Aoi mencari keberadaan penyihir baik tersebut dan ia melihat beliau sedang duduk.

"Penyihir" ucap Aoi

"Oh kamu ada apa?" ucap penyihir

"Ini aku bawakan makanan buat anda" ucap Aoi

"Oh terima kasih kamu anak yang baik ya" ucap penyihir

"Uh..terima kasih" ucap Aoi

"Sikapmu seperti ratu es" ucap penyihir

"Sungguh!?" ucap Aoi

"Ya dulu ia juga melakukannya seperti ini" ucap penyihir

"Begitu ya" ucap Aoi

"Ayo duduklah" ucap penyihir

"Ya terima kasih" ucap Aoi

Aoi duduk di sebelah penyihir tersebut.

"Bagaimana dengan latihan tadi apa kamu merasa ada peningkatan" ucap penyihir

"Ya lumayan walau hanya sedikit" ucap Aoi

"Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda juga kemampuannya sendiri" ucap penyihir

"Apa aku telah mengganggu anda di sini" ucap Aoi

"Ha..tidak kamu tidak melakukannya, sepertinya kamu panggil aku sensei saja itu lebih baik" ucap penyihir

"Baiklah sensei" ucap Aoi

"Nah itu lebih enak aku dengar" ucap penyihir

"Begitu" ucap Aoi

"Hm..Aoi ada hal yang aku kasih tahu padamu" ucap penyihir

"Apa itu sensei" ucap Aoi

"Ini soal yang berkaitan dengan dirimu" ucap penyihir

"Oh..," ucap Aoi

"Dengarkan aku baik-baik ya" ucap penyihir

"Baiklah sensei" ucap Aoi

"Baik pertama aku mau tanya sejak kapan kamu memiliki kekuatan es?" ucap penyihir

"Sejak beberapa hari yang lalu saat aku bersama temanku mencoba mencari tahu kekuatan miliki pada saat pak jonny mengetesnya aku di ketahui memiliki kekuatan es" ucap Aoi

"Hm..begitu lalu apa yang membuatmu bisa berubah pada mata kananmu" ucap penyihir

"Aku..tidak tahu apa yang terjadi namun menurut lainnya itu bisa jadi karena emosionalku jadi tidak terkendali" ucap Aoi

"Aku paham nak kamu jangan khawatir ya" ucap penyihir

"Eh..?" ucap Aoi

"Kamu harus bisa menghadapinya dengan ikhlas" ucap penyihir

"Apa itu harus?" ucap Aoi

"Ya kamu harus melakukannya dengan keyakinanmu sendiri" ucap penyihir

"Tapi..aku merasa begitu takut apa yang terjadi saat itu" ucap Aoi

"Kamu gak usah terlalu takut dengan kekuatan milikmu sendiri, semua orang pasti akan mengalaminya" ucap penyihir

"Kurasa memang ada benarnya" ucap Aoi

"Ada suatu hal yang sangat penting untukmu" ucap penyihir

"Apa?" ucap Aoi

"Kamu adalah berbagai rekanasi dari ratu es jadi kamu harus terus melatih kekuatan dan rasa emosi yang ada di dalam dirimu" ucap penyihir

"Lalu?" ucap Aoi

"Lalu mata bunga salju di kananmu kamu harus diusahakan bisa mengendalikannya" ucap penyihir

"Apa yang terjadi bila aku tidak bisa melakukannya?" ucap Aoi

"Kalau tidak maka bersiaplah kamu akan kehilangan kendali karena perasaan terdalam dirimu" ucap penyihir

"Apa!" ucap Aoi

"Dan kau akan terus akan di incar oleh raja kondo sebagai bonekanya" ucap penyihir

"Tidak itu tidak akan terjadi" ucap Aoi

"Aoi ini ada sebuah hal yang bisa aku sampaikan padamu" ucap penyihir

"Apa itu sensei" ucap Aoi

"Kamu harus bisa mengendalikan kekuatan matamu itu dengan baik" ucap penyihir

"Aku akan berusaha untuk menguasainya" ucap Aoi

"Hm..dan satu lagi kamu harus selalu berusaha berjaga-jaga diri" ucap penyihir

"Hm" ucap Aoi

"Karena mungkin raja kondo sekarang ini pasti merencanakan sesuatu untuk membuatmu terpengaruh padanya" ucap penyihir

"Sensei aku janji, aku akan berusaha sekuat mungkin agar bisa mengendalikan kekuatan mata bunga salju dan bisa mengendalikan emosiku" ucap Aoi

"Aku percaya padamu nak namun yang aku inginkan ialah kalau kamu selalu mudah sekali tertekan dengan sesuatu hal yang bisa membuatmu kehilangan kendali perasaanmu jadi kamu harus belajar sabar dan tenang apapun itu kondisinya" ucap penyihir

"Oh...baik..." ucap Aoi

"Agar kamu bisa berfikir jernih dan tetap tenang" ucap penyihir

"Baik akan aku usahakan" ucap Aoi

"Bagus, oh iya" ucap penyihir

"Ada apa sensei?" ucap Aoi

"Mulai sore nanti kamu harus latihan bersamaku setiap harinya" ucap penyihir

"Untuk apa?"ucap Aoi

" untuk melatihmu secara khusus kau tahu itu "ucap penyihir

" baiklah aku paham, namun bagaimana kegiatanku lainnya"ucap Aoi

"Tenang saja aku sudah berbicara dengan orihime beliau bilang ia akan mengatur kegiatanmu agar kamu bisa berlatih denganku" ucap penyihir

"Baiklah aku percaya dengan sensei" ucap Aoi

"Baik membuat mungkin hanya itu yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap penyihir

"Kalau begitu aku termisi sensei" ucap Aoi

"Ya" ucap penyihir

Aoi pergi dan meninggalkan penyihir baik itu...

.
..
.
.

BERSAMBUNG....