Week I: Absquatulate
Disclaimer by Kouhei Horikoshi
"Tidak mencari keuntungan komersil apapun dari fanfiksi ini. Semata-mata hanya untuk kesenangan belaka."
Todoroki Shouto x Reader
Sudah beberapa bulan semejak Shouto tinggal di asrama. Sudah beberapa bulan juga ketika aku menjawab perasaan Shouto. Apa kami pacaran? Oh, tentunya tidak. Aku memang mengatakan bahwa aku juga menyukainya, tapi aku memintanya untuk fokus menjadi pahlawan. Dia juga tidak memintaku untuk menjadi kekasihnya. Saling tahu satu sama lain buatku sudah cukup, aku yakin dia juga sependapat denganku.
Bersamaan dengan itu ulah penjahat kembali muncul. Aku juga sudah mendengar berita bahwa aliansi penjahat telah menyerang Yuuei dua kali. Mendengarnya aku cemas dengan keadaan Shouto. Bersyukurlah aku ketika mendapatinya tidak apa-apa.
Namun, kekhawatiranku tidak dapat mereda. Aliansi penjahat itu tidak akan berhenti sampai di situ. Hingga kumendengar tentang kabar Bakugou Katsuki, teman Shouto yang tengah menarik perhatian media massa karena telah diculik oleh aliansi penjahat lalu berlanjut ke All Might yang kini kondisinya sungguh merisaukan. Semua dunia tahu bahwa kini All Might telah kehilangan kekuatan primanya.
Akibat itu, penjahat pun bertebaran layaknya debu yang tak diundang, datang-datang untuk mengacaukan kedamaian yang telah terkunci rapat.
Aku memang tidak bersekolah di sekolah pahlawan. Aku tetap menjalankan pendidikan, tetapi hanyalah pendidikan biasa. Namun, Enji-san juga tidak segan-segan melatihku. Meski porsi latihannya tidak seberat Shouto, aku dilatih untuk memperkuat daya tahan tubuh dan quirk-ku. Ia bilang quirk-ku sangatlah istimewa. Bakatku ini ada untuk menyimpan informasi para pengguna quirk. Aku sendiri menyadarinya sejak kecil, tapi jarang menggunakannya.
Setiap aku melihat orang dengan bermacam-macam quirk, aku dapat mengetahui kekuatannya, daya tahannya, kelebihan, serta kekurangannya. Oleh karena itu, aku juga turut dilatih.
Ia bilang, kemungkinan para pahlawan akan memintaku untuk mematai-matai aliansi penjahat. Aku terkejut mendengarnya, tapi tidak ada yang bisa kulakukan, bahkan Shouto tak mengetahuinya. Ia hanya mengetahui quirk-ku tanpa ada rasa penasaran.
Dan inilah saatnya, ketika quirk-ku akan berguna.
Ya, aku diminta untuk menyusup aliansi penjahat dan menjadi mata-mata para pahlawan.
Aku sebenarnya setengah hati melakukannya. Namun, ini demi dunia perdamaian. Ini juga demi keselamatan Shouto yang akan meraih karir pahlawannya.
"Kalau ada apa-apa, kau beri tahu aku," titah Shouto sebelum ia masuk asrama. Aku rupanya mengabaikan perintahnya, bahkan memberi tahu masalah ini pun tidak. Shouto sama sekali tidak boleh tahu dan mungkin pertemuan kita selanjutnya akan menjadi musuh. Tugasku adalah mengetahui kelemahan para aliansi penjahat. Demi menggapai itu kau harus menipu teman baru lawan, 'kan?
Meski begitu, aku pergi tanpa Shouto ketahui, bahkan mengucapkan "selamat tinggal" pun tidak bisa.[]
Abditory - Abience - Absquatulate — END
[A/N]
Dari abditory sampai absquatulate sebenarnya ceritanya nyambung semua. Meski emang beda-beda tiap part, tp saling berhubungan gitu. Khusus untuk week 1, aku buat saling terikat gitu wkwk. Dan ini menegaskan juga, jika di week selanjutnya belum tentu aku buat yang kek gini. Kemungkinan di week selanjutnya tiap part enggak ada nyambung2nya.
28 Des 17
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro