap Maya

"Hai maya-tan"ucap otome

"Maya tendo?"ucap shion

"Ada apa shion?"ucap Aoi

"Dia....kah.. keturunan bangsawan posisi pertama?"ucap shion

"Benar"ucap Aoi

"A-apa?!"ucap shion yang tersendak terkegut

"Salam kenal juga ya, tendo-san"ucap sakura

"Aku lebih suka di panggil Maya, oke"ucap Maya yang meraih tangan sakura dengan lembut

"Uh-huh"ucap sakura yang merona dengan sisi romantis Maya

"Aoi-tan!, Bagaimana mereka bisa  bersamamu?"ucap otome

"Hm.... ceritanya... panjang"ucap Aoi

"Bagaimana caramu bertemu dengan kedua keturunan bangsawan, Aoi-san?"ucap sakura

"Ussst sudah jangan rumutin beginian"ucap shion

"Maaf..."ucap otome dan sakura

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

BERSAMBUNG......