Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 47: membaik

Ichigo begitu senang melihat Aoi sadar lagi setelah lama koma di rumah sakit.

"Aku senang kamu sadar Aoi" ucap ichigo

"Hm..iya maaf ya membuat kamu khawatir" ucap Aoi

"Tidak apa-apa yang penting kamu sehatlah dulu" ucap ichigo

"Apa kamu sendirian di sini?" ucap Aoi

"Ya aku sendirian dari tadi" ucap ichigo

"Apakah ada orang lain yang datang selain dirimu?" ucap Aoi

"Tidak, cuma kemarin kamiya yang menjaga kamu sampai ayah dan ibumu datang" ucap ichigo

"Apa ayah dan mamaku datang?" ucap Aoi

"Iya itu yang aku dengar dari kamiya sendiri" ucap ichigo

"Bagaimana kedua orang tuaku tahu kalau aku di rumah sakit?" ucap Aoi

"Ibu kepala sekolah yang memberikan info itu pada kedua orang tuamu dan berita soal perlawanan kita juga tersebar di mana-mana" ucap ichigo

"Sungguh begitu?" ucap Aoi

"Iya dan selain itu juga kamu menerima banyak hadiah dari para fensmu" ucap ichigo

"Uh..begitu" ucap Aoi

"Iya sampai aku kewalahan membawa beberapa barang dari pemberian fens darimu" ucap ichigo

"Sepertinya aku terlalu banyak melewatkan yang menyenangkan" ucap Aoi

"Bagaimana lagi kamu masih belum sadar" ucap ichigo

"Iya juga sih" ucap Aoi

"Habis kamu juga belum sehat" ucap ichigo

"Hm..aku tahu itu" ucap Aoi

"Matamu masih di perban" ucap ichigo

"Ng..ya aku gak sadar kalau mataku di perban" ucap Aoi

"Sepertinya kamu gak peka atau gak sadar ya" ucap ichigo

"Uh..iya maaf aku gak sadar tadi" ucap Aoi

"Gak apa-apa sekarang aku senang kamu sudah siuman" ucap ichigo

"Sepertinya aku sudah lama tidur" ucap Aoi

"Haha..iya" ucap ichigo

"Hm..Bagaimana kabar okona?" ucap Aoi

"Ha...dia baik-baik saja dan seperti biasa dia sekolah bersama oria" ucap ichigo

"Sepertinya dia baik-baik saja" ucap Aoi

"Kamu khawatir dengannya..?" ucap ichigo

"Ya benar aku sedikit khawatir dengan okona" ucap Aoi

"Jangan khawatir okona itu anak yang kuat pasti dia akn baik-baik saja" ucap ichigo

"Aku harap begitu" ucap Aoi

Tuk..tuk..

!?"

Mereka mendengar ketukan pintu itu saat di buka ternyata adalah ayah dan ibu Aoi.

"Nak..kamu sudah sadar" ucap ibu

"Iya mama aku sudah sadar" ucap Aoi

"Oh..nak ibu senang kamu sadar kembali" ucap ibu

"Iya m" ucap Aoi

"Kamu akhirnya siuman juga" ucap ayah

"Iya ayah" ucap Aoi

"Terima kasih ya ichigo kamu sudah di sini" ucap ibu

"Ha..iya sama-sama bibi" ucap ichigo

"Ha ..Iya kamu harus makan" ucap ibu

"Eh...!?" ucap Aoi

"Iya ini sudah waktunya kamu makan" ucap ayah

"Uh...Iya" ucap Aoi

"Nah ayo buka mulutmu" ucap ibu

"I...iya" ucap Aoi

Aoi membuka mulutnya dan menerima suapan dari ibunya membuat tampak perhatian sekali.

"Hmmm"

"Bagus kamu mau makan" ucap ibu

"Hihii...." ucap ichigo

"Kamu kenapa ketawa?" ucap Aoi

"Sepertinya kamu kayak anak kecil yah hihii.." ucap ichigo

"Ih..ichigo" ucap Aoi

"Sudahlah jangan bercanda" ucap ibu

"Kasihan nanti kamunya" ucap ayah

"Iya..iya" ucap Aoi

"Baiklah aku tidak akan ketawa kok" ucap ichigo

"Benar ya" ucap Aoi

"Iya gak kok" ucap ichigo

Aoi menerima seupan dari ibunya dan ichigo tampak diam dan senang melihat Aoi bisa siuman kembali..

.
.
.
.

Setelah lama...

Ichigo akhirnya pergi dan harus menjalankan aktivitasnya yang belum doa kerjakan sedangkan Aoi masih berada di kamarnya bersama ibunya.

"Mama tahu kenapa mata kananku di perban?" ucap Aoi

"Setahu mama matamu di perban karena kelelahan maka matamu sementara di perban" ucap ibu

"Uh..lalu bagaimana mama dan ayah tahu kalau aku bisa berada di sini?" ucap Aoi

"Mama tahu dari berita dan ayahmu menerima telpon dari pihak sekolah bahwa kamu ada di rumah sakit" ucap ibu

"Begitu ya" ucap Aoi

"Mama senang sekarang kamu sudah baik-baik saja dan kamu anak yang luar biasa yang mama miliki sekarang ini" ucap ibu

"Hm iya" ucap Aoi

"Dan kamu tahu banyak orang yang sekarang mencari dirimu loh dan banyak yang ingin melihat dirimu di sini" ucap ibu

"A..apa!?" ucap Aoi

"Iya dan terutama anak-anak laki-laki seumuran denganmu yang selalu mempertanyakan tentang dirimu" ucap ibu

"Hmm...begitu ya" ucap Aoi

"Apa kamu sudah memikirkan seseorang?" ucap ibu

"Aa...Tidak kok aku tidak memikirkan seseorang apa lagi anak laki-laki" ucap Aoi

"Kamu ini seperti ayahmu saja" ucap ibu

"Hm masa?" ucap Aoi

"Iya dulu ayahmu itu gak peka sama sekali sama anak perempuan padahal ayahmu itu sangat populer di sekolah" ucap ibu

"Eh..lalu kenapa ayah dan mama bisa bersama?" ucap Aoi

"Hm..ceritanya panjang" ucap ibu

"Cerita dong ma aku ingin tahu" ucap Aoi

"Iya..iya dulu ayahmu anak laki-laki yang pendiam dan salah satu pemuda tampan di sekolah, ayahmu sangat cerdas bahkan nilai mata pelajaran sangat sempurna setiap ujiannya dan jago sekali olahraganya" ucap ibu

"Wow..lalu?" ucap Aoi

"Lalu di situlah ayahmu sangat populer di sekolah banyak sekali di kalangan anak perempuan jatuh Cinta pada ayahmu" ucap ibu

"Lalu bagaimana ayah bertemu mama?" ucap Aoi

"Saat itu mama bertemu dengan ayahmu itu Tida sengaja saling menabrak satu sama lainnya lalu mama minta maaf pada ayahmu dan ia hanya menjawab sekedar merespon saja dan singkat sekali" ucap ibu

"Benar-benar gak terlalu peka sekali" ucap Aoi

"Tapi ada sesuatu yang sangat langka sekali dari sikap ayahmu" ucap ibu

"Apa?" ucap Aoi

"Senyuman tulusnya" ucap ibu

"Ng..jadi..ayah dulu jarang tersenyum!?" ucap Aoi

"Iya benar" ucap ibu

"Lalu apa yang membuat ayah suka dengan mama?" ucap Aoi

"Hm..ibu Tidak tahu tapi setiap bertemu dengan ayahmu, mama selalu tersenyum padanya" ucap ibu

"Uh...begitu tapi aku tidak tahu Kenapa ayah jarang tersenyum" ucap Aoi

"Kamu pasti tahu setelah ayahmu kembali ke sini" ucap ibu

"Uh..baiklah" ucap Aoi

.
.
.
.
.

Ibunya sangat senang melihat Aoi sudah agak membaik dan bagaimana kisah selanjutnya...

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro