Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHALTER 38: hentikan!!

"Oh..tidak lagi.." ucap Ran

"Sepertinya Aoi sekarang emosi" ucap kamiya

"Apa Aoi akan seperti tadi?" ucap seira

"Sepertinya Tidak" ucap kii

"Mungkin ini masih emosinya" ucap sora

"Aku harap tidak seperti itu lagi" ucap kaede

"Ya aku harap begitu" ucap ichigo

"Uh..tubuhku remuk gara-gara raja kondo sialan itu" ucap yurika

"Sepertinya kamu kesal" ucap otome

"Tentu saja aku ingin sekali menghajar raja kondo itu" ucap yurika

"Tapi Sepertinya kemungkinan peluang untuk menghajar raja kondo semakin kecil" ucap penyihir

"Terus apa yang kita lakukan??" ucap ichigo

"Kita berharap saja pada Aoi" ucap penyihir

"Kenapa begitu?" ucap seira

"Karena hanya dia yang bisa seimbang dengan raja kondo" ucap penyihir

"Begitu" ucap Ran

"Terus apa kita hanya diam saja?" ucap sakura

"Kita akan di butuhkan bila Aoi terdesak" ucap penyihir

"Baiklah" ucap sakura

.

.
.
.
Aoi menatap raja kondo yang begitu marahnya sehingga mata kanannya kembali berubah menjadi bunga salju.

"Akan aku pisahkan kau dengan anak kecil itu!!!"

Raja kondo menghempaskan kekuatan kegelapan ke arah Aoi namun..

Secara terkejutnya kekuatan itu langsung hilang begitu saja

"Apa!!!"

"Sekarang kekuatan itu akan mengenai dirimu"

"Ha!!!

Raja kondo terkena kekuatan kegelapan dirinya sendiri dan mengejutkan bahkan semua begitu takjub dengan kekuatan milik Aoi.

" luar biasa "ucap ichigo

" itu seperti telepotasi?"ucap kamiya

"Ya sepertinya itu semacam telepotasi" ucap Ran

"Itu adalah kekuatan mata milik Aoi yang sebenarnya" ucap penyihir

"Sungguh!?" ucap sakura

"Apa benar sensei?" ucap kaede

"Ya itu lah kekuatan mata kanannya" ucap penyihir

"Wow.." ucap seira

"Seperti kejutan" ucap kii

"Sepertinya itu bisa memindahkan objek yang di hadapan Aoi" ucap sora

"Ya benar" ucap maria

"Sepertinya Aoi semakin berkembang" ucap ichigo

"Tapi apa ada efek dari menggunakan mata itu?" ucap Ran

"Sepertinya ada" ucap penyihir

"Apa katakan sensei!" ucap ichigo

"Ya seperti analisaku kemungkinan itu berefek pada tubuhnya selain mata kanannya" ucap penyihir

"Maksud sensei?" ucap kamiya

"Kita akan tahu jawabannya" ucap penyihir

.
.
.
.
"Sialan kamu!" ucap raja kondo

"Aku sudah bilang padamu bahwa aku tidak akan biarkan seorang pun yang melukainya" ucap Aoi

"Kurang ajar kamu!!!"

Raja kondo .menggunakan kekuatan kegelapan yang membentuk seperti pedang namun itu di tahan oleh kekuatan es milik Aoi yang juga membentuk seperti pedang...

"Sialan kamu!!" ucap raja kondo

"Sepertinya ini masih kurang juga untuk membuat kau jera" ucap Aoi

"Dasar sombong!!!"

Serangan begitu sangat sengit membuat mereka saling mengayuhkan pedang mereka secara seimbangnya.

"Ini sangat seimbang" ucap kamiya

"Tidak dapat di percaya" ucap Ran

"Aoi hebat" ucap ichigo

"Sepertinya Aoi semakin tajam dengan analisanya yang Begitu tajam sedangkan raja kondo ia hanya memenuhi rasa emosinya" ucap penyihir

.
.
.
.

"Ha!!! Aoi kiriya!!!!" ucap raja kondo

"Hm..!!!"

Serangan itu di hentikan dengan mudah dengan kekuatan es yang membeku di tubuh raja kondo.

"Apa!!"

Aoi memanfaatkan kesempatan itu untuk menjauhkan diri karena merasa okona sangat ketakutan.

"Tenang ya okona"

Aoi memeluk okona dengan erat karena bisa merasakan batin okona yang begitu ketakutan yang sangat dalam.

"Aoi!!"

"Ichigo!"

"Kamu baik-baik saja"

"Ya aku baik-baik saja"

"Kamu yakin.." ucap ichigo yang begitu ragu karena mata kanan Aoi berdarahan.

"Kamu gak usah khawatir ichigo, aku tahu kamu khawatirkan mata kananku bukan?" ucap Aoi

"Tapi apa gak.."

"Tidak aku akan baik-baik saja" ucap Aoi

"Rrrrrr..."

"Sepertinya raja kondo mulai berontak kembali"ucap Ran

"Ran apa kamu bisa jaga okona" ucap Aoi

"Tapi..." ucap Ran

"Jangan khawatirkan aku yang penting okona baik-baik saja" ucap Aoi

"Bagaimana denganmu sendiri Aoi kau banyak berdarahan di matamu" ucap kamiya

"Aku baik-baik saja, yang aku inginkan melindungi kalian semua juga okona yang aku sayangi, aku tidak ingin dia terluka" ucap Aoi

"Baiklah" ucap Ran

"Okona kamu bersamalah dengan kakak Ran ya" ucap Aoi

"Tapi..." ucap okona

"Kamu jangan takut semua akan baik-baik saja" ucap Aoi

"B..baik" ucap okona

Akhirnya okona melepaskan pelukan dari Aoi dan berahli ke Ran, namun...

"Tidak akan aku biarkan kalian bersama!!!!"

Guncangan mulai terasa dan Aoi mendapatkan firasat yang tidak enak dan ia langsung mendorong okona ke Ran dan mereka terpisah dengan dinding bening yang cukup kuat.

"Aoi!!!" ucap ichigo

"Ng..Aoi!!" ucap Ran

"One-chan!" ucap okona

"Aoi-neesan!" ucap oria

Semua khawatir karena prisai yang memisahkan Aoi dan semua orang yang ada di sekitarnya.

"Sekarang tidak ada yang akan mengganggu lagi" ucap raja kondo

"One-chan..." ucap okona

"Kamu jangan khawatir aku masih baik-baik saja" ucap Aoi

"Akan aku buat kamu patuh padaku Aoi kiriya!!!" ucap raja kondo

"Itu akan jadi mimpimu saja" ucap Aoi

"Hea!!!!"

Raja kondo menyerangnya dan Aoi pun juga menggunakan kekuatan es miliknya yang membuat saling berbenturan.

"Aku mohon hentikan..." ucap okona

.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro