Week IV: Aksaria
Disclaimer by Kouhei Horikoshi
"Tidak mengambil keuntungan komersil apapun dari fanfiksi ini. Semata-mata hanya untuk kesenangan belaka."
Todoroki Shouto x Reader
Warn: part ini republish jdnya g revisi hehe
"Bukan berarti aku tidak mau," ungkap Ashido ketika mengambil nampan makan siang lalu menuju ke meja kantin. "Tapi, kamu sendiri tahu 'kan, jika dalam menentukan kelompok bebas ini---apalagi merekrut Bakugou, you know what i mean."
Urara memberi respons tawa hambar. Ia sendiri sudah merasakan bagaimana tingkah Bakugou ketika melawannya. Dan dia pun angkat tangan jika ingin merekrut Bakugou sebagai rekan timnya.
"Lantas, apa pandanganmu, [name]-chan? Dari tadi kau tidak memberi suara tentang rencana perekrutan Bakugou ini." Asui Tsuyu mengungkap. Ia memandang [name] dengan pancaran mata bertanya-tanya.
"Aku sendiri memang tak niat berkomentar. Namun, Bakugou ini memang kuat. Aku rasa dia pantas dipertimbangkan," aku [name]. "Akan tetapi, tidak disarankan bagi kalian yang sensitif dengannya."
"Aku rasa [name]-chan benar." Uraraka menyahut. "Tapi, [name]-chan, kau sendiri akan mengajak siapa? Jika ditilik lagi, sepertinya Momo-chan sudah membentuk tim dengan gadis Earphone Jack itu, dan beberapa murid yang lainnya sudah membentuk kelompok."
"Hmm...." [name] tampak berpikir. Ia sendiri belum membentuk kelompok yang diperintahkan Aizawa-sensei. Sempat dipikirkannya untuk satu tim dengan Midoriya Izuku. Namun, sepertinya ia sudah mempunyai timnya sendiri.
Ada satu yang terlintas di kepala [name]. Ah, tentu saja ia tidak terlalu yakin untuk berekan dengan orang terkait. Meski dalam lubuk hati ia ingin. Namun, realita tetap realita.
"Mungkin ... Todoroki-kun?" [Name] pun menceloteh asal. Tidak memikirkan dampak keterkejutan dari teman-temannya. [Name] sendiri berucap seraya mengunyah makanan. Mungkin saja ia tidak bersungguh-sungguh atas ucapannya.
Akan tetapi....
"Oh, ya? [Name]-chan, apa kau sungguh akan satu tim dengan Todoroki-kun?
Lalu di saat itu orang bersangkutan melewat, kemudian menoleh karena namanya disebut dan [name] tak dapat mengontrol rona merah muda malunya yang mencuat makin matang.
"Mampus aku."[]
Aksaria — END
31 Des 17
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro