Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

keseharian bersama

Pada besok harinya...

Ichigo dan akuila masih tidur Sedangkan Aoi dan yui bangun.

"Selamat pagi yui" ucap Aoi

"Pagi" ucap yui

"Ha..ichigo masih tidur" ucap Aoi

"Sama akuila tidur nyinyak banget deh" ucap yui

"Memang di masa depan akuila seperti ini?" ucap Aoi

"Ya benar terkadang akulah yang bangunin dia sampai-sampai meina marah karena akuila terlambat" ucap yui

"Haha..lucu amat ternyata akuila benar-benar mirip dengan ichigo sekali sedang meina memang seperti Ran" ucap Aoi

"Kalau meina sudah marah dia sangat menyeramkan sekali di mata akuila" ucap yui

"Sungguh?" ucap Aoi

"Ya benar sampai-sampai dia kabur gara-gara omelan dari meina" ucap yui

"Dasar ibu dan anak sama saja" ucap Aoi

"Begitulah" ucap yui

Dan tidak lama ichigo dan akuila bangun dari tidur mereka.

"Selamat pagi"

"Pagi"

"Kalian sudah bangun" ucap ichigo

"Iya dan bahkan dari tadi" ucap Aoi

"Benar"ucap yui

" ha yui kenapa gak bangunin"ucap akuila

"Ha..kamu itu tidurnya terlalu nyinyak banget" ucap yui

"Akuila memang mirip dengan ichigo" ucap Aoi

"Akuila ayo bangun jangan tidur" ucap ichigo

"Ya..ya..." ucap akuila

"Akuila ayo siap-siap latihan" ucap yui

"Iya deh.." ucap yui

"Kamu juga ichigo buru nanti Ran marah lagi" ucap Aoi

"Iya" ucap ichigo

.
.
.
.
.

Setelah mereka siap-siap dan ke lapangan sudah banyak yang berkumpul bersama lainnya.

"Akhirnya datang kalian" ucap meina

"Ya maaf ya meina" ucap akuila

"Akuila....😈"ucap meina

"Weh jangan marah dulu" ucap akuila

"Tuh kan benar ha.." ucap yui

"Hihihi akuila di marahin" ucap ichigo

"Ichigo kamu bangun telat lagi''ucap Ran

"Err...ya" ucap ichigo

"Kamu itu....''ucap Ran 😈

" Ran jangan marah dulu"ucap ichigo

"Malah jadi begini ya" ucap Aoi

"Meina dan Ran mirip banget" ucap otome

"Maranya saja sudah mirip" ucap kaede

"Serem juga ya" ucap kamiya

"Kurasa begitu" ucap sakura

"Akuila selalu saja di marahin juga" ucap keita

"Ya meina memang terlalu di siplin" ucap hiro

"Ya sudah akuila lain kali bangun lebih cepat ya" ucap hino

"Dan meina maafkan si akuila mungkin dia terlalu malam tidurnya" ucap Qui

"Ha... Okelah" ucap meina

"Akuila jangan main-main ya nanti dia marah lagi" ucap yui

"Uh-huh" ucap akuila

"Ya sudah ayo latihannya di mulai" ucap okana

Mereka langsung latihan bersama dan tampak saling menunjukkan tenaga mereka bahkan asyik dengan sesama anak mereka dari masa depan.

.
.
.
.

Aikatsu....aikatsu.... Aikatsu!!

Mereka berlari di lapangan bisa untuk berlari dan berlatih di sini setiap kalinya.

"Ha..cape" ucap akuila

"Ayo kita minum tehnya" ucap sakura

"Wah asyik" ucap Qui

"Ha..Qui bisa saja kalau udah begitu" ucap hiro

"Uh..kakak itu selalu saja merehmekanku" ucap Qui

"Sudahlah kalian ini" ucap kamiya

"Tampaknya kamiya sangat mencolok menjadi seorang ibu ya" ucap ichigo

"Tentu saja aku tidak ingin mereka berantam karena masalah kecil" ucap kamiya

"Itu benar sekali" ucap otome

"Ayolah duduk dan istirahat" ucap Ran

Mereka duduk dan menikmati teh yang di bikin oleh sakura.

"Hm enak tehnya" ucap hino

"Mirip sekali teh buatan rumah" ucap akuila

"Apa lagi tehnya hangat" ucap yui

"Bikin semakin senang" ucap meina

"Oi keita" ucap hiro

"Apa?" ucap keita

"Bagaimana kalau kita main bola" ucap hiro

"Oke kenapa tidak" ucap keita

Mereka langsung bermain bola dengan stail yang menarik membuat yang melihat tampak ketarik.

"Wah keita keren" ucap ichigo

"Mirip seperti ayah" yui

"Benar keita mirip dengan cara ayahnya" ucap Aoi

"Kurasa kamu semakin yakin" ucap yurika

"Ya aku merasa dia memang mirip dengan ayahnya" ucap Aoi

"Dulu kakak selalu memperhatikan ayah sedang main bola sejak kecil" ucap yui

"Eh.." ucap Aoi

"Benarkah?" ucap ichigo

"Iya kakak selalu melihat ayah sedang bermain bola di depan rumah di saat ayah lagi libur" ucap yui

"Aku rasa keita gak hanya mirip dengan ibunya tapi juga sifat ayahnya" ucap Ran

"Yes benar" ucap kaede

"Kalau di pikir tadi meina bisa marah" ucap otome

"Dan itu sangat mirip saat Ran marah padaku" ucap ichigo

"Masa?" ucap Ran

"Iya aku melihat ada kemiripan meina dengan dirimu Ran" ucap Aoi

"Gak hanya mirip wajahnya tapi juga sifatnya sama seperti bibi Ran" ucap akuila

"Sepertinya akuila jujur banget" ucap kaede

"Seperti ichigo" ucap sakura

"Memang ichigo banget" ucap Aoi

"Anak dan ibunya sama saja sifat karakternya" ucap Yurika

"Ya gemana lagi mereka adalah anak-anak masa depan pasti tahulah sifat ibunya" ucap kamiya

"Benar dengan ini merasa begitu dekat ya" ucap ichigo

"Begitu menyatu perasaan batin dengan mereka" ucap sakura

"Loh hiro kenapa perutmu?" ucap kamiya

"Aku lapar" ucap hiro

"Ha..kakak" ucap Qui

"Kalau begitu ke tempatku yuk untuk makan bersama" ucap ichigo

"Sungguh?" ucap akuila

"Iya" ucap ichigo

"Apa tidak merepotkan nenek?" ucap akuila

"Tidak kok malah senang ada tamu seperti kalian" ucap ichigo

"Bibi ichigo baik sekali" ucap hino

"Jadi teringat dengan neneknya akuila ya" ucap yui

"Benar" ucap meina

"Memang di masa depan ibuku seperti apa?" ucap ichigo

"Nenek sangat baik hati banget sama aku serta teman-teman lainnya" ucap akuila

"Lalu raichi seperti apa di sana?" ucap ichigo

"Oh..paman raichi ya dia menjadi membuat berita yang sangat hebat, paman bisa membuat berita tentang para idol" ucap akuila

"Benarkah!?" ucap ichigo

"Ya terutama paman raichi suka banget yang namanya buat berita tentang ibuku sepertinya paman raichi sangat fens banget sama ibuku" ucap yui

"Ternyata raichi tidak berubah sama sekali" ucap Aoi

"Ya seperti sekarang ini, dia selalu mengkagumi Aoi" ucap ichigo

"Ya begitulah" ucap keita

"Kalau begitu ayo pergi" ucap ichigo

Mereka langsung pergi untuk makan bento di tempat ichigo dimana nenek akuila tinggal

.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro