Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 48: cerita ayahku

Setelah beberapa saat...

Ayah Aoi datang ke ruangan anaknya berseta istrinya yang sedang menemani sang putri.

"Kamu sudah kembali"

"Ya sekarang kamu bisa kembali karena ini giliranku"

"Baiklah, Aoi mama pulang dulu ya"

"Iya mama"

Ibu Aoi akhirnya keluar dari ruangan dan kembali ke rumah.

"Bagaimana kondisimu" ucap ayah

"Baik ayah" ucap Aoi

"Ayah rasa kamu baru sadar tadi tapi syukurlah kalau tidak terlalu parah" ucap ayah

"Hm ayah khawatir ya?" ucap Aoi

"Tentu karena kamu anak ayah" ucap ayah

"Maafkan aku ayah membuat ayah khawatir" ucap Aoi

"Untuk apa kamu minta maaf" ucap ayah

"!?'ucap Aoi

" kamu melakukan hal yang menakjubkan dan apa lagi kamu telah menyelamatkan semua orang dari bahaya "ucap ayah

" jadi ayah tidak.."ucap Aoi

"Gak ayah tidak melarangmu ataupun marah karena kamu yang lakukan itu adalah kebaikkan yang luar biasa" ucap ayah

"Begitu" ucap Aoi

"Ayah merasa telah membawa kamu yang lebih baik" ucap ayah

"Maksud ayah?" ucap Aoi

"Ayah merasa didikkan ayah padamu sangat tepat dan di gunakan dengan baik" ucap ayah

"Hm" ucap Aoi

"Tadi mama cerita apa padamu?" ucap ayah

"Hm tadi aku bicara dengan mama soal masa lalu ayah dan mama" ucap Aoi

"Hm!?" ucap ayah

"Aku tidak sengaja menjawab pertanyaan mama tapi malah berujung soal masa lalu ayah" ucap Aoi

"Kok bisa bertanya sampai ke situ?" ucap ayah

"Soalnya kata mama aku punya kemiripan dengan ayah dan makannya sampai cerita ke masa lalu ayah" ucap Aoi

"Ha..ya tidak apa-apa lagi pula kamu sudah besar ini" ucap ayah

"Tapi ayah gak marah bukan?" ucap Aoi

"Tidak ayah gak marah kalau kamu bertanya itu apa lagi kamu ini lagi masa pertumbuhan" ucap ayah

"Ayah?" ucap Aoi

"Hm" ucap ayah

"Boleh aku bertanya sama ayah" ucap Aoi

"Ya boleh" ucap ayah

"Apa yang membuat ayah tertarik dengan mama?" ucap Aoi

"A..itu dulu ayah bisa tertarik dengan mamamu karena perasaan yang sangat tersembunyi di hati ayah" ucap ayah

"Lalu bagaimana ayah bisa jatuh hati pada mama?" ucap Aoi

"Ya..ayah bisa itu karena merasa mamamu wanita yang baik dan suka menghibur orang lain" ucap ayah

"Begitu?" ucap Aoi

"Dan ada satu hal yang membuat ayah bisa jatuh Cinta pada mamamu" ucap ayah

"Apa?" ucap Aoi

"Senyuman manisnya" ucap ayah

"Eh..?" ucap Aoi

"Ya mamamu sangat murah tersenyum ke semua orang bahkan mamamu gak menilai orang lain apakah itu orang kaya ataupun orang biasa saja, mamamu tetap saja tersenyum pada semua orang" ucap ayah

"Kata mama ayah itu dulu jarang tersenyum ya?" ucap Aoi

"Apa kata mamamu begitu?" ucap ayah

"Iya" ucap Aoi

"Bisa di bilang begitu" ucap ayah

"Dan ayah dulu adalah orang yang sangat populer di sekolah?" ucap Aoi

"Hm... Ya semua anak perempuan itu pasti ada yang tertarik dengan pria jadi siapa yang banyak maka itulah yang populer di sekolah" ucap ayah

"Uhm begitu lalu kata mama aku mirip dengan ayah" ucap Aoi

"Apa begitu menurut mama?" ucap ayah

"Iya soalnya kata mama aku itu gak peka sama lawan jenis" ucap Aoi

"Mungkin itu adalah sikap alamimu" ucap ayah

"Ng.." ucap Aoi

"Ayah rasa kamu memang memiliki kepribadian seperti ayah" ucap ayah

"Ha..ya, lalu kata mama selama aku di sini di rumah banyak yang datang terutama anak laki-laki" ucap Aoi

"Hm benar bahkan mereka ada juga yang memberikan surat Cinta padamu" ucap ayah

"Eh..apa ayah membacanya!?" ucap Aoi

"Tidak karena itu adalah milikmu jadi ayah Tidak berhak melihat milik batangmu" ucap ayah

"Kenapa begitu?" ucap Aoi

"Karena kamu sudah besar jadi wajar saja ayah Tidak akan sembarangan mengambil barang orang apa lagi milikmu" ucap ayah

"Begitu ya" ucap Aoi

"Aoi" ucap ayah

"Iya?" ucap Aoi

"Ayah tahu mungkin sekarang kamu memang belum jatuh Cinta tapi ayah yakin suatu hari nanti kamu pasti akan merasakannya bagaimana bersama dengan lawan jenis dan bisa berdampingan" ucap ayah

"Apa begitu ya" ucap Aoi

"Tentu saja, sedingin apapun sikapmu tetap saja kamu akan bisa jatuh Cinta secara alami" ucap ayah

"Ng..ya" ucap Aoi

"Hm apa ada yang sakit?" ucap ayah

"Ya hanya nyeri saja dan mataku juga masih di perban" ucap Aoi

"Ayah tahu itu, kata dokter matamu kelelahan dan sempat keluar darah maka untuk sementara mata kananmu di perban" ucap ayah

"Uh-hm.." ucap Aoi

"Sudah jangan begitu sekarang yang ayah inginkan kamu cepat pulih dan sehat" ucap ayah

"Iya ayah" ucap Aoi

.
.
.
.


BERSAMBUNG....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro