Mereka berfikir sejenak untuk menobrak pintu tersebut.

"Apa kita perlu dobrak pintunya?"ucap kaede

"Jangan dulu ini pasti ada sihr"ucap Mizuki

"Kita coba, ha!!"

Shion memukul pintu itu namun tidak ada efek sama sekali dan tidak berpengaruh apapun.

"....tidak berhasil"ucap yurika

"Pukulan shion tidak berpengaruh?"ucap Ran

"Hm pasti ada mantra yang bisa melepas segel pintu ini"Ucap Mizuki

"....."

Tiba-tiba Ichigo mengingat sesuatu yang dimana ia pernah berbicara dengan Aoi terang sebuah segel penghalang.

.
.
.
.
.
.
.
.

*Flash back*

.
.
.
.
.

.

Ichigo yang datang ke sebuah perpustakaan dimana Aoi baca buku di tempat tersebut.

"Aoi!"ucap Ichigo

"Ichigo?"ucap Aoi

"Tumben kamu singkat amat bicaranya"ucap Ichigo

"Maaf karena kita berada di perpustakaan jadi gak boleh bicara terlalu keras"ucap Aoi

"UPS benar juga"ucap Ichigo

"Duduklah"ucap Aoi

"Oke,...HM kamu baca buku apa?"ucap Ichigo

"Aku sedang membaca bagaimana caranya menghilangkan sebuah segel mantra penghalang"ucap Aoi

"Uh... sepertinya rumit"ucap Ichigo

"Tidak kok nanti aku jelaskan padamu dan aku sudah mencobanya"ucap Aoi

"Eh sungguh?!"ucap Ichigo

"Iya"ucap Aoi

"Aoi ajarkan aku dong bila suatu hari nanti kalau ada hal seperti itu aku bisa melakukannya"ucap Ichigo

"Baiklah temui aku setelah latihan dengan sensei"Ucap Aoi

"Oke deh janji ya"ucap

"Aku janji"ucap Aoi

Beberapa saat kemudian....

Aoi selesai latihannya dan sekarang dia menunjukkan sebuah mantra kekuatan yang bisa melepaskan mantra segel di suatu tempat.

"Berhasil"ucap Aoi

"Wah.... hebat!"ucap Ichigo

"Nah Ichigo sekarang kamu lakukanlah apa yang kamu perhatikan tadi"ucap Aoi

"Oke aku coba"ucap Ichigo

Ichigo terus berusaha terkadang Ichigo sangat lengah dan lupa apa yang dia perhatikan, Aoi membetulkan gerakan serta bacaan mantra ya sehingga..

Beberapa waktu kemudian akhirnya....

"Aku berhasil!!"ucap Ichigo bahagia

"Hebat bagus Ichigo"ucap Aoi

"Ini berkatmu Aoi"ucap Ichigo

"Ha....ya baiklah"ucap Aoi

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

Ichigo langsung mendekati sebuah pintu yang terpasang oleh mantra penghalang.

"Ichigo apa yang kamu lakukan?"ucap Ran

"Aku akan hilangnya pelindungnya"ucap Ichigo yang mulai membacanya

"Tapi.."ucap Ran

"Ran biarkan Ichigo melakukannya, siapa tahu itu berhasil"ucap Mizuki yang percaya

"Hn"Ran yang paham

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di dalam.....

"Apa yang dia lakukan sekarang"ucap rikudo yang melihat sisi luar sana

"Aku yakin Ichigo pasti menggunakan pemecah segel pelindung yang aku ajarkan padanya, aku yakin dia pasti bisa melakukannya"ucap Aoi

"Tapi itu tidak akan terjadi begitu saja,hm..."Ucap rikudo

"Apa maksudmu?"ucap Aoi

"Hanya beberapa detik lagi akan segera di mulai, he..."Ucap rikudo

".... apa?!"ucap Aoi terbelalak

"Pasti mereka akan aku buat sibuk dan penjaga vampirku siap akan meluncur setelah mereka masuk"ucap rikudo

"...t-tidak ini... tidak mungkin..."ucap Aoi yang takut

"Dan...kamu akan membuatku menjadi abadi...hum..."ucap rikudo menyentuh wajah Aoi

"Jangan sentuh aku!"ucap Aoi

"Hanya tinggal 10 detik dan aku akan mulai.....

10....

9...
.
...

8

7
.
.
.
.
.

6

5

"Ichigo...."Aoi yang mulai meneteskan air mata

Bahkan rikudo mulai meraih kerah Aoi dan mendekati leher Aoi.

.
.
.
.
.
...

4

3

2

Ha!!!!!!

Ichigo berhasil melepaskan mantra pintu segel pelindung yang menghalangi mereka....

"Bagus Ichigo"ucap kaede

"Hehehe"ucap Ichigo

.
.
.
.
.

1

ICHIGO!!!!!......
.
.
..
.
.
.
.
.
.

"Aoi?!"ucap Ichigo

"Dia berteriak"ucap shion

"Semua ayo buka!"ucap Mizuki

.
.

.
.

Bruk!!.....

Begitu mereka buka ternyata.....

Semua langsung terbelalak melihat bahwa rikudo sedang meminum darah Aoi dan mengigit dengan taring tajamnya yang menusuk kulit Aoi dengan begitu serakah dia menikmati darah Aoi.

Tampak jelas bahwa purnama terang
Menyala merah darah tampak Ichigo gak tinggal diam dia langsung berlari menuju ke Aoi namun tidak sudah yang mereka perkirakan ternyata sudah ada pasukan yang siap menghalangi jalan mereka untuk menyelamatkan Aoi yang sekarang sedang di cengkram oleh rikudo yang meminum darahnya.

"Ichigo?!"ucap Ran

"Jangan buang-buang waktu cepat!"ucap Mizuki

Mereka mencoba untuk melawan dan di saat itu shion melihat jam tangannya yang dia kenakan dan menunjukkan sudah 00.13.

Jelas mereka telah memakan waktu cukup banyak untuk menyelamatkan Aoi dari cengkraman rikudo.

"Sial kalau begini rikudo pasti akan menjadi abadi ini tidak akan bisa di biarkan, aku harus memisahkan Aoi dari rikudo!...."shion yang langsung mengambil tindakan.

Tampak membuat rikudo terkejut dengan kehadiran shion yang berlari sangat kilat bagaikan Sambaran petir yang menyilaukan.

"!!!?"

Jelas akhirnya shion berhasil melepaskan Aoi dari cengkraman rikudo, jelas shion mengerti kalau dia cukup kasar saat melepaskan Aoi dari rikudo yang dalam keadaan menerima gigitan taring tajam yang di miliki rikudo.

Sehingga sedikit sakit yang di rasakan oleh Aoi.

"Kamu baik-baik saja"ucap shion

"... iya, terima kasih shion"ucap Aoi

"Jangan bergerak kamu masih terluka karena gigitan itu"ucap shion

"Tidak apa-apa aku akan baik-baik saja"ucap Aoi

TIDAK!!!!....

Rikudo langsung menatap tajam ke arah shion maupun Aoi, yang tidak mendapatkan pemandangan yang tidak baik seakan menerima firasat buruk.

"Sepertinya ini tidak baik"ucap shion

"Aku merasa dia akan....,ha?!"ucap Aoi yang melihat rikudo hilang

"Dimana dia?"ucap shion

Hrrrrrrr.......

!!!

Bruk!

"Ng!!"

"Shion!"ucap Aoi

"Sekarang giliranmu gadis muda"ucap rikudo langsung mengsekap Aoi

"Apa?!!"ucap Aoi

Rikudo membuka rahangnya seperti yang siap untuk menusuk taringnya ke mangsanya.

Gigit...

"!!!"

Ha....

Aoi menerima gigitan kembali namun kali ini terasa lebih menyakitkan di saat gigitan pertama dimana ia merasa kesakitan yang sangat tidak bisa tertahankan.

"Sakit...sakit...sakit sekali...Ng..."Aoi yang menahannya

AOI!!!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

BERSAMBUNG.........