Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 3

fenomena ini jelas semakin menggila dimana mulai bermunculan benda raksasa yang menyerupai gedung yang berlubang lebar dengan garis-garis merah darah dan yah para polisi maupun militer melakukan penjagaan di area yang sangat bisa membahayakan siapapun.

di langit-langit...

''hah....dasar manusia bodoh mereka akan tamat nanti''

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

sekian lama.....

maya akhirnya selesai dengan sebuah rapat dan yah itu membuatnya lelah namun ia akan menjemput adiknya yang sebentar lagi akan pulang.

''lebih baik aku jemput''maya yang masuk ke mobil dan mengendarainya

.

.

..



.

.

kriiiing......

semua siswa tampak pulang dari kegiatan pada hari ini dan yah semua tampak akan pulang ke rumah masing-asing.

''ah...akhirnya aku bisa pulang juga nanti''ucap kenta

''senang amat''ucap kanato

''tentu saja, kan aku tidak ada kegiatan bahkan besok hari libur deh''ucap kenta

''yah karena kita banyak kegitan selama seminggu ini''ucap otto

''aku juga begitu sih kita sibuk kegiatan masing-masing dan tidak ada salahnya kalau besok adalah waktu yang menyenangkan''ucap yui

''oh....sepertinya kakakmu udah menjemputmu kanato''ucap otto melihat sosok maya yang keluar dari mobil

tidak lama tiba-tiba banyak siswa yang langsung tahu bahwa maya adalah salah satu pahlawan legendaris yang pernah beberapa kali menghentikan peristiwa mengerikan tersebut.

wah!

pasti itu kakak tendo maya!

hyaaaa!

tidak perlu lama mereka mengerumuti maya membuat kanato hanya terdiam soal populernya kakaknya itu dan yah otto, yui dan kenta tau soal itu.

''tiba-tiba kakakmu di kerumuti banyak ya''ucap otto

''ah iya''ucap kanato

para anak-anak itu tampak senang dan menghampiri maya.

''oi...one-chan''panggil kanato yang tampak sedikit cembetut

''oh...''ucap maya melihat mereka dan tiba-tiba maya melihat adiknya tampak cembetut''kanato kenapa kamu cembetut?''

''hm... saat one-chan jemput selalu begini''ucap kanato yang hanya memasang wajah suramnya

''maaf...maaf..''ucap maya yang menghampiri adiknya dan melihat otto juga sikembar daiba ''jadi bareng ya kebetulan''

''iya maya-onechan kami keluar bersamaan tadi''ucap yui

tidak lama datanglah junna yang turun dari mobil.

''eh...one-chan?!''otto terkegut kehadiran kakaknya 

''apa kakak terlambat?''tanya junna yang takut membuat adiknya kecewa

''hm tidak one-chan tepat waktu kok''ucap otto

''syukurlah''ucap junna

.

.

.

sisi jarak beberapa anak berbisik sosok junna.

''eh...dia bukannya itu junna hoshimi?''

''iya benar dia orangnya''

''katannya dia pernah mensegel lawan terkuat loh''

''eh...benarkah?''

''iya dan kerennya lagi dia salah satu pahlawan legendaris yang pernah mengehentikan tragedi berdarah itu''

''kalau gak salah ia orang yang pernah mensegel gerbang pertaka yang mengerikan itu''

wah....

.

.

.



''lama tidak bertemu hoshimi-san''ucap maya yang menyapa teman lamanya

''oh..tendo-san?, kamu ada di sini?''ucap junna

''iya seperti biasa aku menjemput adikku''ucap maya

''oh..aku mengerti, dan kebetulan kita bertemu tidak terduga juga''ucap junna

''ya tidak masalah''ucap maya yang membalas senyuman

''kalian...yui dan kenta kan?''ucap junna melihat sosok si kembar daiba 

''benar, lama tidak bertemu junna-onechan''ucap kenta dengan membungkuk sopan

''iya lama tidak bertemu junna-onechan''ucap yui membalas dengan senyumannya

''uh...iya''junna yang sangat berkaca-kaca saat melihat yui

tampak junna bisa melihat senyuman yui itu membuat dirinya teringat sosok sahabat, sangat persisnya dengan nana yang telah menghilang secara misterius tersebut membuat tampa junna sadari sedikit meneteskan air matanya.

lalu yui yang melihatnya langsung memegang kerah lengan junna dengan raut khawatir''junna-onechan kenapa sedih?'' 

''hm tidak apa-apa maaf membuat kamu khawatir''ucap junna yang langsung merendahkan tingginya tepat di hadapan yui sang adik dari sahabatnya itu.

lalu yui langsung mengeluarkan sapu tangan dan menyerka air mata junna tersebut dengan lembut''junna-onechan jangan sedih ya''ucap yui yang memasang raut senyuman tersebut

junna yang terdiam dan membiarkan yui mengelap air mata yang telah membasahi wajahnya itu dan yah prilaku yui seperti terwarisi dari nana tersebut''iya, hm...apa kamu menyukai katak ya?'' ujar junna melihat sapu tangan itu ada gambar katak 

''iya, ini sapu tangan yang istimewah untukku''ucap yui

''istimewah?''ujar junna bingung

''iya, ayah bilang dulu sapu tangan ini pernah di pakai sama one-chan saat aku sedih saat waktu kecil jadi aku menyukai ini dan aku selalu membawanya saat sekolah''ucap yui sembari memegang sapu tangan serta menatapnya.

maya yang berdiri juga bisa tersentuh melihat sosok yui yang sangat mirip dengan nana tersebut.

''hum...begitu ya''ujar junna lalu ia meraih puncak kepala yui dengan lembut''kamu gadis baik dan kamu sangat mirip dengan kakakmu, yui''ujar junna yang tersenyum lembut tersebut

''tuan muda dan nona muda''seorang supir yang memanggil si kembar daiba

''pak jo?''ucap kenta melihat sopir pribadi keluarganya''yui ayo kita pulang, pak jo sudah jemput kita''

''ah iya nee-san, kami termisi dulu''ucap yui yang membungkuk

''ya dah''ucap kanato

''dah kembar daiba''ucap otto

si kembar daiba langsung masuk ke mobil dan meninggalkan sekolah.

''hoshimi-san...''ucap maya

''uh...tendo-san..''ucap junna

''apa kamu seperti teringat sesuatu darinya?''tanya maya yang sudah membaca pikirannya

''aku hanya teringat nana, entah yui begitu mirip dengan nana''ucap junna

''itu karena yui adalah adiknya daiba nana dan yah mereka begitu mirip''ujar maya

''aku khawatir dengan mereka''ucap junna

''khawatir?''ucap maya

''ya, aku yakin si kembar sebenarnya merindukan nana, aku bisa melihatnya raut mereka''ucap junna

''aku tahu tapi mereka tampak kuat menghadapi kenyataan meski daiba-san tidak di samping mereka, percayalah mereka akan baik-baik saja''ucap maya meyakinkan sembari menatap mobil si kembar daiba yang sudah berjalan jauh.

''kamu benar tendo-san, semestinya aku percaya hal itu''ucap junna

''baiklah, kanato ayo pulang''ucap maya

''iya kak, dah otto''ucap kanato yang memberikan salam terpisah

''dah kanato''ucap otto

.

..

.

.

.

.

.

.

.

di jalan...

junna menyetir mobilnya dan otto tampak asyik dengan rubiknya sesekali ia melirik kakaknya itu, hingga junna menyadari kalau otto memikirkan sesuatu dan seperti ingin obrol dengannya.

''ada apa otto, kamu melirik dari tadi?''tanya junna sembari menyetir tampa melirik ke adiknya

''uh?''otto kaget''t-tidak kak..tidak ada apa-apa''ucap otto

''huh...kakak tahu kamu ingin bicara sesuatu dengan kakak kan?''ucap junna

'hmm....ya ada sih..''ucap otto yang sedikit malu akibat kakaknya bisa membaca pikirannya

''jadi apa yang ingin kamu tanyakan?''ucap junna

''anu...apa kakak kenal dengan kakak dari si kembar daiba ya?''

''huh?''junna mendengarnya tampak sedikit terkegut soal pertanyaan otto lalu ia mengehentikan mobil karena lampu merah dan membuang nafasnya dengan perlahan untuk menjawab pertanyaan adiknya''iya kakak kenal dengannya'' 

''berapa lama?''ucap tanya otto

''sejak seusiamu bahkan sebelum kalian ada''ucap junna sembari memegang setir dan menjawabnya sangat hati-hati

''sepertinya...kakak begitu mengenalnya..., bahkan kakak menyebut yui-chan mirip dengan kakaknya'' ucap otto

junna sedikit terdiam dan mulai mengangkat bicara kembali''ya karena kami adalah sahabat''jawab junna

''eh...jadi.....kakak si kembar daiba itu...adalah sahabat kakak...''ucap otto dengan suara pelannya dengan sedikit gemetar.

''benar''ucap junna sembari menjalankan mobil setelah lampu hijau berlangsung

.

.

.

.

.

.

.

.

sisi lain....

maya yang menyetir dengan fokus dan kanato menatap pemandangan dari kaca sembari mengingat kata-kata dari kakaknya otto.

''kamu gadis yang baik dan kamu sangat mirip dengan kakakmu,yui''

saat maya melirik melihat adiknya melamun tampak memikirkan sesuatu''kamu memikirkan apa kanato sampai serius begitu''ucap maya sembari menyetir

''ng...hm hanya..''kanato yang masih gugup

''hanya apa?''ucap maya tampa melirik

''aku berfikir...apa benar yui mirip dengan kakaknya?''ucap kanato yang menatap pemandangan dari jendela pintu mobil

''iya karena mereka itu kakak adik''ucap maya

''apa one-chan kenal dengan kakak dari sikembar daiba itu?''tanya kanato

''iya kenal''jawab maya

''jadi one-chan berteman kah dengan kakak dari sikembar daiba?''tanya kanato

''benar''jawab maya dengan suara pelannya

''hm...adaikan kakak mereka masih ada, pasti mereka bahagia dan tidak sedih''ucap kanato dengan raut sedihnya

''kanato...'' maya yang menyetir dan merasakan simpati adiknya itu yang kini sudah belajar peduli dengan teman sebayanya serta  ia tersenyum dengan sikap adiknya itu



.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

..

BERSAMBUNG....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro