Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 105: am back


''hn.....aku tidak akan melepaskanmu lagi'' 

tidak lama langsung melemparnya ke atas dan di udara langsung menembas sangat brutal tampa ampun sehingga darah dimana-mana dan langsung memukulnya sangat kuat.

AAAAAAAAAH........

setelah itu mendarat setelah merasa puas memukul meski hanya satu tangan, semua orang tampak terbelalak apa yang berada di sana dengan tatapan tidak percaya.....

jelas saat membalikkan badannya secara perlahan, sebelum secara menyeluruh tentu secara rekfek junna langsung lari ke arah orang tersebut dan mendekapnya.

''Nana......his..his....'' junna yang menangis dengan apa yang telah dia lihat

tentu semua orang tidak percaya ternyata yang menolong mereka adalah nana daiba yang ternyata masih hidup walaupun meski luka dan darah masih bercucuran akibat pertarungan sebelumnya dan rambutnya yang terurai bebas.

junna yang mendengak dan memastikan kalau dia tidak salah orang dan dengan bertemu secara empat mata jelas dia adalah nana, lalu nana meresponnya dengan tersenyum.

''maaf telah membuatmu khawatir junna-chan'' ujar nana dengan suara lemahnya dan membelai rambut puncaknya

NANA!!!

DAIBA-SAN!!

semua orang langsung mengkerumuti nana dengan tangisan haru, melihat sosok nana yang memang mengejutkan semua orang, secara bergantian mereka memeluk nana dengan kehangatannya dan setelah itu jelas nana melihat ayahnya.

''ayah....''nana dengan suara lemahnya

lalu tuan daiba langsung memeluk putrinya dengan terharu dengan campur aduk dan merasa senang kalau putrinya ternyata masih hidup.

''ayah...senang kamu masih hidup nak'' tuan daiba memeluk putrinya dengan rasa harunya

''iya, aku masih hidup ayah'' jawab nana dan membalas pelukan ayahnya''hm....ayah?''

''ya nak, ada apa?''ucap tuan daiba

''ayah....kenapa bisa di sini?''ucap nana

''bisa dikatakan hanya membantu''jawabnya

''ayahmu memang hebat''ucap otome

''huh....''nana yang memahami

''mungkin sebaiknya ayah akan membawamu ke rumah sakit bersama teman-temanmu yang membutuhkannya''ujar tuan daiba

''iya baiklah ayah''nana yang setuju


.

.

.

.

.

.

.

.

..

.

.

..

.

..

di rumah sakit, tentunya semuanya mendapatkan perawatan bahkan Aoi harus di perban karena perselisihannya dengan ichigo, sedangkan lainnya tampaknya hanya mengalami luka ringan sehingga tidak perlu rawat, untuk nana tentu harus mendapatkan cek rontgen kepala serta lengan yang sempat cedera.

''hm sepertinya tidak terlalu parah tapi untuk lengan saya sarankan agar dia menggunakan penyangga untuk membatasi pergerakannya, saya yakin pasien memaksakan dirinya''ujar dokter

''baiklah terima kasih''ucap tuan daiba pada dokter

setelah di perikasa tentunya nana harus menggunakan penyangga karena mengalami patah tulang dan kepala di perban akibat benturan pertarungan sebelumnya, tentu membuat teman-temannya prihatin melihatnya.

maya yang tangan kirinya di perban karena tusukan pisau, Aoi juga di perban karena pertarungannya dengan ichigo yang tidak parah seperti nana, sementara ichigo juga begitu namun masih di selimuti perasaan bersalahnya, lalu nana menghampirinya dengan lembut.

''ichigo-chan, apa ada masalah?'tanya nana

''hm...tidak ada kok''ujar ichigo tersenyum

''baiklah tapi jangan mikirkan hal aneh''ucap nana

''iya''jawabnya

''bagaimana kita menghampiri ibumu''kata tuan daiba pada anaknya

''iya juga, apa di rumah?''tanya nana

''tidak''kata futaba

''huh...apa maksudnya?'' nana pada futaba

''ow...daiba-han seperti tidak tahu''kata kaoruko

para gadis tampak tersenyum sendiri mengingat nana belum tahu apa-apa soal ibunya yang telah melahirkan adik kembarnya.

''ada apa nana?''junna melihat nana ke arahnya

''sebenarnya ada apa ya, aku bingung''ujar nana yang bingung sendiri

''yah semua rasa bingungmu akan terjawab nanti, ayo anak-anak kita ke ruangan dan menunjukkan rasa penasarannya''ucap tuan daiba

oke!


.

.

.

.

.

...

.

.

.

.

.

.


tuan daiba membimbing para gadis dan juga putrinya tentunya semua akan menarik saat melihat sebuah kejutan untuk nana.

di saat di sebuah pintu tentu ada nama ibunya di sana membuat nana semakin heran dan memikirkan ada apa dengan ibunya.

''ada nama ibu...memang ada apa dengannya...''nana yang terlihat bingung 

tuan daiba membuka pintunya dan menyapa istrinya terlebih dahulu setelah itu barulah di susul oleh para gadis dan tentunya di antara mereka ada putrinya, tentunya sang ibu tampak terkejut melihat sosok anaknya yang ternyata memang masih hidup meski mengalami luka dan  pengobatan, tentu saja nyonya daiba itu tampak terharu melihat putrinya lagi dan merasa doanya benar-benar terjadi.

''nana....''ibunya yang tampak terharu melihat anaknya yang masih hidup

''iya sayang, nana anak kita masih hidup''ujar tuan daiba '' dia kembali pada kita dengan selamat''ucapnya lagi

tentunya nana berjalan mendekati ibunya dan di saat telah dekat tentu sang ibu memegang wajahnya bahwa memang ini adalah nana putri kesayangannya yan telah dia lahirkannya sebelum si kembar, setelahnya barulah nyonya daiba membawa nana dalam pelukan hangatnya tentunya membuat orang di ruangan tampak terharu melihat suasana itu.

''nana...., ibu senang melihatmu kembali'' ujar nyonya daiba yang menenteskan air mata kebahagiaannya

''maafkan aku telah membuat ibu khawatir karena diriku'' ujar nana membalas pelukan hangan ibunya yang dimana sesungguhnya nana rindu dekapan hangat dari ibunya yang tidak pernah dia dapatkan dari manapun 

ow....imut banget...

gemes....

nana mendengar suara teman-temannya yang berbicara tidak jauh dari ibunya tentu nana bingung mereka membicarakan.

''huh....'' nana yang melirik dan memperhatikan teman-temannya dengan tatapan bingung

tentunya tuan daiba dan nyonya daiba bisa tahu apa yang di bingungkan oleh putri mereka''ada apa?, kenapa bingung begitu''ujar nyonya daiba pada anaknya

''hm....aku bingung apa yang di bicarakan dan apa yang mereka lihat?''ujar nana

''ya itu akan kamu tahu setelah ini''tuan daiba pada putrinya

lalu suster itu mengangkat sebuah bayi dan menyerahkan kepada ibu bayi itu tentunya reaksi nana tampak terkejut tatapan herannya dan ada bayi lain yang juga di serahkan ke ayahnya, mereka berdua tersenyum satu sama lain melihat putri mereka tampak kebingungan.

nyonya daiba langsung memegang salah satu tangan putrinya yang tidak cedera dan berkata''nana...mereka adalah adik kembarmu dan kamu adalah kakak si kembar laki-laki dan perempuan'' 

tentunya nana merasakan kebahagiaan dan tidak percaya bahwa kedua bayi itu adalah adik kembarnya, tentunya semuanya tersenyum melihatnya.

''hehehe....,selamat menjadi kakak dari adik kembar''ujar futaba

''selamat nana''ujar kaede

''selamat ya, daiba-han''ucap kaoruko

''selamat untukmu nana''ujar Aoi

 tentu nana terharu bisa melihat kedua adik barunya, pertama nana menghampiri adiknya yang di gendong oleh ayahnya yang merupakan adik laki-lakinya.

''ini adalah adik laki-lakimu, nana''ucap tuan daiba pada putrinya

lalu nana dengan lembut mengecup kening adiknya sembari mengelus wajah adik laki-lakinya yang tertidur''hallo pangeran kecil, kamu tidur lelap sekali dan aku adalah kakakmu'' ujar nana dengan tersenyum

perlahan bayi itu menunjukkan membuka matanya tentunya nana melihatnya bersama ayahnya.

''sepertinya dia mendengar suara kakaknya untuk pertama kalinya''ucap tuan daiba 

nana tersenyum pada adik laki-lakinya dengan sapaan hangat

''wah...mirip banget sama nana-tan''ujar otome melihatnya

''memang mirip banget''ucap shion yang melihat mata bayi itu

lalu barulah nana ke ibunya dan adik perempuannya dan berdiri di sebelah ibunya.

''dan ini adalah adik perempuanmu''ujar nyonya daiba pada putrinya

perlahan nana menatap adik perempuannya dengan senyumannya''huh?'' nana memperhatikan ada pita hijau di salah satu tangan munyil adiknya yang merupakan miliknya

''apa ini...pita rambutku...''nana menatap pita itu yang terikat di tangan munyil adiknya

''iya sayang, ini memang milikmu''ucap nyonya daiba

''kapan?'' nana yang menatap bingung

lalu maya dengan menepuk pundak nana dan berkata''daiba-san, apakah kamu ingat kejadian sebelumnya?''ucap maya

''kejadian...''lalu perlahan nana ingat  kejadian saat dirinya menyelamatkan bayi yang akan di tumbal''apa jangan-jangan bayi yang waktu itu adalah.....''

''iya, bayi yang kamu lindungi adalah adik perempuanmu''ujar maya

 ''iya nana, yang kamu selamatkan saat itu adalah adikmu''Aoi

perlahan nana meneteskan air mata dan menatap adik perempuannya''maafkan....kakakmu ini...tidak tahu hal ini...''nana yang terdengar cekukan sedihnya

sang ibu memeluk untuk mendekati di senderan sampingnya dan berkata''tidak, justru ibu tahu kamu melakukannya meski tidak tahu dan ini juga salah ibu tidak beri tahu padamu''ujar nyonya daiba

''tidak, aku tahu ibu dan ayah ingin memberikan kejutan padaku dan untuk apa aku menyalahkan pada kedua orang tuaku sendiri''ujar nana dengan senyuman lembutnya

''anak baik''ujar tuan daiba mengelus puncak kepala nana

perlahan bayi perempuan itu membuka matannya lalu sang ibu tersenyum melihatnya''nak lihat, ada kakakmu di sini dan dia yang telah menyelamatkanmu sayang''ucap nyonya daiba pada bayi perempuannya

''hallo putri kecil, aku kakakmu''nana

perlahan tangan kecil munyil itu mencari sesuatu dan nyata ia mencoba mengengam salah satu jari besar milik nana.

tentu semua orang tampak tersenyum melihat bayi perempuan itu ingin mengengam jari kakak terbesarnya, tentu nana merespon adik perempuan kecilnya dengan senyuman lalu merendahkan tubuhnya perlahan mencium kening adiknya dengan lembut.

''terima kasih''ujar nana pada adiknya yang tahu merespon adiknya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

..

.

LALU BAGAIMANA NANA BISA LOLOS DARI BENCANA TERSEBUT DAN BISA HIDUP-HIDUP?


.

.



BERSAMBUNG.................

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro