curhat..
Yui sedang melihat sebuah taman di starlignt academy ia begitu sedikit terhibur dengan suasana seperti ini dan Aoi melihat anaknya yang sedang duduk sendiri.
"Yui" ucap Aoi
"Ng..ibu!?" ucap yui
"Kamu kenapa seperti terkegut sekali" ucap Aoi
"Maaf tadi aku sedikit melamun jadi ya aku terkegut" ucap yui
"Hm...begitu jadi kamu melamun" ucap Aoi
"Iya" ucap yui
"Kamu mikirkan apa hm.." ucap Aoi
"Aku memikirkan sebuah tawaran dari kepala sekolah orihime" ucap yui
"Ha..tawaran apa?" ucap Aoi
"Ya sebuah konser dimana aku harus bersaing dengan academy lain" ucap yui
"Loh...tapi aku tidak mendengar soal itu?" ucap Aoi
"Masalahku ini dari masa depan" ucap yui
"Oh..ya aku paham sekarang" ucap Aoi
"Ibu apa solusinya bila aku kurang percaya seperti ini" ucap yui
"Memang kamu kurang percayanya bagaimana?" ucap Aoi
"Begini kalau aku gagal dalam persaingan dengan academy lain maka.." ucap yui
"Maka apa?" ucap Aoi
"Kepala sekolah orihime akan berhenti dan di gantikan oleh mizuki kenzaki" ucap yui
"Uh.." ucap Aoi
"Ya benar" ucap yui
"Masalah itu ya..hm..itu mirip sekali dengan masalahku" ucap Aoi
"Sungguh!?" ucap yui
"Ya saat ichigo belum pulang dari amerika dulu aku yang akan di jadikan sebagai perwakilan dari starlingt academy untuk sangingan persahabatan dan aku tidak sengaja mendengar bahwa ibu kepala sekolah orihime akan berhenti bila aku gagal dalam persaingan itu" ucap Aoi
"Jadi..ibu juga pernah dan ibu kepala sekolah pernah juga berkata begitu!?" ucap yui
"Iya" ucap Aoi
"Terus bagaimana seterusnya?" ucap yui
"Dan saat konser itu telah tiba untuk tampil..tiba-tiba datanglah ichigo yang baru saja pulang dari amerika dan lalu ia menggantikan posisiku dan akhirnya berhasil" ucap Aoi
"Apa ibu gak menyesal?'ucap yui
" tidak"ucap Aoi
"Tapi bagaimana begitu?" ucap yui
"Ya ibu bisa melihat kekekurangan diri sendiri apa yang harus di perbaiki mana yang tidak dari penampilan ichigo dia begitu meningkat dari sebelumnya dan ibu banyak belajar dari konser itu, jadi ibu tidak akan menyesal tapi bisa memperbaikki untuk masa yang akan datang" ucap Aoi
"Ibu.." ucap yui
"Jadi percayalah pada dirimu sendiri yui maka kemenagan akan menjadi di pihakmu" ucap Aoi
"Ng..ibu" ucap yui
"Lalu hm..yui apa merek kostummu?" ucap Aoi
"Futuring girls" ucap yui
"Ha..itu merek konstum dari Rei?" ucap Aoi
"Iya" ucap yui
"Bagaimana kamu bisa menyukainya" ucap Aoi
"Awal aku menyukai kostum itu..aku melihat merek untuk pertama kalinya itu saat ibu tampil seorang diri" ucap yui
"Uh..sungguh begitu?" ucap Aoi
"Uh-huh" ucap yui
"Lalu?" ucap yui
"Lalu beliau berkata saat ia keluar dari pemgurungan dirinya berkata kalau aku begitu mirip dengan seseorang" ucap yui
"Siapa?" ucap Aoi
"Aoi kiriya" ucap yui
"Hm" ucap Aoi
"Aku begitu miripnya dari secara fisik dan penampilanku, rei itu juga bilang aku mirip sekali dengan Aoi kiriya" ucap yui
"Kalau di lihat kamu memang memiliki sifat yang sangat mirip denganku dan juga wajahnya" ucap Aoi
"Begitukah?" uang yui
"Iya" ucap Aoi
"Begitu" ucap yui
"Kamu memang anak yang tergantung sama temanmu" uang Aoi
"Eh..?" ucap yui
"Iya kamu gak mau sendiri bukan" ucap Aoi
"Iya sih memang" ucap yui
"Semua orang terdekatmu itu tahu semua terutama ibu" ucap Aoi
"Hm..jadi ingat ibu di sana" ucap yui
"Hm..memang aku sedang apa?" ucap Aoi
"Ibu itu terkenal sibuk sekali dan sering sekali yang namanya tampil di tv" ucap yui
"Lalu?" ucap Aoi
"Ibu jarang sekali pulang kerumah di banding ayah jadi jarang sekali yang namannya berkumpul bersama di rumah" ucap yui
"Yui.." ucap Aoi
"Ya begitulah" ucap yui
"Kamu begitu merindukan sekali" ucap Aoi
"Iya aku begitu merindukan ibu setiap saat" ucap yui
"Kamu memang anak yang sangat memikirkan ibu" ucap Aoi
"Karena aku sangat merindukan kehadiran ibu saat pulang" ucap yui
"Apa kamu berfikir kalau aku tidak peduli dengan keluarga ya?" ucap Aoi
"Eh..tidak kok ibu aku tidak berfikir begitu" ucap yui
"Hm..yui sejauh apapun ia akan tetap memikirkan keluarganya terutama sama anaknya" ucap Aoi
"Ibu.." ucap yui
"Ya" ucap Aoi
"Apa ibu berkata itu benar?" ucap yui
"Tentu saja pasti semua orang akan merindukan keluarganya seperti ibu yang jauh dari rumahnya" ucap Aoi
"Benar, aku begitu menantikan ibu pulang dan ingin rasanya memeluk ibu saat pulang nanti juga onbrol seperti ini" ucap yui
"Yui.." ucap Aoi
"Ya aku sangat menantikan moment itu" ucap yui
"Impianmu itu sangat besar ya yui" ucap Aoi
"Hm" ucap yui
"Semua pasti merindukan orang terdekatnya seberapa itu jauhnya" ucap Aoi
"Benar, kalau saja ibu datang pasti aku akan langsung memeluknya dengan begitu rindunya dengan ibu" ucap yui
Tiba-tiba Aoi memeluk yui dengan sangat begitu kasih sayangnya.
"Ibu?" ucap yui
"Katanya kamu merindukan ibu bukan?" ucap Aoi
"Iya aku pengin sekali seperti ini" ucap yui
"Sungguh?" ucap Aoi
"Ya dan sebisanya ibu bisa lama di rumah dan melakukan hal yang menyenangkan saat ibu seusiaku" ucap yui
"Hm..begitu ya, kamu anak yang jujur ya" ucap Aoi
"Karena ibu pernah bilang orang itu sangat enak bila jujur sama orang lain dan mudah percaya denganku" ucap yui
"Hm..bearti kamu anak yang begitu mendengar kata-kata ibu ya" ucap Aoi
"Karena itu adalah ajaran baik untukku" ucap yui
"Jadi yui tersenyumlah dan bahagialah seperti ini" ucap Aoi
"Iya ibu" ucap yui
Mereka begitu bahagia dan yui begitu tersenyum pada Aoi, senyumannya begitu mirip dengan Aoi membuat hati yui begitu senang bisa obrol dengan ibunya saat seusianya.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro