CHAPTER 71: misi darurat
Sementara itu mereka bertiga tidak bisa berbuat apa-apa selain menyaksikan kepergian Aoi yang menghilang dengan tranformasi yang dimana menggunakan kekuatan matanya.
"Bagaimana ini aku tidak bisa apa-apa, semoga ada yang melihat kami dan segera memberi tahu tentang kiriya-senpai aku yakin ada yang salah dengannya" Akari
..
.
.
.
.
.
.
.
.
Ichigo dan Ran berkeliling di sekitar starlight academy serta mencoba melihat situasi yang ada di kota.
"Sepertinya aman saja"ucap Ichigo
"Aku tahu tapi rikudo bisa datang kapan saja dan menyerang kita semua"ucap Ran
"Ya tapi bagaimana ya keadaan Aoi?"ucap Ichigo
"Dia pasti baik-baik saja sekarangkan dia di suruh istirahat oleh kepala sekolah orihime"ucap Ran
"Iya juga ya"ucap Ichigo
"Hemm?!"ucap Ran melihat sesuatu
"Ada apa Ran?"ucap Ichigo
"Bukankah itu Akari dan teman-temannya?"ucap Ran
"Eh Akari?!!"ucap Ichigo
"Ayo pasti terjadi sesuatu pada mereka"ucap Ran
"Oke ayo!"ucap Ichigo
.
.
.
.
Mereka akhirnya mendarat ke tanah dan segera memberi pertolongan untuk mereka yang keadaan membeku.
Setelah Ichigo menggunakan kekuatan api untuk mencairkan es....
"Terima kasih hoshimiya-senpai"ucap mereka
"Iya"ucap Ichigo
"Tolong jelaskan apa yang terjadi pada kalian sampai membeku?"ucap Ran
"Kami tadi mencoba menghalangi kiriya-senpai"ucap Akari
"Aoi?"ucap Ran
"Bukankah dia seharusnya berada di kamar?"ucap Ichigo
"Tidak kami benar-benar di hajar olehnya"ucap Akari
"Ichigo mungkin ini ada yang tidak beres"ucap Ran
"Maksudnya?"ucap Ichigo
"Saya melihat bahwa tatapan milik kiriya-senpai sempai sangat dingin yang tidak semestinya"udah sumirai
"Dugaan benar ini ada yang tidak beres dengan Aoi"Ucap Ran
"Kalian bertiga pergilah ke ruang kepala sekolah orihime sementara kami akan memperingati semua di starlight academy"ucap Ichigo
"Baik!"
Mereka langsung pergi....
"Ichigo ayo dan setelah ini pasti kita akan menerima panggilan juga setelah mereka"ucap Ran
"Oke"ucap Ichigo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di ruangan kepala sekolah orihime...
"Apa kiriya menghajar kalian?!"ucap orihime
"Benar"ucap Akari
"Hem baiklah kalian pergi ke tempat klinik untuk menyembuhkan bagian yang terluka"Ucap orihime
"Baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah itu....
"Orihime sepertinya kita harus mengadakan misi darurat"ucap pak jonny
"Kamu benar kita harus segera melakukan misi darurat dan aku akan menyuruh Ichigo serta teman-temannya, juga saya akan sertakan Mizuki untuk bersama mereka"ucap orihime
"Baiklah aku akan memberikan Pesan pada mereka"ucap pak jonny
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah pesan itu menyebar ke lain mereka langsung datang ke tempat ibu kepala sekolah orihime.
"Saya senang kalian datang di saat darurat, kalian sudah tahu tentang Aoi kiriya"ucap orihime
"Iya"
"Saya tidak menyangka kalau Aoi melakukan hal seperti itu"ucap Mizuki
"Saya juga begitu Mizuki"Ucap orihime
"Hem"Mizuki yang paham
"Sekarang ini Aoi kiriya tidak bersama kita dan menurut analisa kemungkinan ada sesuatu yang terjadi"ucap orihime
"Aku sudah memeriksa di tempat kejadian"ucap shion
"Bagaimana menurutmu shion"ucap orihime
"Menurutku sepertinya dia sedang di luar kendali"ucap shion
"Maksudnya?"ucap otome
"Dia kemungkinan terkena pengaruh seseorang"ucap shion
"bagaimana caranya kamu bisa berkata itu?"ucap Ichigo
"Kamu tidak tahu shion selama ini selain bisa berlari cepat dia bisa merasakan kekuatan asing yang terjadi"ucap Ran
"Apa?"ucap Ichigo
"Sepertinya kamu baru tahu"ucap yurika
"Sayang sekali Ichigo kamu ketinggalan info rupanya"ucap kaede
"Hah.."ucap Ichigo
"Lalu apakah kamu tahu yang lainnya?"ucap orihime
"Tentu, saat saya mendalami aku merasakan ada kekuatan asing dan kemungkinan itu adalah sesuatu yang membuat Aoi bertingkah seperti itu"ucap shion
"Baiklah saya akan memerintahkan kalian untuk melakukan misi darurat karena ini bersangkutan dengan Aoi kiriya"ucap orihime
"..ibu kepala sekolah orihime?"ucap Ichigo
"Ada apa Ichigo, kamu mau bertanya apa?"ucap orihime
"Sebenarnya apa hubungannya Aoi dengan kekuatan asing itu?"ucap Ichigo
"Benar juga ya"ucap kaede
"Aku penasaran juga"ucap otome
"HM malam ini adalah bulan purnama merah terang dan akan terjadi pada tengah malam, selama ini aku mendengar perkataan rikudo saat pertarungan terjadi"ucap Mizuki
.
.
.
.
.
.
.
*FLASH BACK*
"Sial!"
"Wah tidak aku sangka seorang Quin idol starlight academy begitu kuat namun itu tidak seberapa"
"Rikudo sebenarnya apa tujuanmu?"
".....Sebentar lagi akan terjadi purnama merah dan aku sedang menunggu apa yang saya cari"
"Maksud kamu apa?"
"Darah suci"
"Apa....darah suci,....ng jangan-jangan kau telah..."
"Hehehe ya aku telah menemukannya dan dia akan membuatku abadi yang tidak akan terkalahkan"
"Siapa orang yang kamu cari rikudo?!"
"Pastinya dia anak yang sangat terpenting di semua orang dan dia seorang yang sangat kuat juga memiliki HM...aroma yang sangat wangi sebagai ciri-ciri berdarah suci, suatu hari dia akan datang kepadaku dengan sendirinya tepat dia saat malam purnama merah tiba, aku akan segera gigitnya di leher lembutnya dan meminum darahnya selama 15 menit dan....AKU AKAN ABADI HAHAHAA!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Itulah yang aku ingat"ucap Mizuki
"Jadi itu yang Mizuki ingat"ucap Ichigo
"seorang yang sangat penting ya?"ucap yurika
"Memiliki aroma wangi?"ucap kaede
"Huh?"Ichigo
.
.
.
.
.
.
*Flash back*
Saat Ichigo keluar dari kamar mandi dia bertemu dengan Aoi yang juga sehabis mandi tepat di sebelahnya.
"Aoi?"ucap Ichigo
"Eh Ichigo kamu sudah pulang?"ucap Aoi
"Iya,.....HM..."ucap Ichigo mencium aroma
"Ada apa?"ucap Aoi
"Kamu wangi sekali"ucap Ichigo
"Heh..?"ucap Aoi
"Aroma tubuhmu wangi ya padahal banyak kegiatanpun tetap saja wangi"ucap Ichigo
"Hah...yah padahal aku tidak menggunakan pewangi apapun"ucap Aoi
"Eh... sungguh?!"ucap Ichigo
"Benar"ucap Aoi
"Serius kamu?!!"ucap Ichigo
"Iya, jangan teriak begitulah telingaku sakit"ucap Aoi
"Maaf hehehe"ucap Ichigo
"Iya"ucap Aoi
..
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sungguh begitukah Ichigo?"ucap Ran
"Iya aku mencium aroma wangi di setiap bersama Aoi"ucap Ichigo
"Oh..." Ucap otome paham
"Tunggu apakah orang yang di maksud rikudo itu..."ucap shion
"Jangan-jangan..."ucap Ran
AOI?!!!
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro